Tahap Pendefinisian Tahap Perancangan Tahap Pengembangan

156 pengalaman visual anak, 2 pengembangan ketrampilan teknis, 3 minat dan motivasi anak, 4 ekspresi dan kontrol atas ide-ide yang diungkapkan termasuk kreativitas, 5 pencapaian sasaran pembelajaran, 6 menekankan kembali batasan-batasan dari suatu tugas, dan 7 komitmen anak dalam mengerjakan tugas rumah. Dengan demikian hasil karya seni lukis pada dasarnya dapat dinilai dari sudut kreativitas, ekspresi dan teknik. Kemudian untuk mendapatkan kebutuhan realita di lapangan, maka dilakukan wawancara terhadap guru- guru yang mengajar seni lukis di SD. Setelah dilakukan identifikasi pada ke- tiga hal tersebut, yaitu kajian pustaka, analisis kurikulum, dan studi lapangan, selanjutnya dilakukan elaborasi terhadap ketiga unsur tersebut, yaitu mengolah ketiga unsur tersebut, sehingga diperoleh indikator dan deskripsi, level, dan kriteria penilaian yang disajikan pada Gambar 41. Gambar 41. Tahapan Studi Awal Pengembangan Instrumen Seni Lukis Anak

2. Tahap Pendefinisian

Tahap pendefinisian define adalah tindakan untuk menyusun definisi tentang unsur, sasaran penilaian seni lukis diikuti penjabaran indikator, deskripsi, dan kriteria penilaiannya. Tahap pendefinisian merupakan tahap Kajian Pustaka Masalah Riil Analisis Kurikulum Elaborasi Indikator Deskripsi Level Kriteria 157 lanjutan dari tahap awal, yaitu pendefinisian tentang indikator, deskripsi, kriteria, dan rubrik penskoran. Indikator menjadi acuan dalam mengembangkan item. Dalam kaitan dengan ini, indikator yang terjaring ada 10 macam, yaitu: tanggapan anak tentang tema lukisan yang dibuat, kesiapan alat dan bahan untuk melukis, kelancaran penuangan ide, keberanian menggunakan media, keberanian menggunakan unsur-unsur bentuk, ketekunan, pemanfaatan waktu, kreativitas, ekspresi, dan teknik. Selanjutnya masing-masing indikator dijabarkan menjadi deskripsi. Setelah deskripsi dikembangkan secara operasional, kemudian ditetapkan kriteria disertai rubrik penskoran. Bagan 42. Tahapan Pendefinisian Instrumen Seni Lukis Anak

3. Tahap Perancangan

Tahap perancangan design adalah tindakan merancang kisi-kisi instrumen alat pengukur karya seni lukis sehingga bisa diketahui dimensi yang diukur atau konten dan jabaran dari tiap-tiap unsur sasaran penilaian seni lukis. Kisi-kisi yang dimaksudkan sebagai upaya memaparkan pola hubungan antara konstruk dimensi yang diukur dengan indikator, deskripsi, kriteria, dan item. Dengan demikian kisi-kisi dapat dipakai sebagai bukti pada proses validasi. Visualisasi proses ini disajikan pada Gambar 43. Indikator Deskripsi Kriteria Rubrik 158 Gambar 43. Tahapan Perancanganan Instrumen Seni Lukis Anak

