PT HUTAMA KARYA PERSERO DAN ENTITAS ANAK PT HUTAMA KARYA PERSERO AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2016 31 DECEMBER 2016
Dinyatakan dalam Rupiah Penuh Expressed in Rupiah
47. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan
Risiko Nilai Tukar Risks of Foreign Exchange Rate
Risks of Foreign Exchange Rate
Risiko Kredit Credit Risks
Risiko kredit adalah risiko bahwa Perseroan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi
liabilitas kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Perseroan
mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan
pengetahuan terhadap pelanggan, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.
The credit risks are when the Company experience risks arising from failure of counter parties in meeting their contractual obligations. The management is in
the opinion there no significance concentrated risks in credits. The Company is controlling the credit risks by maintaining good relationship with bona fide
parties, keeps on scrutinizing information on customers, and monitoring on periodical basis collectability of receivables to keep un-collectability at a
minimum.
Berikut ini adalah ikhtisar umur aset keuangan yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dan yang lewat jatuh tempo pada
akhir periode pelaporan tetap tidak mengalami penurunan nilai: The following is the summary of financial assets not due or no impairment in
value and over due and at the end of the reporting period remain no impairment in value:
Perseroan telah melakukan upaya penagihan piutang tersebut diantaranya dengan melakukan rescheduling penjadwalan ulang, Reconditioning
Persyaratan Ulang, Restructuring Penataan Ulang dan upaya hukum jika memang diperlukan.
The Company has made efforts to collect these receivables include making rescheduling rescheduling, Reconditioning Terms Repeat, Restructuring
restructuring and legal actions if necessary. Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual
masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Eksposur Perseroan yang terpengaruh risiko nilai
tukar terutama terkait dengan piutang usaha. Risks of foreign exchange rates are risks arising from fluctuation in foreign
exchange rates which may affect fair value of financial instrument or contractual future cash flows. The Companys exposure to risks of foreign exchange rates
is mainly relates to trade receivables. Selain piutang usaha, Perseroan memiliki eksposur dalam mata uang
asing yang timbul dari transaksi operasionalnya. Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang selain
mata uang fungsional unit operasional atau pihak lawan. Eksposur dalam mata uang asing Perseroan tersebut jumlahnya tidak material.
Apart from the trade receivables, the Company is also expose to foreign exchange arising from its operating transactions. It is because part of
transactions are based on foreign exchange denominations apart fro in rupiah as it functional monetary basis. The exposure deemed to be not significant.
Posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing serta kurs konversi yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
diungkapkan dalam Catatan 43 atas laporan keuangan konsolidasian. The position of monetary assets and liabilities denominated in foreign
currencies as well as the conversion rate used at 31 December 2016 and 2015 is disclosed in Note 43 to consolidated financial statements.
Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Perseroan mengelola beban bunga dengan suku bunga tetap, dengan mengevaluasi kecenderungan
suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang
menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan utang.
To minimize the risks, the Company manages the interest by maintaining fix interest risk, by assessing trends of interest rate in financial markets. The
management also reviews on various interest rate offered by creditors to find the most reasonable rate prior to make decision to enter into loan agreement.
47. MANAGING FINANCIAL RISKS continued
Per tanggal 31 Desember 2016, jika rupiah melemah terhadap dolar sebesar 10 dan semua variabel lain tetap, laba sebelum pajak untuk
tahun berjalan akan lebih tinggi sebesar Rp40.141.796.819. Sebaliknya, jika nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar sebesar 10 dan semua
variabel lain tetap, laba sebelum pajak untuk tahun berjalan akan lebih rendah sebesar Rp40.141.796.819.
As of 31 December 2016, if the exchange rate weakened against the dollar by 10 and all other variables remain, profit before tax for the current year will be
higher by Rp40.141.796.819. Conversely, if the exchange rate strengthened against the dollar by 10 and all other variables remain, profit before tax for the
current year will be lower by Rp40.141.796.819. Pada tanggal 31 Desember 2016, jika suku bunga naik 10 dan semua
variabel lainnya tetap, laba setelah pajak tahun berjalan akan lebih rendah sebesar Rp6.202.296.951. Sebaliknya, jika suku bunga turun 10 dan
semua variabel lainnya tetap, laba sebelum pajak tahun berjalan akan lebih tinggi sebesar Rp6.202.296.951.
