3. PT HUTAMA KARYA INFRASTRUKTUR PT HUTAMA KARYA INFRASTRUKTUR

PT HUTAMA KARYA PERSERO DAN ENTITAS ANAK PT HUTAMA KARYA PERSERO AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEAR ENDED 31 DESEMBER 2016 31 DECEMBER 2016 Dinyatakan dalam Rupiah Penuh Expressed in Rupiah 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan 2. h. h. Accounts Receivable and Other Receivables Retention Receivable i. i. j. j. k. k. Deposito berjangka lebih dari 3 tiga bulan dan atau yang digunakan sebagai jaminan dinyatakan sebesar nilai nominal. Time deposits with maturities more than 3 three months and or are pledged as loan collateral are stated at their nominal values. Investasi Investments Investasi terdiri dari investasi dalam deposito berjangka, investasi pada entitas asosiasi, investasi pada ventura bersama dan investasi jangka panjang lainnya. Investments consist of investments in time deposits, investments in associates, investments in joint ventures and other long-term investments. Deposito berjangka Time deposits Persediaan diukur berdasarkan biaya yang meliputi semua biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada pada kondisi dan tempat yang siap untuk dijual atau dipakai. Inventories are measured at costs including acquisition cost, conversion cost and other costs to bring the inventories to ready-for- use condition and location. Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode FIFO First In First Out . Penyisihan persediaan usang dan pergerakannya lambat ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang. Inventories are recognised at acquisition cost or net realizable value whichever is lower. Cost is determined using FIFO first in first out method. Allowance for impairment in inventories is determined on estimate of future use of the respective inventory. Persediaan tanah kavling dan persediaan rumah dinilai dengan menggunakan harga beli ditambah dengan biaya lain-lain yang dikeluarkan sampai tanah dan rumah tersebut siap dijual. Land site and housing inventories are recognised at acquisition cost added with other expenses until they are ready for sale. Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang Perseroan yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan dan masih dalam pelaksanaan. Tagihan bruto kepada pemberi kerja disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui dikurangi dengan kerugian yang diakui dan termin. Gross receivables from customers originated from construction contracts in progress. Gross receivables are recognised at net of cost added with recognized profit deducted with recognized lost and instalment payment. Tagihan bruto kepada pemberi kerja diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalam berita acara penyelesaian pekerjaan yang belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita acara kemajuan fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal posisi keuangan. Gross receivables are recognized as income based on percentage of completion method as specified in the certificate of work completed, pending invoicing due to differences in dates of signing of the certificate and the related billing. Persediaan Inventories Piutang retensi merupakan piutang Perseroan kepada pemberi kerja yang akan dilunasi setelah penyelesaian kontrak atau pemenuhan kondisi tertentu yang ditetapkan dalam kontrak. Piutang retensi dicatat pada saat pemotongan sejumlah persentase tertentu dari setiap tagihan termin yang ditahan pemberi kerja sampai suatu kondisi setelah penyelesaian kontrak dipenuhi. Retention receivables represent receivables from the company to the employer who will be paid after completion of the contract or the fulfilment of certain conditions specified in the contract. Retention receivables are recorded at the time of withholding a certain percentage of each claim term to hold an employer until a condition after completion of the contract are finished. Piutang retensi yang telah memenuhi kondisi penyelesaian kontrak direklasifikasi ke Piutang Usaha. Retention receivables that have met the conditions of the contract settlement was reclassified to Accounts Receivable. Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja Gross Receivables From Customers Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, setelah dikurangi penyisihan atas penurunan nilai. Penyisihan atas penurunan nilai piutang dibentuk apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa piutang tersebut tidak akan tertagih Catatan 2e. Accounts receivable and other receivables are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortized cost, less provision for impairment. Provision for impairment of receivables is formed whenever events or changes in circumstances indicate that the receivable is not collectible Note 2e. Pelaksanaan perhitungan penurunan nilai wajar piutang usaha bila terjadi indikasi penurunan nilai wajar piutang usaha impairment diatur dengan ketentuan tersendiri. Implementation of the decline in the fair value calculation of accounts receivable in the event of an indication of a decrease in fair value of trade receivables impairment governed by separate provisions. Piutang Retensi Piutang Receivables Perlakuan akuntansi atas persediaan Perseroan dan entitas anak sesuai dengan PSAK 14 - Persediaan. The accounting treatment for inventories of the Company and its subsidiaries in accordance with SFAS 14 - Inventories. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued 20