4. Tahap Pengembangan

Pada tahap pengembangan development dilakukan penyusunan kisi- kisi penelaahan, perbaikan, dan perakitan kisi-kisi. Pentelaahan kisi-kisi dilakukan oleh pakar seni lukis anak, pakar pendidikan seni, dan guru seni lukis dalam forum Focus Group Discussion FGD. Menurut Krueger, R. A. Casey, M. A. 2000, FGD adalah suatu metode diskusi secara mendalam yang melibatkan kelompok kecil yang homogen 6-12 orang untuk mendiskusikan topik tertentu. Tujuan diskusi adalah untuk menggunakan dinamika kelompok, dengan bantuan seorang moderatorfasilitator untuk mendorong peserta mengungkapkan pendapat, sikap, dan pertimbangan tentang topik yang didiskusikan. .Berdasarkan hasil FGD, selanjutnya kisi-kisi diperbaiki dan dirakit sehingga menjadi acuan dalam penyusunan item. Item yang disusun berdasarkan kisi-kisi menjadi perangkat instrumen penilaian seni lukis. Perangkat instrumen ini disebut prototipe awal instrumen penilaian seni lukis. Setelah prototipe awal diperoleh kemudian ditindaklanjuti dengan validasi ahli dengan teknik FGD sebanyak tiga putaran. FGD putaran pertama dilakukan Kajian Pustaka Dimensi Kisi-kisi - Proses - Produk Konten Sasaran Kebutuhan Lapangan 159 pada tanggal 26 Februari tahun 2008 di Pascasarjana UNY yang dihadiri oleh 7 tujuh peserta FGD terdiri dari: 1 satu orang pakar pendidikan seni, 2 dua orang pakar seni lukis anak, dan 4 empat orang pendidik seni lukis sekolah dasar. Kesimpulan hasil FGD adalah bahwa penilaian dilakukan pada komponen proses dan komponen produk pembelajaran. Komponen proses terdiri 2 dua tahap, yaitu tahap awal dan tahap inti, dan kemudian diperoleh bobot prosentase penilaian proses 60 dan produk 40. Setelah memperhatikan saran dan temuan hasil FGD putaran pertama, selanjutnya dilakukan revisi sehingga diperoleh prototipe 1. Setelah prototipe 1 direvisi selanjutnya dilakukan FGD putaran 2, yang dilaksanakan pada tanggal 13 Maret 2008 dihadiri 7 tujuh orang terdiri dari: 2 dua orang pakar pendidikan seni, 1satu orang pakar seni lukis anak, dan 4 empat orang pendidik seni lukis sekolah dasar. Pada tahap 2 dua berdasarkan kriteria hasil FGD putaran kedua, kemudian diperoleh saran dan temuan berupa diskripsi dari masing-masing indikator, sehingga diperoleh prototipe 2 dua. Berdasarkan saran dan temuan pada FGD putaran 2 dua, dilakukan revisi. Setelah direvisi kemudian digunakan untuk menyempurnakan prototipe 2 dua menjadi prototipe 3 tiga yaitu, berupa kriteria seni lukis anak, penilaian diri, penilaian kelompok merupakan hasil dari FGD putaran 3 tiga yang diselenggarakan pada tanggal 10 April 2008, dihadiri oleh 8 delapan orang terdiri dari 3 tiga orang pakar pengukuran, 1 satu orang pakar pendidikan seni, dan 3 tiga pendidik seni lukis sekolah dasar. 160 Selanjutnya hasil dari FGD tahap 3 tiga berupa prototipe 3 tiga diseminarkan pada tanggal 16 April 2008 di Pascasarjana UNY yang dihadiri oleh 10 orang terdiri dari 1 satu orang pakar pendidikan senipromotor, 3 tiga pakar pengukuran, 6 enam mahasiswa S3 PEP UNY, sehingga diperoleh hasil instrumen penilaian seni lukis anak yang terdiri dari penilaian proses tahap awal, tahap inti, penilaian produk. Hasil dari seminar yang berupa instrumen penilaian seni lukis anak kemudian dipakai untuk pengambilan data uji coba penelitian. Untuk kejelasan tahap-tahap pengembangan instrumen dapat dilihat pada Gambar 44. Gambar 44. Skema Tahap Pengembangan Instrumen Penilaian Seni Lukis Anak Prototipe 1 Indikator Deskripsi Level Kriteria FGD-1 Analisis FGD-2 Prototipe Tentatif Indikator Revisi Prototipe 2 Analisis Item Revisi Deskripsi FGD-3 Prototipe 3 Analisis Revisi Kriteria 161

5. Tahap Diseminasi Disseminate