Langkah-langkah Pembelajaran Seni Lukis

97 metode yang tepat agar tujuan pembelajaran dapat tercapai, yaitu metode pendidikan yang dapat mendukung pengembangan creative thingking peserta didik, memberi bekal life skill kepada peserta didik, dan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan Enjoyfull learning.

a. Langkah-langkah Pembelajaran Seni Lukis

Salah satu jalan untuk membentuk pribadi anak yang sensitif, kreatif, dan ekspresif adalah melalui kegiatan berkarya seni rupa, salah satunya adalah dengan berkarya seni lukis. Dalam proses membuat karya seni lukis, anak akan dapat mengenal berbagai bahan, alat, dan teknik sehingga mereka dapat membuat berbagai karya lukis. Untuk melaksanakan pembelajaran seni lukis pada peserta didik, perlu diketahui bahwa pada dasarnya setiap anak mempunyai potensi berkarya seni rupa yang berbeda-beda. Berikut ini langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran seni lukis anak di sekolah dasar agar dapat berkarya sesuai dengan minat, perhatian, dan gairah anak untuk berkarya. 1 Pemberian Motivasi Pemberian motivasi merupakan upaya yang dilakukan untuk membangkitkan semangat dan minat anak terhadap tugas-tugas yang akan diberikan untuk dikerjakan. Model-model motivasi sangat banyak tergantung pada tingkat usia anak, keadaan lingkungan atau suasana, dan arah tujuan dari pembelajaran. Motivasi yang dapat diberikan untuk anak usia sekolah dasar misalnya: berupa cerita baik cerita dongeng maupun cerita yang sesuai dengan keadaan lingkungan mereka, nyanyian, sentuhan suasana yang aktual, ataupun sebuah rekaman yang dapat mereka ungkapkan kembali. 98 2 Pemberian Peragaan Peragaan merupakan mempertunjukkan atau menampilkan sebuah objek yang dapat diamati dan diperbincangkan sesuai dengan tugas yang akan dikerjakan oleh anak. Objek yang dapat dipertunjukkan dapat berupa contoh-contoh karya lukisan, baik karya orang dewasa maupun karya anak-anak. Contoh karya tersebut bukan semata-mata untuk dicontoh, melainkan untuk memperjelas keterangan dan sekaligus memberikan daya tarik bagi anak. Dalam kegiatan ini anak juga dapat langsung diajak mengamati dan menghayati karya-karya atau benda-benda yang ada disekitar mereka. Proses interaksi antara pendidik dan peserta didik harus selalu dikondisikan dalam suasana segar, bebas, dan gembira. Hal ini dilakukan agar anak selalu termotivasi untuk mempersiapkan diri dalam mengerjakan tugas yang diberikan. 3 Pemberian Pelatihan Pelatihan diberikan agar anak mempunyai pengalaman langsung dan diberi kebebasan berekspresi menggunakan media yang telah tersedia. Pelatihan dapat diberikan setelah anak memahami apa yang diperagakan dan memahami tugas yang disampaikan oleh pendidik. Dalam hal ini anak diberi kebebasan menerima makna tugas dan mencoba menggunakan media yang ada. Dalam proses pelatihan ini terjadi alur penciptaan yang meliputi penyusunan konsep dan penuangan ide, pengorganisasian unsur-unsur visual seperti pemilihan objek dan penyusunan komposisi, pengenalan dan percobaan penggunaan media, dan diakhiri dengan tahap penyelesaian. 99 4 Pemantauan Pemantauan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana anak-anak dapat berekspresi menggunakan media yang ada. Pada tahap ini pendidik sangat berperan penuh, bertindak sebagai “Tut Wuri Handayani”. Pendidik pada mulanya melakukan bimbingan secara klasikal atau kelompok, namun lebih mengarah pada bimbingan individual. Dalam pemantauan, pendidik dapat berdiskusi langsung dengan setiap anak sesuai dengan tingkat permasalahan atau kesulitan yang dihadapinya. Diskusi lebih mengerah pada pemberian stimulasi untuk menemukan pemecahan permasalahan yang terdapat pada anak. 5 Pemaparan Karya Seni Lukis Anak Akhir dari proses pembelajaran seni lukis adalah megumpulkan karya anak kemudian memilih karya yang dapat dipamerkan atau dipertunjukkan untuk dapat diamati secara bersama-sama, apabila memungkinkan karya-karya tersebut dapat dibahas, dikaji, dan didiskusikan oleh anak. Dapat juga anak diberi kesempatan untuk menceritakan hasil lukisannya sendiri. Melalui tahap ini, pendidik dapat memberikan pujian untuk hasil karya yang dikerjakan dengan baik. Tahap ini dapat dikatakan sebagai tahap evaluasi karya. Untuk lebih jelasnya, kelima langkah pembelajaran seni lukis di atas yang dapat diterapkan di sekolah dasar dapat digambarkan sebagai berikut: 100 Gambar 39. Langkah-langkah Pembelajaran Seni Lukis

4. Seni Lukis sebagai indikator gambar ekspresi dalam KTSP