Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
267
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero
PENGUNGKAPAN MENGENAI
BUDAYA PERUSAHAAN
PT Hutama Karya Persero memiliki budaya perusahaan yang berperan sebagai acuan dasar dalam pelaksanaan
kegiatan usaha sehari-hari. Budaya perusahaan merupakan sekumpulan nilai yang disepakati bersama
sebagai sebuah karakter yang harus dimiliki oleh segenap karyawan Perseroan di seluruh level organisasi
serta berperan sebagai aspek pembeda dengan perusahaan lain maupun perusahaan sejenis. Muatan
terkandung dalam budaya perusahaan menitikberatkan pada pencapaian kualitas kerja serta cermin prilaku
profesional. Nilai-nilai yang terkandung dalam budaya perusahaan meliputi:
1. Orientasi pada pelanggan
a. Insan Hutama senantiasa mengutamakan kepuasan pelanggan
b. Keberpihakan terhadap kepuasan pelanggan c. Pelanggan internal maupun eksternal
2. Integritas
Insan Hutama memiliki moral dan etika usaha yang baik
3. Profesional
Insan Hutama bekerja sesuai tanggung jawab profesinya secara baik dan benar berdasarkan
sistem manajemen dan GCG.
CORPORATE CULTURE
PT Hutama Karya Persero has a culture that plays a role as a base rule in the implementation of daily business
activity. Company’s Culture is a group of values that is agreed together as a character that must be owned
by the employees of all organization levels as well as plays a role distinguishing aspect from other companies
and similar companies. The contents of the Company’s culture focuses on work quality achievement and
professional behaviour image. The values contained in the Company’s culture are:
1. Orientation towards customers
a. Hutama Employees always prioritize the customers’ satisfaction.
b. Bias towards customers’ satisfaction c. Internal and External Customers
2. Integrity
Hutama People have a good moral and business ethics
3. Professional
Hutama People works based on his responsibilities in a good and correct manner pursuant to management
system and Good Corporate Governance.
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
268
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN
Whistleblowing System
Whistleblowing System merupakan tata cara pelaporan
pelanggaran atas segala bentuk tindakan penyelewengan Fraud terhadap regulasi dan kode etik di lingkungan
kerja yang menyebabkan kerugian terhadap Perseroan atau memperkaya diri sendiri atau orang lain, pelanggaran
hukum, etika, serta missconduct yang dilakukan oleh pejabatkaryawan Perseroan dalam menjalankan aktivitas
Perseroan dengan melibatkan seluruh komponen SDM maupun organisasi di luar Perseroan patner bisnis yang
bertindak sebagai pengawas serta dilakukan secara sukarela. WBS juga berfungsi sebagai sarana bagi
pejabatkaryawan Perseroan untuk berkonsultasi atas tindakan yang dilakukan telah sesuai dan tidak melanggar
UU yang berlaku dan ketentuanprosedur yang berlaku di Perseroan.
Sejalan dengan komitmen Perseroan yang tinggi untuk senantiasa menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam setiap
aktivitas bisnis, baik di lingkungan internal Perseroan maupun saat berhubungan dengan para stakeholders,
Perseroan pada tahun 2016 menerapkan WBS yang telah disahkan dan mengukuhkannya dalam Lampiran
Keputusan Direksi tentang Pedoman Pelaksanaan Whistleblowing System
No. 1728 KPTS572013 dan disahkan pada tanggal 18 Desember 2013.
SOSIALISASI SISTEM
PELAPORAN PELANGGARAN
Kebijakan
Perseroan menunjuk Tim WBS yang menangani pelaporan terhadap pelanggaran. Laporan bisa melalui
email wbs.hkhutamakarya.com atau telepon langsung Direct line ke nomor 62-21-8520224 Dalam Sistem
Laporan Dugaan Pelanggaran ini, Tim Investigasi WBS bertugas untuk:
1. Menerima pelaporan dugaan pelanggaran; 2. Menilai dan menyeleksi laporan dugaan pelanggaran
untuk diproses lebih lanjut oleh Investigator; 3. Menjaga kerahasiaan identitas pelapor;
4. Menangani keluhan ataupun pengaduan dari pelapor yang mendapat tekanan atau perlakuan ancaman
dari terlapor; Whistleblowing system is a method of reporting any
fraud towards regulations and Code of Conduct in Work Environment that caused loss to the Company, corruption,
violation to ethics or any misconduct conducted by oficialsemployees of the Company in implementing
the Company’s activities by involving the entire Human Resources and the organization outside the Company
Business Partner that acts as a voluntary supervisor. WBS also serves as a means for oficersemployees
of the Company to consult over the actions taken, if it is appropriate and does not conlict with the applicable
laws and regulationsprocedures in the Company.
In line with the Company’s high commitment to always apply the principles of good corporate governance in any
business activity, both internally within the Company as well as when dealing with stakeholders, the Company
in 2015 strengthened the WBS implementation that has been carried out and reinforced it in the Attachment
of Decree of the Board of Directors concerning the Guideliness of the Implementation of Whistle Blowing
system No. 1728KPTS572013 and approved on December 18, 2013.
