Pendapatan Usaha Operating Revenue
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
161
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero
• PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”
tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi
• PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan Dalam
Entitas Lain” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi
• ISAK No. 30, “Pungutan”
Amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, yang
diterapkan secara prospektif yaitu: •
PSAK No. 16, “Aset Tetap” tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi
• PSAK No. 19, “Aset Tak berwujud” tentang
Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi
• PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama” tentang
Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017,
dengan penerapan dini diperkenankan yaitu amandemen PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan” tentang
Prakarsa Pengungkapan dan ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13: Properti Investasi”.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar
dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan. •
SFAS 65, “Consolidated Financial Statements” of the Investment Entities: Exception Application
Consolidation •
SFAS 67, “Disclosure of Interests in Other Entities” on Investment Entities: Exception Application
Consolidation •
IFAS No. 30, “Levy” Amendments to standards and interpretations effective
for periods beginning on or after 1 January 2016, with retrospective application:
• SFAS 16, “Fixed Assets” on Classification Methods
Accepted for Depreciation and Amortization •
SFAS 19, “Intangible Assets” on Classification Methods Accepted for Depreciation and Amortization
• SFAS 66, “Joint arrangements” Accounting for
Acquisition of Interests in Joint Operation. Amendments to standards and interpretations effective
for periods beginning on or after 1 January 2017, with earlier application permitted, is an amendment of SFAS
1, Presentation of Financial Statements on Disclosure Initiative and IFAS No. 31, Interpretation of the Scope of
SFAS 13: Investment Property. As of the issuance date of the financial statements,
management is currently evaluating the impact of these standards and interpretations on the financial statements
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
Prinsip GCG Dewan Komisaris
Komisaris Independen Direksi
Evaluasi dan Asesmen Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Keberagaman Komposisi Direksi Dan Dewan Komisaris
Frekuensi Dan Tingkat Kehadiran Rapat Dewan Komisaris, Rapat Direksi, Dan Rapat Gabungan Dewan
Komisaris Dengan Direksi Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris Dengan Anggota
Direksi, Anggota Dewan Komisaris Dan Pemegang Saham
Komite Audit Komite Nominasi Dan Remunerasi
Komite Pemantau Manajemen Risiko Dan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
Sekretaris Perusahaan Rapat Umum Pemegang Saham
Satuan Pengawas Intern Akuntan Publik
Manajemen Risiko Perkara Penting yang Sedang Dihadapi Perusahaan
Entitas AnakAnggota Direksi Anggota Dewan Komisaris yang sedang Menjabat Pada Periode Laporan Tahunan
Sistem Pengendalian Internal Akses Informasi dan Data Perusahaan
Kode Etik Perusahaan Sistem Pelaporan Pelanggaran
165 172
178 180
186 189
192 194
204 207
216 220
226 230
233 240
241 250
251 254
255 268
Princip GCG Board of Commissioners
Independent Commissioner Board of Directors
Board of Commissioners and Board of Directors Performance Evaluation and Assessment
Board Of Commissioners And Board Of Directors Remuneration Policy
Board Of Directors And Board Of Commissioners Composition Diversity
Frequency and Attendance Rate of Meetings of The Board of Commissioners, Directors, and Joint Meetings of The
Boards Afiliation among Board of Commissioners and Board of
Directors Members, Board of Commissioners Members and Shareholders
Audit Committee Nomination and Remuneration Committee
Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee
Corporate Secretary General Meetings of Shareholders
Internal Audit Unit Public Accountant
Risk Management Litigation Encountered by Company Subsidiaries Boar
of Directors Board of Commissioners members in Annual report Period
Internal Control System Corporate Information and Data Access
Code Of Conducts Whistleblowing System WBS
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
164
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
165
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero
PT Hutama Karya Persero menempatkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance lebih dari sekedar pemenuhan aspek
kepatuhan terhadap peraturan perundangan tetapi telah menjadi suatu budaya perilaku dalam aktivitas sehari-hari di Perseroan.
PRINSIP GCG
Princip GCG
Penerapan Praktik Good Corporate Governance pada lingkungan PT HUTAMA KARYA Persero telah berjalan
secara sistemik dan dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. 09MBU2012 tanggal
6 Juli 2012 tentang penerapan tata kelola perusahaan yang baik pada Badan Usaha Milik Negara BUMN
dan berpedoman pada prinsip prinsip Good Corporate Governance meliputi :
a. Transparan, yaitu keterbukaan dalam melaksanakan pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam
mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai perusahaan.
b. Akuntabel, yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban Organ sehingga pengelolaan
perusahaan terlaksana secara efektif. c. Responsibility, yaitu kesesuaian didalam pengelolaan
perusahaan terhadap
peraturan perundang
undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. d. Independensi, yaitu keadaan dimana perusahaan
dikelola secara
profesional tanpa
benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak
manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi
yang sehat. e. Fairness, yaitu keadilan dan kesetaraan didalam
memenuhi hak-hak
pemangku kepentingan
stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan.
Implementation of Good Corporate Governance practice in PT Hutama Karya Persero circumstances has been
implemented systematically and conducted based on Minister of SOE Decree No. 09MBU2012 dated
July 6, 2012 regarding Good Corporate Goernance implementation in State-Owned Enterprise SOE and
referring to the Good Corporate Governance principles, including:
a. Transparent, transparency in decision-making process and transaprency in disclosing material and
relevant information about the Company. b. Accountable,
accountability of
function, implementation and responsibility of every structure
to ensure effective management of the Company. c. Responsibility, consistency in the Company’s
management with prevailing Law and sound corporate principles.
d. Independency, condition where the Company is managed professionally without conlict of interest
and intervention or pressure from any party or any violation against the Law and sound corporate
principles. e. Fairness, equality and fairness in fulilling
Stakeholders’ rights arising from any agreements and Law.
“ PT Hutama Karya Persero considers Good Corporate Governance beyond compliance aspect with all prevailing Law but also has become
cultural behaviour of daily activity in the Company.”
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
166
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
ROADMAP GCG
Perseroan menyiapkan roadmap GCG yang berperan sebagai fundamental dan visi pelaksanaan GCG dalam
jangka panjang. Guna memberikan analisis yang komprehensif dalam penyusunan roadmap GCG, setiap
Gugus Kerja mengumpulkan data aktual mengenai kesenjangan atau masalah yang ditemukan dalam hasil
penilaian untuk kemudian dianalisis guna mencapai kesepakatan sehingga dapat diimplementasikan dalam
tata kelola perusahaan. Hasil dari analisis tersebut selanjutnya digunakan
sebagai acuan dalam kegiatan Perseroan Tujuan dari Roadmap GCG adalah mewujudkan PT Hutama Karya
Persero sebagai salah satu warga korporasi yang baik good corporate citizen.
TOLOK UKUR Benchmark
SASARAN Objectives
GOOD CORPORATE GORVENANCE
Memenuhi ketentuan dan peraturan mandatory
maupun voluntary dalam Tata Kelola Perusahaan.
Complying with rules and regulations mandatory
and voluntary of corporate governance.
Dapat mengendalikan operasi bisnis terutama
aspek risiko usaha secara efektif.
Controling business operation, especially
business risk aspect, effectively.
Menjadi warga industri maupun masyarakat
sosial yang etikal dan bertanggungjawab.
Becoming ethical and responsible citizen of the
industry as well as the social community.
GOOD CORPORATE COMPANY
GOOD CORPORATE CITIZEN
GCG ROADMAP
The Company has prepared GCG Roadmap that is used as fundamental and vision of the GCG implementation
in long-term basis. To draw comprehsnive analysis in the GCG roadmap formulation, every task force collects
actual data about any gap or issue found in the evaluation report to be analyzed and acheived agreement to be
implemented in the corporate governance practice.
Result of the analysis will be further applied as reference in the Company’s activity. Objectives of the GCG
Roadmap is to develop PT Hutama Karya Persero as one of good corporate citizen.
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
167
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero
INFRASTRUKTUR GCG
PT Hutama karya Persero telah memiliki kelengkapan berbagai kebijakan yang mengatur pelaksanaan GCG
yang disusun sesuai dengan kebutuhan dan mengacu pada berbagai ketentuan yang berlaku di Indonesia.
Perangkat yang berlaku di PT Hutama karya Persero adalah sebagai berikut :
• PanduanTataKelolaCode of Corporate Governence
Merupakan panduan bagi manajemen dan seluruh jajaran PT Hutama Karya dalam mengimplementasi
prinsip-prinsip GCG pada kegiatan sehari-hari sehingga diharapkan akan berdampak pada
mingkatnya nilai perusahaan dimata pemangku kepentingan stakeholder.
• PanduanbagiKomisarisdanDireksiBoard Manual
Board Manual mengatur hubungan kerja antara Direksi dengan Dekom yang ditanda-tangani
oleh Komisaris Utama dan Direktur Utama yang merupakan acuan bagi Komisaris dan Direksi dalam
melaksanakan fungsi pengawasan dan pengelolaan perusahaan. Manual tersebut terdiri dari prinsip-
prinsip dan tujuan utama dari GCG, organisasi perusahaan, akuntansi inansial, kontrol internal dan
kebijakan perusahaan. •
PanduanPerilakuCode of Conduct Merupakan pedoman bagi setiap individudalam
menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing. Panduan perilaku tersebut berisi antara lain visi
dan misi, komitmen dan praktik usaha perseroan. Didalamnya juga dijabarkan nilai-nilai utama
perseroan, pedoman kerja organisasi, hubungan industrial, usaha dan pemerintah.
• PanduanbagiKomisarisdalamrangkapengawasan
Komite Audit dan Komite Resiko Mengingat tugas dan tanggung jawab Dewan
Komisaris sangat kompleks, maka Dewan Komisaris memerlukan
organ pendukung
agar fungsi
pengawasan yang menjadi tanggung jawabnya dapat terlaksana dengan baik, efektif dan eisien.
Sejalan dengan hal tersebut dan untuk memenuhi ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku maka Dewan Komisaris telah membentuk Komite-komite yaitu Komite Audit dan Komite
Resiko.
GCG INFRASTRUCTURE
PT Hutama Karya Persero has set of policies that governs GCG implementation that are formulated based
on needs and referring to prevailing Law in Indonesia. The regulatory framework applied at PT Hutama Karya
Perser are including: •
Code of Corporate Governance Guideline for the management and all people of
PT Hutama karya Persero to implement GCG principles in daily activity that is expected to
contribute on increasing corporate values among the stakeholders.
• Board Manual
Board Manual regulates professional relationship between Board of Directors and Board of
Commisioners that was signed by the President Commissioner and President Director as reference
for the Board of Commissioners and Board of Directors in carrying out supervisory and
management functions in the Company. The Manual consists of GCG principles and main objectives,
corporate organization, inancial accounting, internal control and corporate policy.
• Code of Conducts
Guideline for every person to perform their individual duty. The Code of Conducts discloses vision and
mission, commitment and business practice in the Company. The Code also describes main corporate
values, organizational working manual, industrial relation, business and government.
• Guideline for Board of Commissioners Supervisory
Actiivty Audit Committee and Risk Committee Consdiering the Board of Commissioners has
very complex duty and responsibility, supporting structures are required to perform the supervisory
responsibility effectively and eficiently. In line with this condition, and to comply with every prevailing
Law and Regulation, the Board of Commissioners has established the Committees, that are Audit
Committee and Risk Committee.
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
168
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
IMPLEMENTASI GCG
Perseroan melakukan pengukuran implementasi GCG Secara berkala. Melalui proses pengukuran tersebut,
Perseroan berupaya mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik dengan cara:
• Menguji dan menilai penerapan GCG di Perseroan
melalui elaborasi kondisi penerapan GCG dan pembandingan dengan indikator serta parameter
pengujian yang telah ditentukan. •
Melakukan assessment atas penerapan GCG, melakukan perbaikan atas rekomendasi yang
diusulkan, guna mengurangi kesenjangan antara tataran praktik dengan indikator dan parameter
pengujian. •
Memantau konsistensi penerapan GCG di lingkungan organisasi Perseroan, untuk memperoleh
masukan demi penyempurnaan dan pengembangan kebijakan GCG.
• Mendorong
pengelolaan Perseroan
yang semakin profesional, transparan, dan eisien,
serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian organ Perseroan.
ASSESSMENT GCG
PT Hutama Karya menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governence-GCG
dengan standar tinggi yang merupakan komitmen dari seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan
Karyawan. Prinsip-prinsip GCG perusahaan yang baik yaitu keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban,
responsibility, Independensi, serta kemandirian dan kewajaran telah tertanam dalam nilai-nilai perusahaan
dan menjadi budaya perusahaan.
GCG IMPLEMENTATION
The Company evaluates GCG implmentation periodically. Through the measurement process, the Company is
committed to achieve good corporate governance through initiatives, as follows:
• Examine and evaluate GCG implementation in
the Company by elaborating condition of the GCG implementation and comparing with the set
assessment indicators and parameters. •
Conducting GCG
assessment, undertaking
improvement on the proposed recommendation to bridge the gap between practicalc condition with the
assessment parameters. •
Monitoring consistency of GCG implementation in the Company’s organizational circumstances to
improve and develop GCG policies. •
To support more professional, transparent and eficient management of the Company as well as to
empower the function and increase independency of the corporate structure.
GCG ASESSMENT
PT Hutama Karya has implemented Good Corporate Governance GCG principles with high standard as
commitment of all Board of Commissioners and Board of Directors members as well as the employees. The
GCG principles include transparency, accountability, responsibility, independency and fairness have deeply
internalized in the corporate values and becomes the corporate culture.
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
169
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero
Objectives of the GCG implementation effort is to optimize corproate value through the implementation
of professional and independent management of the Company, based on high moral value and compliance
with the prevaling Law. This obejctive also includes strengthening the competitiveness and gaining trusts
from all parties, ensuring the establishment of corporate social responsibility to all stakeholders.
In 2016, the Company had evaluated the GCG implementation based on regulation that is prevailed
and enacted by independent party and achieve 81.194 score with GOOD category based on Good Corporate
Governance Assessment report issued by BPKP on May 9, 2017.
GCG Assessment 2016 description and result are explained below:
NO ASPEK GOVERNANCE
BOBOT Weight
CAPAIAN PERUSAHAAN
Company Achievement
PERSENTASE Percentage
Governance Aspect 1
Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan
7 6,101
87,16 Commitment
on Sustainable Good Corporate
Governance
2 Pemegang Saham dan
RUPS 9
8,367 93,19
Shareholders and GMS
3 Dewan Komisaris
35 28,269
80,77 Board of
Commissioners 4
Direksi 35
31,451 89,87
Board of Directors 5
Pengungkapan Informasi dan
Transparansi 9
6,966 77,62
Information Disclosure and Transparency
Sub Total 95
81,194 Sub Total
6 Aspek Lainnya
+- 5 0,000
Other Aspects TOTAL
100 81,194
BAIK TOTAL
Tujuan dari upaya peningkatan penerapan GCG adalah untuk memaksimalkan nilai perseroan dengan
terlaksananya pengeloaan perseroan secara profesional dan mandiri, berlandaskan pada nilai moral yang tinggi
dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tujuan ini juga termasuk memperkuat
daya saing dan memperoleh kepercayaan dari berbagai pihak, memastikan terlaksananya tanggung jawab sosial
Perseroan terhadap stakeholders. Pada tahun 2016, Perseroan telah melakukan penilaian
implementasi GCG berdasarkan ketentuan yang berlaku dan dilakukan oleh pihak independen sehingga Perseroan
memperoleh skor 81,194 dengan kategori BAIK
berdasarkan hasil laporan assesmen Good Corporate Governance oleh BPKP pada tanggal 9 Mei 2017.
Uraian dan hasil asessmen GCG 2016 dijelaskan sebagai berikut:
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
170
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
KRITERIA PENILAIAN
KINERJA UNGGUL
KPKU
Kriteria Penilaian Kinerja Unggul KPKU BUMN yang di adopsi dari ‘Baldrige Criteria for Performance Exellence’
telah diterapkan dan dijadikan salah satu penilaian pengukuran kinerja bagi seluruh BUMN di Indonesia.
Sesuai dengan Surat dari Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementrian BUMN Nomer : S-08D7.MBU082015,
Tgl. 13 Agustus 2015 , tentang Pelaksanaan Asesment Implementasi Kriteria Penilaian Kinerja Unggul KPKU
BUMN, PT Hutama Karya telah mengikuti penilaian kinerja BUMN berdasarkan konsep business excellence
KPKU Kriteria Penilaian Kinerja Unggul yang diadopsi dan diadaptasi dari MBC Malcolm Baldrige Criteria
for Performance Excellence. Penilaian kinerja BUMN tersebut dilakukan oleh Konsultan Independen yang
didukung oleh Forum Ekselen BUMN FEB yang beranggotakan praktisi BUMN yang telah berpengalaman
di bidang manajemen kinerja dan telah mendapatkan pelatihan khusus di bidang business excellence.
Berdasarkan hasil penilaian kinerja dari KPKU tahun 2016 yang dilakukan Tanggal 4 - 11 Februari 2017 mendapat
skor 540,50 dari skala 1000 dengan predikat “Good Performance” Skor 476–575. Dengan penilaian kinerja
ini diharapkan semua BUMN khususnya PT Hutama Karya untuk semakin baik kinerjanya sehingga dapat
diperbandingkan secara mendunia worlwide.
EXCELLENT PERFORMANCE ASSESSMENT CRITERIA KPKU
SOE Exceellent performance assessment criteria KPKU is adopted from ‘Baldrige Criteria for Performance
Excellence” and has been implemented and used as one of performance assessmentevalaution for all SOEs in
Indonesia. Pursuant to Ministry of SOE Business Infrastructure
Deputy Letter No. S-08D7.MBU082015 dated August 13, 2015, regarding Excellent Performance Assessment
Criteria KPKU for SOE, PT Hutama Karya had participated in SOE Excellent Performance referring KPKU business
excellence concept Excellent Performance Assessment Criteria adapted from MBC Malcolm Baldrige Criteria
for Performance Excellence. The SOE Performance Evaluation was done by independent consultant and
supported by SOE Excellent Forum FEB with SOE practitioners who are well-experienced in performance
management sector and had received special training of business excellence. Based on the KPKU performance
evaluation result for KPKU performance in 2014 that was done from November 15 – 22, 2015, the score was 538
from 1,000 scale and “Good Performance” score 476 – 575. Through this performance evaluation, all of the
SOEs are expected to improve their performance to be competitive worldwide.
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
171
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero
INFORMASI PEMEGANG SAHAM PENGENDALI DAN UTAMA
Pemegang Saham PT Hutama Karya Persero adalah 100 Pemerintah Republik Indonesia dengan struktur
permodalan sebagaimana Keputusan RUPS Tahunan tentang Peningkatan Modal Dasar, Penambahan Modal
disetor, dan Perubahan Anggaran Dasar Nomor S-387 MBU72015 tanggal 6 Juli 2015, sebagai berikut:
URAIAN JUMLAH LEMBAR
Total Shares NOMINAL
Amount Description
Modal Dasar 16.400.000
16.400.000.000.000 Authorized Capital
Modal Ditempatkan 4.100.000
4.100.000.000.000 Issued Capital
Modal Disetor 4.100.000
4.100.000.000.000 Authorized Capital
Saham dalam Portepel 12.300.000
12.300.000.000.000 Shares in Portfolio
CONTROLLING AND
ULTIMATE SHAREHOLDERS
Shares of PT Hutama Karya Persero are 100 owned by Government of Republic of Indonesia
with capital structure as regualted in Annual GMS Resolutions concerning Additional Authorized Capital,
and amendment of Articles of Association No. S-387 MBU72015 dated July 6, 2015, as follows:
CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE
GCG practice and implementation in the Company’s circumstances have also been carried out in well-ordered
and consistent ways by implementing organization structure that is in line with the GCG principle based on
the Articles of Association. Pursuant to Law No. 40 of 2007 on Limited Liability
Company, Corporate
Structure comprises
of General Meetings of Shareholders GMS, Board of
Commissioners and Board of Directors. These corproate structures play important role in the GCG implementation
success. The corporate structures carry out their function in accordance with the Law, Articles of Association and
other regulation upon the principle that every structure holds indpendency in performing the duty, function and
responsibility for the Company’s best interest.
STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN
Pelaksanaan dan penerapan GCG di lingkungan Perusahaan juga dijalankan secara tertib dan konsisten
dengan menerapkan struktur organisasi Perusahaan yang sejalan dengan prinsip GCG sesuai dengan
Anggaran Dasar. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas, Organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham RUPS, Dewan
Komisaris dan Direksi. Organ Perseroan tersebut memainkan peran kunci dalam keberhasilan pelaksanaan
GCG. Organ Perseroan menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, Anggaran
Dasar Perseroan dan ketentuan lainnya atas dasar prinsip bahwa masing-masing organ mempunyai independensi
dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya untuk kepentingan terbaik Perusahaan.
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
172
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
DEWAN KOMISARIS
The Board Of Commissioners
Dewan Komisaris merupakan organ perusahaan yang bertanggung jawab secara kolektif kolegial untuk
melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa perusahaan
melaksanakan Good Corporate Governance GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab penuh terhadap pengawasan atas pengelolaan bisnis
serta kondisi keuangan Perusahaan. Dewan Komisaris adalah organ Perusahaan yang bertugas melakukan
pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan pengurusan. Mengacu kepada UU
Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Dewan Komisaris sebagai organ utama dalam struktur
organisasi Perusahaan memiliki fungsi melakukan pengawasan, pemberian saran serta pesetujuan kepada
Direksi atas kebijakan pengurusan terkait kegiatan operasional perusahaan yang meliputi rencana kerja dan
anggaran tahunan Perseroan.
KUALIFIKASI DAN PENGANGKATAN DEWAN KOMISARIS
Calon Anggota Dewan Komisaris harus memenuhi dua kualiikasi yaitu kualiikasi umum dan kualiikasi
khusus. Kualiikasi umum adalah persyaratan dasar yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Sedangkan kualiikasi khusus adalah persyaratan yang disesuaikan kebutuhan dan sifat
bisnis PT Hutama Karya Persero sebagai BUMN di bidang jasa konstruksi.
a. Kualifikasi Umum Setiap calon Anggota Dewan Komisaris harus
memenuhi kualiikasi umum sebagaimana ditentukan oleh Pemegang Saham.
b. Kualifikasi Khusus Kualiikasi khusus yang dimaksud adalah rincian
dari kompetensi dan hal-hal yang disyaratkan bagi Anggota Dewan Komisaris sesuai kebutuhan
PT Hutama Karya Persero. Kualiikasi khusus tersebut
misalnya menyangkut
pemahaman tentang usaha jasa konstruksi, pemahaman tentang
kerjasama operasi dan sebagainya. Kualiikasi khusus ini ditetapkan oleh Pemegang Saham
Board of Commissioners is a corporate structure with collective and collegial responsibility to supervise
and provide advice to the Board of Directors as well as to ensure that the Company has implemented
Good Corporate Governance GCG principles in all organization line or level.
The Board of Commissioners is fully in charge and responsible on the supervision over buiness managment
and inancial condition of the Company. Board of Commissioners is corporate structure with duty to
supervise and provide advise to the Borad of Directors in carrying out the managerial activity. Referring to the
Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company, the Board of Commissioners is main part in the Company’s
organization structure with functions to conduct the supervision, provide advise and approval to the Board
of Directors regarding managerial policy related with the Company’s operational activity that includes the
Company’s Annual Budget Plan.
BOARD OF COMMISSIONERS QUALIFICATION AND APPOINTMENT
Board of Commissioners member candidate shall meet two qualiication, that are general qualiication and speciic
qualiication. General qualiication is basic requirement implemented by the prevailing Law. Meanwhile, speciic
qualiication refers to requirements that are adjusted with PT Hutama Karya Persero’s business needs and nature
as SOE in construction service sector. a. General Qualiication
Every Board of Commissioners member candidate shall meet general qualiication as stipulated by the
Shareholders. b. Speciic Qualiication
Speciic qualiication includes detail competency and other requirements for PT Hutama Karya
Persero Board of Commissioners. The speciic qualiications such as related with understanding on
construction service, understanding on operation and others. The speciic qualiication is stipulated by
the Shareholders.
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
173
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero NAMA
Name JABATAN
Position Burhanuddin
Komisaris Utama dan Komisaris Independen President Commissioner and Independent Commissioner
Achmad Hidayat Komisaris
Commissioner Mukhamad Tauiq
Komisaris Commissioner
Achmad Gani Ghazali A. Komisaris
Commissioner Adityawarman
Komisaris Commissioner
Eddy Yusbar Badaruddin Komisaris Independen
Independent Commissioner
INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS
Dalam menjalankan tugas pengawasan, objektiitas Dewan Komisaris dalam melakukan penilaian terhadap
kinerja Direksi sangat dibutuhkan terutama dalam fungsi pengambilan keputusan. Seorang Dewan Komisaris
harus terbebas dari benturan kepentingan dan latar belakang lainnya dalam melaksanakan fungsi tersebut.
Untuk itu Perseroan menempakan Komisaris Independen yang berasal dari luar Perusahaan yang sebelumnya
telah memenuhi kriteria tertentu seperti bukan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung
jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6
enam bulan terakhir, tidak mempunyai saham pada Perseroan, tidak mempunyai hubungan ailiasi, dan tidak
mempunyai hubungan usaha baik yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.
KOMPOSISI DAN KEANGGOTAAN DEWAN KOMISARIS
Komposisi Dewan Komisaris merujuk pada Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham
PT Hutama Karya Persero No. 36 tanggal 12 Agustus 2015 jo. Akta Pernyataan keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan PT Hutama Karya Persero No. 34 tanggal 9 September 2016, menetapkan susunan
Anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun 2016 terdiri dari 6 enam Komisaris, sebagai berikut:
BOARD OF COMMISSIONERS COMPOSITION AND MEMBERSHIP
Board of Commissioners composition refers to PT Hutama Karya Persero General Meetings of
Shareholders Resolutions Deed No. 36 dated August 12, 2015 jo. PT Hutama Karya Persero Annual
General Meetings of Shareholders Resolutions Deeds No. 34 dated September 9, 2016, stipulating Board of
Commissioners Members for 2016 period comprising of 6 six Commissioners, as follows:
BOARD OF COMMISSIONERS INDEPENDENCY
In carrying out supervisory uty, objectiveness of the Board of Commissioners in evaluating the Board of Directors
performance is highly required, primarily in decision- making function. Every Board of Commissioners member
shall be free from any conlict of interest and other background in carrying out the function. Therefore, the
Company has assigned Independent Commissioner from the Company’s external party who have meet speciic
criteria such as not being person in charge or having authority and responsibility to plan, manage, control or
supervise activity of the Company within 6 six recent months, not having shares ownership in the Company,
not having afiliation or business relation related with the Company’s business activity.
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
174
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
TUGAS, TANGGUNG JAWAB, DAN WEWENANG DEWAN KOMISARIS
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah mengarahkan dan menyelesaikan masalah internal, serta
berhubungan dengan pihak eksternal. Dewan Komisaris juga melakukan pengawasan terhadap kebijakan
Perseroan yang dilakukan oleh Direksi; memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap
pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perseroan RJPP, Rencana kerja dan Anggaran Perseroan,
ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk
kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
Dewan Komisaris memiliki kewajiban untuk meneliti dan menelaah serta menandatangani RJPP, Rencana kerja dan
Anggaran Perseroan yang disiapkan oleh Direksi, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar serta memberikan
pendapat, saran, dan alasan penandatanganan kepada RUPS. Dewan Komisaris juga memiliki kewajiban
melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan sahamnya danatau keluarganya pada Perseroan atau
perusahaan lain. Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris
harus mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundangundangan
serta prinsip
- prinsip
profesionalisme, eisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran.
Selain itu, Dewan Komisaris harus beritikad baik, penuh kehati-hatian dan bertanggung jawab dalam menjalankan
tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan
maksud dan tujuan Perseroan.
