254 terutama untuk jumlah item yang banyak. Berdasarkan gambar di atas, pendekatan
dengan persamaan non-linear menunjukan kurva cenderung monoton naik untuk setiap jumlah item yang dirating, itu berarti koefisien Genova semakin bertambah
seiring bertambahnya item yang dirating. Karena kecenderungan kurva yang monoton naik, maka nilai maksimum koefisien genova terjadi untuk banyaknya
item yang dirating 3 atau 3
= x
, adapun nilai koefisien genovanya sebagai berikut:
0496 ,
2245 ,
0249 ,
2
+ +
− =
x x
y 0496
, 3
2245 ,
3 0249
,
2
+ +
− =
= 0,4989
g. Penilaian Diri
Kecenderungan koefisien Genova pada penilaian diri di kelas 1, kelas 2, dan kelas 3 menunjukkan perkembangan yang meningkat seiring dengan
peningkatan jumlah item yang dirating oleh penilai. Gambar 70 memberikan gambaran bahwa kecenderungan perkembangan koefisien Genova pada penilaian
diri ketiga kelas dapat didekati dengan persamaan linier maupun persamaan non linear dengan rumusan sebagai berikut.
Tabel 53 Estimasi Koefisien Genova dengan Persamaan Linear dan Non-Linear pada
Penilaian Diri Kelas
Linear non-linear
Kelas 1 y = 0,0524 x + 0,4475
3390 ,
1454 ,
015 ,
2
+ +
− =
x x
y Kelas 2
y = 0,0682 x + 0,2963
1808 ,
1671 ,
0165 ,
2
+ +
− =
x x
y Kelas 3
y = 0,067 x + 0,355
2685 ,
2902 ,
418 ,
2
+ +
− =
x x
y
255 dengan tingkat determinasi model linear persamaan tersebut dalam memprediksi
sebesar 88,26 untuk kelas 1 , 92,02 untuk kelas 2 dan 90,87 untuk kelas 3, sedangkan koefisien determinasi model non-linear persamaan tersebut dalam
memprediksi sebesar 99,10 untuk kelas 1 , 99,60 untuk kelas 2 dan 100 untuk kelas 3. Berdasarkan koefisien determinasi tampak dengan jelas bahwa
pendekatan dengan persamaan non-linear memberikan estimasi nilai koefisien
Genova yang lebih baik.
Gambar 70. Kecenderungan Perkembangan Koefisien Genova untuk Penilaian Diri
Gambar 70 menunjukkan bahwa estimasi besarnya nilai koefisien Genova baik dengan persamaan non-linear maupun persamaan linear memberi gambaran
bahwa konsistensi dan kestabilan rater dalam merating di kelas 2 dan kelas 3 lebih baik dibandingkan dengan di kelas 1. Hal ini dibuktikan oleh tren koefisien
Genova yang lebih tinggi untuk setiap peningkatan jumlah item yang dirating dibandingkan dengan koefisien Genova di kelas 1. Begitu juga konsistensi rater
dalam merating kelas 3 lebih baik dari kelas 2. Adapun nilai estimasi maksimum
3390 ,
1454 ,
0155 ,
2
+ +
− =
x x
y
991 ,
2
= R
2685 ,
2902 ,
0418 ,
2
+ +
− =
x x
y
000 ,
1
2
= R
, ,
,
, ,
, ,
, ,
1808 ,
1671 ,
0165 ,
2
+ +
− =
x x
y 996
,
2
= R
Keterangan Kurva Linear
Kurva Non-Linear Kurva Data Asli Kelas 1
Kurva Data Asli Kelas 2 Kurva Data Asli Kelas 3
256 koefisien Genova dengan pendekatan persamaan non-linear pada penilaian diri
kelas 1, 2 dan 3 berturut-turut terjadi pada saat jumlah item 4 buah, 5 buah, dan 5 buah. Besarnya nilai koefisien genova tersebut dihitung sebagai berikut:
Penilaian kelas 1: 3390
, 1454
, 0155
,
2
+ +
− =
x x
y 3390
, 4
1454 ,
4 0155
,
2
+ +
− =
= 0,6726 Penilaian kelas 2:
1808 ,
1671 ,
0165 ,
2
+ +
− =
x x
y 1808
, 5
1671 ,
5 0165
,
2
+ +
− =
= 0,6038 Penilaian kelas 3:
2685 ,
2902 ,
418 ,
2
+ +
− =
x x
y 2685
, 5
2902 ,
5 418
,
2
+ +
− =
=0,6745
h. Penilaian Kelompok