DISSEMINATION OF
WHISTLEBLOWING SYSTEM
Policy
The Company appointed the WBS team to handle report related to violation. The report can be sent through email
with address wbs.hkhutamakarya.com or direct line to 62-21-8520224 In this Violation Suspected Report
System, the WBS Investigation team is assigned to:
1. Receive violation suspected report; 2. Assess and select violation suspected reports to be
further investigated by the Investigator; 3. Keep the reporter’s identity conidential;
4. Handle complain or denunciation from informer suppressed or threatened by the reported person;
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
269
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero
5. Melakukan komunikasi dengan pelapor; 6. Menyampaikan laporan kepada Direksi dan atas
setiap laporan dugaan pelanggaran yang diterima; 7. Mendokumentasikan
setiap laporan
dugaan pelanggaran yang diterima.
JENIS PELANGGARAN
1. Pelanggaran berkaitan dengan akuntansi dan audit •
Akuntansi dan pengendalian internal atas laporan keuangan dievaluasi berdasarkan
hasil audit SPI yang berdampak potensial misstatement atas laporan keuangan;
• IndependenAudit:hasiltemuanAuditdaripihak
eksternal; 2. Pelanggaran terhadap hukum, prosedur dan
undangundang; •
Yang applicable dan relevan dengan bisnis Perseroan;
• KetentuaninternalPerseroan.
3. Fraud dan atau ada indikasi adanya fraud; 4. Pelanggaran atas Pedoman perilakuetika Perseroan;
5. Perbuatan yang membahayakan keselamatan dan kesehatan kerja, atau membahayakan keamanan
Perseroan. 6. Pelanggaran-pelanggaran lain yang merugikan
Perseroan. Perseroan akan memberikan sanksi bagi pelaporan
pelanggaran yang tidak sesuai dengan maksud dan tujuan kebijakan ini; misalnya itnah atau pelaporan palsu.
Semua laporan pelanggaran akan dijamin kerahasiaan dan keamanannya oleh Perseroan.
Untuk menjaga kredibilitas sistem pelaporan pelanggaran, Perseroan juga menerapkan sanksi yang tegas bagi
pelaporan pelanggaran yang tidak sesuai seperti itnah maupun laporan palsu. Perseroan menjamin kerahasiaan
serta keamanan bagi seluruh laporan yang diterima. 5. Make communication with the reporter;
6. Submit report to Board of Directors and Board of Commissioners for every violation suspected report
that has been received; 7. Document every violation suspected report that has
been received.
TYPES OF VIOLATION
1. Violationrelatedtoaccountingandaudit • Accountantandinternalcontrollingoninancial
report are evaluated based on result from misstatement on inancial report;
• IndependentAudit:Auditindingsfromexternal parties
2. Violationtowardlaws,proceduresandregulations; • That is applicable and relevant with company
business; • ConditionsrelatedtotheCompany’sinternals.
3. Fraud and indication of fraud; 4. ViolationagainstCodeofConducts;
5. Any behavior that endangers the occupational health and safety or the Company’s security.
6. Other violations that harms the Company The Company will give sanction for reporting violation
that is not in accordance with purpose and goal of this policy, for example slander or false report.
To maintain the credibility of Whistleblowing System, the Company also applied strict sanction for inappropriate
Whistleblowing such as false accusation and false Whistleblowing. The Company ensures the secrecy and
security of all reports that have been received.
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
270
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
PENANGANAN LAPORAN
Tujuan proses penanganan laporan adalah untuk menjamin penanganan yang memenuhi ketentuan
dan persyaratan yang ditetapkan oleh Perseroan dan undang-undang yang berlaku. Untuk mencapai tujuan
tersebut, maka perlu dirumuskan kebijakan, sistem dan prosedur penanganan laporan yang selaras dengan
kebijakan Perseroan. Pengaduan terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh
pejabatkaryawan Perseroan dapat ditindak lanjuti jika memenuhi unsur-unsur sebagai berikut :
1. Perbuatan berindikasi pelanggaran yang diketahui. 2. Tempat di mana pelanggaran tersebut dilakukan.
3. Kapan perbuatan tersebut dilakukan. 4. Siapa yang terlibat oknum dan saksi-saksi yang
mengetahui. 5. Bagaimana perbuatan tersebut dilakukan modus,
cara.
REPORT HANDLING
The aim of handling report is to ensure a handling process that fulill terms and conditions determined by
the Government company, authority, and international standard. In order to reach the aim, it is important to
formulate regulations, system and procedures of handling reports that is in line with the company policy.
The reporting on violation is done by the oficials employees of the Company can be followed up if meeting
these requirements: 1. The action indicates an identiied violation
2. Has a scene where the violation is done 3. When the action is performed
4. Parties involved offender and witnesses 5. How the action is done modus, way