BORAD OF
COMMISSIONERS DUTY,
RESPONSIBILITY AND AUTHORITY
The Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners is to direct and solve the internal
problems, as well as communicate with external party. The Board of Commissioners also supervises the
Company’s policies conducted by the Director, provide advices to the Director including supervision of RJPP
Rencana Jangka Panjang Perseroan implementation, working plan and Company’s Article of Association
and RUPS decision, as well as the applicable laws and regulations for the Company’s interest and in line with the
vision of the Company. The Board of Commissioners is responsible to analyze,
evaluate, and sign RJPP, working plan and Company’s Article of Association prepared by the Director, as well as
provides opinion, advice, and reason of the signature to GMS. The Board of Commissioners is also responsible
in reporting to the Company regarding the share owners andor the family to the Company or other companies.
In conducting its duties, the Board of Commissioners has to comply Company’s Article of Association and the
law as well as principles of professionalism, eficiency, transparency, independency, accountability, and fairness.
Besides, the Board of Commissioners has to be careful and responsible in conducting the supervision function
and provides advices tothe Directors for the Company’s interest and in line with the purpose of the Company.
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
175
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero
TUGAS MASING-MASING DEWAN KOMISARIS
NAMA Name
JABATAN Position
URAIAN TUGAS Job Description
Burhanuddin Komisaris Utama dan
Komisaris Independen President
Commissioner and Independent
Commissioner Mengkordinasikan semua
pelaksanaan tugas kegiatan Dewan Komisaris, memberikan arahan
kepada Direksi terhadap pengurusan usaha perusahaan dan kebijakan
sesuai prinsip-prisnip pengelolaan perusahaan yang baik.
To coordinate implementation of every Board of Commissioners’
activity, to provide suggestion to the Board of Directors regarding the
Company’s business management and policy in accordance with good
corporate governance principles.
Achmad Hidayat Komisaris
Commissioner Melaksanakan tugas pengawasan
dan konsultasi di bidang pemasaran, produksi dan kebijakan manajemen
risiko Perusahaan dan Tata Kelola Perusahaan yang baik GCG.
Conducting supervision and consultation in the ield of marketing,
production, and risk management of the Company and Good Corporate
Governance.
Mukhamad Tauiq Komisaris
Commissioner Melaksanakan tugas pengawasan
dan konsultasi di bidang Keuangan, Akuntansi Audit dan Pengendalian
Internal Perusahaan. Conducting supervision and
consultation in the ield of inance, audit accounting, and corporate
internal control
Achmad Gani Ghazali A. Komisaris
Commissioner Melaksanakan tugas pengawasan
dan konsultasi di bidang perencanaan, Pengembangan
Usaha, Pemberdayaan SDM dan Organisasi.
Conducting supervision and consultation in the ield of planning,
business development, HR and organizational empowerment
Adityawarman Komisaris
Commissioner Melaksanakan tugas pengawasan
dan konsultasi di bidang Umum dan Pengembangan Teknologi Informasi.
Conducting supervision and consultation in general ield and IT
development. Eddy Yusbar Badaruddin Komisaris Independen
Independent Commissioner
Melaksanakan tugas pengawasan dan konsultasi di bidang hukum,
pengelolaan Anak Perusahaan dan PKBL.
Conducting supervision and consultation in the ield of law,
subsidiary management, and PKBL
PROGRAM ORIENTASI DEWAN KOMISARIS
Perseroan memiliki mekanisme program pengenalan bagi anggota Dewan Komisaris yang baru untuk
memastikan bahwa anggota Dewan Komisaris dapat secepatnya memberikan kontribusi terhadap kinerja
Perusahaan. Materi yang diberikan dalam program orientasi tersebut, meliputi Pedoman GCG, buku
pedoman Dewan Komisaris Board Manual, Kode Etik, Gambaran mengenai Perusahaan rencana usaha jangka
pendek dan jangka panjang dan materi atau laporan terkait pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan
Komisaris lainnya. Pada tahun 2016 program orientasi untuk anggota Dewan
Komisaris baru dilaksanakan tanggal 7 September 2016 untuk Bapak Adityawarman.
BOARD OF COMMISSIONERS ORIENTATION PROGRAM
The Company has orientation program for new Board of Commissioners member to ensure that the Board
of Commissioners will contribute to the Company’s performance immediately. The material given in the
orientation program includes Code of GCG, Borad Manual for Board of Commissioners, Code of Conducts,
Explanation about short-term and long-term plan of the Company and other material or report related with other
Board of Commissioners duty and responsibilities.
In 2016, the orientation program for new Board of Commissioners member were held on September 7,
2016 for Mr. Adityawarman.
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
176
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
PROGRAM PELATIHAN DAN PENINGKATAN KOMPETENSI DEWAN KOMISARIS
Guna mendukung pelaksanaan fungsi pengawasan dan
pemberian nasihat
kepada Direksi
serta mengembangkan kompetensi seluruh anggota Dewan
Komisaris, Perseroan memfasilitasi Dewan Komisaris Perseroan untuk mengikuti berbagai macam pelatihan
baik yang diselenggarakan di dalam maupun luar negeri yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
dan kompetensi Dewan Komisaris dalam tugas- tugas supervisi dan pengelolaan Perseroan. Selain
peningkatan kemampuan, pelatihan-pelatihan tersebut juga diharapkan dapat memberikan update informasi,
pengalaman dan dapat memberikan paradigma baru dalam menyusun rencana strategis.
PEDOMAN KERJA DAN TATA TERTIB DEWAN KOMISARIS BOARD CHARTER
Landasan legal-formal dalam pelaksanaan praktik GCG Perseroan merujuk pada Peraturan Menteri Negara
BUMN Nomor Per-01MBU2011 tanggal 1 Agustus 2011 Jo. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor. Per-
09 MBU2012 tanggal 6 Juli 2012 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate
Governance pada Badan Usaha Milik Negara BUMN,
peraturan tersebut mempersyaratkan adanya suatu ketentuan yang mengatur hubungan kerja yang efektif
antara Direksi dan Dewan Komisaris, maka Perseroan membuat pola hubungan kerja antar Direksi dengan
Dewan Komisaris, yang disebut dengan Board Manual. Board Manual memiliki fungsi untuk menjelaskan pola
hubungan kerja yang baku antara Direksi dan Dewan dalam melaksanakan tugas, agar tercipta pengelolaan
Perseroan secara profesional, transparan, efektif dan eisien dengan menjunjung tinggi integritas dan kejujuran
dalam menjalankan kegiatan bisnis Perseroan. Dengan adanya Board Manual ini, maka Direksi dan Dewan
Komisaris berkomitmen untuk menjalankan amanat tugas Perseroan dengan sungguh-sungguh, berdedikasi
tinggi dan penuh tanggung jawab berlandaskan prinsip- prinsip tata kelola Perseroan yang baik dan benar.
BOARD OF COMMISSIONERS TRAINING AND COMPETENCY DEVELOPMENT PROGRAM
To support supervisory and advisory functions to the Board of Directors and develop competency of all Board
of Commissioners members, the Company facilitates the Board of Commissioners to participate in various
domestic and international trainings to develop the Board of Commissioners’ competency and capability in relation
with supervisory duties in managing the Company. Besides the competency development, the training is
also expected to provide information update, experience as well as new paradigm in formulating strategic plan.
BOARD OF
COMMISSIONERS WORKING
MANUAL AND GUIDELINE BOARD CHARTER
The legal-formal basis in Company’s GCG implementation refers to Regulation of Minister of State Owned Enterprise
SOE No. Per-01MBU2011 dated August 1, 2011 Juncto Law of Minister of State Owned Enterprise SOE
No. Per-09 MBU2012 dated July 6, 2012 regarding the implementation of good corporate governance in State
Owned Enterprise SOE. The Law stipulates the rule of effective cooperation between the Board of Directors and
the Board of Commissioners, thus the Company creates a relationship pattern between the Board of Directors
and the Board of Commissioners, that is known as Board Manual.
Board Manual is created to explain working standard between the Board of Directors and Board of
Commissioners in conducting their duties, in order to achieve company management professionally,
transparently, effectively and eficiently by upholding integrity and honesty in conducting Company’s business
activities. With this Board Manual, the Board of Directors and Board of Commissioners commit to implement
their duties in conducting the Company properly, full of dedication and responsibility based on the principles of
Good Corporate Governance.
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
177
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero
Dalam kaitannya dengan fungsi Dewan Komisaris, Board Manual secara rinci mengatur hal-hal sebagai berikut:
1. Melakukan pengawasan
terhadap kebijakan
manajerial yang diberlakukan dan dijalankan oleh Direksi, baik diminta ataupun tidak diminta oleh
Direksi danatau Pemegang Saham. 2. Pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris
tidak boleh berubah menjadi pelaksanaan tugas- tugas eksekutif yang merupakan kewenangan
Direksi. 3. Pengawasan harus dilaksanakan secara baik untuk
kebijakan yang sudah diambil ex post facto maupun yang akan diambil preventive basis.
4. Pengawasan dapat dilakukan oleh masing-masing Anggota Dewan Komisaris, namun keputusan
pemberian nasihat dilakukan atas nama Dewan Komisaris secara kolektif sebagai Board. Di samping
itu, pengawasan dapat dilakukan bukan hanya meminta informasi dari DireksiRUPS, melainkan
sumber-sumber lainnya.
Pengawasan yang
dilakukan oleh Dewan Komisaris menyangkut semua aspek dan fungsi kebijakan yang diberlakukan dan
dijalankan oleh manajemen terhadap perusahaan. In relation to the function of the Board of Commissioners,
Board Manual manages several things in details as follows:
1. Supervising managerial policies which are adopted and executed by the Board of Directors, whether
requested or not requested by the Board of Directors andor shareholders.
2. The supervision carried out by the Board of Commissioners should not be turned into the
implementation of executive duties which is the authority of the Board of Directors.
3. The supervision must be carried out both on the policy that has been taken ex post facto and that
will be taken preventive basis. 4. The supervision may be conducted by each member
of the Board of Commissioners, but advisory decisions are conducted on behalf of the Board of
Commissioners collectively as a Board. In addition, the supervision can be done not only asking for
information from the Board of DirectorsGMS, but other sources. The supervision conducted by the
Board of Commissioners concerns all aspects and functions of policies adopted and executed by the
management on the Company.
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
178
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
KOMISARIS INDEPENDEN
Independent Commissioner
KRITERIA INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS
Kriteria independensi Dewan Komisaris merujuk kepada PERMEN BUMN Nomor PER-01MBU2011 Tentang
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik
Negara, Perseroan menetapkan beberapa kriteria dalam mengangkat Komisaris Independen. Kriteria tersebut
yaitu: •
Tidak menjabat sebagai Direksi pada perusahaan terailiasi;
• Tidak bekerja kepada pemerintah termasuk
departemen, lembaga, dan kemiliteran dalam kurun waktu tiga tahun terakhir;
• Tidak bekerja di BUMN yang bersangkutan atau
ailiasinya dalam kurun waktu tiga tahun terakhir; •
Tidakmempunyaiketerkaitaninansial,baiklangsung maupun tidak langsung dengan BUMN yang
bersangkutan atau perusahaan yang menyediakan jasa dan produk kepada BUMN yang bersangkutan
dan ailiasinya; •
Bebas dari kepentingan dan aktivitas bisnis yang dapat menghalangi atau mengganggu kemampuan
Komisaris Independen yang berasal dari kalangan luar BUMN yang bersangkutan untuk bertindak atau
berpikir secara bebas di lingkup BUMN. Dewan Komisaris Perseroan saat ini tercatat berjumlah 6
enam orang, jumlah dan komposisinya telah memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Pada
tahun 2016, Perseroan telah memiliki 2 dua orang Komisaris Independen, yaitu Burhanuddin dan Eddy
Yusbar Badaruddin. Hal ini merupakan realisasi dari kepatuhan terhadap ketentuan batas minimum
sebesar 30 sebagaimana diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan telah terpenuhi. Pengangkatan
Komisaris Independen tersebut juga dimaksudkan untuk menjaga independensi fungsi pengawasan Dewan
Komisaris serta menjamin terlaksananya mekanisme check and balances.
Burhanuddin dan Eddy Yusbar Badaruddin sebagai Komisaris Independen Perseroan telah memenuhi
ketentuan dan kriteria independensi tersebut.
BOARD OF COMMISSIONERS INDEPENDENCY CRITERIA
Board of Commissioners Independency Criteria refers to Minister of SOE Decree No. PER-01MBU2011 regarding
Good Corporate Governance Implementation in State- Owned Enterprise, the Company stipulates several
criteria on Independent Commissioner appointment, as follows:
• Not serving as Board of Directors in afiliated
company; •
Not working in the government within 3 recent years, including any department, agency, and military;
• Not working in the SOE or its afiliated company
within 3 recent years; •
Not having any direct and indirect inancial afiliation with the SOE or other companies providing services
and products for the Company and its afiliated company;
• Free from any business interest and activity or other
afiliations that may constraint or disrupt the Board of Commissioners’ capability to act or think as
external party of the SOE to enable the Independent Commissioner to think and act independently in the
SOE circumstances. Board of Commissioners currently consists of 6 six
members, the number and composition have complied with prevailing Law. In 2016, the Company had 2 two
Independent Commissioner, Burhanuddin and Eddy Yusbar Badaruddin. This condition manifests compliance
with 30 minimum limit as mandated in the prevailing Law has been complied. The Independent Commissioner
appointment also aims to maintain the independency of Board of Commissioners’ supervisory function as well
as to ensure the implementation of check and balances mechanism.
As Independent Commissioners, Burhanuddin and Eddy Yusbar Badaruddin have complied with the independency
provisions and criteria.
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
179
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero
PERNYATAAN INDEPENDENSI
KOMISARIS INDEPENDEN
Sejalan dengan penerapan praktik GCG yang baik, Dewan Komisaris telah menyusun Daftar Khusus,
menandatangani Pakta Integritas dan menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara
LHKPN maupun Laporan Pajak-Pajak Pribadi LP2P sebagai bentuk komitmen menghindari transaksi yang
mengandung benturan kepentingan bagi seluruh anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris Independen. Di
tahun 2016, komposisi Komisaris Independen sebesar 33,33. Jumlah tersebut telah memenuhi batas minimum
jumlah Komisaris Independen yang telah ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan, yaitu 30.
Anggota Komisaris Independen senantiasa bertindak mandiri dan bebas intervensi dari pihak manapun.
Rincian mengenai pernyataan independensi Komisaris Independen untuk periode 2016, sebagai berikut:
PERNYATAAN INDEPENDENSI KOMISARIS INDEPENDEN
Independency Statement of Independent Commissioner
ASPEK INDEPENDENSI BURHANUDDIN
EDDY YUSBAR BADARUDDIN
Independency Aspect
Tidak memiliki hubungan ailiasi dengan Direktur danatau anggota
Dewan Komisaris lain di Perseroan
√ √
Not having any afiliation with other Board of Directors andor Board
of Commissioners members in the Company
Tidak menjabat sebagai Direksi di Perusahaan yang terailiasi dengan
Perseroan
√ √
Not serving as Board of Directors in afiliated company
Tidak bekerja pada lembaga pemerintahan dalam kurun waktu
tiga tahun terakhir
√ √
Not working in government agency within 3 recent years
Tidak bekerja di Perseroan atau ailiasinya dalam kurun waktu tiga
tahun terakhir
√ √
Not working in the Company or its afiliated company within 3 recent
years Tidak mempunyai keterkaitan
inansial, baik langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan
atau perusahaan lain yang menyediakan jasa dan produk
kepada Perseroan dan ailiasinya
√ √
Not having any direct and indirect inancial afiliation with the Company
or other companies providing services and products for the
Company and its afiliated company Bebas dari kepentingan dan aktivitas
bisnis atau hubungan lain yang dapat menghalangi atau mengganggu
kemampuan Dewan Komisaris untuk bertindak atau berpikir secara bebas
di lingkup Perseroan
√ √
Free from any business interest and activity or other afiliations that may
constraint or disrupt the Board of Commissioners’ capability to act or
think independently in the Company
INDEPENDENCY STATEMENT
FOR INDEPENDENT COMMISSIONER
In line with GCG practice, the Board of Commissioners has prepared Special List, sign the Integrity Pact and
submitted Integrity Pact an Sate Apparatus Assets Report LHKPN and Personal Tax Report LP2P as
manifestation of commitment to prevent conlict of interest transaction for al Board of Commissioners
members including the Independent Commissioner. In 2016, Independent Commissioner composition
was 33.33. The composition has meet the minimum Independent Commissioner limit of 30 as regulated in
the prevailing Law. The
Independent Commissioner
members are
independent and free from any intervention. Detail explanation about independency statement for the
Independent Commissioner in 2016 period is as follows:
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
180
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
DIREKSI
Board of Directors
Direksi merupakan organ Perseroan yang bertugas dan bertanggung jawab kolegial dalam pengelolaan
Perseroan, meliputi penentuan kebijakan perusahaan, pelaksanaan
aktivitas operasional
sehari-hari, memastikan tercapainya kepentingan, tujuan dan
sasaran Perseroan serta menjaga konsistensi kepatuhan Perseroan terhadap Peraturan Perundangan dan best
practice GCG yang berlaku di Indonesia.
KRITERIA DAN PENGANGKATAN ANGGOTA DIREKSI
Seorang calon Direksi harus memenuhi dua kualiikasi yaitu kualiikasi umum dan kualiikasi khusus. Kualiikasi
umum adalah persyaratan dasar yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sedangkan kualiikasi khusus adalah persyaratan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan sifat bisnis
PT Hutama Karya Persero sebagai BUMN di bidang jasa konstruksi.
a. Kualiikasi Umum Orang perseroangan yang:
1. Mampu melaksanakan perbuatan hukum. 2. Tidak pernah dinyatakan pailit oleh Pengadilan.
3. Tidak pernah menjadi Anggota Direksi atau Anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan
bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit.
4. Tidak pernah dihukum karena melakukan perbuatan pidana yang merugikan negara dalam
waktu 5 lima tahun sebelum pengangkatannya. 5. Tidak boleh ada hubungan sedarah sampai
dengan derajat ke tiga, baik vertikal maupun horizontal atau hubungan semenda menantu
atau ipar dengan Anggota Direksi lain danatau Anggota Dewan Komisaris.
6. Tidak boleh merangkap jabatan lain sebagai Anggota Direksi pada BUMN, BUMD dan Badan
Usaha Milik Swasta atau jabatan lain yang berhubungan dengan pengurusan Perusahaan.
Board of Directors is corporate structure with collective duty and responsibility and responsibility in managing
the Company, including the corporate policy formulation, implementation of daily operational activity, ensure
achievement of the Company’s interest, objectives as well as to maintain consistency of the Company’s
compliance with prevailing Law and GCG best practice prevailed in Indonesia.
BOARD OF DIRECTORS MEMBERS CRITERIA AND APPOINTMENT
The Board of Directors candidate shall meet two qualiications, which are general and speciic qualiications.
General qualiications are basic requirements determined by legislations in force. Whereas speciic qualiications
are requirements adjusted with the needs and business nature of PT Hutama Karya Persero as an SOE in
construction services. a. General Qualiications
Individuals who are: 1. Able to implement legal actions.
2. Never been declared bankrupt by the Court. 3. Never been a Member the Board of Directors or
Board of Commissioners who is found guilty for causing a company to go bankrupt.
4. Never been found guilty of criminal acts that harm the country within 5 ive years prior to
hisher appointment. 5. There should be no blood relationship up to the
third degree, either vertically or horizontally or relationship by marriage sondaughter-in-law
or brothersister -inlaw with other members of the Board of Directors and or Board of
Commissioners. 6. Not serving in other positions as a member of
the Board of Directors in SOEs, ROEs, private enterprises or other positions related to the
Company’s management.
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
181
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero
7. Tidak boleh merngkap jabatan lain sebagai pejabat dalam jabatan struktural dan fungsional
pada instansi atau lembaga emerintah pusat danatau daerah.
8. Tidak boleh merangkap jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan secara
langsungatau tidak langsung dengan PT Hutama Karya Persero dan atau bertentangan dengan
ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
9. Memiliki integritas dan reputasi yang baik, yaitu tidak pernah secara langsung ataupun tidak
langsung terlibat dalam perbuatan rekayasa dan praktik-praktik menyimpang, cedera janji serta
perbuatan lain yang merugikan Perusahaan di mana yang bersangkutan bekerja atau pernah
bekerja. 10. Berwatak baik dan mempunyai kemampuan
dan pengalaman dalam bidang-bidang yang menunjang pelaksanaan tugas dan kewajiban
Direksi.
KOMPOSISI DAN KEANGGOTAAN DIREKSI
Komposisi Dewan
Komisaris mengacu
kepada ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Merujuk pada Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT Hutama
Karya Persero No. 72 tanggal 22 Oktober 2014 jo. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
PT Hutama Karya Persero No. 86 tanggal 22 Juni 2016, menetapkan susunan Anggota Dewan Direksi Perseroan
untuk tahun 2016 terdiri dari 6 enam Direktur, sebagai berikut:
7. Not serving in other positions as oficials in structural and functional positions in instances
or institutions of centralregional government. 8. Not serving in other positions that may cause
conlict of interest either directly or indirectly with PT Hutama Karya Persero andor against
the provision of prevailing legislations.
9. Having good integrity and reputation, which means never been involved in engineering acts
and practices of deviation, breach of contract, and other actions that harms the Company
where the concerned is working or had worked.
10. Having god character and having capabilities and experience in the ields that support the
implementation of duties and obligations of the Board of Directors.
BOARD OF DIRECTORS COMPOSITION AND MEMBERSHIP
Board of Commissioners composition refers to provisions in the Articles of Association and other prevailing
Law. Referring to PT Hutama Karya Persero General Meetings of Shareholders Resolution Deeds No. 72 dated
October 22, 2014 jo. PT Hutama Karya Persero General Meetings of Shareholders Resolution Deed No. 86 dated
June 22, 2016, stipulating the Board of Commissioners members compsoition for 2016 period comprising of 6
six Directors, as follows:
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
182
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
KEANGGOTAAN DIREKSI 2016
Board of Directors Membership 2016
NAMA Name
JABATAN Position
DASAR PENGANGKATAN Basis of Appointment
MASA JABATAN Term Of Office
I Gusti Ngurah Putra Direktur Utama
President Director SK-165MBU082014
5 Agustus 2014 – 5 Agustus 2019 Anis Anjayani
Direktur Keuangan Finance Director
SK-165MBU082014 5 Agustus 2014 – 5 Agustus 2019
Suroto Direktur Wilayah Barat
Western Area Director SK-119MBU062016
20 Juni 2016 – 20 Juni 2021 Sugeng Rochadi
Direktur Wilayah Timur Eastern Area Director
20 Juni 2021 17 Oktober 2014 – 17 Oktober 2019
Bambang Pramusinto Direktur Jalan Tol
Toll Road Director SK-222MBU102014
17 Oktober 2014 – 17 Oktober 2019 Putut Ariwibowo
Direktur Pengembangan Development Director
SK-222MBU102014 17 Oktober 2014 – 17 Oktober 2019
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI
Tugas dan tanggung jawab Direksi dilakukan secara kolektif. Direksi sebagai Organ Perseroan mempunyai
wewenang pengurusan atas tugas yang secara khusus dipercayakan kepada seorang anggota Direksi dan
karenanya wajib melaksanakannya. Direksi bertanggung jawab dalam memenuhi Key
Performance Indicator KPI secara jelas, lengkap, dan
berimbang, baik dari aspek keuangan maupun non keuangan untuk menentukan pencapaian misi dan
tujuan Perseroan sesuai dengan Statement Corporate Intent
SCI, melaksanakan RJPP dan RKAP dengan penuh tanggung jawab, membangun dan memanfaatkan
teknologi informasi, menindaklanjuti temuan-temuan audit baik internal maupun eksternal dan melaporkannya
ke Dewan
Komisaris, melaporkan
informasi- informasi yang relevan kepada Dewan Komisaris dan
menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS dan membuat risalah RUPS.
BOARD OF
DIRECTORS DUTY
AND RESPONSIBILITY
Duties and Responsibilities of the Board of Directors are conducted collectively. Board of Directors as Company’s
organ has a management authority of the duties that are specially given to the Board of Directors, thus the Board
of Directors have to conduct their duties properly. The Board of Directors is responsible in achieving
Key Performance Indicator KPI clearly, completely, and in balance, both from inancial and non-inancial
aspects to determine the achievement of the mission and objectives of the Company in accordance with the
Statement Corporate Intent SCI, conducting RJPP and RKAP with full responsibility, developing and improving
information technology, following up both internal and external audit results and reporting it to the Board of
Commissioners, reporting relevant informations to the Board of Commissioners, and conducting General
Meeting of Shareholders GMS, and making minutes of meeting of GMS.
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
183
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero JABATAN DIREKTUR
Position TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Duty and Responsibility Direktur Utama
President Director •
StrategicVision Mengkoordinir perumusan arah strategis
perusahaan untuk memastikan tercapainya visi dan misi perusahaan.
• StrategicManagement
Mengkoordinasikan seluruh fungsi bisnis korporasi.
• InternalAudit
Merumuskan kebijakan dan memastikan terlaksananya kontrol internal audit.
• CorporateLegal
Kebijakan penyelesaian permasalah legal korporasi.
• StrategicNetworkingandAlliance
Memastikan efektivitas
pengelolaan hubungan dengan investor dan stakeholder
• StrategicVision
Coordinating the strategy direction of the Company to ensure the achievement of the
Company’s vision and mission. •
StrategicManagement Coordinating all functions of Company’s
businesses •
InternalAudit Arranging the policies and ensuring the
implementation of internal audit control •
CorporateLegal Conducting a policy in solving Company’s
legal problems •
StrategicNetworkingandAlliance Ensuring
the activity
of relationship
management with
the investor
and stakeholder
Direktur Keuangan Finance Director
Membawahi bidang keuangan, akuntansi, legal Supervising inance, accounting, legal
Direktur Wilayah Barat Western Area Director
Membawahi bidang pengembangan bisnis konstruksi, teknik dan produksi
Membawahi regional I, II, III dan Divisi EPC Supervising construction business development,
engineering and production Supervises regional 1,2,3 and EPC divisions
Direktur Wilayah Timur Eastern Area Director
Membawahi bidang
pengembangan bisnis
konstruksi, teknik dan produksi MembawahiregionalIV,VdanDivisiGedung
Supervising construction business development, engineering and production
SupervisesregionalIV,VandBuildingDivisions
Direktur Jalan Tol Toll Road Director
Membawahi bidang
pengembangan bisnis
Jalan Tol dan Pengusahaan Jalan Tol dan Pengembangan Bisnis Konstruksi
Supervising Toll Road business development and concession and Construction Business
Development
Direktur Pengembangan Development Director
Membawahi bidang pengembangan bisnis, investasi, sistem, risiko dan SDM Umum
Supervising business development, investment, system, risk and HR General Affairs
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MASING-MASING ANGGOTA DIREKSI
Board of Directors Individual Duty and Responsibility
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
184
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
PROGRAM PELATIHAN DAN PENINGKATAN KOMPETENSI DIREKSI
Guna mendukung pelaksanaan fungsi operasional serta mengembangkan kompetensi seluruh anggota
Direksi, Perseroan memfasilitasi Direksi Perseroan untuk mengikuti berbagai macam pelatihan baik
yang diselenggarakan di dalam maupun luar negeri yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
dan kompetensi Direksi dalam menjalankan tugas pengelolaan Perseroan.
