Koefisien Interrater pada Penilaian Produk

223 Tabel 27 memberi gambaran bahwa koefisien κ kappa antara ST dengan UD diperoleh dengan mengambil rata-rata koefisien kappa ketujuh item yang dirating tersebut, yaitu 0,74. Kemudian antara ST dengan DI sebesar 0,63, dan antara UD dengan DI sebesar 0,68. Tingkat konsistensi dan kesepakatan penilai secara keseluruhan dalam menila proses kelas 3 dapat diketahui dengan mengambil rata-rata koefisien kappa tiga pasangan tersebut, yaitu sebesar 0,73. Nilai tersebut memberi gambaran bahwa ketiga penilai tersebut memiliki persepsi dan pemahaman terhadap konstruk penilaian sebesar 73. Nilai koefisien κ tersebut lebih besar dari kriteria minimal yang digunakan, yaitu 0,70, sehingga instrumen tersebut memenuhi syarat koefisien reliabilitas.

b. Koefisien Interrater pada Penilaian Produk

Ada 3 tiga orang rater yang memberikan rating pada penilaian proses instrumen pendidikan seni lukis anak untuk kelas 1, kelas 2, dan kelas 3. Pada penilaian produk ini, ada 3 tiga item yang menjadi objek penilaian. Rangkuman hasil perhitungan konsistensi dan kesepakatan tiga rater tersebut disajikan pada Tabel 28 untuk kelas 1, Tabel 29 untuk kelas 2, dan Tabel 30 untuk kelas 3. Tabel 28 memberi gambaran bahwa koefisien κ kappa antara ST dengan UD diperoleh dengan mengambil rata-rata koefisien kappa ketiga item yang dirating tersebut, yaitu 0,88. Kemudian antara ST dengan DI sebesar 0,88, dan antara UD dengan DI sebesar 0,88. Tingkat konsistensi dan kesepakatan penilai secara keseluruhan dalam menilai produk kelas 1 dapat diketahui dengan mengambil rata-rata koefisien kappa tiga pasangan tersebut, yaitu sebesar 0,88. 224 Tabel 28 Rangkuman Hasil Perhitungan Reliabilitas Antar Penilai pada Penilaian Produk Kelas 1 Penilai ST UD 1 2 3 1 2 3 1 0,85 2 0,92 UD 3 0,88 1 0,85 0,85 2 0,92 0,92 DI 3 0,88 0,88 Nilai tersebut memberi gambaran bahwa ketiga penilai tersebut memiliki persepsi dan pemahaman terhadap konstruk penilaian sebesar 88. Nilai koefisien κ tersebut lebih besar dari kriteria minimal yang digunakan, yaitu 0,70, sehingga instrumen tersebut memenuhi syarat koefisien reliabilitas. Pada Tabel 29 menunjukkan koefisien κ kappa antara ST dengan UD diperoleh dengan mengambil rata-rata koefisien kappa ketiga item yang dirating tersebut, yaitu 0,96. Kemudian antara ST dengan DI sebesar 0,97, dan antara UD dengan DI sebesar 0,97. Tingkat konsistensi dan kesepakatan penilai secara keseluruhan dalam menilai produk kelas 2 dapat diketahui dengan mengambil rata-rata koefisien kappa tiga pasangan tersebut, yaitu sebesar 0,97. Nilai tersebut memberi gambaran bahwa ketiga penilai tersebut memiliki persepsi dan pemahaman terhadap konstruk penilaian sebesar 97. Nilai koefisien κ tersebut lebih besar dari kriteria minimal yang digunakan, yaitu 0,70, sehingga instrumen tersebut memenuhi syarat koefisien reliabilitas. 225 Tabel 29 Rangkuman Hasil Perhitungan Reliabilitas Antar Penilai pada Penilaian Produk Kelas 2 Penilai ST UD 1 2 3 1 2 3 1 0,98 2 0,98 UD 3 0,93 1 0,98 0,95 2 0,98 0,98 DI 3 0,95 0,98 Tabel 30 memberi gambaran bahwa koefisien κ kappa antara ST dengan UD diperoleh dengan mengambil rata-rata koefisien kappa ketiga item yang dirating tersebut, yaitu 0,94. Kemudian antara ST dengan DI sebesar 0,93, dan antara UD dengan DI sebesar 0,89. Tingkat konsistensi dan kesepakatan penilai Tabel 30 Rangkuman Hasil Perhitungan Reliabilitas Antar Penilai pada Penilaian Produk Kelas 3 Penilai ST UD 1 2 3 1 2 3 1 0,95 2 0,95 UD 3 0,93 1 0,98 0,93 2 0,93 0,93 DI 3 0,90 0,82 secara keseluruhan dalam menilai produk kelas 3 dapat diketahui dengan mengambil rata-rata koefisien kappa tiga pasangan tersebut, yaitu sebesar 0,92. 226 Nilai tersebut memberi gambaran bahwa ketiga penilai tersebut memiliki persepsi dan pemahaman yang sama terhadap kostruk penilaian sebesar 92. Nilai koefisien κ tersebut lebih besar dari kriteria minimal yang digunakan, yaitu 0,70, sehingga instrumen tersebut memenuhi syarat koefisien reliabilitas.

c. Koefisien Interrater pada Penilaian Diri