226 Nilai tersebut memberi gambaran bahwa ketiga penilai tersebut memiliki persepsi
dan pemahaman yang sama terhadap kostruk penilaian sebesar 92. Nilai koefisien
κ
tersebut lebih besar dari kriteria minimal yang digunakan, yaitu 0,70, sehingga instrumen tersebut memenuhi syarat koefisien reliabilitas.
c. Koefisien Interrater pada Penilaian Diri
Ada 3 tiga orang rater yang memberikan rating pada penilaian diri instrumen pendidikan seni lukis anak untuk kelas 1, kelas 2, dan kelas 3. Pada
penilaian diri ini, ada 5 lima item yang menjadi objek penilaian. Rangkuman hasil perhitungan konsistensi dan kesepakatan tiga rater tersebut disajikan pada
Tabel 31 untuk kelas 1, Tabel 32 untuk kelas 2, dan Tabel 33 untuk kelas 3. Tabel 31 memberi gambaran bahwa koefisien
κ
kappa antara ST dengan UD diperoleh dengan mengambil rata-rata koefisien kappa kelima item yang
dirating tersebut, yaitu 0,84. Kemudian antara ST dengan DI sebesar 0,82, dan antara UD dengan DI sebesar 0,82. Tingkat konsistensi dan kesepakatan penilai
secara keseluruhan dalam menilai penilaian diri kelas 1 dapat diketahui dengan mengambil rata-rata koefisien kappa tiga pasangan tersebut, yaitu sebesar 0,82.
Nilai tersebut memberi gambaran bahwa ketiga penilai tersebut memiliki persepsi dan pemahaman yang sama terhadap konstruk penilaian sebesar 82.
Nilai koefisien
κ
tersebut lebih besar dari kriteria minimal yang digunakan, yaitu 0,70, sehingga instrumen tersebut memenuhi syarat koefisien reliabilitas.
227 Tabel 31
Rangkuman Hasil Perhitungan Reliabilitas Antar Penilai pada Penilaian Diri Kelas 1
Penilai ST
UD 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 0,89
2 0,81
3 0,86
4 0,96
U D
5 0,66
1 0,89
1,00 2
0,84 0,77
3 0,74
0,76 4
0,88 0,92
D I
5 0,77
0,63
Tabel 32 memberi gambaran bahwa koefisien
κ
kappa antara ST dengan dengan UD diperoleh dengan mengambil rata-rata koefisien kappa kelima item
yang dirating tersebut, yaitu 0,67. Kemudian antara ST dengan DI sebesar 0,84, dan antara UD dengan DI sebesar 0,65. Tingkat konsistensi dan kesepakatan
Tabel 32 Rangkuman Hasil Perhitungan Reliabilitas Antar Penilai
pada Penilaian Diri Kelas 2 Penilai
ST UD
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1
1,00 2
0,55 3
0,56 4
0,50 U
D 5
0,73 1
0,88 0,88
2 0,85
0,54 3
0,87 0,53
4 0,85
0,57 D
I 5
0,74 0,73
228 penilai secara keseluruhan dalam menilai penilaian diri kelas 2 dapat
diketahui dengan mengambil rata-rata koefisien kappa tiga pasangan tersebut, yaitu sebesar 0,72. Nilai tersebut memberi gambaran bahwa ketiga penilai tersebut
memiliki persepsi dan pemahaman yang sama terhadap konstruk penilaian sebesar 72. Nilai koefisien
κ
tersebut lebih besar dari kriteria minimal yang digunakan, yaitu 0,70, sehingga instrumen tersebut memenuhi syarat reliabilitas.
Tabel 33 Rangkuman Hasil Perhitungan Reliabilitas Antar Penilai
pada Penilaian Diri Kelas 3 Penilai
ST UD
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1
0,82 2
0,62 3
0,40 4
0,76 U
D 5
0,80 1
0,91 0,82
2 0,76
0,76 3
0,82 0,50
4 0,79
0,85 D
I 5
0,91 0,82
Tabel 33 memberi gambaran bahwa koefisien
κ
kappa antara ST dengan UD diperoleh dengan mengambil rata-rata koefisien kappa kelima item yang
dirating tersebut, yaitu 0.68. Kemudian antara ST dengan DI sebesar 0.84, dan antara UD dengan DI sebesar 0.75. Tingkat konsistensi dan kesepakatan penilai
secara keseluruhan dalam peilaian diri kelas 3 dapat diketahui dengan mengambil rata-rata koefisien kappa ketiga pasangan tersebut, yaitu sebesar 0.75. Nilai
tersebut memberi gambaran bahwa 75.0 ketiga penilai tersebut memiliki
229 persepsi dan pemahaman yang sama terhadap kostruk penilaian. Nilai koefisien
κ
tersebut lebih besar dari kriteria minimal yang digunakan, yaitu 0.64 Cohen Swerdlik, 2005: 143, sehingga instrumen tersebut memenuhi syarat reliabel.
d. Koefisien Interrater pada Penilaian Kelompok