Program Pelatihan dan Pengembangan Direksi selama tahun 2016 adalah sebagai berikut:
NAMA DIREKSI PESERTA
Name of Participant
Director TRAININGSEMINAR
TrainingSeminar LOKASI
Location WAKTU
Schedule PENYELENGGARA
Organizer
I Gusti Ngurah Putra
Seminar Indonesia outlook terkait program pemerintah khususnya bidang infrastruktur
Seminar Indonesia outlook related with government program in infrastructure sector
Jakarta Januari 2016
January 2016 Hutama Karya
Pembicara: Faisal Basri – Univ. Indonesia
Hutama Karya Speaker: Faisal Basri –
Univ. Indonesia Workshop on Capital Market Development for Infrastructure
Project Financing Workshop on Capital Market Development for Infrastructure
Project Financing Jakarta
Oktober 2016 October 2016
Otoritas Jasa Keuangan Financial Service
Authority Workshop Penyegaran dan Penguatan Kapasitas Komisaris
dan Direksi BUMN Workshop SOE Board of Commissioners and Board of
Directors Refreshment and Capacity Building Jakarta
Desember 2016
December 2016
BUMN Executive Club BUMN Executive Club
Anis Anjayani Seminar Indonesia outlook terkait program pemerintah
khususnya bidang infrastruktur Seminar Indonesia outlook related with government program
in infrastructure sector Jakarta
Januari 2016 January 2016
Hutama Karya Pembicara: Faisal Basri
– Univ. Indonesia Hutama Karya
Speaker: Faisal Basri – Univ. Indonesia
Suroto Seminar Indonesia outlook terkait program pemerintah
khususnya bidang infrastruktur Seminar Indonesia outlook related with government program
in infrastructure sector Jakarta
Januari 2016 January 2016
Hutama Karya Pembicara: Faisal Basri
– Univ. Indonesia Hutama Karya
Speaker: Faisal Basri – Univ. Indonesia
Inluencer Inluencer
Jakarta Maret 2016
March 2016 Dunamis Human Capital
Dunamis Human Capital Sugeng Rochadi
Seminar Indonesia outlook terkait program pemerintah khususnya bidang infrastruktur
Seminar Indonesia outlook related with government program in infrastructure sector
Jakarta Januari 2016
January 2016 Hutama Karya
Pembicara: Faisal Basri – Univ. Indonesia
Hutama Karya Speaker: Faisal Basri –
Univ. Indonesia Bambang
Pramusinto Seminar Indonesia outlook terkait program pemerintah
khususnya bidang infrastruktur Seminar Indonesia outlook related with government program
in infrastructure sector Jakarta
Januari 2016 January 2016
Hutama Karya Pembicara: Faisal Basri
– Univ. Indonesia Hutama Karya
Speaker: Faisal Basri – Univ. Indonesia
BOARD OF DIRECTORS TRAINING AND COMPETENCY DEVELOPMENT PROGRAM
To supprot implementation of operational function and develop competency of the Board of Directors members,
the Company facilitates the Board of Directors to participate various trainings either domestic or overseas
aimin to develop the Board of Directors competency and capability to carry out the Company’s managerial
function. Board of Directors Training and Development Program in
2016 is as follows:
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
185
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero
PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI BOARD MANUAL
Penyusunan Board Manual merupakan salah satu wujud komitmen Perseroan dalam mengimplementasikan
Good Corporate Governance GCG secara konsisten
dalam rangka pengelolaan Perseroan untuk menjalankan misi dan mencapai visi yang telah ditetapkan. Dalam
proses penyusunannya Perseroan juga mengacu kepada regulasi terkait seperti Peraturan Menteri Negara. Board
Manual berisi panduan praktis bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya
di dalam Perseroan. Substansi yang terkandung dalam Board Manual bersifat dinamis mengikuti perkembangan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat dikaji secara berkala.
Hal-hal terkait fungsi Direksi yang diatur dalam Board Manual
adalah sebagai berikut: a. Kebijakan Umum
b. Persyaratan dan Komposisi, Keanggotaan dan Masa Jabatan Direksi
c. Program Pengenalan dan Peningkatan Kapabilitas d. Independensi Kemandirian Direksi
e. Etika Jabatan Direksi f.
Susunan, Tugas dan Wewenang Direksi g. Rapat Direksi
h. Evaluasi Kinerja Direksi i.
Fungsi Pendukung j.
Hubungan Perseroan dengan Anak Perusahaan
NAMA DIREKSI PESERTA
Name of Participant
Director TRAININGSEMINAR
TrainingSeminar LOKASI
Location WAKTU
Schedule PENYELENGGARA
Organizer
Putut Ariwibowo Seminar Indonesia outlook terkait program pemerintah
khususnya bidang infrastruktur Seminar Indonesia outlook related with government program
in infrastructure sector Jakarta
Januari 2016 January 2016
Hutama Karya Pembicara: Faisal Basri
– Univ. Indonesia Hutama Karya
Speaker: Faisal Basri – Univ. Indonesia
Workshop Penerapan Sistem Manajemen Proyek bagi Pengembangan Usaha di Sektor Konstruksi
Workshop Project Management System Implementation for Business Development in Construction Sector
Jakarta Januari 2016
January 2016 Kemen PU – Dirjen Bina
Konstruksi Kemen PU – Dirjen Bina
Konstruksi Indonesia Human Capital Summit 2016
Indonesia Human Capital Summit 2016 Jakarta
Oktober 2016 October 2016
Forum Human Capital Indonesia
Forum Human Capital Indonesia
BOARD MANUAL FOR BOARD OF DIRECTORS
Preparation of Board Manual is one of commitments of the Company in implementing Good Corporate
Governance GCG consistently in order to manage the Company in carrying out its mission and achieving the
the determined vision. During the preparation process, the Company also refers to related regulations, such as
Ministerial Regulation. Board Manual contains practical guideline for the Board of Commissioners and Board of
Directors in fulilling their duties and authorities in the Company. Substances that are contained in the Board
Manual are dynamic, following the development of the prevailing laws and regulations and can be reviewed
periodically. Matters related to function of the Board of Directors that
are regulated in Board Manual are as follow: a. General Policies
b. Requirements and Composition, Membership and Term of Ofice of the Board of Directors
c. Introduction and Capability Improvement Program d. Independency of the Board of Directors
e. Ethics of the Board of Directors f.
Composition, Duties and Authorities of the Board of Directors
g. Meeting of the Board of Directors h. Board of Directors Performance Evaluation
i. Supporting Function
j. Relationship with Subsidiaries
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
186
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
EVALUASI DAN ASESMEN KINERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
Board of Commissioners and Board of Directors Performance Evaluation and Assessment
Berdasarkan surat Kementerian BUMN Nomor SK S-676 BUMN MBU2004 tanggal 24 Desember 2004
tentang Kontrak Manajemen, maka setiap perusahaan BUMN diwajibkan membuat Key Performance Indicators
KPI Manajemen dan menjadi suatu Kontrak Manajemen antar Pemegang saham dengan Direksi BUMN.
Kontrak manajemen
merupakan kesanggupan
manajemen untuk mencapai target-target yang telah disepakati oleh kedua belah pihak yaitu Pemegang
Saham dengan Direksi dan Dewan Komisaris. Target- target yang telah disepakati bersama tertuang dalam
Kontrak Manajemen berdasarkan Key Performance Indicators
KPI mencakup aspek inansial, operasional termasuk pelanggan dan aspek dinamis
EVALUASI KINERJA DEWAN KOMISARIS
Landasan mekanisme pengukuran kinerja Dewan Komisaris telah diatur dalam Keputusan Sekretaris
Kementerian BUMN No. SK-16S.MBU2012 tentang indikatorparameter
Penilaian dan
Evaluasi atas
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance
pada BUMN. Sebagai ukuran terhadap pencapaian kinerja Dewan
Komisaris dalam mengawasi jalannya perseroan serta memberikan arahan kepada Direksi, dilakukan
pembobotan kegiatan dengan penilaian skor sebagai berikut:
Pursuant to Minister of SOE Letter No. SK S-676 BUMNMBU2004 dated December 24, 2004 regarding
Management Contract, every SOE is regualted to formulate Key Performance Indicators KPI for the
Management in a Management Contract between the Shareholders and Board of Directors of the SOE.
The Management Contract is Management’s declaration of capability to acheive thet argets agreed by both
parties, who are Shareholders with the Board of Directors and Board of Commissioners. The targets that have been
agreed collectively are disclosed in the Management Contract based on Key Performance Indicators KPI
including inancial, operational, customers and dynamic aspects.
BOARD OF COMMISSIONERS PERFORMANCE EVALUATION
Basis for Board of Commissioners performance assessment mechanism is regulated under SOE Minister
Secretary Decree No. SK-16S.MBU2012 regarding Good Corporate Governance Assessment and Evaluation
IndicatorParameter in SOE. The indicators of Board of Commissioners perforamnce
achievement in supervising the Company’s operations and providing advise to the Board of Directors were
translated into weighs of activity with score achievements as follows:
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
187
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero NO
PROGRAM KERJA Working Program
KPI Bobot
Weighs I
Aspek Pengawasan Pengarahan Supervisory Advisory Aspect
50,0 1
Reviewanalisis kinerja perusahaan Company performance reviewanalysis
12 kali 12 times
10,0 2
Rapat DekomDewas – jumlah rapat Kehadiran dalam rapat Board of CommissionersSupervisory Board
Meetings – Total Meetings Meeting Attendance
12 kali 12 times
100 7,5
7,5 3
Memberi nasihatsaran kepada Direksi Providing advisesuggestion to the Board of Directors
12 kali 12 times
10,0 4
Monitoring tindak lanjut hasiltemuan audit internal eksternal Internal and External audit reportinding follow-up monitoring
12 kali 12 times
10,0 5
Monitoring proyek Project Monitoring
12 kali 12 times
5,0 II
Aspek Pelaporan Reporting Aspect
30,0 1
Menyusun dan menyampaian program kerja tahunan Preparing and disclosing annual working plan
1 kali 1 times
5,0 2
Menyampaikan laporanpendapat dan saran kepada pemegang sahamRUPS Submitting reportopinion and suggestion to the ShareholdersGMS
3 kali 3 times
20,0 3
Menyampaikan laporan tentang tugas pengawasan Submitting supervisory duty report
1 kali 1 times
5,0 III
Aspek DinamisLain-lain DynamicOthers Aspect
20,0 1
Peningkatan kompetensi Competency Development
2 kali 2 times
10,0 2
Rekomendasi atas usul yang disampaikan Direksi Recommendation to opinion submitted by the Board of Directors
2 kali 2 times
10,0 Jumlah
Total 100
EVALUASI KINERJA DIREKSI
Sama halnya dengan Dewan Komisaris, landasan mekanisme pengukuran kinerja Dewan Direksi juga diatur
dalam Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK- 16S.MBU2012 tentang indikatorparameter Penilaian
dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance pada BUMN.
BOARD OF
DIRECTORS PERFORMANCE
ASSESSMENT
Similarly with the for Board of Commissioners, performance assessment mechanism for Board of
directors is also regulated under SOE Minister Secretary Decree No. SK-16S.MBU2012 regarding Good
Corporate Governance Assessment and Evaluation IndicatorParameter in SOE.
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
188
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
ASSESSOR
PT Hutama Karya Persero is a State-Owned Enterprise SOE whose majority and ultimate shareholders is
Government of Republic of Indonesia. Therefore, evaluation to the Company’s current performance is
reported to the President as Chief of the Government to be used as consideration in formulating policy and
comply with the accounting liability. Assessor for the GCG implementation in the Company’s
circumstances is Finance and Development Supervisory Agency BPKP. The institution is non-ministry
government institution appointed to perform audit, consulting, assistance, evaluation KKN eradication as
well as audit education and training duties. One of the duties mandated by the Government is GCG assessment
in the SOE evaluation.
EXCELLENT PERFORMANCE ASSESSMENT CRITERIA KPKU
Pursuant to Minister of SOE Decree No. S-270S. MBU2012 dated December 31, 2012, PT Hutama Karya
Persero had undertaken SOE performance assessment based on KPKU Excellent Performance Assessment
business excellence concept adopted and adapted from MBC Malcolm Baldrige Criteria for Performance
Excellence. The SOE performance assessment was done by
Independent Consultant supported by Forum Ekselen BUMN FEB with SOE practitioners as members who are
Experts in performance management and had received special training in business excellence.
In 2016, PT Hutama Karya Persero KPKU assessment had been done. Based on SOE Ministry assessment
result that was done from February 4 - 11, 2017, PT Hutama Karya Persero achieved 540.50 Score with
Good Performance criteria. Within this performance assessment, all SOEs, particularly PT Hutama Karya
Persero, are expected to improve performance to be competitive worldwide.
PIHAK YANG MELAKUKAN ASSESSMENT
PT Hutama Karya Persero berkedudukan sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara BUMN, dimana
saham mayoritas dan pengendali dipegang oleh Negara Republik Indonesia. Oleh sebab itu, evaluasi terhadap
kinerja yang dilakukan Perseroan selama ini akan dilaporkan kepada Presiden selaku kepala pemerintahan
untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam menetapkan kebijakan serta memenuhi kewajiban akuntabilitasnya.
Pihak yang melakukan assessment terhadap penerapan GCG di lingkungan Perseroan adalah Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan BPKP. Badan tersebut merupakan lembaga pemerintahan non kementerian
yang ditunjuk untuk melakukan tugas-tugas audit, konsultasi, asistensi, evaluasi, pemberantasan KKN
serta pendidikan dan pelatihan pengawasan. Salah satu dari sekian tugas yang diamanatkan oleh pemerintah
adalah melaksanakan assessment terhadap penerapan GCG di lingkungan BUMN evaluasi.
KRITERIA PENILAIAN KINERJA UNGGUL KPKU
Sesuai dengan Surat Kementrian BUMN Nomor S-270S. MBU2012 tanggal 21 Desember 2012, PT Hutama
Karya Persero telah mengikuti penilaian kinerja BUMN berdasarkan konsep business excellence KPKU Kriteria
Penilaian Kinerja Unggul yang diadopsi dan diadaptasi dari MBC Malcolm Baldrige Criteria for Performance
Excellence. Penilaian kinerja BUMN tersebut dilakukan oleh Konsultan
Independen yang didukung oleh Forum Ekselen BUMN FEB yang beranggotakan praktisi BUMN yang telah
berpengalaman di bidang manajemen kinerja dan telah mendapatkan pelatihan khusus di bidang business
excellence. Pada tahun 2016, sudah dilakukan assessment mengenai
penerapan KPKU pada PT Hutama Karya Persero. Berdasarkan hasil penilaian Kementerian BUMN yang
dilakukan tanggal 4 - 11 Februari 2017, PT Hutama Karya
Persero mendapat skor 540,50 dengan kriteria “Good Performance”. Dengan adanya penilaian kinerja ini
diharapkan semua BUMN khususnya PT Hutama Karya Persero untuk semakin baik kinerjanya sehingga dapat
diperbandingkan secara mendunia world wide.
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
189
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero
Ketetapan mengenai remunerasi Dewan Komisaris, secara rinci diatur dalam Permen BUMN Nomor PER-04
MBU2014. Setiap anggota Komisaris akan menerima sejumlah kompensasi yang diberikan secara bulanan dan
tunjangan dan juga mendapatkan tantiem berdasarkan kinerja dan pencapaian Perseroan. Penetapan besaran
remunerasi anggota Dewan Komisaris ditetapkan setiap tahun dalam RUPS bersamaan dengan penetapan
besaran remunerasi Direksi. Setiap Komisaris dan Direktur berhak atas gaji bulanan
dan tunjangan lain. Di samping itu, Direktur juga mendapatkan bagian tantiem atas kinerja dan pencapaian
perusahaan yang besarannya ditentukan oleh pemegang saham dalam RUPS.
Perseroan memberikan remunerasi kepada Dewan Komisaris maupun Direksi Perusahaan sebagai wujud
penghargaan atas profesionalisme serta integritas dalam pengelolaan dan pengawasan terhadap Perseroan.
Penetapan besaran remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tetap memperhatikan faktor skala
usaha, kompleksitas, beban kerja, inlasi, kondisi dan kemampuan keuangan Perusahaan serta prestasi
yang diraih selama menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Aspek penilaian terhadap kinerja maupun
remunerasi memiliki keterkaitan erat, untuk itu penilaian terhadap kualitas dan performa usaha Perseroan juga
menjadi indikator penilaian kinerja Dewan Komisaris maupun Direksi Perseroan yang terangkum dalam Key
Performance Indicator KPI.
KEBIJAKAN DAN STRUKTUR REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
Mengacu kepada Permen BUMN Nomor PER-04 MBU2014 Tentang Penetapan Penghasilan Direksi,
Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara, jenis penghasilan yang diterima oleh Dewan
Komisaris terdiri dari honorarium, tunjangan fasilitas, dan tantiem yang besarannya diputuskan dalam RUPS.
KEBIJAKAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
Board Of Commissioners And Board Of Directors Remuneration Policy
The determination of remuneration of Board of Commissioners is orderly stipulated in regulation of
Minister of State Owned Enterprise Number PER-04 MBU2014. Each Commissioner will receive monthly
compensation and allowance as well as bonusses based on the Company’s performance and achievement.
The amount of remuneration of members of Board of Commissioners and Board of Directors is determined
every year in GMS. Each Commissioner and Director are entitled to monthly
salary and other allowances. In addition, Directors also received tantiem for the Company’s performance and
achievement of which the amount is determined by shareholders in GMS.
The Company provides remuneration to the Board of Commissioners and Board of Directors in order to
appreciate their profesionalism and integrity in managing and supervising the Company. The Determination of total
of remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company always considers
business s ale, complexity, workload, inlation, the Company’s inancial condition and ability as well as the
achievement that have been gained during the period of the implementation of their duties and responsibilities.
Evaluation on performance and remuneration closely related each other, thus the evaluation on the Company’s
business performance and quality also became an indicator of evaluation on Board of Commissioners
and Board of Directors’ performance stipulated in Key Performance Indicator KPI.
BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS REMUNERATION POLICY AND
STRUCTURE
Pursuant to the Regulation of Minister of State Owned Enterprise
No PER-04MBU2014
regarding the
determination of the income of the Board of Directors, the Board of Commissioners as well as the Board of
Supervisors of State Owned Enterprise, the income received by the Board of Commissioners consists of
salary, allowance, facilities, and tantiem. The total income of Board of Directors has been determined in GMS.
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
190
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
Rincian dari remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris untuk tahun buku 2016 adalah sebagai berikut:
NAMA KOMISARIS
Name of Commissioner
JABATAN Position
HONORARIUM Honorarium
TRANSPORT Transport
JUMLAH Transport
JUMLAH 1 SATU
TAHUN Total in 1
one Year PREMI
ASURANSI Insurance
Premium TOTAL
Total Burhanuddin
Komisaris Utama dan
Komisaris Independen
President Commissioner
and Independent Commissioner
53.100 10.620
63.720 764.640
13.275
923.940
Achmad Hidayat Komisaris
Commissioner 47.790
9.558
57.348 688.176
11.947,5
277.182 Mukhamad
Tauiq Komisaris
Commissioner 47.790
9.558
57.348 229.392
11.947,5
831.546 Achmad Gani
Ghazali A. Komisaris
Commissioner 47.790
9.558
57.348 688.176
11.947,5
831.546 Adityawarman
Komisaris Commissioner
47.790 9.558
57.348 688.176
11.947,5
831.546 Eddy Yusbar
Badaruddin Komisaris
Independen Independent
Commissioner 47.790
9.558
57.348 688.176
11.947,5
831.546
GAJI TERTINGGI DAN TERENDAH
The Highest and Lowest Salary Table
NO TAHUN
Year
TERTINGGI
Highest
TERENDAH
Lowest
1 2012
24,400 21,960
2 2013
36,000 32,400
3 2014
43,650 39,285
4 2015
45,900 41,310
5 2016
47.790 53.100
The details of the remuneration received by the Board of Commissioners for the iscal year 2016 are as follows:
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
191
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero
STRUKTUR REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
1. Gaji Direktur
Utama ditetapkan
sebesar Rp118.000.000 per bulan, sedangkan gaji anggota
Direksi lainnya sebesar 90 dari Gaji Direktur Utama.
2. Tunjangan dan fasilitas Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun 2016 sesuai pada ketentuan
sebagaimana tertuang dalam Permen BUMN Nomor PER-04MBU2014 tanggal 10 Maret 2014 dan Surat
Keputusan Direksi Nomor 1620 KPTS462016 tanggal 30 Juni 2016.
STRUKTUR KOMPONEN
REMUNERASI DIREKSI
Rincian dari remunerasi yang diterima oleh Direksi untuk tahun buku 2016 adalah sebagai berikut:
Nama Direksi Name of
Directors JABATAN
Position GAJI
Salary TRANSPORT
Transport TRANSPORT
Transport JUMLAH
Transport JUMLAH 1
SATU TAHUN Total in 1 one
Year PREMI
ASURANSI Insurance
Premium TOTAL
1 SATU TAHUN
Total per 1 one Year
I Gusti Ngurah Putra
Direktur Utama President Director
118.000 23.500
27.500 169.000
2.028.000 29.500
2.382.000 Anis Anjayani
Direktur Keuangan Finance Director
106.200 22.500
27.500 156.200
1.874.400 26.550
2.193.000 Suroto
Direktur Wilayah Barat
Western Area Director
106.200 22.500
27.500 156.200
937.200 26.550
1.096.500
Sugeng Rochadi
Direktur Wilayah Timur
Eastern Area Director
106.200 22.500
27.500 156.200
1.874.400 26.550
2.193.000
Bambang Pramusinto
Direktur Jalan Tol Toll Road Director
106.200 22.500
27.500 156.200
1.874.400 26.550
2.193.000 Putut
Ariwibowo Direktur
Pengembangan Development
Director 106.200
22.500 27.500
156.200 1.874.400
26.550 2.193.000
GAJI TERTINGGI DAN TERENDAH
The Highest and Lowest Salary Table
NO TAHUN
Year
TERTINGGI
Highest
TERENDAH
Lowest
1 2012
61,000 54,900
2 2013
90,000 81,000
3 2014
97,000 87,300
4 2015
102,000 91,800
5 2016
118.000 106.200
BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS REMUNERATION STRUCTURE
1. President Director Salary is stipulated amounted Rp118,000,000 per month, however, other Board of
Directors members salary is 90 from the President Director’s salary.
2. Board of Directors and Board of Commissioners’ allowance and facility in 2016 has complied with
Minister of SOE Regulation PER-04MBU2014 dated March 10, 2014 and Board of Directors Decree
No. 1620KPTS462016 dated June 30, 2016.
BOARD OF DIRECTORS REMUNERATION STRUCTURE
Detail remuneration received by the Board of Directors for iscal year 2016 is as follows:
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
192
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
Dunia usaha, khususnya pada bidang kontsruksi mengalami perkembangan yang cukup pesat. Terlebih
bisnis kontruksi di Indonesia merupakan salah satu sektor unggulan yang berkontribusi besar dalam mendorong
pertumbuhan perekonomian nasional. Atas dasar tersebut, dibutuhkan beragam kompetensi dan keahlian
serta pengalaman di level manajemen Perusahaan khususnya pada Dewan Komisaris maupun Direksi
Perseroan agar senantiasa dapat menjawab tantangan dunia usaha dengan kebijakan-kebijakan strategisnya.
Perseroan menilai bahwa Keberagaman komposisi sangat diperlukan, meskipun regulasi dan Peraturan
Perundangundangan terkait belum mengatur hal tersebut. Keberagaman Komposisi pada Dewan
Komisaris dan Direksi yang terdiri dari kualiikasi akademik, keahlian, pengalaman serta gender dapat
memberikan berbagai macam sudut pandang terkait strategi pengelolaan Perusahaan agar menjadi lebih
baik. Berikut keberagaman komposisi yang dimiliki oleh masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan:
KEBERAGAMAN KOMPOSISI DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS
Board Of Directors And Board Of Commissioners Composition Diversity
NAMA Name
JABATAN Position
KUALIFIKASI AKADEMIK Academic Qualification
KEAHLIAN Expertise
USIA Age
JENIS KELAMIN
Gender
DEWAN KOMISARIS BOARD OF
COMMISSIONERS Burhanuddin
Komisaris Utama dan Komisaris Independen
President Commissioner and Independent
Commissioner
S3 Ilmu Hukum Universitas Indonesia
Ph.D of Law Universitas Indonesia
Bidang Hukum Legal
57 Pria
Male
Achmad Hidayat
Komisaris Commissioner
Inspektur Jendral Polisi dari Sespati Polri dan Sarjana
Hukum
Inspector General from Sespati Polri and Bachelor
Degree of Law
Bidang Hukum Legal
59 Pria
Male
Mukhamad Tauiq
Komisaris Commissioner
S2 Ilmu Hukum Universitas Indonesia
Master Degree of Law Universitas Indonesia
Bidang Hukum Legal
45 Pria
Male Achmad Gani Ghazali A.
Komisaris Commissioner
Magister Engineering dari Universitas New South Wales
Magister Engineering from University of New South Wales
Bidang Teknik Sipil dan Transportasi
Civil Engineering and Transportation
55 Pria
Male Adityawarman
Komisaris Commissioner
S2 Manajemen Universitas Trisakti
Master Degree of Management Universitas Trisakti
Bidang Teknik Sipil dan Transportasi
Civil Engineering and Transportation
61 Pria
Male Eddy Yusbar Badaruddin
Komisaris Independen Independent
Commissioner
S1 Teknik Industri ITB Bachelor Degree of Industrial
Engineering ITB Bidang Teknik Industri
Industrial Engineering 69
Pria Male
Business environment, especially construction industry, continues to develop rapidly. As one of the leading sectors
in the country, construction sector provides a major contribution to the development of domestic economy. In
regard to this view, diversity in competence and expertise, as well as experiences in the Company’s management,
particularly in the level of Board of Commissioners and Board of Directors, are highly required in order to create
effective strategies and prepare the Company to face the challenges in business.
The Company assesses that Diversity in the composition of the management is essential, despite there is no
regulation and law that stipulate such matter. Diversity in the composition of Board of Commissioners and Board
of Directors, which consists of academic qualiication, expertise, experience and gender, may present various
points of view related to the strategy preparation to create a better performance. The following table describes the
diversity in the composition of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors.
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
193
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero NAMA
Name JABATAN
Position KUALIFIKASI AKADEMIK
Academic Qualification KEAHLIAN
Expertise USIA
Age JENIS
KELAMIN Gender
DIREKSI BOARD OF DIRECTORS
I Gusti Ngurah Putra Direktur Utama
President Director S2 Manajemen Universitas
Prasetiya Mulya Master Degree of Management
Universitas Prasetiya Mulya Bidang Manajemen
Management 57
Pria Male
Anis Anjayani Direktur Keuangan
Finance Director S1 Ekonomi Universitas
Diponegoro Bachelor Degree of Economics
Universitas Diponegoro Bidang Ekonomi
Economics 55
Perempuan
Suroto Direktur Wilayah Barat
Western Area Director S2 Manajemen Bisnis Institut
Teknologi Bandung Master Degree of Management
Institut Teknologi Bandung Bidang Teknik Sipil dan
Bidang Manajemen Civil Engineering and
Management 53
Pria Male
Sugeng Rochadi Direktur Wilayah Timur
Eastern Area Director S1 Teknik Sipil Universitas
Merdeka, Malang Bachelor Degree of Civil
Engineering Universitas Merdeka, Malang
Bidang Teknik Sipil Civil Engineering
50 Pria
Male
Bambang Pramusinto Direktur Jalan Tol
Toll Road Director S1 Teknik Sipil ITB
Bachelor Degree of Civil Engineering ITB
Bidang Teknik Sipil Civil Engineering
57 Pria
Male Putut Ariwibowo
Direktur Pengembangan Development Director
S2 Manajemen Sekolah Tinggi PPM
Master Degree of Management from Sekolah Tinggi PPM
Bidang Manajemen Management
51 Pria
Male
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
194
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
NO TANGGAL
Date AGENDA
Agenda 1
07 Januari 2016 1.
Pembahasan dan Analisa RKAP 2016 1.
RKAP 2016 Discussion and Analysis 2
14 Januari 2016 1.
Pembahasan dan Analisa RKAP 2016 1.
RKAP 2016 Discussion and Analysis 3
26 Januari 2016 1.
Evaluasi Kinerja PT.Hutama Karya Persero Tahun 2015
2. Kinerja Wilayah OperasiDivisi Suporting
Tahun 2015 1. PT
Hutama Karya
Persero 2015
Performance Evaluation 2. Performance
by operational
Area Supporting Division 2015
4 04 Februari 2016
1. Pembahasan Penggunaan Dana PMN
2. Pembahasan Honorarium Anggota Komite
Audit Komite RisikoGCG PT Hutama Karya Persero
1. MN Proceeds Realization Progress 2. Discussing salary for PT Hutama Karya
Persero Audit Committee and RiskGCG Committee Members
5 11 Februari 2016
1. Pembahasan Laporan SPI
2. Progres Pembahasan Penggunaan Dana
PMN 1. SPI Report Discussion
2. PMN Proceeds Realization Progress 6
18 Februari 2016 1.
Pembahasan Assesment Pejabat 1 Tingkat dibawah Direksi
2. Pemotretan untuk Annual Report
1. Result of Executives 1 Level Below the Board of Directors Assessment
2. Annual Report Photo session 7
25 Februari 2016 1.
Pembahasan Laporan Manajemen Un Audited Tahun 2015
2. Progres Perkembangan Percepatan 8 Ruas
Jalan Tol di Trans Sumatera 1. Unaudited Management Report 2015
2. 8 Toll Road Construction Development Acceleration Progress at Trans Sumatera
8 03 Maret 2016
1. Pembahasan Pengunduran diri Anggota
Komite 2.