On 31 December 2016, if interest rates go up 10 and all other variables are constant, the profit after tax for the year would be lower by Rp6.202.296.951.
Conversely, if interest rates fall by 10 and all other variables are constant, profit before tax for the year will be higher by Rp6.202.296.951.
127
PT HUTAMA KARYA PERSERO DAN ENTITAS ANAK PT HUTAMA KARYA PERSERO AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED
31 DESEMBER 2016 31 DECEMBER 2016
Dinyatakan dalam Rupiah Penuh Expressed in Rupiah
47. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan
Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalent
Piutang Usaha Trade Receivables
Piutang Retensi Retention Receivable
Piutang Lain-lain Other receivables
Piutang Usaha Jangka Panjang Long term trade receivable
Piutang Berelasi Non Usaha Non-trade related party receivables
Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalent
Piutang Usaha Trade Receivables
Piutang Retensi Retention Receivable
Piutang Lain-lain Other receivables
Piutang Usaha Jangka Panjang Long term trade receivable
Piutang Berelasi Non Usaha Non-trade related party receivables
Risiko Likuiditas Liquidity Risks
Utang Usaha Trade Payable
Utang Bank Bank Loans
Uang Muka Kontrak Jangka Pendek Short Term Contract Advances
Utang Jangka Pendek Lainnya Other Short Term Payables
Utang Bank Jangka Panjang Long Term Bank Loan
Utang Sewa Pembiayaan Leasehold Payables
Uang Muka Kontrak Jangka Panjang Long Term Contract Advances
Utang Obligasi Bond Payable
63.360.111.385 - 63.360.111.385 117.555.144.612 - 117.555.144.612
4.247.857.545.682 387.748.680.254 4.635.606.225.936 967.987.156.945 - 967.987.156.945
2016 =1 tahun
1 tahun Jumlah
=1 year 1 year
Total
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perseroan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.
Liquidity risks are risks of los arising from insufficient funds to meet its liabilities. Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga
jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perseroan dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas.
Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo pinjaman dan Utang, dan
terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
In managing the liquidity risks, the management monitors cash funds and at the same time maintains the amount of cash and cash equivalents required to
finance its business operations and to mitigate fluctuation in cash flows. The management makes periodic evaluation of projected and actual cash flows,
which include the maturities of payables and borrowings. The management also keeps on assessing financial markets to get the most beneficial sources of
funds. Berikut ini adalah ikhtisar umur liabilitas keuangan berdasarkan
pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan: The following is aging summary of financial liabilities based on undiscounted
contractual payments:
70.618.246.989 - 70.618.246.989 56.023.945.706 - 56.023.945.706
- 495.195.934.939 495.195.934.939 - 1.612.720.260.973 1.612.720.260.973
635.732.201 729.501.124 1.365.233.325 51.674.671.439 59.494.325.641 111.168.997.080
373.894.841.256 - 373.894.841.256 97.289.688.963 - 97.289.688.963
4.305.690.936.247 - 4.305.690.936.247 913.285.494.255 216.261.389.073 1.129.546.883.328
2015 Belum jatuh
tempotidak mengalami
penurunan nilai Jatuh tempotidak
mengalami penurunan nilai
Not yet matured non-impaired
Maturity non- impaired
Jumlah Total
232.342.551.427 - 232.342.551.427 21.845.901.032 - 21.845.901.032
460.692.929.169 - 460.692.929.169 2.301.014.482.231 - 2.301.014.482.231
4.932.837.138.273 - 4.932.837.138.273 819.202.747.622 39.467.218.495 858.669.966.117
Belum jatuh tempotidak
mengalami penurunan nilai
Jatuh tempotidak mengalami penurunan
nilai Not yet matured
non-impaired Maturity non-
impaired Jumlah
Total 2016
47. MANAGING FINANCIAL RISKS continued
128