Pembahasan Langkah-langkah
sehubungan dengan Temuan Auditor dalam Pengendalian Proyek yang memiliki
pengaruh signiikan 1. Committee Member Resignation
2. Discussion Plans related with auditor
indings in Proejct audit with signiicant impact
Agenda yang dibahas dalam Rapat Dewan Komisaris antara lain:
FREKUENSI DAN TINGKAT KEHADIRAN RAPAT DEWAN KOMISARIS, RAPAT DIREKSI, DAN RAPAT GABUNGAN DEWAN KOMISARIS DENGAN
DIREKSI
Frequency and Attendance Rate of Meetings of The Board of Commissioners, Directors, and Joint Meetings of The Boards
NAMA Name
JABATAN Position
JUMLAH RAPAT
Total Meetings
KEHADIRAN
Attendance
KEHADIRAN
Attendance
Burhanuddin Komisaris Utama dan Komisaris
Independen President Commissioner and
Independent Commissioner 45
44 97
Achmad Hidayat Komisaris
Commissioner 45
44 97
Mukhamad Tauiq Komisaris
Commissioner 45
23 51
Achmad Gani Ghazali A. Komisaris
Commissioner 45
28 62
Adityawarman Komisaris
Commissioner 45
16 35
Eddy Yusbar Badaruddin Komisaris Independen
Independent Commissioner 45
38 84
Menjabat sejak 5 September 2016 Serving since September 5, 2016
PELAKSANAAN RAPAT DEWAN KOMISARIS
Selama tahun 2016, Dewan Komisaris telah melaksakan rapat sebanyak 45 kali. Dengan rincian sebagai berikut:
BOARD OF COMMISSIONERS MEETING
Throughout 2016, the Board of Commissioners held 45 meetings with detail as follows:
Agenda discussed in the Board of Commissioners Meeting are as follows:
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
195
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero NO
TANGGAL Date
AGENDA Agenda
9 10 Maret 2016
1. Pembahasan atas Usulan Perubahan
Struktur Organisasi PT.Hutama Karya Persero
2. Pembahasan draft Piagam Komite Risiko
GCG 1. PT Hutama Karya Persero Organization
Structure Discussion 2.
Risk GCG Committee Charter Draft Discussion
10 17 Maret 2016
1. Pembahasan Piagam Komite RiskoGCG
2. Pembahasan Laporan Tahunan Komite
Audit dan Komite RisikoGCG 1.
RiskGCG Committee Charter Discussion 2. Audit Committee and RiskGCG Committee
Annual Report Presentation 11
24 Maret 2016 1.
Pembahasan untuk bahan Rapat gabungan tanggal31 Maret 2016
2. Pelaporan hasil diskusi dengan Kepala SPI
terkait tindak lanjut hasil pemeriksaan. 1. Discussion for the agenda of Joint Meeting
on March 31, 2016 2. Reporting the results of discussions with
the Head of SPI related with audit report follow-up.
12 31 Maret 2016
1. Pembahasan Permasalahan Kepegawaian
2. Pembahasan untuk Persiapan RUPS
1. Employee Issue Discussion 2. GMS Preparation
13 07 April 2016
1. Pembahasan
Perkembangan Pengoperasian JORRS
2. Pembahasan Proyek Lama dan Baru
1. JORRS Operations Progress Report 2. Existing and New Projects Discussion
14 14 April 2016
1. Persiapan bahan rapat dengan manajemen
terkait dengan piutang bermasalah 1. Preparation
of Management
Meeting Agenda on Non-Performing Loans
15 21 April 2016
1. Persiapan Bahan Rapat dengan Direktur
Operasi I III terkait dengan piutang Bermasalah.
2. dan lain-lain 1. Discussing agenda for meeting with
Operations I III Director Related with Non- Performing Loans
2. others 16
03 Mei 2016 1.
Pembahasan Persiapan RUPS Tahunan 2. Pemabahasan Laporan Manajemen 2015
3. dan Lain-lain.
1. Annual GMS Preparation Discussion 2. Management Report 2015 Discussion
3. others.
17 12 Mei 2016
1. Pembahasan Draft
Tanggapan PPJT
Pekanbaru-Dumai 2.
dan lain-lain. 1. PPJT Pekanbaru-Dumai Opinion Draft
Discussion 2.
others. 18
19 Mei 2016 1. Pembahasan Draft piagam KMR
2. Pembahasan Program Kerja komite Audit dan Komite Risiko Tahun 2016
3. Tindak Lanjut hasil RUPS Audit Tahun Buku 2015
4. dan lain-lain.
1. Discussion of the draft of KMR charter 2. Discussion of Work Program of Audit
Committee and Risk Committee of 2016 3. Follow up of Audit General Meeting of
Shareholders Meeting Year 2015 4.
others. 19
26 Mei 2016 1. Pembahasan Tanggapan Kinerja Triwulan I
-2016 2. Pembahasan Persiapan Pemilihan KAP
untuk Audit Tahun Buku 2016. 3.
Pembahasan Tanggapan atas Surat Direksi tentang Pengajuan Izin Pemberian dana
Talangan Pembebasan Tanah 4. dan Lain-lain.
1. Discussion of Performance Feedback Quarter I -2016
2. Discussion on the Preparation of KAP Selection for Audit for Fiscal Year 2016.
3. Discussion on the Letter of the Board of Directors concerning Submission of License
for Land Acquisition 4. others.
20 02 Juni 2016
1. Pembahasan tanggapan atas Surat Direksi Perihal Permohonan Amandemen PPJT
Ruas Medan Binjai,Palembang indralaya dan Pekanbaru dumai.
2. Finalisasi Tanggapan dekom atas Kinerja
Triwulan I 2016 3. Pembahasan
Tindak lanjut
Raker Kedeputian Bidang Usaha Konstruksi
sarana dan Prasarana di Malang tgl 26 mei 2016
4. dan lain-lain. 1. Discussing opinion on Board of Directors
Letter on PPJT Amendment Medan Binjai,Palembang indralaya dan Pekanbaru
Dumai Route 2. Finalization of BOC opinion on Q1 2016
Performance 3. Construction Facilities and Infrastructures
Business Deputy Coordination Meeting in Malang on May 26, 2016
4. others.
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
196
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
NO TANGGAL
Date AGENDA
Agenda 21
09 Juni 2016 1. Pembahasan kajian Pembentukan anak
perusahaan 2. Pembahasan analisa atas Penanganan
Negative cash Flow dan Progressnya. 3. Pembahasan Analisa hasil Penyelesaian
Piutang Macet dan Progressnya 4.
dan lain-lain. 1. Subsidiary establishment discussion
2. Negative cash Flow Handling analysis and progress
3. Non-Perfmring Loans Analysis and Progress 4.
others. 22
14 Juni 2016 1. Pembahasan Penaganan Negative Cash
Flow dan Progressnya 2. Pembahasan Penyelesaian Piutang Macet
dan Progressnya 3. Kebijakan atas Undertable Invoice
4. Kesiapan Pemilihan KAP untuk Audit tahun
buku 2016 5.
Optimalisasi Penggunaan Tambahan PMN 2015 dan Rencana Penggunaan Tambahan
PMN 2016 1. Negative Cash Flow Issue Handling and
Progress Discussion 2.
Non-Performing Loans Settlement and Progress
3. Undertable Invoice Policy 4. KAP Appointment Preparation for Audit in
Fiscal Year 2016 5. Additional PMN 2015 Optimization and
Additional PMN 2016 Proceeds Realization Plan 2016
23 16 Juni 2016
1. Tanggapan dekom atas usulan Remunerasi dan Tantiem
2. Pembahasan Bahan Ragab 3. Permohonan Ijin KSO
4. Persetujuan fasiltas Pinjaman Kontraktor Pelaksana
1. BOC opinion on remuneration and incentive recommendation
2. Management Meeting Agenda discussion 3. KSO License Proposal
4. Contractor Loans Facility Approval
24 22 Juni 2016
1. Pembahasan Revisi surat Direksi terkait
Persetujuan Fasilitas Pinjaman Kontraktor Pelaksana
2. Pembahasan Somasi dari Law Firm Jimmy Simanjuntak Partners
3. Persiapan Bahan Ragab 27 Juni 2016
4. Acara Pisah Sambut Direksi Baru Buka
Puasa Bersama 1. BOD Letter Revision on Contractor Loans
Facility Approval 2. Discussion of Somation by Law Firm Jimmy
Simanjuntak Partners 3.
Management Meeting on June 27, 2016 Discussion
4. New Board of Directors Welcoming Fasting Break Event
25 27 Juni 2016
1. Pembahasan Progress isik dan Keuangan
Kemajuan Proyek yang diperoleh tahun 201 6
2. Pembahasan laporan
Kinerja Anak
Perusahaan 3.
Pembahasan Laporan SPI 1. Project Progress Physical and Finance
booked in 2016. 2.
Subsidiary Performance Discussion 3.
SPI Report Discussion 26
14 Juli 2016 1.
Pembahasan Izin Persetujuan fasilitas Pinjaman kontraktor pelaksana Revisi Surat
Direktur Utama sebelumnya disampaikan Nilainya 1,2 Triliun menjadi 1,4 Triliun
2. Pembahasan Izin Persetujuan KSO 3.
dan lain-lain. 1. Contractor
Loans Facility
Approval Discussion
President Director
Letter Revision previously presented 1.2 trillion to
Rp1.4 trillion 2. KSO Approval Discussion
3. others.
27 21 Juli 2016
1. Penyusunan agenda dan Kesiapan rapat gabungan Dekom Direksi
2. Pemantauan Tindak Lanjut Temuan BPK
3. dan Lain-lain.
1. Management Meeting
agenda and
preparation 2.
BPK Finding Follow-Up 3.
others. 28
28 Juli 2016 1.
Pembahasan Laporan Pelaksanaan Tugas Komite
2. Pembahasan Review hasil Rapat Koordinasi
PT Hutama Karya persero 3.
dan Lain- lain 1. Committee Working Report Discussion
2. Pembahasan Review hasil Rapat Koordinasi
PT Hutama Karya persero 3.
dan Lain- lain 29
04 Agustus 2016 1.
Pembahasan Inventarisir
Aset dan
Pelunasan Piutang SWAP 2. Pembahasan
Laporan Permasalahan
Hukum 3.
Pembahasan Kemajuan Pendirian Anak Perusahaan Geotextile
4. dan Lain-lain. 1.
Asset Inventory and Loan Settlement SWAP
2. Litigation Report discussion 3. Subsidiary
Geotextile Establishment
Progress Report 4. others.
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
197
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero NO
TANGGAL Date
AGENDA Agenda
30 10 Agustus 2016
1. Kunjungan Dewan Komisaris ke Pabrik
Beton Pracetak Bojonegara Hakaaston 2.
dan lain-lain. 1. Board of Commissioners Visit to Precast
Plan Bojonegara Hakaaston 2.
others. 31
16 Agustus 2016 1. Pembahasan Usulan Pergantian Sekper
2. Pembahasan Usulan Pergantian Komisaris
Anak Perusahaan. 3. Pembentukan Komite Remunerasi dan
Nominasi 4.
Permohonan ijin KSO 5.
dan lain-lain 1. Corporate
Secretary Succession
Recommendation 2. Subsidiary
BOC Succession
Recommendation 3. Remuneration and Nomination Committee
Establishment 4. KSO License Proposal
5. others
32 24 Agustus 2016
1. Penyusunan Bahan Agenda rapat gabungan
2. Pembahasan Tanggapan Dekom atas
Kinerja Semester I tahun 2016 3.
dan lain-lain 1. Management Meeting Agenda Preparation
2. BOC Opinion on 1st Semester 2016
Discussion 3.
others 33
07 September 2016 1.
Rapat Perkenalan Anggota Komisaris Bpk Adityawarman
1. Orientation
meeting for
Board of
Commissioners members,
Mr. Adityawarman
33 07 September 2016
1. Pembahasan Progress Penetapan KAP
untuk Audit Tahun Buku 2016 2. Pembahasan Hasil Review Pengelolaan
Tambahan Dana PMN Tahun 2015 pada Triwulan I 2016 oleh BPKP.
3. Permohonan Izin Investasi aset Tetap Bergerak
4. Permohonan Pengajuan KSO 5. dan lain-lain
1. KAP Appointment Progress for Audit in Fiscal Year 2016
2. Discussion of Additional PMN Funds Management 2015 in Q1 2016 by BPKP.
3. Moving Fixed Assets Investment Plan License
4. KSO Proposal 5. others
34 14 September 2016
1. Pembahasan Usulan RJPP PT Hutama Karya Persero Tahun 2016-2020
2. dan lain-lain 1. PT Hutama Karya Persero RJPP 2016-
2020 Discussion 2. others
35 21 September 2016
1. Pembahasan RJPP PT Hutam Karya
Persero 2. Usulan Pembentukan Anak Perusahaan
dalam Pelaksanaan Ruas penugasan Jalan Tol Sumatera
3. dan Lain-lain
1. Pembahasan RJPP PT Hutam Karya
Persero 2. Usulan Pembentukan Anak Perusahaan
dalam Pelaksanaan Ruas penugasan Jalan Tol Sumatera
3. others
34 28 September 2016
1. Laporan KPI Semester I tahun 2016
2. Laporan Progress Pembangunan Jalan Tol baik Fisik dan Keuangan
3. Prognosa Realisasi Capaian Tahun 2016 4.
Persiapan Penyusunan RKAP 2017 5.
dan Lain-lain 1.
KPI Report as of 1st Semester of 2016 2. Toll Road Development Progress Report
both Physical and Finance 3. Performance Achievement Prognosis 2016
4. RKAP 2017 Drafting Preparation 5. And others
35 05 Oktober 2016
1. Pembahasan Progress Pengadaan KAP 2. Pembahasan Program Peningkatan
3. Pembahasan Permohonan Tanggapan dan
Rekomendasi atas Rencana Pengembangan Gedung HK Ofice diatas lahan PT.Hutama
KaryaPersero dan PT.Indra Karya Persero 1. KAP Procurement Progress Discussion
2. Training Program Discussion 3. Discussing Opinion and Recommendation
proposal for
HK Ofice
Building Development on land owned by PT Hutama
KaryaPersero and PT.Indra Karya Persero 36
12 Oktober 2016 1.
Pembahasan konsep RKA Dekom Tahun 2017
2. Pembahasan Progress Pengadaan KAP 1.
BOC RKA 2017 Concept Discussion 2. KAP Procurement Progress Discussion
37 19 Oktober 2016
1. Pembahasan Agenda Rapat Gabungan Dekom dan Direksi
2. Pembahasan hasil pertemuan antara Direksi
dan Pemegang Saham terkait arahan Pemegang saham dalam penyusunan
RKAP 2017 1. BOC and BOD Meeting Agenda Discussion
2. BOD and Shareholders Meeting Discussion
related with Shareholders Aspiration in RKAP 2017 Drafting Process
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
198
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
NO TANGGAL
Date AGENDA
Agenda 38
27 Oktober 2016 1.
Laporan Kauangan
Konsolidasian PT.Hutama Karya Persero dan Anak
Perusahaan Triwulan III 2016 2. Laporan Kemajuan Penanganan Piutang-
Piutang bermasalah 3. Status Perkembangan Penerbitan Obligasi
Tahun 2016 4. Rencana Assesment GCG oleh Internal
untuk Kinerja Tahun 2015 1.
PT Hutama Karya Persero Consolidated Financial Statements Q3 2016
2. Non-Performing Loans Progress Report 3. Bonds Issuance 2016 Progress Report
4. GCG Self-Assessment Plan or Performance in 2015
39 02 November 2016
1. Pembahasan persiapan Assesment GCG 2. Pembahasan Surat Masuk
1. GCG Assessment Preparation 2. Incoming Letter Discussion
40 09 November 2016
1. Pembahasan Overview Public Expose
Penawaran obligasi berkelanjutan Tahap I PT.Hutama Karya Persero
2. Pembahasan Overview Kinerja S.d Triwulan III Tahun 2016
1. PT
Hutama Karya
Persreo Self-
Registration Bonds Phase I Public Offering Public Expose Plan
2. Performance Overview as of Q3 2016 Discussion
41 15 November 2016
1. Pembahasan Capaian KPI Dekom 2.
Pembahasan telaah KMR terhadap Laporan TW III
1. BOC KPI Achievement Discussion 2.
KMR Review on Q3 Report Discussion 42
22 November 2016 1. Pembahasan Laporan Kemajuan Proyek-
proyek kSO on going 2.
Pembahasan pemberitahuan pemberian pinjaman jangka pendek kepada PT HK
Realtindo 3.
Permohonan izin tindak lanjut penyelesaian tagihan proyek condotel dago bandung
melalui jalur hukum 4. Area of Improvment GCG Dekom
5. Pembahasan Izin
Pendirian anak
perusahaan di bidang ICT pada jalan tol 6. Rencana Kunjungan Lapangan Dewan
Komisaris 7. Rencana kegiatan gathering oleh Dekom
dan Direksi beserta jajaran nya. 1. Ongoing KSO Projects Progress Report
2. Shot-term loans facility to PT HK Realtindo report
3. Dago Bandung Condotel Project Billing Collection Issue Follow-up Permit under
legal appeal discussion 4. BOC GCG Area of Improvement
5. Subsidiary in IT Sector Establishment Permit at Toll Road
6. Board of Commissioners visit plan 7. Gathering plan for Board of Commissioners,
Board of Directors and Management
43 29 November 2016
1. Perkembangan
penyelesaian proyek-
proyek 2.
langkah hukum
yg telah
dilakukan sehubungan dengan penanganan piutang
3. rencana persiapan pengoperasian tol palembang-indralaya dan medan binjai-
pada akhir tahun 2016 4.
Hasil Pengawasan SPI s.d Oktober 2016 1.
Progress completion progress 2.
Legal appeal in relation with receivables handling
3. Palembang – Indralaya and Medan – Binjai Toll Roads Operation Plan by end of 2016
4. SPI Audit Report as of October 2016
44 06 Desember 2016
1. Pembahasan progress pendamping audit tahun buku 2016 oleh KAP
2. Pembahasan Kepatuhan Perusahaan dalam
Pelaporan Perpajakan serta Kaitannya dengan TAX Amnesty
1. Audit assistance progress for audit by KAP in iscal year 2016
2. Taxation Reporting Compliance and relation with Tax Amnesty
45 20 Desember 2016
1. Prognosa 2016
2. Laporan perkembangan Jalan Tol Sumatera s.d Desember 2016
3. Perkembangan
Penyelesaian Piutang
Bermasalah 4. Laporan Capaian KPI masing-masing
Direksi terhadap Kinerja 2016 1. Prognosis 2016
2. Sumatera Toll Road Progress as of December 2016
3. Non-Performing Loans Progress 4. BOD KPI Achievement comparable with
performance 2016
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
199
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero
PELAKSANAAN RAPAT GABUNGAN DEWAN KOMISARIS, DIREKSI DAN KOMITE
Selama tahun 2016, Dewan Komisaris telah melaksakan rapat sebanyak 12 kali Rapat Gabungan Dewan
Komisaris, Direksi dan Komite dengan rincian kehadiran dan agenda sebagai berikut:
NAMA Name
JABATAN Position
JUMLAH RAPAT Total Metings
KEHADIRAN Attendance
KEHADIRAN Attendance
Burhanuddin Komisaris Utama dan
Komisaris Independen President Commissioner and
Independent Commissioner 12
11 91,6
Achmad Hidayat Komisaris
Commissioner 12
12 100
Mukhamad Tauiq Komisaris
Commissioner 12
5 41,6
Achmad Gani Ghazali A. Komisaris
Commissioner 12
7 58,3
Adityawarman Komisaris
Commissioner 12
3 25
Eddy Yusbar Badaruddin Komisaris Independen
Independent Commissioner 12
11 91,5
I Gusti Ngurah Putra Direktur Utama
President Director 12
9 75
Anis Anjayani Direktur Keuangan
Finance Director 12
10 83,3
Suroto Direktur Wilayah Barat
Western Area Director 12
7 58,3
Sugeng Rochadi Direktur Wilayah Timur
Eastern Area Director 12
12 100
Bambang Pramusinto Direktur Jalan Tol
Toll Road Director 12
9 75
Putut Ariwibowo Direktur Pengembangan
Development Director 12
9 75
BORAD OF COMMISSIONERS, BOARD OF DIRECTORS AND COMMITTEE MEETING
Throughout 2016, Board of Commissioners held 12 Borad of Commissioners, Board of Directors and Committee
Meeting Management Meeting with attendance and agenda, as follows:
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
200
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
NO TANGGAL
Date AGENDA
Agenda 1.
26 Januari 2016 1.
Evaluasi Kinerja PT Hutama Karya Persero Tahun 2015
2. Kinerja Wilayah Operasi Divisi Suportting Tahun 2015
1. PT Hutama
Karya Persero
2015 Performance Evaluation
2. Performance by
operational Area
Supporting Division 2015 2.
25 Februari 2016 1.
Pembahasan Laporan Manajemen Un Audited Tahun 2015
2. Progress Perkembangan Percepatan 8
Ruas Jalan Tol di Trans Sumatera 3.
Status Perkembangan Penerbitan Obligasi Tahun 2016
1. Unaudited Management Report 2015 2. 8 Toll Road Construction Development
Acceleration Progress at Trans Sumatera 3. Bonds Issuance 2016 Progress
3. 07 April 2016
1. Pembahasan
Perkembangan Pengoperasian JORRS
2. Pembahasan Proyek Lama dan Proyek
Baru. 1. JORRS Operations Progress Report
2. Existing and New Projects Discussion
4. 3 Mei 2016
1. Pembahasan Persiapan RUPS Tahunan
2. Pembahasan laporan Manajemen 2015
1. Annual GMS Preparation Discussion 2. Management Report 2015 Discussion
5. 14 Juni 2016
1. Pembahasan Penaganan Negative Cash
Flow dan Progressnya 2.
Pembahasan Penyelesaian Piutang Macet dan Progress nya
3. Kebijakan atas Undertable Invoice
4. Kesiapan Pemilihan KAP untuk Audit Tahun
Buku 2016 5.
Optimalisasi Penggunaan Tambahan PMN 2015 dan Rencana Penggunaan Tambahan
PMN 2016 1. Negative Cash Flow Issue Handling and
Progress Discussion 2.
Non-Performing Loans Settlement and Progress
3. Undertable Invoice Policy 4. KAP Appointment Preparation for Audit in
Fiscal Year 2016 5. Additional PMN 2015 Optimization and
Additional PMN 2016 Proceeds Realization Plan 2016
6. 27 Juni 2016
1. Pembahasan Progress Fisik dan Keuangan
Kemajuan Proyek yang diperoleh tahun 2016
2. Pembahasan
Laporan Kinerja
Anak Perusahaan
3. Pembahasan laporan SPI
1. Project Progress Physical and Finance booked in 2016.
2. Subsidiary Performance Discussion
3. SPI Report Discussion
7. 4 Agustus 2016
1. Pembahasan Invetarisir Aset dan Pelunasan
Piutang SWAP 2.
Pembahasan laporan permasalahan Hukum 3.
Pembahasan Kemajuan Pendirian Anak Perusahaan Geotextile
1. Asset Inventory and Loan Settlement
SWAP 2. Litigation Report discussion
3. Subsidiary Geotextile
Establishment Progress Report
8. 31 Agustus 2016
1. Pembahasan Bahan Ragab sesuai Surat
Dekom 2.
dan Lain-lain. 1.
Management Meeting Agenda Discussion based on BOC Letter
2. Others.
9. 28 September 2016
1. Laporan KPI Semester I tahun 2016
2. Laporan Progress Pembangunan Jalan baik
isik dan keuangan 3. Prognosa Realisasi Capaian Tahun 2016
4. Persiapan Penyusunan RKAP 2017 1.
KPI Report as of 1st Semester of 2016 2. Toll Road Development Progress Report
both Physical and Finance 3. Performance Achievement Prognosis 2016
4. RKAP 2017 Drafting Preparation
Agenda yang dibahas dalam Rapat Gabungan Dewan Komisaris - Direksi antara lain:
Agenda disccused in the Board of Commissioners and Borad of Directors Joint Meetings are as follows:
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
201
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero NO
TANGGAL Date
AGENDA Agenda
10. 27 Oktober 2016
1. Laporan
Kauangan Konsolidasian
PT.Hutama Karya Persero dan Anak Perusahaan Triwulan III 2016
2. Laporan Kemajuan Penanganan Piutang- Piutang bermasalah
3. Status Perkembangan Penerbitan Obligasi Tahun 2016
4. Rencana Assesment GCG oleh Internal untuk Kinerja Tahun 2015
1. PT Hutama Karya Persero and Subsidiary
Consolidated Financial
Statements as of Q3 2016 2. Non-Performing
Loans Progress
Report 3. Bonds Issuance Progress in 2016
4. GCG Self-Assessment
Plan for
Performance in 2015
11. 29 November 2016
1. Perkembangan
penyelesaian proyek-
proyek 2.
Langkah hukum yg telah dilakukan sehubungan
dengan penanganan
piutang 3. Rencana persiapan pengoperasian tol
palembang-indralaya dan medan binjai- pada akhir tahun 2016
4. Hasil Pengawasan SPI s.d Oktober 2016
1. Progress completion progress
2. Legal appeal in relation with receivables
handling 3. Palembang – Indralaya and Medan – Binjai
Toll Roads Operation Plan by end of 2016 4.
SPI Audit Report as of October 2016
12. 20 Desember 2016
1. Prognosa 2016 2. Laporan perkembangan Jalan Tol Sumatera
s.d Desember 2016 3. Perkembangan
Penyelesaian Piutang
Bermasalah 4. Laporan Capaian KPI masing-masing
Direksi terhadap Kinerja 2016 1. Prognosis 2016
2. Sumatera Toll Road Progress as of December 2016
3. Non-Performing Loans Progress 4. BOD KPI Achievement comparable with
performance 2016
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
202
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
PELAKSANAAN RAPAT DIREKSI
Selama tahun 2016, Dewan Komisaris telah melaksakan rapat sebanyak 41 kali Rapat Gabungan Dewan
Komisaris, Direksi dan Komite dengan rincian kehadiran agenda sebagai berikut:
NAMA Name
JABATAN Position
JUMLAH RAPAT Total Metings
KEHADIRAN Attendance
KEHADIRAN Attendance
I Gusti Ngurah Putra Direktur Utama
President Director 41
38 93
Anis Anjayani Direktur Keuangan
Finance Director 41
38 93
Suroto Direktur Wilayah Barat
Western Area Director 41
19 46
Sugeng Rochadi Direktur Wilayah Timur
Eastern Area Director 41
39 95
Bambang Pramusinto Direktur Jalan Tol
Toll Road Director 41
37 90
Putut Ariwibowo Direktur Pengembangan
Development Director 41
40 98
Menjabat sejak 20 Juni 2016 Serving since June 20, 2016
Agenda yang dibahas dalam Rapat Direksi antara lain:
NO TANGGAL
Date AGENDA
Agenda 1.
11 Januari 2016 Mengkaji aspek legal, bisnis, lahan, prioritas
proyek sinergi BUMN pada Anak Perusahaan HKR HUT HK
Review Legal Aspect, Business, Land, SOE Synergy Project Prority at Subsidiary HKR HK
Anniversary 2.
18 Januari 2016 Kantor Baru Anak Perusahaan HK, Perolehan
Proyek JO Kontrak Baru, Pengakuan Penjualan, SIPP, SPI.
HK Subsidiary New Ofice, JO Project Acquisition, Sales Booking, SIPP, SPI.
3. 1 Februari 2016
Kantor Anak Perusahaan, Rencana Bisnis HKR, Transfer Pricing Pajak.
Subsidiary, HKR Business Plan, Transfer Pricing Taxation
4. 9 Februari 2016
Kontrak antara Induk Anak Perusahaan, Bidang Teknik Produksi, SDM, Bidang
Pengembangan Bisnis, Hak Paten. Contract
between Holding
Company Subsidairy, Technical Production Division, HR,
Development Division, Patent Right 5.
15 Februari 2016 SDM, Keuangan Anak Perusahaan HKR.
HR, Finance, Subsidiary HKR 6.
22 Februari 2016 Jalan Tol Trans Sumatera, Keuangan, Maturitas
IT, SDM, HUT HK ke-55, Transformasi HK, Manajemen Risiko.
Trans Sumatera Toll Road, Finance, IT Maturity, HR, HK 55th Anniversary, HK Transformation,
Risk Management. 7.
29 Februari 2016 SPI, Akuntansi, Divisi Jalan Tol.
SPI, Accounting, Toll Road Division 8.
14 Maret 2016 PT Hakaaston PT HK Infrastruktur.
PT Hakaaston PT HK Infrastruktur. 9.
21 Maret 2016 PT HK Realtindo Divisi Jalan Tol.
PT HK Realtindo Toll Road Division 10.
28 Maret 2016 Divisi Jalan Tol.
Toll Road Division 11.
5 April 2016 Divisi Pengembangan Bisnis Konstruksi, Divisi
Teknik Produksi, SDM Umum. Business Development Construction Division,
Human Resources General Affairs Division
BOARD OF
DIRECTORS MEETING
IMPLEMENTATION
Throughout 2016, the Board of Directors held 41 Board of Directors Meeting with attendance and agenda are as
follows:
The Agenda discussed in Board of Directors meetings are as follows:
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
203
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero NO
TANGGAL Date
AGENDA Agenda
12. 11 April 2016
Divisi Akuntansi, Divisi Keuangan. Accounting Division, Finance Division
13. 18 April 2016
Divisi SDM Umum, Divisi Sistem Risiko. Human Resources General Affairs Division,
System Risk Division. 14.
2 Mei 2016 SPI.
SPI. 15.
9 Mei 2016 PT HK Infrastruktur.
PT HK Infrastruktur. 16.
16 Mei 2016 PT HK Realtindo, Divisi PBI.
PT HK Realtindo, PBI Division 17.
24 Mei 2016 PT HK Realtindo, Divisi PBI.
PT HK Realtindo, PBI Division 18.
31 Mei 2016 Divisi PBK, Divisi Teknik Produksi.
PBK Division, Technical Production Division. 19.
6 Juni 2016 Divisi Sistem Risiko, Divisi Legal.
System Risk Division, Legal Division 20.
13 Juni 2016 Divisi Akuntansi, Divisi Keuangan.
Accounting Division, Finance Division. 21.
21 Juni 2016 Divisi SDM Umum, PT HK Realtindo.
Human Resources General Affairs Division, PT HK Realtindo.
22. 28 Juni 2016
SPI Divisi Legal. SPI Legal Division.
23. 18 Juli 2016
Dana Pensiun, PTHakaaston. Dana Pensiun, PTHakaaston.
24. 30 Juli 2016
Dana Pensiun, Yayasan Kesejahteraan Karyawan YKK.
Dana Pensiun, Yayasan Kesejahteraan Karyawan YKK.
25. 8 Agustus 2016
PT HK Infrastruktur, Divisi PBK. PT HK Infrastruktur, Divisi PBK.
26. 15 Agustus 2016
Divisi Teknik Produksi, Divisi Keuangan. Techniacl Production Division, Finance Division.
27. 22 Agustus 2016
HK Realtindo. HK Realtindo.
28. 29 Agustus 2016
Divisi Pengembangan Bisnis Investasi, Divisi Sistem Risiko.
Business Development Division Investment Division, System Risk Division
29. 5 September 2016
Divisi SDM Umum, Dana Pensiun, Divisi Jalan Tol.
Human Resources General Affairs Division, Pension Fund, Toll Road Division.
30. 13 September 2016
Divisi SDM Umum, PT Hakaaston, PT HK Infrastruktur.
Human Resources General Affairs Division, PT Hakaaston, PT HK Infrastruktur.
31. 19 September 2016
Divisi Teknik Produksi, Divisi Keuangan. Technical Production Division, Finance Division
32. 26 September 2016
Divisi Akuntansi, PT HK Realtindo. Accounting Division, PT HK Realtindo.
33. 3 Oktober 2016
Divisi PBI, Divisi PBK. PBI Division, PBK Division
34. 10 Oktober 2016
Divisi SDM Umum, Divisi Sistem Risiko, Divisi Jalan Tol.
Human Capital General Affairs Division, System Risk Division, Toll Road Division
35. 17 Oktober 2016
PT Hakaaston, PT Hutama Karya Infrastruktur. PT Hakaaston, PT Hutama Karya Infrastruktur.
36. 7 November 2016
ProyekJointVentureLain-Lain. JointVentureProjectOthers.
37. 14 November 2016
Divisi Keuangan, PT HK Realtindo. Finance Division, PT HK Realtindo.
38. 21 November 2016
Divisi Pengembangan Jalan Tol, Divisi Pengusahaan Jalan Tol.
Toll Road Development Division, Toll Road Concession Division
39. 5 Desember 2016
PT HK Infrastruktur, PT Hakaaston. PT HK Infrastruktur, PT Hakaaston.
40. 13 Desember 2016
Divisi SDM Umum. Human Resources General Affairs Division
41. 19 Desember 2016
Pembahasan Notulen Pekan 51, Divisi Akuntansi, Divisi TP.
Discussion of 51st Week MOMU, Accountign Division, TP Division
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
204
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
HUBUNGAN AFILIASI DEWAN KOMISARIS DENGAN ANGGOTA DIREKSI, ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN PEMEGANG SAHAM
Afiliation among Board of Commissioners and Board of Directors Members, Board of Commissioners Members and Shareholders
Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham danatau hubungan
keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi danatau pemegang
saham pengendali atau hubungan dengan Perusahaan yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk
bertindak independen. Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Anggota
Dewan Komisaris dan Direksi danatau Pemegang Saham Pengendali dijelaskan dalam tabel sebagai berikut:
NAMA Name
HUBUNGAN KELUARGA DENGAN Family Affiliation With
HUBUNGAN KEUANGAN DI PERUSAHAAN LAIN Financial Affiliation in other Companies
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners
DIREKSI Board of
Directors PEMEGANG
SAHAM Shareholders
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners
DIREKSI Board of
Directors PEMEGANG
SAHAM Shareholders
YA Yes
TIDAK No
YA Yes
TIDAK No
YA Yes
TIDAK No
YA Yes
TIDAK No
YA Yes
TIDAK No
YA Yes
TIDAK No
DEWAN KOMISARIS BOARD OF
COMMISSIONERS Burhanuddin
√ √
√ √
√ √
Achmad Hidayat √
√ √
√ √
√ Mukhamad Tauiq
√ √
√ √
√ √
Achmad Gani Ghazali A. √
√ √
√ √
√ Adityawarman
√ √
√ √
√ √
Eddy Yusbar Badaruddin √
√ √
√ √
√ DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
I Gusti Ngurah Putra √
√ √
√ √
√ Anis Anjayani
√ √
√ √
√ √
Suroto √
√ √
√ √
√ Sugeng Rochadi
√ √
√ √
√ √
Bambang Pramusinto √
√ √
√ √
√ Putut Ariwibowo
√ √
√ √
√ √
Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga dengan anggota Direksi, anggota
Dewan Komisaris dan Pemegang Saham. Afiliation among Board of Commissioners and Board
of Directors Members, Board of Commissioners Members and Shareholders. Board of Commissioners
has neither inancial, managerial, shares ownership and or inancial afiliation until second degree with other
Board of Commissioners members, Board of Directors andor controlling shareholders that may inluence their
independency. Financial and Family Afiliation of the Board of
Commissioners and Board of Directors members and or controlling shareholders are explained in table below:
All of the Board of Commissionres members have neither inancial afiliation with Board of Directors and Board of
Directors members nor with the Shareholders.
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
205
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero
KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN KOMISARIS
Perseroan mewajibkan
Dewan Komisaris
untuk mengungkapkan kepemilikan sahamnya, baik pada
PT Hutama Karya Persero maupun pada perusahaan lain dalam suatu laporan yang harus diperbarui setiap
tahunnya. Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki saham
PT Hutama Karya Persero, baik secara langsung maupun tidak langsung. Direksi juga tidak diperkenankan
memiliki saham pada perusahaan terailiasi dengan Perseroan maupun saham pada entitas anak.
NAMA Name
KEPEMILIKAN SAHAM Shares Ownership
PT HUTAMA KARYA PERSERO
ANAK PERUSAHAAN Subsidiary
PERUSAHAAN LAIN Other Company
Burhanuddin x
x x
Achmad Hidayat x
x x
Mukhamad Tauiq x
x x
Achmad Gani Ghazali A. x
x x
Adityawarman x
x x
Eddy Yusbar Badaruddin x
x x
NAMA Name
JABATAN DI PT HUTAMA KARYA PERSERO
Position at PT Hutama Karya Persero
JABATAN DI PERUSAHAAN LAIN
Position at Other Companies Burhanuddin
Komisaris Utama dan Komisaris Independen
President Commissioner and Independent Commissioner
Tidak Ada | None
Achmad Hidayat Komisaris
Commissioner Tidak Ada |
None Mukhamad Tauiq
Komisaris Commissioner
Tidak Ada | None
Achmad Gani Ghazali A. Komisaris
Commissioner Tidak Ada |
None Adityawarman
Komisaris Commissioner
Tidak Ada | None
Eddy Yusbar Badaruddin Komisaris Independen
Independent Commissioner Tidak Ada |
None
RANGKAP JABATAN DEWAN KOMISARIS
Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan yang dilarang oleh peraturan perundangan yang
berlaku terkait penerapan GCG. Jabatan rangkap anggota Dewan Komisaris dapat dilihat
pada tabel di bawah ini sebagai berikut:
BOARD OF
COMMISSIONERS SHARES
OWNERSHIP
The Company obliges the Board of Commissioners to disclose shares ownership both with PT Hutama Karya
Persero or other companies in a report that shall be updated annually.
Every Board of Commissioners member has not PT Hutama Karya Persero shares ownership either directly
or indirectly. The Board of Directors is also not allowed to own shares either at the afiliated company or
subsidairies.
BOARD OF COMMISSIONERS DUAL POSITION
All Board of Commissioners members do not serve in dual position that is prohibited by the prevailing Law
related with GCG implementation. Dual position of the Board of Commissioners members
is as follows:
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
206
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
NAMA Name
KEPEMILIKAN SAHAM Shares Ownership
PT HUTAMA KARYA PERSERO
ANAK PERUSAHAAN Subsidiary
PERUSAHAAN LAIN Other Company
I Gusti Ngurah Putra x
x x
Anis Anjayani x
x x
Suroto x
x x
Sugeng Rochadi x
x x
Bambang Pramusinto x
x x
Putut Ariwibowo x
x x
KEPEMILIKAN SAHAM DIREKSI
Perseroan mewajibkan Direksi untuk mengungkapkan kepemilikan sahamnya, baik pada PT Hutama Karya
Persero maupun pada perusahaan lain dalam suatu laporan yang harus diperbarui setiap tahunnya.
Seluruh anggota Direksi tidak memiliki saham Perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Direksi
juga tidak diperkenankan memiliki saham pada perusahaan terailiasi dengan Perseroan maupun saham
pada entitas anak.
NAMA Name
JABATAN DI PT HUTAMA KARYA PERSERO
Position at PT Hutama Karya Persero
JABATAN DI PERUSAHAAN LAIN
Position at Other Companies I Gusti Ngurah Putra
Direktur Utama
President Director
Tidak Ada | None
Anis Anjayani Direktur Keuangan
Finance Director
Tidak Ada | None
Suroto Direktur Wilayah Barat
Western Area Director
Tidak Ada | None
Sugeng Rochadi Direktur Wilayah Timur
Eastern Area Director
Tidak Ada | None
Bambang Pramusinto Direktur Jalan Tol
Toll Road Director
Tidak Ada | None
Putut Ariwibowo Direktur Pengembangan
Development Director
Tidak Ada | None
RANGKAP JABATAN DIREKSI
Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan yang dilarang oleh peraturan perundangan yang
berlaku terkait penerapan GCG. Jabatan rangkap anggota dapat dilihat pada tabel di
bawah ini sebagai berikut:
BOARD OF DIRECTORS SHARES OWNERSHIP
The Company obliges the Board of Directors to disclose shares ownership both with PT Hutama Karya Persero
or other companies in a report that shall be updated annually.
Every Board of Directors member has not PT Hutama Karya Persero shares ownership either directly or
indirectly. The Board of Directors is also not allowed to own shares either at the afiliated company or subsidairies
BOARD OF DIRECTORS DUAL POSITION
All Board of Commissioners members do not serve in dual position that is prohibited by the prevailing Law
related with GCG implementation. Dual position of the Board of Directors members is as
follows:
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
207
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero
Perseroan membentuk Komite Audit sebagai salah satu Komite di bawah Dewan Komisaris dengan fungsi utama
untuk memantau serta mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan audit serta memantau tindak lanjut
hasil audit guna menilai kecukupan pengendalian intern. Pembentukan Komite Audit merujuk pada Surat
Keputusan Dewan Komisaris PT Hutama Karya Persero No. KEP-03DKPTHJ2015 tanggal 18 Agustus 2015
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua dan Wakil Ketua Komite Audit PT Hutama Karya Persero
juncto Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Hutama Karya Persero No. KEP-07DKPTHK2016 tanggal
7 September 2016 tentang Ketua Komite Audit PT Hutama Karya Persero dan Surat Keputusan Dewan
Komisaris PT Hutama Karya Persero No. Kep-10 DKPTHK2016 tanggal 21 September 2016 tentang
Ketua Komite Audit PT Hutama Karya Persero tentang Persetujuan Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite
Audit Perseroan. Per 31 Desember 2016, susunan keanggotaan Komite
Audit PT Hutama Karya Persero adalah sebagai berikut:
KOMITE AUDIT
Audit Committee
NAMA Name
JABATAN Position
Eddy Yusbar Badaruddin Ketua Komite Audit |
ViceHeadoftheAuditCommittee Mukhamad Tauiq
Wakil Ketua Komite Audit | ViceHeadoftheAuditCommittee
Adi Rasidi Anggota Komite Audit | Member
of the Audit Committee Eduar Pauner
Anggota Komite Audit | Member of the Audit Committee
PIAGAM KOMITE AUDIT
Perseroan telah memiliki Piagam Komite Audit PT Hutama Karya Persero Tahun 2016 tanggal 9 Mei
2016 yang disusun secara sinergi dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55POJK.042015 tentang
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Piagam Komite Audit tersebut sebagai
pedoman bagi seluruh anggota Komite Audit agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara
eisien, efektif, transparan, professional, independen, dan dapat dipertanggungjawabkan serta sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. The Company has established Audit Committee as a
Committee under the Board of Commissioners with main function to oversee and ealuate audit planning and
implementation as well as monitor audit report follow- up to evaluate internal control suficiency. The Audit
Committee establishment refers to PT Hutama Karya Persero Board of Commissioners Letter No. KEP-03
DKPTHJ2015 dated August 18, 2015 regarding PT Hutama Karya Persero Audit Committee Chairman and
Vice Chairman Appointment juncto PT Hutama Karya Persero Board of Commissioners Decree No. KEP-07
DKPTHK2016 dated September 7, 2016 regarding PT Hutama Karya Persero Audit Committee Chairman and
PT Hutama Karya Persero Board of Commissioners Decree No. Kep-10DKPTHK2016 dated September
21, 2016 regarding PT Hutama Karya Persero Audit Committee Chairman and Members Appointment.
As of December 31, 2016, PT Hutama Karya Persero Audit Committe Membership composition is as follows:
AUDIT COMMITTEE CHARTER
In 2016, the Company has PT Hutama Karya Persreo Audit Committee Charter dated May 9, 2016 that was
drafted synergically with Financial Service Authority Regulation No. 55POJK.042015 regarding Audit
Committee Establishment and Audit Committee Charter. The Audit Committee Charter is guideline for
all Audit Committee members to perform their duty and responsibility eficiently, effectively, transparently,
professionally, independently and accountable as well as compliance with prevailing Law.
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
208
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
Informasi mengenai proil Ketua Komite Audit telah ditampilkan dalam bagian proil Anggota Dewan
Komisaris Perusahaan
EDDY YUSBAR BADARUDDIN Ketua Komite Audit
Head of the Audit Committee
PROFIL KETUA DAN ANGGOTA KOMITE AUDIT
Komite Audit Perseroan beranggotakan 4 empat orang, diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris
untuk masa jabatan lima tahun. Seluruh anggota Komite Audit memiliki pengetahuan dasar tentang manajemen
keuangan dan memiliki pengalaman sebagai akuntan publik.
Proi anggota Komite Audit menjabarkan rincian nama dan jabatan anggota Komite Audit, periode jabatan,
keahlian, kualiikasi dan riwayat pendidikan, serta pengalaman kerja masing-masing anggota Komite Audit
termasuk Pihak Independen, sebagai berikut:
Informasi mengenai proil Wakil Ketua Komite Audit telah ditampilkan dalam bagian proil Anggota Dewan
Komisaris Perusahaan
MUKHAMAD TAUFIQ Wakili Ketua Komite Audit
Vice Head of the Audit Committee
PROFILE OF AUDIT COMMITTEE CHAIRMAN AND MEMBER
The Audit Committee comprises of 4 four members, who are appointed and discharged by Board of
Commissioners for ive years period. The Audit Commitee members have basic knowledge in Finance Management
and part of them are experienced as public accountant. Proile of Audit Committee explains detail of name and
position of Audit Committee members, tenure, expertise, qualiication and educational background as well as
career history of each Audit Committee including the Independent Party, as follows:
The Proile of Head of Audit Committee has been presented in the Proile of the Board of Commissioners
TheProileofViceHeadoftheAuditCommitteehasbeen presented in the Proile of the Board of Commissioners
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
209
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero
Warga Negara Indonesia ini lahir di Manado, pada tanggal 11 Desember 1953 63 tahun. Memperoleh
gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1977 dan menamatkan pendidikan S2
Teknik di Universitas Indonesia pada tahun 2002. Selain pendidikan formal, beliau juga memperoleh beberapa
sertiikasi diantaranya Professional Risk Management serta Assessor LPJKN.
Disamping menjabat sebagai Anggota Komite Audit PT Hutama Karya Persero, beliau juga menjadi staf
pengajar Pascasarjana Program Teknik di Universitas Parahyangan, Bandung dan ITS, Surabaya.
EDUAR PAUNER Anggota
Member
An Indonesian citizen, he was born, 63 years old in Manado on December 11, 1953. He graduated from
Bandung Institute of Technology in 1977 with Bachelor’s degree in Civil Engineering and from the University of
Indonesia in 2002 with a Master’s degree. Aside from formal education, he also obtained several certiications,
such as Professional Risk Management certiicate and LPJKN Assessor certiicate.
In addition to serving as the member of Audit Committee of PT Hutama Karya Persero, he also serves as lecturer
at Postgraduate Program of Engineering at Parahyangan University, Bandung, and at ITS, Surabaya.
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
210
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
Warga Negara Indonesia ini lahir di Cirebon, pada tanggal 15 Desember 1967 49 tahun. Menjabat sebagai
Anggota Komite Audit sejak tahun 2012. la memulai karier sebagai Junior Auditor di Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan Perwakilan Sumatera Barat selama tiga tahun, 1990- 1993. Dua tahun selanjutnya, yaitu
1995 ia menjabat sebagai Senior Consultant di Pranata Management Consulting sampai tahun 2000.
Di tahun 2000-2011 ia sempat bekerja di Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono, member dari
Nexia Internasional. Selama 11 tahun tersebut ia sempat menempati beberapa posisi, di antaranya sebagai
Senior Manager 2006-2011, Associate Manager 2004- 2006, dan Supervisor 2006-2011. la juga
aktif mengikut berbagai macam pelatihan. Pada tahun 2004, ia mengikuti Panduan Audit Bank Konvensional
2003 pada bulan Januari, sedangkan pada Maret ia mengikuti pelatihan PSAK 48,57, PSA 622, 623, di
mana keduanya diadakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Publik. Pada 2005, diadakan
oleh Ikatan Akuntan Indonesia, ia mengikuti Lokakarya: Akuntansi Penggabungan Usaha Berdasarkan IFRS
Nomor. 3, PSAK 22 PSAK 38 Agustus dan Lokakarya: Brief of International Financial Reporting Standards
September. Tidak hanya itu, ia juga mengikuti pelatihan yang diadakan oleh PT Bumi Persada Aktuaria pada
Agustus 2009 dengan nama Workshop Konvergensi IFRS dan Antisipasinya. Masih di tahun yang sama, pada
bulan Juni yang diadakan oleh KAP Kanaka Puradiredja Suhartono, ia mengikuti pelatihan Inhouse Training
Penerapan PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran dan Inhouse Training Penerapan PSAK
50: Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan.
ADI RASIDI Anggota
Member
Indonesian citizen born in Cirebon, on December 15, 1967 49 years old. Appointed as a member of Audit
Committee since 2012. He began his career as Junior Auditor Financial Supervision Agency from Sumatera
and Development Representative Western for three years, 1990-1993. In the next two years, namely in 1995,
he served as Senior Consultant Institution Management Consulting until 2000.
In 2000-2011, he worked at Public Accounting Firm Kanaka Puradiredja, Suhartono, a member of Nexia
International. During these 11 years he had occupied several positions, in Among Senior Manager 2006-
2011, Associate Manager 2004- 2006, and Supervisor 2006-2011.He also actively atended various trainings.
In 2004, he attended a training on guideline of Conventional Bank Audit in January, while in March
the training was SFAS 48.57, PSA 622, 623, both of which are held by Indonesian Institute of Accountants,
Public Accountant Compartment. In 2005, organized by Indonesian Institute of Accountants, he attended
Workshop: Accounting for Business Combination Based on IFRS Number. 3, IAS 22 SFAS 38 August
and Workshop: Brief of Intenational Financial Reporting Standards September. Not only that,he also attended
training held by PT Bumi Persada Aktuaria in August, 2009 with the name Convergence Workshop IFRS and
anticipation. Still in the same year in June, an in-house training by Kanaka Puradiredja Suhartono was held.
He attented Training on Implementation of PSAK 55: Financial instruments: Recognition and Measurement
and Inhouse Training Application of SFAS 50: Instruments Finance: Presentation and Disclosure. The
training given by Institute of Certiied Public Accountants
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
211
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero
Komite Audit merupakan pribadi yang profesional dan tidak memiliki hubungan dengan Perusahaan guna
menjaga independensi dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Komite Audit yang dibentuk
Perusahaan telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, pengalaman, dan integritas.
Pelatihan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia pada tahun 2011 pun sempat ia ikuti, di antaranya Lokakarya
Perpajakan: “Dampak Perpajakan Atas Implementasi Konvergensi IFRS” April; Lokakarya Konvergensi
IFRS: “Kajian Komprehensif Atas Laporan Keuangan Interim, Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi
dan Kesalahan” April; Lokakarya Perbankan: “Kajian Komprehensif Aplikasi Akuntansi Mudharabah, Akuntansi
Musyarakah dan Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah” Juni; dan Workshop IFRS “Kajian Komprehensif PSAK
yang Berlaku Efektif” November. Indonesia in 2011 also had it attended, including Tax
Workshop: “Impact of Tax on the Implementation of IFRS Convergence” April; Workshops of IFRS Convergence:
“Comprehensive Study of Interim Financial Statements, Accounting Policies, Changes in Estimates and Errors”
April; Banking Workshop: “Comprehensive Study of Mudharabah Accounting Application, Musyarakah
Accounting and Ijarah Accounting in Sharia Bank” June; and IFRS Workshop “Comprehensive Study of Effective
SFAS” November.
Audit Committee members are professional without any afiliation with the Company to maintain independency
in their duty and responsibility implementation. The established Audit Committee have meet the
indepenedncy, expertise, experience and integrity criteria.
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
212
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE AUDIT
Komite Audit memiliki 3 tiga bidang tanggung jawab, yaitu;
1. Laporan Keuangan Financial Reporting Komite Audit bertanggung jawab untuk memastikan bahwa
laporan yang dibuat manajemen telah memberikan gambaran yang sebenarnya tentang kondisi
keuangan, hasil usaha, rencana dan komitmen Perusahaan jangka panjang.
2. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Komite Audit bertanggung jawab untuk memastikan
bahwa perusahaan telah dijalankan sesuai undang- undang dan peraturan yang berlaku dan etika,
melaksanakan pengawasan secara efektif terhadap benturan kepentingan dan kecurangan yang
dilakukan oleh karyawan Perusahaan. 3. Pengawasan Perseroan Corporate Control Komite
Audit bertanggung jawab untuk pengawasan perusahaan termasuk didalamnya hal-hal yang
berpotensi mengandung
risiko dan
sistem pengendalian intern serta memonitor proses
pengawasan yang dilakukan oleh auditor internal.
KEWENANGAN KOMITE AUDIT
Komite Audit memiliki wewenang, yaitu: 1. Menyelidiki semua aktivitas dalam batas ruang
lingkup tugasnya; 2. Menyelidiki semua aktivitas dalam batas ruang
lingkup tugasnya; 3. Mencari Informasi yang relevan dari setiap karyawan;
4. Mengusahakan saran hukum dan profesional lainnya yang independen apabila dipandang perlu.
Dalam menjalankan tugasnya, secara umum Komite Audit hanya dapat memberikan rekomendasi kepada
Komisaris Utama Perseroan terkait tugas dan tanggung jawab bidangbidang yang diawasinya tanpa diberikan
hak untuk melakukan tindakan eksekusi. Namun untuk beberapa hal spesiik seperti menentukan dan
mengevaluasi auditor eksternal atau memimpin suatu investigasi khusus, Komite Audit diberikan hak tersebut
dengan melalui persetujuan eksplisit dari Dewan Komisaris.
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF AUDIT COMMITTEE
The Audit Committee has 3 three ields of responsibility, among others:
1. Financial Statements Financial Reporting The Audit Committee is responsible for ensuring that the report
made by management has given a true picture of inancial condition, results of operations, plans and
long-term commitment of the Company. 2. Corporate Governance The Audit Committee is
responsible for ensuring that the company has been managed in accordance with laws and regulations
and ethics, and has implemented effective oversight against conlict of interest and fraud performed by
company employees. 3. Corporate Control The Audit Committee is
responsible for monitoring function of the Company, including issues with high-risk potential and internal
control systems, and to monitor process carried out by the internal auditor.
AUTHORITY OF AUDIT COMMITTEE
Audit Committee has authority, namely: 1. Investigate any activity within the limits of space the
scope of their duties; 2. Investigate all activities within the limits of space the
scope of their duties; 3. Obtain relevant information from each employee;
4. Seek legal and other professional advice from independent parties if required.
Broadly speaking, in carrying out its duties, the Audit Committee can only provide recommendations to the
Company’s President Commissioner related to the duty and responsibility of his supervisory function, without
being granted any rights to carry out the execution of the recommendations. However, for several speciic matters,
such as determining and evaluating the external audits, or leading a special investigation, the Audit Committee
is granted the rights with the approval given explicitly by the Board of Commissioners.
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
213
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero
INDEPENDENSI KOMITE AUDIT
Audit Committee Independency
ASPEK INDEPENDENSI Independency Aspect
EDDY YUSBAR
BADARUDDIN MUKHAMAD
TAUFIQ ADI RASIDI
EDUAR PAUNER
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan
Komisaris dan Direksi Not having inancial afiliation
with Board of Commissioners and Board of Directors
x x
x x
Tidak memiliki hubungan kepengurusan di Perseroan,
anak perusahaan maupun Perusahaan Ailiasi
Not having managerial afiliation in the Company, subsidiary and
Afiliated Company x
x x
x Tidak memiliki hubungan
kepemilikan saham perusahaan Not
having any
shares ownership in the Company
x x
x x
Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan
Komisaris, Direksi danatau sesama anggota Komite Audit
Not having
any family
afiliation with the Board of Commissioners,
Board of
Directors andor other Audit Committee
x x
x x
Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat
Pemerintah Daerah Not serving as political party
committee, Local Government oficials
x x
x x
INDEPENDENSI ANGGOTA KOMITE AUDIT
Anggota Komite Audit adalah profesional yang bukan
pegawai Perseroan,
satu di
antaranya dipersyaratkan mempunyai latar belakang pendidikan
dan berpengalaman dalam bidang akuntansi dan audit anggota lainnya dapat berlatar belakang pendidikan dan
pengalaman dalam bidang hukum atau yang berkaitan dengan operasional atau kultur Perseroan. Syarat syarat
yang harus dipenuhi untuk menjadi anggota Komite Audit adalah sebagai berikut:
1. Anggota Komite Audit harus memiliki keseimbangan keterampilan dan pengalaman dengan latar belakang
usaha yang luas. 2. Anggota Komite Audit harus independen, objektif
dan profesional. 3. Anggota Komite Audit harus memiliki integritas,
dedikasi, pemahaman
yang baik
mengenai organisasi, lingkungan bisnis serta risiko dan kontrol.
4. Paling sedikit anggota komite audit harus memiliki pengertian yang baik tentang analisis dan
penyusunan laporan keuangan. 5. Ketua Komite Audit harus memiliki kemampuan
untuk memimpin dan terampil berkomunikasi dengan baik.
INDEPENDENCE OF AUDIT COMMITTEE
Audit Committee members are professionals who are not Company employees, one of whom is required to
have the educational background and experienced in the ield of accounting and auditing. Other members can
be educational background and experience in the ield of law or the relating to the Company’s operations or
culture. The requirements that must be met to be Audit Committee members are as follows:
1. The members of the Audit Committee should have balance skills and experience with an extensive
business background. 2. The Audit Committee members must be independent,
objective and professional. 3. The Audit Committee members must have integrity,
dedication, and a good understanding in the organizational skills,
4. At least members of the Audit Committee must have a good understanding of analysis and preparation of
inancial statements. 5. The Head of Audit Committee shall have ability to
lead and communication skills well.
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
214
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
NO NAMA
Name JUMLAH RAPAT
Total Metings KEHADIRAN
Attendance KEHADIRAN
Attendance 1
Eddy Yusbar Badaruddin 46
39 85
2 Mukhamad Tauiq
46 24
56 3
Adi Rasidi 46
35 76
4 Eduard Pauner
46 31
67
FREKUENSI DAN TINGKAT KEHADIRAN RAPAT
Selama tahun 2016, Komite Audit telah melaksanakan 46 empat puluh enam kali rapat dengan rincian
kehadiran dan agenda sebagai berikut:
PELAKSANAAN TUGAS KOMITE AUDIT
Selama tahun 2016, Komite Audit telah melaksanakan program kerja yang dapat diuraikan pada bagian berikut
ini: a. Menyusun rencana kerja Komite Audit tahun 2017.
b. Mereview dan memberikan saran kepada Komisaris terhadap Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
RKAP tahun 2017. c. Mereview
dan memberikan
saran terhadap
pelaksanaan audit
atas laporan
keuangan Perusahaan tahun 2016 serta melakukan review
atas draft laporan keuangan hasil audit sebelum diinalkan.
d. Menelaah dan memberikan pendapat terhadap rencana kerja Perusahaan yang perlu mendapat
persetujuan dari Komisaris, antara lain: rencana penambahan PMN, rencana investasi, rencana
pelepasan aset, rencana KSO, pengajuan cash loan, rencana pendirian anak perusahaan, dan rencana
pelaksanaan jalan tol lintas Sumatera. e. Memberikan saran dan masukan kepada Divisi
Akuntansi dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan akuntansi sesuai dengan standar
akuntansi keuangan dan peraturan perundangan yang berlaku.
f. Mendiskusikan dengan Manajemen Perusahaan
laporan kinerja Perusahaan selama tahun 2016 serta realisasi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
tahun 2016.
MEETING FREQUENCY AND ATTENDANCE
Throughout 2016, the Audit Committee held 46 forty six meetings with detail attendance and agenda as follows:
AUDIT COMMITTEE WORKING REPORT
Throughout 2016, Audit Committee had implemented working program as described below:
a. Prpare Audit Committee working plan 2017. b. Review and provide recommendation to the Board
of Commissioners regarding Budget Plan RKAP 2017.
c. Review and provide recommendation on inancial statements 2016 audit and review the audited
inancial statements draft before inalized.
d. Review and provide recommendation on the Company’s working plan that require approval
from the Board of Commissioners, among others: Additional PMN Plan, investment plan, assets
disposal plan, KSO plan, cash loan proposal, subsidiary establishment plan, and Trans Sumatera
toll implementation plan. e. Provide opinion and recommendation to the
Accounting Division in accounting policy formulation and implementation based on prevailing accounting
standard and Law. f.
Discuss with the Company’s Management regarding Company’s inancial statements for iscal year 2016,
and Budget Plan for 2016.
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
215
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero
g. Mereview laporan Satuan Pengawasan Intern SPI Tahun 2016 dan mendiskusikan serta memberi
saran mengenai perbaikan proses bisnis dan sistem pelaporan keuangan Perusahaan.
h. Memberikan masukan
kepada SPI
dalam penyusunan Program Kerja Pemeriksaan Tahunan
PKPT tahun 2017. i.
Mereview dan
memberikan pendapat
atas penunjukan kantor akuntan pubik dan rencana
pelaksanaan audit laporan keuangan Perusahaan Tahun 2016, menghadiri pertemuan pertama kick-
off meeting dan rapat pembahasan kemajuan
pekerjaan audit, serta memantau kemajuan pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik.
j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan
oleh Komisaris Utama dalam pelaksanaan tugas pengawasan.
k. Mengikuti pendidikan dan pelatihan dalam bidang yang sesuai dengan tugas Komite Audit yaitu:
• Pelatihan Emerging Leaders “Becoming a
Transformational Leaders ” yang diselenggarakan
oleh Pertamina Training and Consulting PTC pada tanggal 26 – 27 Oktober 2016.
• Pelatihan
Emerging Leaders
II yang
diselenggarakan oleh Pertamina Training and Consulting
PTC pada tanggal 2 – 3 November 2016
g. Review Internal Audit Report SPI 2016 and discuss business process and inancial reporting system
improvement plan. h. Provide recommendation to SPI in the preparation of
Annual Audit Plan PKPT 2017. i.
Review and provide recommendation on public accountant
irm appointment
and inancial
statements audit in 2016, attended the kick-off meeting and audit progress report meeting by the
Public Accountant Firm.
j. Carried other duties assigned by the President
Commissioner in supervisory duty. k. Participate in education and training program based
on the Audit Committee duties, as follows: •
Emerging leader training “Becoming a Transformational
Leaders” organized
by Pertamina Training and Consulting PTC on
October 27, 2016. •
Emerging Leaders II Training organized by Pertamina Training and Consulting PTC on
November 2 – 3, 2016.
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
216
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
Nomination and Remuneration Committee
Perseroan membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi guna menjalankan fungsi Nominasi dan remunerasi.
Pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi merujuk pada Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-09
DKPTHK2016 tanggal 21 September 2016 mengenai Pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi
Perseroan, susunan Komite Nominasi dan Remunerasi. Per 31 Desember 2016, susunan keanggotaan Komite
Audit PT Hutama Karya Persero adalah sebagai berikut:
NAMA Name
JABATAN Position
Burhanuddin Ketua Merangkap Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
Chairman and Member of Nomination and Remuneration Committee Adityawarman
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Member of Nomination and Remuneration Committee
General Manager SDM Umum Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
Member of Nomination and Remuneration Committee
PIAGAM KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
Perseroan telah memiliki Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi PT Hutama Karya Persero Tahun 2016.
The Company has established Nomination and Remuneration Committee to run the Nomination
and Remuneration Function. The Nomination and Remuneration Committee establishment refers to Board
of Commissioners Decree No. KEP-09DKPTHK2016 dated September 21, 2016 regarding Nomination and
Remuneration Committee establishment, Nomination and Remuneration Commitee composition.
As of December 31, 2016, PT Hutama Karya Persero Audit Committee membership is as follows:
NOMINATION AND
REMUNERATION COMMITTEE CHARTER
The Company has already drafted PT Hutama Karya Persero Nominationa nd Remuneration Committee
Charter.
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
217
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero
Informasi mengenai proil Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi telah ditampilkan dalam bagian proil
Anggota Dewan Komisaris Perusahaan
ADITYAWARMAN Anggota
Member
Informasi mengenai proil Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi telah ditampilkan dalam bagian proil
Anggota Dewan Komisaris Perusahaan
BURHANUDDIN Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee
PROFIL KETUA DAN ANGGOTA KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
Komite Nominasi
dan Remunerasi
Perseroan beranggotakan 3 tiga orang, diangkat dan diberhentikan
oleh Dewan Komisaris untuk masa jabatan lima tahun. Seluruh anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
memiliki pengetahuan dasar tentang mekanisme Nominasi dan Sistem serta Kebijakan Remunerasi di
Perseroan. Proil anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
menjabarkan rincian nama dan jabatan anggota Komite Audit, periode jabatan, keahlian, kualiikasi dan riwayat
pendidikan, serta pengalaman kerja masing-masing anggota Komite Nominasi dan Remunerasi, sebagai
berikut:
PROFILE OF NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE MEMBERS
The Nomination and Remuneration Committee comprises of 3 three members, who are appointed and discharged
by Board of Commissioners for ive years period. The Audit Commitee members have basic knowledge in
Finance Management and part of them are experienced as public accountant.
Proile of Nomination and Remuneration Committee explains detail of name and position of Audit Committee
members, tenure, expertise, qualiication and educational background as well as career history of each Audit
Committee including the Independent Party, as follows:
The Proile of Nomination and Remuneration Committee has been presented in the Proile of the Board of
Commissioners
The Proile of Head of Nomination and Remuneration Committee has been presented in the Proile of the Board
of Commissioners
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
218
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
Komite Nominasi dan Remunerasi merupakan pribadi yang profesional dan tidak memiliki hubungan dengan
Perusahaan guna
menjaga independensi
dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Komite
Audit yang dibentuk Perusahaan telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, pengalaman, dan integritas.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
Komite Nominasi dan Remunerasi memiliki 2 dua bidang tanggung jawab, yaitu:
1. Pelaksanaan tugas dan fungsi dalam ruang lingkup Nominasi:
a. Menyusun sistem seleksi dan rekrutmen calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris;
b. Menyusun kriteria dan jumlah calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk diajukan
oleh Dewan Komisaris ke RUPS serta calon Direktur yang akan dipilih oleh Dewan Komisaris
untuk mengisi kekosongan, apabila terjadi situasi demikian;
c. Menyusun sistem penilaian dan nominasi calon Direksi dan Dewan Komisaris;
d. Memberikan evaluasi dan analisis atas sistem seleksi, rekrutmen, dan suksesi karyawan
perusahaan; 2. Pelaksanaan tugas dan fungsi dalam ruang lingkup
Remunerasi: a. Kajian
serta pembahasan
perhitungan Remunerasi dilakukan oleh Dewan Komisaris
bersama Direksi; b. Dewan Komisaris mengusulkan Besaran Nilai
Remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada RUPST;
c. RUPST memberikan persetujuan terkait Besaran Nilai Remunerasi bagi Dewan Komisaris dan
Direksi untuk tahun berjalan. Nomination and Remuneration Committee members are
professional without any afiliation with the Company to maintain independency in their duty and responsibility
implementation. The established Audit Committee have meet the indepenedncy, expertise, experience and
integrity criteria.
DUTY AND RESPONSIBILITY OF NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE
The Nomination and Remuneration Committee has 2 two scope of responsibilities, as follows:
1. Implementation of duty and function in Nomination aspect:
a. Prepare selection and recruitment system for candidates for members of the Board of
Directors and Board of Commissioners; b. Formulate criteria and number of candidates
for the Board of Directors and Board of Commissioners to be submitted by the Board
of Commissioners to the General Meeting of Shareholders and candidates for Directors to
be elected by the Board of Commissioners to ill the vacancy, in the event of such a situation;
c. Design a scoring and nomination system for candidates for the Board of Directors and Board
of Commissioners; d. Provide evaluation and analysis on the system
of selection, recruitment, and succession of company employees;
2. Implementation of duty and function in Remuneration aspect:
a. Review and discussion of remuneration calculations shall be conducted by the Board
of Commissioners together with the Board of Directors;
b. Board of Commissioners proposes the RemunerationValueforBoCandBoDmembers
to the AGM; c. AGMS grants approval regarding the amount
of Remuneration Value for the Board of Commissioners and the Board of Directors for
the current year.
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
219
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero
KEBIJAKAN SUKSESI DIREKSI
Guna mempersiapkan dan melanjutkan regenerasi kepemimpinan di masa mendatang, PT Hutama Karya
Persero secara internal telah memiliki panduan suksesi Direksi yang mengacu pada Anggaran Dasar dan
Board Manual PT Hutama Karya Persero. Kebijakan suksesi Direksi dilakukan sesuai dengan ketentuan
yang ditetapkan oleh Pemegang Saham, dalam RUPS. Pemilihan Direksi dilakukan melalui proses yang berlaku
di Pemegang Saham. Pemegang Saham memastikan adanya rencana suksesi
yang jelas dan memadai, yang disertai dengan proses penunjukan, pelatihan, dan pemberian motivasi bagi
anggota Direksi Perusahaan dan anak perusahaan berikut para eksekutifnya, dan mengevaluasi kinerjanya
secara formal dan berkala. Kandidat anggota Direksi dapat diperoleh baik dari internal Perseroan maupun
dari kandidat eksternal. Kandidat yang berasal dari pihak internal Perseroan dapat dipilih melalui proses
pengembangan atau melalui penunjukan.
BOARD OF DIRECTORS SUCCESSION POLICY
To prepare and continue future leadership regeneration, PT Hutama Karya Persero has internal Board of Directors
succession policy referring to PT Hutama Karya Persero Articles of Association and Board Manual. The Board of
Directors succession policy is implemented based on the provisions stipulated by the Shareholders in the GMS.
The Board of Directors appointment is carried out in a process stipulated in the Shareholders.
The Shareholders ensures clear and suficient succession plan, followed up with appointment, training
and motivation building for the Board of Directors of the Company and subsidiaries altogether with the Executives,
as well as evaluate their performances formally and periodically. The Board of Directors candidate may be
appointed both from internal and external candidates. The candidates appointed from the Company’s
internal party may be selected throgh development or appointment process.
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
220
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
KOMITE PEMANTAU MANAJEMEN RISIKO DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK
Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee
Perseroan membentuk Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee
sebagai salah satu Komite di bawah Dewan Komisaris dengan
fungsi utama untuk memantau serta mengevaluasi sistem manajemen risiko di Perseroan. Pembentukan
Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik merujuk pada Surat Keputusan
Dewan Komisaris No. KEP-09DKPTHK2016 tanggal 21 September 2016 mengenai mengenai Persetujuan
Penangkatan Ketua dan Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang
Baik di Perseroan. Susunan Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata
Kelola Perusahaan yang Baik di Perseroan juga merujuk pada Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-10
MBU2012 yaitu terdiri atas 4 empat orang yang diketuai oleh 1 satu orang Komisaris, 1 satu orang Komisaris
lainnya sebagai Wakil Ketua dengan 2 dua anggota dari Pihak Independen yang menguasai serta memiliki latar
belakang manajerial yang memadai. Per 31 Desember 2016, susunan keanggotaan Komite
Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik PT Hutama Karya Persero adalah sebagai
berikut:
NAMA Name
JABATAN Position
Achmad Hidayat Ketua Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik Chairman of Risk Management Oversight and Good Corporate
Governance Committee Achmad Gani Ghazali
Wakil Ketua Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Vice Chairman of Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee
Muhadi Prabowo Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik Member of Risk Management Oversight and Good Corporate
Governance Committee
Mohammad Ajito
Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Member of Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee
The Company has established Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee
as a Committee under the Board of Commissioners with main function to oversee and evaluate risk management
system in the Company. The Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee
Establishment refers to Board of Commissioners Decree No. KEP-09DKPTHK2016 dated September 21, 2016
regarding Approval to Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee Chairman and
Member Appointment. Composiiton of Risk Management Oversight and Good
Corporate Governance Committee also complies with Minister of SOE Regulation No. PER-10MBU2012
comprising of 4 four members chaired by 1 one Board ofCommissioners,1oneotherCommissionerasVice
Chairman and 2 two members from Independent Party
with suficient managerial background. As of December 31, 2016, composition of PT Hutama
Karya Persero Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee is as follows:
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
221
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero
Informasi mengenai Proil Ketua Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
telah ditampilkan dalam bagian proil Anggota Dewan Komisaris Perusahaan.
ACHMAD HIDAYAT Ketua Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata
Kelola Perusahaan yang Baik Head of Risk Management Oversight and Good Corporate
Governance Committee
PROFIL KETUA DAN ANGGOTA KOMITE PEMANTAU MANAJEMEN RISIKO DAN TATA
KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK
Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Perseroan beranggotakan 4
empat orang, diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris untuk masa jabatan lima tahun. Seluruh
anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik memiliki pengetahuan
dasar tentang manajemen risiko dan pengendalian internal.
Proi anggota Komite Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
menjabarkan rincian nama dan jabatan anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan
yang Baik, periode jabatan, keahlian, kualiikasi dan riwayat pendidikan, serta pengalaman kerja masing-
masing anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik termasuk Pihak
Independen, sebagai berikut:
PROFILE OF RISK MANAGEMENT OVERSIGHT AND
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE COMMITTEE CHAIRMAN AND MEMBER
The Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee comprises of 4 four members,
who are appointed and discharged by Board of Commissioners for ive years period. The Audit Commitee
members have basic knowledge in Risk Management and Internal Control.
Proile of Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee explains detail of
name and position of Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee members,
tenure, expertise,
qualiication and
educational background as well as career history of each Audit
Committee including the Independent Party, as follows:
The Proile of Head of Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee has been
presented in the Proile of the Board of Commissioners
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
222
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
Informasi mengenai Proil Wakil Ketua Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
telah ditampilkan dalam bagian proil Anggota Dewan Komisaris Perusahaan.
ACHMAD GANI GHAZALI Wakil Ketua Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata
Kelola Perusahaan yang Baik Vice Chairman of Risk Management Oversight and Good
Corporate Governance Committee
MUHADI PRABOWO Anggota
Member
Pria kelahiran Kediri, 21 November 1961 55 Tahun. Menjabat sebagai Anggota Komite Audit sejak tahun
2010. la memulai kariernya sebagai Ajun Akuntan di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
BPKB Surabaya pada tahun 1983 - 1987. Selama di USA, pada tahun 1993 dia sempat menjadi Professor’s
AssistantdiVanderbiltUniversity.KembalikeIndonesia, ia sempat menjadi instruktur di Yayasan Pendidikan
Internal Audit, Jakarta. Pada tahun 1995-Maret 2000 ia sempat menduduki sebagai Partner-Supervisor-Senior
Consultant di Pranata Managemen Consulting. Di tahun 2000-2004 ia menduduki jabatan sebagai Senior
Manager di Kantor Publik Akuntan Kanaka Puradiredja Rekan. Selepasnya, ia pernah menjadi Direktur
Riset dan Pengembangan di PPAKK selama dua tahun, 2005-2007. Tidak hanya itu, ia juga menduduki
beberapa jabatan di beberapa tempat sampai sekarang, The Proile of Vice Chairman of Risk Management
Oversight and Good Corporate Governance Committee has been presented in the Proile of the Board of
Commissioners
He was born in Kediri on November 21, 1961 55 years old. Served as a Member Audit Committee since
2010. He began his career as Sr. Accountant at the Agency Financial Supervision and Development Reg
Surabaya in the year 1983-1987. While in the USA, in 1993 he became a Professor’s Assistant at Vanderbilt
University. Back to Indonesia, he became an instructor
at the Internal Audit Foundation, Jakarta. In 1995-March 2000 he had occupied as Partner- Supervisor - Senior
Consultant Institution Management Consulting. In the years 2000-2004 he served as Senior Manager in the
Public Accounting Firm of Kanaka Puradiredja Partners. After that, he once became Director of Research and
Development at PPAK K fortwo years, 2005- 2007. Not only that, he also occupied several positions at several
places until now, as PPAKK as Instructor since 1994, lecturer in State College of Accountancy since 1994,
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
223
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero
Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik merupakan pribadi
yang profesional dan tidak memiliki hubungan dengan Perusahaan guna menjaga independensi
dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik yang dibentuk Perusahaan telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, pengalaman,
dan integritas. yaitu di PPAKK sebagai Instruktur sejak tahun 1994,
Widyaiswara di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara sejak 1994, dan Direktur Penelitian Pengembangan
di Lembaga Pengembangan Manajemen, Akuntansi, dan Keuangan sejak tahun 2007. Pria berdomisili di
Tangerang ini pun aktif di beberapa pelatihan. Pelatihan non formalnya dimulai pada tahun 1984, yaitu
Management Audit yang diadakan oleh Pusdiklat BPKB. Pada tahun 1995 ia mengikuti Training of Trainers yang
diadakan PPASTAN Jakarta. Di tahun 2000-2004 ia juga aktif mengikuti pelatihan dan seminar yang diadakan
oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan beberapa pelatihan inhouse yang diselenggarakan KAP Kanaka Puradiredja
Rekan. Di tahun 2010 ia mengikuti Training of Trainers for Planning Budgeting dan Training ofTrainers for KKD
LKD yang diadakan oleh Internationale Weiterbildung und Entwicklung gGmbH InWEnt, Bogor.
Ia memperoleh gelar D-IV di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara pada tahun 1990, di mana sebelumnya mendapat
gelar D-lll di tempat yang sama pada tahun 1983. Di tahun 1994, ia mendapat gelar Master of Business
AdministrationMBAdariVanderbiltUniversity,USA. and Director of Research Development Institute for
Management Development, Accounting, and Finance since 2007. He lives in Tangerang and actively attends in
some trainings.
Non-formal training began in In 1984, namely the Management Audit held by Pusdiklat BPKB. In the year
of 1995 he attended the Training of Trainers PPASTAN held in Jakarta. In 2000-2004 he actively participated
in training and the seminar organized by the Institute of Indonesian Accountants and some in-house training held
by Kanaka Puradiredja Partners. In 2010 he took part in the Training of Trainers for Planning Budgeting and
Training of Trainers for KKD LKD held by Internationale Weiterbildung und Entwicklung gGmbH InWEnt, Bogor.
He earned a D-IV from Indonesian State College of Accountancy in 1990, in which he previously earned
D-lll in the same place in 1983. In 1994, he received a Master’s degree of Business Administration MBA from
VanderbiltUniversity,USA.
Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee members are professional
without any afiliation with the Company to maintain independency
in their
duty and
responsibility implementation. The established Audit Committee have
meet the indepenedncy, expertise, experience and integrity criteria.
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
224
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE PEMANTAU MANAJEMEN RISIKO DAN TATA
KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK
Tujuan dari pembentukan Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Perseroan
adalah membantu Dewan Komisaris dalam memastikan terlaksananya pengawasan dan pemberian nasehat
kepada Direksi serta kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan dan peraturan pengelolaan usaha
yang berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut: a. Terlaksananya fungsi pengawasan manajemen risiko
yang kuat. b. Terbangunnya budaya manajemen risiko sehingga
dapat mengurangi kemungkinan terjadinya frauds dan praktikpraktik yang tidak sehat.
c. Teridentiikasinya hal-hal
berkaitan dengan
manajemen risiko yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.
KEWENANGAN KOMITE
PEMANTAU MANAJEMEN RISIKO DAN TATA KELOLA
PERUSAHAAN YANG BAIK
Pengelolaan manajemen risiko merupakan peran utama yang dijalankan oleh Komite Pemantau Manajemen
Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, hal tersebut tercermin dalam uraian mengenai tugas dan
tanggung jawabnya. komite ini berwenang melaksanakan pemantauan dan pengkajian, serta memberikan
masukan untuk perbaikan yang berkesinambungan pada kerangka kerja Perseroan. Kegiatan tersebut
dilakukan sesuai dengan salah satu prinsip manajemen risiko yaitu perbaikan yang berkesinambungan pada
pengelolaan risiko. Dalam proses manajemen risiko, komite ini berkontribusi dalam melakukan pemantauan
dan pengkajian terhadap proses manajemen risiko, memantau kesesuaian praktik manajemen risiko
dengan kebijakannya, serta melakukan komunikasi dan konsultasi pada pihak-pihak terkait proses manajemen
risiko. Komite Pemantau Risiko juga memiliki tanggung jawab dalam melakukan komunikasi dan konsultasi
dengan Dewan Komisaris untuk memberikan evaluasi dan saran berkaitan dengan proses manajemen risiko
yang telah dilakukan Perseroan.
DUTY AND AUTHORITY OF RISK MANAGEMENT OVERSIGHT
AND GOOD
CORPORATE GOVERNANCE COMMITTEE
The purpose of the establishment of the Company’s Risk Management Oversight and Good Corporate Governance
Committee is to assist Board of Commissioners in ensuring the implementation of monitoring and providing advice to
Board of Directors and compliance with legislation and regulations related to business management matters as
follows: a. Implementation of strong risk management oversight
function b. Establishment of a risk management culture to
reduce the posibility of frauds and unfair practices c. Identiication of matters relating to risk management
that require the attention of the Board of Commissioners.
AUTHORITY OF
RISK MANAGEMENT
OVERSIGHT AND
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE COMMITTEE
Risk Management is a main function of Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee,
it is relected from the description of its duties and responsibilities. The Committee is authorized to carry out
monitoring and review, and provide input for continuous improvements in the framework of the Company. This
activity is conducted based on one of the principles of risk management, namely continuous improvement
in the risk management. In this risk management process, the Committee contributes to the monitoring
and review of risk management process, monitor the conformity of risk management with the policy, and build
communication and consulting to related parties related to the risk management. The Risk Monitoring Committee
also has the responsibility in making communication and consulting with the Board of Commissioners related to
the risk management process that has been conducted by the Company.
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
225
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero
INDEPENDENSI ANGGOTA KOMITE PEMANTAU MANAJEMEN RISIKO DAN TATA KELOLA
PERUSAHAAN YANG BAIK
Pembentukan Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik merupakan bagian
dari penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik serta menjalankan Peraturan Menteri Negara BUMN
Nomor Per- 10MBU2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris di mana BUMN diwajibkan memiliki
Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada struktur organisasinya. Pada
peraturan tersebut ditegaskan bahwa Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang
Baik bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Komite Pemantau Manajemen Risiko dan
Tata Kelola Perusahaan yang Baik bertanggung jawab melakukan pengawasan dan evaluasi pada penerapan
strategi, metode, kebijakan dan sistem manajemen risiko Perseroan dalam meningkatkan efektivitas kegiatan
pengelolaan manajemen risiko. Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang
Baik juga memantau risiko potensial yang dihadapi Perseroan. Hal ini menunjukkan bahwa Komite Pemantau
Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik berperan penting dalam penerapan GCG.
INDEPENDENSI KOMITE PEMANTAU MANAJEMEN RISIKO DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK
Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee Independency
ASPEK INDEPENDENSI Independency Aspect
ACHMAD HIDAYAT
ACHMAD GANI GHAZALI
MUHADI PRABOWO
MOHAMMAD AJITO
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan
Komisaris dan Direksi Not having inancial afiliation
with Board of Commissioners and Board of Directors
x x
x x
Tidak memiliki hubungan kepengurusan di Perseroan,
anak perusahaan maupun Perusahaan Ailiasi
Not having managerial afiliation in the Company, subsidiary and
Afiliated Company x
x x
x Tidak memiliki hubungan
kepemilikan saham perusahaan Not
having any
shares ownership in the Company
x x
x x
Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan
Komisaris, Direksi danatau sesama anggota Komite Audit
Not having
any family
afiliation with the Board of Commissioners,
Board of
Directors andor other Audit Committee
x x
x x
Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat
Pemerintah Daerah Not serving as political party
committee, Local Government oficials
x x
x x
INDEPENDENCY OF RISK MANAGEMENT OVERSIGHT
AND GOOD
CORPORATE GOVERNANCE COMMITTEE MEMBER
The establishment of Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee is a part of
the implementation of Good Corporate Governance as well as the implementation of the Regulation of Minister
of State Owned Enterprise No.Per-10MBU2012 on Supporting Structure of Board of Commissioners, where
SOE is required to have a Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee on its
organizational structure. The regulation stated that the Risk Management Oversight and Good Corporate
Governance Committee is responsible directly to the Board of Commissioners. Risk Management
Oversight and Good Corporate Governance Committee is responsible for monitoring and evaluating the
implementation of strategies, methods, policies and risk management systems to improve the effectiveness of risk
management activities. Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee also monitors
the potential risks faced by the Company. This suggests that Risk Management Committee plays an Important
role in the implementation of GCG.
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
226
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Corporate Secretary
Pengangkatan Sekretaris Perusahaan di Perseroan merujuk pada Peraturan OJK No. 35POJK.042014
tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik. Perseroan telah menunjuk Arry Aryadi sebagai
Sekretaris Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 1920KPTS562016 tanggal 16 Agustus
2016.
PENGANGKATAN DAN
PEMBERHENTIAN SEKRETARIS PERUSAHAAN
Sekretaris Perusahaan diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Hutama Karya Persero Nomor
2311KPTS702015 tentang
Pembebasan dan
Pengangkatan Pejabat PT Hutama Karya Persero.
PROFIL SINGKAT SEKRETARIS PERUSAHAAN
Pria kelahiran Jakarta tanggal 2 Juni 1969. Meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Diponegoro tahun
1993. Mengawail karir di PT Hutama Karya Persero pada tahun 1994 sebagai Site Engineer Manager dan
menempati berbagai posisi penting antara lain Kabag Pemasaran tahun 2005, Manager Cabang tahun 2008,
Kepala Proyek Dermaga Panjang, Wilayah VI tahun 2012,SeniorManagerIIBagianPemasaran,WilayahVII
di Surabaya, Senior Manager bagian Pengembangan Bisnis Konstruksi dan Teknik pada Wilayah IV tahun
2015, kemudian diperbantukan sebagai Kepala Proyek Pembangunan RSUD Kertosono Tahap II, Wilayah IV
sebelum diangkat sebagai PLH Sekretaris Perusahaan
pada Direktorat Utama tahun 2016.
ARRY ARYADI Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Appintment of Corporate Secretary in the Company refers to OJK Regulation No. 35POJK.042014 regarding
Corporate Secretary at Issuer or Public Company. The Company has appointed Arry Aryadi as Corporate
Secretary under Board of Directors Letter No. 1920 KPTS562016 dated August 16, 2016.
CORPORATE SECRETARY APPOINTMENT AND DISCHARGE
Corporate Secretary is appointed under PT Hutama Karya Persero Board of Directors Decree No. 2311
KPTS702015 regarding PT Hutama Karya Persero Executives Appointment and Discharge.
PROFILE OF CORPORATE SECRETARY
He was bon in Jakarta on June 2, 1969. He earned Bachelor Degree of Civil Engineering from Universitas
Diponegoro in 1993. He started his career at PT Hutama Karya Persero in 1994 as Site Engineer Manager and
was asigned in various key positions, among others, Head of Marketing Division 20015, Branch Manager in
2008, Haed of Panjang Harbor Project Chief, Regional VI in 2012, Senior Manager II Marketing, Regional VII
in Surabaya, Senior Manager in Construction Business Development and Engineering Division, Regional IV
in 2015 and was later assigned as Head of RSUD Kertosono Developmetn Project Phase II, Regional IV,
before appointed as Interim Corporate Secretary in 2016.
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
227
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero
Beliau aktif mengikuti berbagai pelatihan, antara lain: •
SertiikasiIPQuantitySurveyoryangdiselenggarakan oleh Persatuan Insinyur Indonesia PII di Semarang
2006. •
SosialisasiManualManajemenRisiko2006 •
SosialisasiSistemInformasiManajemenPemasaran dan Anggaran SIMPAR 2006
• Sertiikasi Himpunan Ahli Perawatan Bangunan
Indonesia HAPBI 2007 •
PelatihanAhliMudaK-3Konstruksi2007 •
CorporateStrategyforInvestmentCompany2015 •
PelatihanManajemenrisikoNon-Auditor2015 •
WorkshopAdkontKlaim2016 •
Workshop Pembekalan Self-Assessment GCG 2016
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Tugas Sekretaris Perusahaan terkait penyebaran informasi Perseroan meliputi:
a. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar
modal; b. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas
setiap informasi yang dibutuhkan investor berkaitan dengan kondisi Perseroan;
c. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk mematuhi ketentuan Undang-Undang Pasar
Modal UUPM dan peraturan pelaksanaannya; dan d. Sebagai penghubung atau liaison officer antara
Perseroan dengan OJK, dan masyarakat. He participated in various trainings, among others:
• IP Quantity Surveyor Certiication organized by
Persatuan Insinyur Indonesia PII in Semarang 2006.
• RiskManagementManualSocialization2006
• Marketing Management and Budget Information
System Socialization SIMPAR 2006 •
Certiication of Indonesia Building Maintenance Expert Association HAPBI 2007
• ConstructionHSEYoungExpert2007
• CorporateStrategyforInvestmentCompany2015
• Non-AuditorRiskManagementTraining2015
• WorkshopAdkontClaim2016
• GCGSelf-AssessmentTraining2016
DUTIES AND RESPONSIBILITIES
Corporate Secretary has duties as follows: a. Development of the Capital markets, particularly the
prevailing regulations in the capital market; b. Providing services to the public for any information
needed by investors related to the Company; c. Providing inputs to Board of Directors to comply
with the prevailing Law No. 8 of 1995 on the Capital market and its implementation regulations;
d. As a liason oficer or contact person between the Company and Government and community.
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
228
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
Sedangkan, fungsi Sekretaris Perusahaan menurut Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01MBU2011
tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik
Negara, adalah: a. Memastikan bahwa BUMN mematuhi peraturan
tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip GCG;
b. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi dan Dewan KomisarisDewan Pengawas secara
berkala danatau sewaktu-waktu apabila diminta; Sebagai penghubung liaison officer; dan
c. Menyusun serta menyimpan dokumen perusahaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada Daftar
Pemegang Saham, Daftar Khusus dan risalah rapat Direksi, rapat Dewan Komisaris dan RUPS.
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS SEKRETARIS PERUSAHAAN
Selama tahun 2016, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan Rapat Internal Perseroan seperti: Rapat Triwulanan, Rapat Semester, Rapat Paripurna,
Rapat Dewan Komisaris, Rapat Gabungan Direksi dengan Dewan Komisaris.
2. Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham untukpertanggungjawaban Laporan Kinerja tahun
buku 2015. 3. Mengorganisir dan mengarsip dokumen – dokumen
korporasi. 4. Melaksanakan Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan PKBL
dan Corporate
Social Responsibility
CSR tahun 2016. 5. Mengorganisir
press conferences
dan teleconferences.
6. Mengorganisir Rapat Dengar Pendapat dengan KomisiVIDPRRI.
Meanwhile, Corporate Secretary functions based on the Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises
No. PER–01MBU2011 on the Implementation of Good Corporate Governance in State-Owned Enterprises are:
a. Ensuring that SOEs comply with the regulations on disclosure requirements in line with implementation
of GCG principles; b. Providing information needed by Board of Directors
and Board of Commissioners Board of Trustees periodically andor at any time when requested; As a
liason liason oficer; and c. Compiling and archiving coporate documents,
including but not limited to the Shareholder Register, Special Register and minutes of meetings of Board
of Directors meetings, Board of Commissioners meetings and GMS
.
CORPORATE SECRETARY WORKING REPORT
Throughout 2016, Corporate Secretary had carried out following activities:
1. Organize Internal Meetings, including Quarter Meeting, Semester Meeting, Plenary Meeting, Board
of Commissioners Meeting, Management Meeting. 2. Organize General Meetings of Shareholders to report
Performance in iscal year 2015. 3. Organize and archive corporate documents.
4. Implement Partnership
and Environment
Development Program PKBL and Corporate Social Responsibility CSR in 2016.
5. Organize press conference and teleconference. 6. OrganizehearingmeetingwithCommissionVIDPR
RI.
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
229
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero NO
TANGGAL Date
JUDUL Title
MEDIA Media
1. 17 Maret 2016
Laporan Konsolidasian Tahun 2015 Audited
Consoldiated Financial Statements 2015 Audited
Investor Daily 2.
22 Juni 2016 Pengumuman Susunan Direksi
PT Hutama Karya Persero PT Hutama Karya Persero
Board of Directors Composition Announcement
Investor Daily 3
23 Agustus 2016 Pengumuman Pergantian
Korsek PT Hutama Karya Persero
PT Hutama Karya Persero New Corporate Secretary
Announcement Investor Daily
4 08 September 2016
Pengumuman Pergantian Komisaris PT Hutama karya
Persero PT Hutama karya Persero
Board of Commissioners Succession
Investor Daily 5
15 November 2016 Purspektus Ringkas dalam
rangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I
Hutama Karya Tahap I Tahun 2016
Prospectus Summary for Hutama Karya Self-Registration
Bonds I Phase I 2016 Kontan Bisnis Indonesia
NAMA Name
JENIS PELATIHAN Training Type
PENYELENGGARA Organizer
BIAYA Cost
KETERANGAN Description
Transformasi diri dan Eksekusi Self-Transformation and Execution
Managerial Managerial
Hendrik Liem Ikun Sudrajat
1.500.000 Inhouse Training
Inhouse Training Corporate Strategy for Investment
Company Corporate Strategy for Investment
Company Managerial
Managerial Prasetiya Mulya
6.000.000 Inhouse Training
Inhouse Training Manajemen Risiko non Auditor
Manajemen Risiko non Auditor Managerial
Managerial PPAK
3.500.000 Inhouse Training
Inhouse Training Managing Business Diversiication
Managing Business Diversiication Managerial
Managerial Prasetiya Mulya
1.500.000 Inhouse Training
Inhouse Training
Selama tahun 2016, PT Hutama Karya Persero menyampaikan
transparasi penyampaian
laporan sebagai berikut:
PROGRAM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SEKRETARIS PERUSAHAAN
Sepanjang 2016, Sekretaris Perusahaan telah mengikuti program pelatihan dan pengembangan kompetensi,
antara lain:
NO. TANGGAL
Date JUDUL
Press Release Title 1.
3 November 2016 Misi Baru HK
HK New Mission 2.
16 November 2016 Hutama Karya Tawarkan Obligasi Rp1 triliun
Hutama Karya Issued Rp1 trillion Bonds
SIARAN PERS 2016
Throughout 2016, PT Hutama Karya Persreo also published report submission, as follows:
CORPORATE SECRETARY TRAINING AND COMPETENCY DEVELOPMENT PROGRAM
Throughout 2016, Corporate Secretary had participated in training and competency development programs, as
follows:
PRESS RELEASE
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
230
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
General Meetings of Shareholders GMS
Rapat Umum Pemegang Saham RUPS merupakan wadah para Pemegang Saham yang memiliki wewenang
yang tidak dilimpahkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Melalui RUPS, Pemegang Saham memiliki
kewenangan untuk mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, meminta pertanggungjawaban
Direksi dalam segala tindakan bisnis yang dianggap tidak sesuai dengan lingkup GCG saat mengelola Perusahaan,
serta membuat perubahan pada Anggaran Dasar Perusahaan.
PELAKSANAAN RUPS
Dalam Anggaran Dasar Perusahaan, RUPS dibagi menjadi 2 dua, yaitu: RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa.
RUPS Tahunan dilaksanakan setiap tahun, paling lambat dalam waktu 6 enam bulan sejak tahun buku perusahaan
ditutup. Sedangkan RUPS Luar Biasa diselenggarakan berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan Perusahaan
dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta Anggaran Dasar Perusahaan.
Pada tahun 2016, Perseroan menyelenggarakan 1 kali RUPS, yaitu 1 satu RUPS Tahunan pada tanggal 18 Mei
2016.
NO AGENDA RUPS
GMS Agenda and Resolutions KEPUTUSAN RUPS
GMS Resolutions
1
Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 205 termasuk Penyajian
kembali Tahun Buku 2014, Persetujuan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta Pengesahan Laporan
Tahunan Program PKBL Tahun Buku 2015 serta Pemerian pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab Volledig
Acquit et Decharge Kepada Direksi atas Tindakan Pengurusan Perseroan dan Anggota Dewan Komisaris Atas
Tindakan Pengawasan Perseroan Selama Tahun Buku 2015.
Approval to Annual Report and Financial Statements for Fiscal Year 2015 including Restatements for Fiscal Year
2014, Approval to Board of Commissioners Supervisory Duty and Ratiication to PKBL Program Annual Report
Fiscal Year 2015 as well as Full Responsibility Discharge and Dismissal Volledig Acquit et Decharge to the Board
of Directors for managerial activity and the Board of Commissioners members for supervisory action taken
throughout iscal year 2015. Menyetujui Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan
Keuangan Perseroan Tahun Buku 205 termasuk Penyajian kembali Tahun Buku 2014, Persetujuan Laporan Tugas
Pengawasan Dewan Komisaris serta Pengesahan Laporan Tahunan Program PKBL Tahun Buku 2015 yang telah
diaudit oleh KAP Kanaka Puradidiredja, Suhartono serta Pemerian pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab
VolledigAcquitetDechargeKepadaDireksiatasTindakan Pengurusan Perseroan dan Anggota Dewan Komisaris Atas
Tindakan Pengawasan Perseroan Selama Tahun Buku 2015.
Apprving Annual Report and Financial Statements for Fiscal Year 2015 including Restatements for Fiscal Year 2014,
Approval to Board of Commissioners Supervisory Duty and Ratiication to PKBL Program Annual Report Fiscal Year
2015 audited by KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono as wellasFullResponsibilityDischargeandDismissalVolledig
Acquit et Decharge to the Board of Directors for managerial activity and the Board of Commissioners members for
supervisory action taken throughout iscal year 2015.
AGENDA DAN KEPUTUSAN RUPS TAHUNAN 2016
Annual GMS Agenda and Resolutions General Meetings of Shareholders GMS is the
Shareholders’ forum with authority that is neither delegated to the Board of Commissioners nor Board
of Directors. Through GMS, the Shareholders hold the authority the evaluate performance of the Board of
Commissioners and Board of Directors, request Board of Directors’ accountability in every business activity
that is considered not complied with GCG scope and to manage the Company as well as to amend the Articles
of Association.
GMS IMPLEMENTATION
As regulated in the Articles of Association, GMS is classiied into 2 two, Annual GMS and Extraordinary
GMS. Annual GMS is held annually the latest within 6 six months since the iscal year was closed. However,
Extraordinary GMS is organized based on needs for the Company’s interest by complying with prevailing Law
and Articles of Association. In 2016, the Company organized 1 GMS, that was 1 one
Annual GMS on May 18, 2016.
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
231
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero NO
AGENDA RUPS GMS Agenda and Resolutions
KEPUTUSAN RUPS GMS Resolutions
2
Penggunaan Laba Bersih Tahun Buku 2015. Stipulation of Net Income Fiscal Year 2015 distribution.
Menetapkan Penggunaan Laba Bersih Tahun Buku 2015 sebesar Rp250.732.106.406 sebagai berikut:
• Sebesar5atauRp12.536.605.320sebagaidividend
tunai. •
Sebesar 95 atau Rp238.195.501.086 sebagai cadangan.
Besaran dana Program Bina Lingkungan Tahun Buku 2016 dihitung equivalen ±1 dari laba bersih tahun buku 2015.
Stipulating distrribution of Net Income Fiscal Year 2015 amounted to Rp250,732,106,406, as follows:
• 5orRp12,536,605,320ascashdividend.
• 95orRp238,195,501,086asreserves.
Amount of Partnership and Environment Development Program is calculated equivalent ±1 from total net income
booked in iscal year 2015.
3
Penetapan gajihonorarium berikut fasilitas dan tunjangan lainnya untuk Direksi dan Dewan Komisaris dan Honorarium
serta Tunjangan lainnya untuk Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2016, serta tantiem untuk Direksi dan Dewan
Komisaris atas kinerja tahun buku 2015.
Stipulation of salaryhonorarium altogether with facilities and other allowances for the Board of Directors and Board
of Commissioners as well as other allowances for the Board of Directors and Board of Commissioners in 2016
and incentives for the Board of Directors and Board of Commissioners for performance iscal year 2015.
Penetapan gaji honorarium berikut fasilitas dan tunjangan lainnya untuk Direksi dan Dewan Komisaris dan Honorarium
serta Tunjangan lainnya untuk Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2016, serta tantiem untuk Direksi dan Dewan
Komisaris atas kinerja tahun buku 2015 akan ditetapkan secara tersendiri.
Stipulation of salaryhonorarium altogether with facilities and other allowances for the Board of Directors and Board
of Commissioners as well as other allowances for the Board of Directors and Board of Commissioners in 2016
and incentives for the Board of Directors and Board of Commissioners for performance iscal year 2015 will be
stipulated separately.
4
Penetapan KAP untuk melakukan Audit atas Laporan Keuangan dan Laporan PKBL Tahun Buku 2016.
KAP Appointment to audit Financial Financial Statements and PKBL Report for Fiscal Year 2016.
Dewan Komisaris diminta untuk melakukan seleksi KAP yang akan melakukan audit Laporan Keuangan dan
Pelaksanaan PKBL Tahun Buku 2016 dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku. Hasil seleksi Dewan
Komisaris akan disampaikan kepada Pemegang Saham untuk mendapat keputusan.
Board of Commissioners is requested to conduct selection to KAP to aduit Financial Statements and PKBL Report
Fiscal Year 2016 referring to prevailing Law. Result of the Board of Commissioners selection will be presented to the
Shareholders to be approved.
5
Laporan Pertanggungjawaban
realisasi penggunaan
dana tambahan Penyertaan Modal Negara PMN Tahun Anggaran 2015.
Additional Government Investment PMN proceeds realization accountability report for iscal year 2015.
Dewan Komisaris telah memberikan tanggapan atas Laporan realisasi PMN Tahun Anggaran 2015.
Board of Commissioners had presented opinion on PMN Realization Report Fiscal Year 2015.
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
232
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
REALISASI KEPUTUSAN RUPS TAHUN 2015
Realization of GMS Resolutions in 2015 NO
HASIL KEPUTUSAN RUPS GMS Resolutions
REALISASI Realization
1 Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran RKAP
tahun 2016. Budget Plan RKAP 2016 Ratiication
100 2
Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan RKA-PKBL tahun
2016 Partnership and Environment Development Program
Budget Plan RKA-PKBL 2016 Ratiication 100
3 Penetapan indikator aspek operasional dalam
rangka Perhitungan Tingkat Kesehatan Perusahaan tahun 2016. Yang terdiri dari:
1. Kualitas Sumber Daya Manusia
2. Perencanaan dan Pengendalian
3. Kepercayaan dan Kepuasan Pelanggan
Stipulation of operational aspect indicators to measure Company’s Risk-Based Rating in 2016,
comprising of: 1.
Quality of Human Capital 2.
Planning and Controlling 3.
Customer Trust and Satisfaction 100
4 Penetapan Kontrak Manajemen tahun 2016 antara
Kuasa Pemegang Saham dengan Direksi dan Dewan Komisaris serta Key Performance Indicators
KPI antara Dewan Komisaris tahun 2016 akan diputuskan kemudian secara tersendiri.
Stipulation of Management Contract 2016 between Shareholders’ Attorney with Board of Directors and
Board of Commissioners and Key Performance Indicators KPI between Board of Commissioners
for 2016 will be decided separately 100
5 Menyetujui penjaminan aset tetap Perusahaan
berupa tanah dan bangunan dalam rangka mendapatkan fasilitas pinjaman cash-loan dan non-
cash loan sebagaimana lampiran Rencana Kerja Jangka dan Anggaran Perusahaan RKAP yang
merupakan bagian tak terpisahkan. Approval on Company’s ixed assets guarantee as
land and building to acquire cash loan and non- cash loan as attached in appendix of Company’s
Budget Plan RKAP as integrated part 100
6 Menyetujui divestasi kepemilikan Perusahaan atas
15 saham PT Jasamarga Kualanamu Tol dengan nilai buku sebesar Rp18.000.000.000 delapan
belas miliar Rupiah. Approval on Company’s 15 shares ownership
divestment with PT Jasamarga Kualanamu Tol with total booked value of Rp18,000,000,000 eighteen
billion Rupiah. 100
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
233
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero
Fungsi Audit Intern Perseroan dijalankan oleh Satuan Pengawas Intern SPI. Dalam memastikan operasional
Perseroan berjalan sesuai dengan Prosedur Operasi Standar, SPI bekerja secra independen membantu
Direktur Utama dalam pengawasan dan pengendalian. Pembentukan SPI merujuk pada Keputusan Pemerintah
RI No. 12 Tahun 1998 tanggal 17 Januari 1998 dan Surat Keputusan Ketua Bapepam – LK No. KEP-496BI2008
tanggal 28 November 2008. Tujuan pembentukan SPI adalah untuk membantu
Direktur Utama dalam melakukan pengawasan intern melalui pemeriksaan, kajian dan usulan perbaikan kepada
Direktur Utama atas pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern yang efektif untuk mengamankan investasi dan
aset Perseroan. Dalam melaksanakan audit, SPI berpedoman pada
Charter Satuan Pengawasan Intern, Prosedur, Surat Keputusan Direksi dan Peraturan Perundangan yang
berlaku yang dimana Audit Charter tersebut telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Direksi PT Hutama
Karya Persero No. 3146KPTS652014 tanggal 29 Oktober 2014.
PIHAK YANG
MENGANGKAT DAN
MEMBERHENTIKAN KEPALA AUDIT INTERN
Kepala Satuan Pengawas Intern diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama, setelah mendapat
persetujuan dari Dewan Komisaris. Kepala SPI bertanggung jawab untuk memberikan pelaporan
langsung kepada Direktur Utama.
INTERNAL AUDIT CHARTER
Perseroan telah memiliki Piagam Pengawasan intern Internal Audit Charter PT Hutama Karya Persero
tanggal 29 Oktober 2014 yang disusun sinergi dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 56POJK.042015
tentang Pembentukan Satuan Pengawas Internal dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal dan
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-01MBU2011 tentang Penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara.
SATUAN PENGAWAS INTERN
Internal Audit Unit
Internal Audit Function in the Company is carried out by Internal Audit Unit SPI. In ensuring the Company’s
operations to be implemented in accordance with Standard Operating Procedure SOP, SPI works
independently assisting the President Director in supervisory and controlling activities. Establishment of
SPI refers to RI Government Decree No. 12 of 1998 dated January 17, 1998 and Bapepam – LK Chaiman Decree
No. KEP-496BI2008 dated November 28, 2008. Objectives of the SPI establishment is to help the
President Director to preform internal audit through investigation, review and improvement recommendation
to the President Director on the implementation of effective Internal Control System to protect the
Company’s investment and assets. In carrying out the audit, SPI refers to Internal Audit
Charter, Procedure, Board of Directors Decree and other prevailing Law where the Audit Charter had been
stipulated under PT Hutama Karya Persero Board of Directors Decree No. 3146KPTS652014 dated October
29, 2014.
PARTY WHO APPOINTED AND DISMISSED HEAD OF INTERNAL AUDIT HEAD
Head of Internal Audit Unit is appointed and discharged by President Director after granted approval from Board
of Commissioners, Head of SPI is responsible to submit report directly to the President Director.
INTERNAL AUDIT CHARTER
The Company has PT Hutama Karya Persero Internal Audit Charter dated October 29, 2014 that is prepared
consistently with Financial Service Authority Regulation No. 56POJK.042015 regarding Internal Audit Unit
Establishment and Internal Audit Charter Preparation and Minister of State-Owned Enterprise Regulation No. PER-
01MBU2011 regarding Good Corporate Governance Implementation in State-Owned Enterprise.
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
234
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
PROFIL KEPALA INTERNAL AUDIT
Posisi Kepala Audit Internal saat ini dijabat oleh Ir. Aji Prasetyanti, MT., MH.,, dengan daftar riwayat hidup
singkat sebagai berikut:
AJI PRASETYANTI Kepala Satuan Pengawas Intern
Head of Internal Audit Unit
Wanita kelahiran Pati tanggal 2 Agustus 1971. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Sipil dari
Universitas Diponegoro tahun 1995 kemudian melanjutkan pendidikan Magister Teknik Sipil Transportasi di Institut
Teknologi Bandung tahun 1998 dan Magister Ilmu Hukum di Universitas Gadjah Mada tahun 2014. Beliau
mengawali karir di PT Hutama Karya Persero sebagai Staf Teknik tahun 1995 dan menjabat di berbagai posisi
strategis antara lain Kepala Bagian produksi II, Wilayah IVtahun2005,SeniorManagerIIDivisiOperasiIIKantor
Pusat tahun 2010, Senior Manager Bagian Produksi II,
Divisi Produksi Kantor Pusat tahun 2011, Senior Manager II Bagian produksi Kantor Pusat Tahun 2012 dan PLH
General Manager Teknik Produksi di Direktorat I, II III tahun 2014. Pada tahun 2015, Beliau diangkat sebagai
Pj. Kepala Satuan Pengawas Intern sebelum diangkat sebagai Kepala Satuan Pengawas Intern pada tahun
2016. Charter SPI ini ditandatangani oleh Direksi dan Dewan
Komisaris berisi tentang: •
LatarBelakang,VisiMisiSPI •
StrukturdanKedudukanSPI •
Tugas,TanggungJawabdanWewenang •
KodeEtik,StandarAtributdanPersyaratanprofesi. This SPI Charter is signed by the Board of Directors and
Board of Commissioners and containing: •
Background,VisionMissionofSPI •
Structure and position of SPI •
Duty, Responsibility and Authority •
Code of Conducts, Standard Attribute and professional requirement.
HEAD OF INTERNAL AUDIT PROFILE
Head of Internal Audit Unit position is currently served by Ir. Aji Prasetyanti, MT., MH., with brief proile as follows:
She was born in Pati on August 2, 1971. She earned Bachelor of Engineering degree from Diponegoro
University in 1995, Master of Science degree in Transportation from Bandung Institute of Technology
in 1998, and Master of Law degree from Gadjah Mada University, Yogyakarta in 2014. She started her career at
PT Hutama Karya Persero as engineering staff in 1995 and was appointed in several strategic positions, among
others, Head of Production II Division, Regional IV in 2005, Senior Manager II Operation Division II Head Ofice
in 2010, Senior Manager II Operation Division II Head Ofice in 2010, Senior Manager Production II, Production
Division Head Ofice 2011, Senior Manager II Production Division Head Ofice 2011, Senior Manager II Production
Division Head Ofice 2012 and PLH General Manager Technical Production at Directorate I, II III in 2014.
In 2015, She was appointed as Interim Head of Internal Audit Unit before appointed as deinitive Head of Internal
Audit Unit in 2016.
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
235
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero
Ia juga aktif mengikuti berbagai kegiatan pelatihan dan pengembangan kompetensi, antara lain:
• ProjectPlanningandControllingdenganMS.Project
2012 •
PemantapanPelaksanaanSimpro2014 •
DiklatKhususbagiKepalaSPI2015 •
PengukuhanGelarPIAProfessionalInternalAuditor 2015
• PelatihanIn-HouseManajemenRisikoNon-Auditor
2015 •
In-HouseTrainingInluencer2016 •
AuditKecurangan2016 •
Workshop Pembekalan Self-Assessment GCG 2016
She also participated actively in various training and competency development programs, as follows:
• ProjectPlanningandControllingdenganMS.Project
2012 •
SimproImplementationTraining2014 •
SpecialTrainingforHeadofSPI2015 •
PIA Professional Internal Auditor Inauguration 2015
• RiskManagementIn-HouseTrainingforNon-Auditor
2015 •
In-HouseTrainingInluencer2016 •
FraudAudit2016 •
Self-AssessmentGCGWorkshop2016
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
236
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
JUMLAH KARYAWAN
PENDIDIKAN SERTIFIKASI INTERNAL AUDIT
SPI Perseroan sekurang-kurangnya terdiri dari 1 satu orang Kepala SPI, 2 dua orang Auditor Internal Bidang
Operasional dan 1 satu orang Auditor Internal Bidang Keuangan.
Pada tahun 2016, personil SPI terdiri dari 10 sepuluh orang, termasuk Kepala Satuan Pengawas Intern.
KEDUDUKAN SATUAN PENGAWAS INTERN
Kedudukan SPI dalam struktur organisasi Perseroan berada langsung di bawah Direksi. Karena itu, Kepala
SPI diangkat, diberhentikan, dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.
TANGGUNG JAWAB SATUAN PENGAWAS INTERN
1. Rencana dan prioritas Audit, adalah: Melakukan, mengarahkan,
memonitor, dan
mengevaluasi pengelolaan rencana dan prioritas audit.
2. Jadwal Audit, adalah: Melakukan, mengarahkan, memonitor,
dan mengevaluasi
pengelolaan penjadwalan audit.
3. Pelaksanaan Audit,
adalah: Melakukan,
mengarahkan, memonitor,
dan mengevalusi
pengelolaan kegiatan audit 4. Pelaporan Audit, adalah: Melakukan, mengarahkan,
dan mengevaluasi pengelolaan pelaporan audit. 5. Tindak Lanjut terhadap temuan audit Non-
Investigative , adalah: Melakukan, mengarahkan,
memonitor, dan mengevaluasi pengelolaan tindak lanjut terhadap temuan audit Non-Investigative.
6. Tindak Lanjut terhadap temuan audit Investigative, adalah: Melakukan, mengarahkan, memonitor, dan
mengevaluasi pengelolaan tindak lanjut terhadap temuan audit Investigative.
NUMBER OF INTERNAL AUDIT PERSONNEL EDUCATIONCERTIFICATION
Internal Audit Unit comprises minimum of 1 one Head of SPI, 2 two Internal Auditor in Operations and 1 one
Internal Auditor in Finance. In 2016, SPI Personnel consisted of 10 ten personnel
including Head of Internal Audit Unit.
POSITION OF INTERNAL AUDIT UNIT
Position of SPI in the Company’s organization structure is directly under the Board of Directors, therefore, Head
of SPI is appointed, discharged and being responsible directly to the President Director.
RESPONSIBILITY OF HEAD OF INTERNAL AUDIT UNIT
1. Audit plan and priority, which are: Conducting, directing,
monitoring, and
evaluating the
management of Audit plan and priority. 2. Audit Schedule, which are: Conducting, directing,
monitoring, and evaluating the management of audit schedule.
3. Audit Implementation, which are: Conducting, directing,
monitoring, and
evaluating the
management of audit activities. 4. Audit Reporting, which are: Conducting, directing,
and evaluating the management of audit reporting. 5. Follow-up of audit indings non-investigative,
which are: Conducting, directing, monitoring, and evaluating the management of follow-up action on
the audit indings non-investigative 6. Follow-up of audit indings investigative, namely:
Conducting, directing, monitoring, and evaluating the management of follow-up action on the audit
indings investigative
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
237
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero
WEWENANG SATUAN PENGAWAS INTERN
• Mengusulkanlistprioritasaudit
• Melakukanklariikasidatadenganpihakterkait
• Merekomendasikan tindakan koreksi atau tindak
lanjut hasil pemeriksaan •
Mengusulkan perubahan kebijakan peraturan peraturan kepada Direksi
• Melakukan pemeriksaan atas kinerja Kantor Pusat,
WilayahDivisi, Cabang, Proyek •
Melakukan pemeriksaan khusus atas perintah Direktur Utama untuk memperoleh informasi atau
data yang diperlukan jika terjadi penyimpangan •
Memberikan penilaian terhadap semua sistem dan peraturan yang berlaku.
KEDUDUKAN DALAM ORGANISASI
1. Internal Audit adalah unit kerja dalam organisasi PT Hutama Karya Persero yang membantu Direktur
Utama dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit dalam menjalankan fungsi pengawasan
untuk mewujudkan visi dan misi PT Hutama Karya Persero.
2. Internal Audit dipimpin oleh Kepala Divisi Internal Audit yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur
Utama dengan persetujuan dari Dewan Komisaris. 3. Kedudukan Kepala Divisi Internal Audit dalam
organisasi langsung di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama, namun dapat
berkomunikasi langsung dengan Dewan Komisaris melalui Komite Audit untuk menginformasikan
berbagai hal yang berhubungan dengan Aktivitas Internal Audit.
4. Internal Auditor bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala Divisi Internal Audit.
5. Pengangkatan, penggantian, atau pemberhentian Kepala Divisi Internal Audit akan dilaporkan segera
kepada otoritas yang berwenang mengatur dan mengawasi kegiatan usaha PT Hutama Karya
Persero.
AUTHORITY OF INTERNAL AUDIT UNIT
• Toproposelistofauditpriority • Toconductdataclariicationwithrelatedparties
• Torecommendanycorrectiveactionorfollow-upof examination results
• Toproposechangestothepolicyorregulationsto the Board of Directors
• ToexaminetheperformanceoftheHead,Regional Division, Branch, and Project Ofices.
• To perform special inspections by the order of the President Director in obtaining information or data
needed in the event of irregularities • To provide the assessment on all systems and
regulations
POSITION IN THE ORGANIZATION
1. Internal Audit Unit is a working unit in PT Hutama Karya Persero organization who helps the
President Director and Board of Commissioners via Audit Committee to conduct supervisory function in
achieving vision and mission of PT Hutama Karya Persero.
2. Internal Audit is supervised by Internal Audit Division Head who is appointed and discharged by
President Director upon approval from the Board of Commissioners.
3. Position of the Internal Audit Division Head in the organization is directly under and being responsible
to the President Director and may have direct communication with the Board of Commissioners,
via Audit Committee, to inform various issues related to Interanl Audit Activity.
4. Internal Auditor is responsible directly to the Internal Audit Division Head.
5. Appointment, succession or discharge of Internal Audit Division Head will be reported immediately
to the authority who governs and supervises PT Hutama Karya Persero business activity.
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
238
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
LAPORAN PELAKSANAAN AUDIT INTERN 2016
Selama tahun 2016, Satuan Pengawas Intern telah menerbitkan laporan hasil audit dengan rincian sebagai
berikut: URAIAN
Description RENCANA
Target REALISASI
Realization PENCAPAIAN
Realization
PKPT 13
12 92
Khusus Special
2 5
250 Total
15 17
113
TAHUN Year
JUMLAH TEMUAN
Total Findings SELESAI
Settled BELUM SELESAI
Unettled BELUM
JATUH TEMPO
Non-Due JUMLAH
Total JUMLAH
Total
2013 96
94 98
2 2
2014 226
223 99
3 1
2015 380
368 97
12 3
2016
345 44
77 13
23 288
TEMUAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK KAP
Findings by Public Accountant Firm KAP
KAP STATUS TINDAK LANJUT S.D. DES 2016
Follow-up Status as of December 2016 TOTAL
SELESAI Settled
BELUM SELESAI Unsettled
BELUM DITINDAKLANJUTI Idle
JUMLAH Total
JUMLAH Total
JUMLAH Total
LHP 2015 3
3 100
INTERNAL AUDIT IMPLEMENTATION REPORT 2016
Throughout 2016, the Internal Audit Unit had published audit report with detail as follows:
Secara persentase, penerbitan Laporan Hasil Audit SPI Tahun 2016 telah melebihi target yang ditetapkan
dalam Program Kerja Pengawasan Tahunan PKPT. Dari 13 Objek PKPT, 12 objek telah terealisasi. Untuk
periode audit tahun buku 2016, Satuan Pengawas Intern mencatat beberapa temuan hasil audit baik di tingkat
entitas maupun anak perusahaan terkait pemahaman dan pengelolaan prosedur, implementasi prosedur
dan kebijakan, pelaksanaan manajemen risiko dan pengendalian intern.
By percentage, SPI Audit Report in 2016 exceeded the target that was set in Annual Audit Working Program
PKPT. Form 13 PKPT Objects, 12 objects had been audited. For iscal year 2016 audit period, the Internal
Audit Unit administered audit indings both at entity and subsidiary levels related with procedure understanding
and management, procedure and policy implementation as well as implementation of risk management and
internal control.
Status tindak lanjut terhadap Temuan Audit Eksternal per 31 Desember 2016, sebagai berikut:
As of December 31, 2016, the Status of External Audit inding follow-up is as follows:
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
239
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero NO.
NAMA PELATIHANSEMINAR Name of TrainingSeminar
PENEYELENGGARA Institution
JUMLAH PESERTA Total Participants
NAMA PELATIHANSEMINAR Name of TrainingSeminar
1 Audit Operasional
PPAK 1
Operational Audit 2
Audit Kecurangan PPAK
2 Fraud Audit
3 Komunikasi dan Psikologi Audit
PPAK 1
Audit Communication and Psychology
4 Peran Auditor Internal dalam
Pencegahan Fraud PSPIN
2 Role of Internal Auditor in
Preventing Fraud 5
Strategic Partnership: Mengoptimalkan Partnership
Fungsi Internal Audit dalam Mendukung Direksi dan
Komisaris Meningkatkan Keunggulan Perusahaan di Era
Masyarakat Ekonomi ASEAN MEA
FKSPI 1
Strategic Partnership: Optimizing Internal Audit’s Function
Partnership to Support Board of Directors and Board of
Commissioners in increasing Competitive Advantages of the
Company in ASEAN Economic Community AEC Era
6 Talk Show: “Mengukur
Kinerja – Menakar Kontribusi: Stakeholders Perspective”
FKSPI 2
Talk Show: Evaluating Performance, Measuring
Contribution: Stakeholders Perspective:
7 Seminar Pencegahan Tindak
Pidana Korupsi KAKI
1 Anti-Corruption Crime Prevention
Seminar 8
Benchmark di PT Telkom, Bandung
FKSPI 3
Benchmark to PT Telkom, Bandung
9 COSO Internal Control Integrated
Framework ICIF 2013 Implementation
FKSPI 8
COSO Internal Control Integrated Framework ICIF 2013
Implementation 10
Workshop Self-Assessment GCG MUC
10 Workshop Self-Assessment GCG
TEMUAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN BPK
Findings by Supreme Audit Agency BPK
TEMUAN BPK BPK Findings
STATUS TINDAK LANJUT Follow-up Status
JUMLAH TEMUAN
Total Findings
JUMLAH REKOMENDASI
Total Recommendation
SELESAI Settled
BELUM SELESAI
Unsettled BELUM
DITINDAKLANJUTI Idle
TIDAK DAPAT DITINDAKLANJUTI
Not Processed LHP Perihal
Kegiatan Tahun 2010 2011
LHP of Activity in 2010 2011
9 23
20 2
1
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pada tahun 2016, personil Satuan Pengawas Intern telah mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan, sebagai
berikut:
EDUCATION AD TRAINING
In 2016, Internal Audit Personnel participated in education and training program, as follows:
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
240
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
AKUNTAN PUBLIK
Public Accountant
Akuntan Publik menjalankan fungsi pengawasan independen terhadap aspek keuangan Perseroan
melalui pelaksanaan audit eksternal yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik KAP. Perseroan menetapkan
Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono yang diputuskan melalui RUPST untuk melakukan audit
terhadap Laporan Keuangan tahun buku 2016.
TAHUN PERIODE
Period KAP
Public Accountant Firm AKUNTAN
Accountant FEE AUDIT
Audit Fee 2012
Soejatna, Mulyana rekan Safaat Widjabrata
Rp292.53 juta million
2013 Kanaka Puradiredja, Suhartono
Syamsudin Rp671 juta
million 2014
Kanaka Puradiredja, Suhartono Syamsudin
Rp748 juta million
2015 Kanaka Puradiredja, Suhartono
Syamsudin Rp797 juta
million 2016
Kanaka Puradiredja, Suhartono Syamsudin
Rp781 juta million
JASA LAIN
Selain melakukan general audit, Pihak yang ditunjuk Perseroan sebagai Auditor Eksternal memberikan jasa
lain selain lingkup audit, antara lain: •
Auditkepatuhanuntuktahunbuku2016 •
Evaluasikinerjatahunbuku2016 •
Audit atas laporan keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku 2016
• Management Letter
Tahun Buku 2016 Public Accountant performs independent audit function
on the Company’s inancial aspect by carrying out external audit as done by Public Accountant Firm KAP.
The Company has appointed Public Accountant Firm Kanaka Puradiredja, Suhartono as decided in AGMS to
audit Financial Statements iscal year 2016.
Other Services Besides general audit, the party appointed by the
Company as External Auditor provided other services, as follows:
• Compliance Audit for iscal year 2016
• Performance evaluation iscal year 2016
• Auditing Partnership and Environment Development
Program Financial Statements for iscal year 2016 •
Management Letter iscal year 2016
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
241
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero
MANAJEMEN RISIKO
Risk Management
Dalam dinamika bisnis yang berkembang begitu cepat, antisipasi terhadap peluang dan risiko menjadi keharusan.
PT Hutama Karya menyadari dan mempunyai komitmen untuk melakukan pengelolaan manajemen resiko secara
terintegrasi, optimal dan berkesinambungan. Landasan penerapan manajemen risiko Hutama Karya mengacu
pada Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-01 MBU2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan
yang Baik Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara BUMN. Dengan adanya landasan
tersebut, maka sistem manajemen risiko yang diterapkan di Perseroan secara garis besar menekankan pada tiga
hal yaitu Risk Awareness, Corporate Governance dan Habit Culture
.
KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO HUTAMA KARYA
PT Hutama Karya senantiasa menyelenggarakan pengendalian
resiko dan
pengelolaan kebijakan
perseroan secara terintegrasi dan kontinyu untuk mewujudkan operasional perusahaan yang sehat dan
mampu menghasilkan laba yang optimal pada batas toleransi risiko yang ditetapkan.
Sudah menjadi kewajiban bagi PT Hutama Karya melakukan identiikasi terhadap kemungkinan munculnya
resiko baik eksternal maupun internal. Atas dasar identiikasi itu persero akan melakukan upaya-upaya
yang diperlukan untuk meminimalkan terjadinya resiko misalnya dengan menutup asuransi yang relevan atau
merancang kontrak sedemikian rupa sehingga secara hukum Perseroan terlindungi dari risiko yang tidak perlu.
Selain itu Perseroan senantiasa memantau dan mengkaji risiko secara berkala sehingga diharapkan risiko tersebut
dapat dikendalikan dan tidak mengurangi nilai perseroan secara signiikan. Namun perseroan juga menyadari
adanya risiko yang berada diluar kendali yang tidak dapat dihilangkan sepenuhnya oleh upaya-upaya internal
Perseroan juga
mempunyai komitmen
untuk mengungkapkan secara transparan risiko-risiko yang
secara signiikan dapat mempengaruhi nilai perseroan, dengan demikian pihak-pihak yang berkepentingan
dapat menghitung risiko-risiko yang relevan apabila melakukan transaksi bisnis dengan perseroan.
In rapidly growing business dynamics, anticipation to every risk and opportunity becomes a necessity. PT
Hutama Karya Persero realizes and has a commitment to implemented integrated, optimum and continuous
risk management. Hutama Karya Risk Management framework refers to Minister of SOE Regulation No. PER-
01MBU2011 regarding Good Corporate Governance implementation in State-Owned Enterprise SOE.
Within this framework, the risk management system implemented in the Company generally focuses on three
aspects of Risk Awareness, Corporate Governance and Habit Culture.
HUTAMA KARYA RISK MANAGEMENT POLICY
PT Hutama Karya has implemented risk controlling and policy management in integrated and continuous basis
to establish health operations and generate optimum returns in acceptable risk tolerance.
It has become an obligation for PT Hutama Karya to identify potential external and internal risks. In the
course of the identiication, the Company will take every necessary efforts to minimize risk occurrence to minimize
risk, for expample by closing the relevant insurance or designing the contract in such a way that the Company
is legally protected from unnecessary risks. In addition, the Company also constantly monitors and
assesses risks on a regular basis so that it is expected that these risks can be controlled and not signiicantly
reduce the companys value. But the company is also aware of the risks that are beyond the control that can
not be completely eliminated by internal efforts The Company also has a commitment to disclose risk
proile transparently that may signiicantly affect the value of the company, therfore, every interested parties will
be able to calculate the relevant risks when conducting business transactions with the company.
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
242
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
Sebagai sarana penerapan manajemen resiko sudah diterbitkan mekanisme kajian risiko setiap aktivitas
bisnis baik inti maupun pendukung seperti dalam Rapat Eksekutif Marketing REM, penyusunan Anggaran
Biaya Lelang ABL, penyusunan Anggaran Rencana Pelaksanaan ARP, penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran PerusahaanWilayahDivisi,
pengajuan Kerjasama Operasi. Analisa Risiko Juga dilakukan pada
setiap pengembangan bisnis baru yang akan dilakukan atau setiap kegiatan-kegiatan usaha yang beresiko besar
bagi Perusahaan.
STRUKTUR ORGANISASI MANAJEMEN RISIKO
Hingga saat ini, di Telah dibentuk Unit Manajemen Risiko di Tingkat Kantor Pusat dan si Tingkat WilayahDivisi
dan Anak Perusahaan, sebagai Risk Owner Pemilik Risiko. Dan di tiap WilayahDivisi Anak Perusahaan
diangkat seorang Risk Oficer yang bertugas meregister dan memonitor pelaksanaan Manajemen Risiko di
WilayahDivisiAnak Perusahaan masing-masing, agar Manajemen Risiko dapat berjalan sesuai dengan yang
diharapkan, sesuai Prosedur Manajemen Risiko. Secara berkala Komite Risiko sebagai organ Dewan
Komisaris melakukan kajian terhadap penerapan Manajemen Resiko dan dilakukan konirmasi dengan unit
risiko yang ada pada perusahaan serta unit-unit bisnis perusahaan.
INFRASTRUKTUR MANAJEMEN RISIKO
Perseroan juga
mempunyai komitmen
untuk mengungkapkan secara transparan risiko-risiko yang
secara signiikan dapat mempengaruhi nilai perseroan, dengan demikian pihak-pihak yang berkepentingan
dapat menghitung risiko-risiko yang relevan apabila melakukan transaksi bisnis dengan Perseroan. Sebagai
sarana penerapan manajemen risiko sudah diterbitkan mekanisme kajian risiko setiap aktivitas bisnis baik inti
maupun pendukung seperti dalam Rapat Eksekutif Marketing REM, penyusunan Anggaran Biaya Lelang
ABL, penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran PerusahaanWilayahDivisi, pengajuan Kerja sama
As a means of risk management implementation, a risk assessment mechanism has been issued for every core
and supporting business activity such as the Marketing Executive Meeting REM, preparation of Auction
Budget ABL, preparation of Action Budget Plan ARP, preparation of Budget Plan for the CompanyRegion
Division, submission of Joint Operation proposal. The Risk Analysis is also done in every new business
development to be implemented or in every activities with major risks to the Company.
RISK MANAGEMENT
ORGANIZATION STRUCTURE
Currently, Risk Management Unit has been established at Head Ofice and RegionalDivision as well as
Subsidiary where in every Regional OficeDivision and Subsidiary, a Risk Oficer will be appointed to register
and monitor Risk Management implementation at the Regional OficeDivisionSubsidairy, to ensure the Risk
Management implemented as expected, based on the Risk Management Procedure.
As the structure of Board of Commissionres, the Risk Committee performs periodic review on Risk
management Implementation and also conirms every risk unit in the Company as well as every business unit.
RISK MANAGEMENT INFRASTRUCTURE
The Company also committed to disclose the risks that could signiicantly affect the value of the Company
transparently, thus the interested parties can calculate the relevant risks when making business transactions
with the Company. As a means of risk management implementation, risk assessment mechanisms has been
published in every activity of both core and supporting business such as the Meeting of the Executive Marketing
REM, preparation of the Budget Auctions ABL, the preparation of the Work Plan an d Budget of the
CompanyRegionalDivision, Joint Operations illing. Periodically, Risk Committee as an organ of the Board of
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
243
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero
Operasi. Secara berkala Komite Risiko sebagai organ Dewan Komisaris melakukan kajian terhadap penerapan
Manajemen Risiko dan dilakukan konirmasi dengan unit risiko yang ada pada Perusahaan serta unit-unit bisnis
perusahaan.
PROFIL DAN MITIGASI RISIKO
Penerapan Manajemen Risiko merupakan suatu langkah sadar risiko bahwa dalam setiap gerak bisnis perushaan
terdapat sumber risiko yang harus diasesmen dan dimitigasi untuk pencegahan terjadinya risiko yang
terkait dengan kegiatan usaha perusahaan :
NO JENIS RISIKO
Risk Profile PENJELASAN RISIKO
Risk Explanation MITIGASI RISIKO
Risk mitigation 1
Risiko Pemasaran Marketing Risk
Risiko yang terjadi akibat kegagalan dalam mengkomunikasikan
keunggulan produk
dan jasa Perseroan yang berdampak pada ketidakmampuan menguasai pangsa pasar
bisnis konstruksi atau kegagalan dalam mengelola Pengembangan Bisnis Konstruksi
sehingga berdampak pada tidak tercapainya target penjualan.
Risk due to failure in communicating featured products and services that caused inability to
dominate the construction business market share or default in managing Construction
Business Development that led to failure to achieve sales target .
1. Membuat Prosedur Manajemen Kegiatan Pemasaran PBKMKTP001, Rev.0, tgl
15 jan 2015 2. Membuat Prosedur Tender dan Lelang
No. OPSDDOP002 Revisi 0 Tgl 29 Maret 2010
3. Meningkatkan pengendalian
dan koordinasi terhadap dokumen perusahaan
yang bersifat antisipasif 1. Draft Marketing Activity Management
Procedure PBKMKTP001, Rev.0, dated 15 Jan 2015
2. Formulate Tender and Auction Procedure No. OPSDDOP002 Revised 0 dated 29
March 2010 3. Improving corporate document controlling
and coordination that are anticipatory 2
Risiko Produksi Production Risk
Risiko yang terjadi akibat ketidaksesuaian produk dan jasa yang dihasilkan karena
kegagalan pengelolaan operasi yang tidak memenuhi quality assurance dengan standar
kerja yang ditetapkan. Risiko ini berdampak pada kegagalan dalam
bersaing,
kegagalan dalam
penyelesaian produk dan jasa berdampak pada kegagalan
mencapai target pendapatan. Risk due to inconsistency of the products
and services due to operational management failure that failed to meet quality assurance with
expected working standard. This risk encourages failure in competition,
uninished products and services as well as failure to achieve revenue target.
1. Membuat Prosedur Pra Pelaksanaan Proyek No. OPSDDOP002 Revisi 0 Tgl
29 Maret 2010. 2. Membuat Prosedur Pelaksanaan Proyek
No. OPSDDOP003 Revisi 0 Tgl 29 Maret 2010.
3. Membuat Prosedur Penagihan Ke Owner No. KUKEUP002 Revisi 01 Tgl 29 Maret
2010.” 1. Formulate
Project Pre-Execution
Procedure No. OPSDDOP002 Revised 0 dated 29 March 2010.
2. Formulate Project Execution procedure No. OPSDDOP003 Revised 0 dated 29
March 2010. 3. Formulate Collection Procedure to Owner
No. KUKEUP002 Revised 01 dated 29 March 2010.”
Commissioners conducted the review of the application of the Risk Management and be conirmed with the
existing risks unit in the Company and business units.
RISK PROFILE AND MITIGATION
Risk Management Implementation is a risk-awareness initiative where in every of Company’s business, there is
a risk potential that needs to be assessed and mitigated to prevent risks that are related with the Company’s
business activity, as follows:
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
244
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
NO JENIS RISIKO
Risk Profile PENJELASAN RISIKO
Risk Explanation MITIGASI RISIKO
Risk mitigation 3
Risiko Keuangan Likuiditas
FinancialLiquidity Risk
Risiko karena pengelolaan keuangan tidak sesuai prosedur dan tanpa disertai bukti
pendukung yang abash. Pengelolaan cash low yang tidak efektif dan eisien sehingga
operasional Perseroan
terganggu yang
berdampak pada kegagalan pencapaian tujuan Perseroan.
Risiko ini juga mencakup keterlambatan atau kekurangan penyediaan modal kerja,
kekurangan likuditas, masalah perpajakan ataupun piutang yang terlambat atau tidak
tertagih.
Risk due to inancial management that is inconsistent with the procedure and without
legitimate supporting
evident. Ineffective
and ineficient cash low management that disrupt the Company’s operation and target
achievement. This risk also includes delay or working capital
shortage, liquidity shortage, taxation issue and non-performing receivables.
Membuat Prosedur Pengelolaan Data kas Bank, kredit,KSO No.KUKEUP001, Rev.0,
Tgl.29 Maret 2010 Formulating Cash Bank, Credit Data
Management Procedure,KSO
No.KU KEUP001, Rev.0, March.29 Maret 2010
4 Risiko Kredit
Credit Risk Risiko kredit dapat terjadi berupa kegagalan
pelunasanpembayaran fasilitas kredit yang diberikan oleh perbankan dan lembaga
keuangan lainnya serta dapat terjadi akibat kegagalan
pelaksanaan investasi
atau ketidaksesuaian cash-in atau pendapatan
lainnya. Credit risk may occur in the form of failure of
repaymentpayment of loans facilities provided by banks and other inancial institutions and may
occur due to the failure of the implementation of investment or non-compliance cash-in or other
income. Membuat Prosedur Pengelolaan Data kas
Bank, kredit,KSO No.KUKEUP001, Rev.0, Tgl.29 Maret 2010
Formulating Cash Bank, Credit Data Management
Procedure,KSO No.KU
KEUP001, Rev.0, March.29 Maret 2010
5 Risiko Hukum
Legal Risk Risiko akibat lemahnya pengelolaan fungsi
legal sehingga berdampak pada adanya klaim tuntutan hukum dari pihak lain dengan perikatan
kontrakperjanjian Perseroan dengan pihak tersebut.
Risiko ini juga diakibatkan oleh rendahnya ketaatan hukum dalam proses bisnis atau aspek
perizinan belum terpenuhi sehingga operasional Perseroan terhambat, yang dapat berakibat
pada tuntutan hukum atau kalah dalam proses hukum.
Risk that is due to weak legal functions management resulting in the existence of legal
claimssanction from other parties with the Company’s engagement contractagreement
with that party. This risk may be also caused by low legal
compliance in the business process or licensing aspect has not been met so that the Company’s
operations are disrupted and may result in lawsuits or lose in legal process.
1. Membuat Prosedur Legal LGHUKP001 Rev.1, Tgl.15 Okt 2015
2. Bekerja sama dengan Biro Konsultan Hukum untuk mendapat Opini hukum,
atau sebagai pendamping dalam perkara Hukum.
1. Draitng Legal Procecure LGHUKP001 Rev.1, dated 15 Oct 2015
2. Cooperating with Legal Consultant Bureau to obtain Legal Opinion or Consultant in
particular Legal case.
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
245
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero NO
JENIS RISIKO Risk Profile
PENJELASAN RISIKO Risk Explanation
MITIGASI RISIKO Risk mitigation
6 Risiko Kepatuhan
Compliance risk Risiko yang dapat terjadi karena kelalaian
dan pelanggaran oleh Perseroan terhadap Peraturan Perundang-undangan yang berlaku
maupun kebijakan Internal Perseroan sendiri.
Risks that may occur due to negligence and violation of prevailing law and regulation by
the Company, as well as the Company’s own internal policies.
1. Membuat Prosedur Manajemen Risiko, SRMRP001 Rev.1 Tgl.15022016
2. Membentuk Komite Risiko Perusahaan , yang di ketuai Direktur.
3. Menunjuk Risk Oficer di tiap DivWilUnit Kerja
4. Menetapkan Kebijaka Audit Berbasis Risiko oleh SPI Satuan Pengawas Intern
1. Formulate Risk Management Procedure, SRMRP001 Rev.1 dated.15022016
2. Establish Risk Committee chaired by Director
3. Appointed Risk Oficer in every Div RegionalWorking Unit
4. Stipulate Risk-Based Audit Policy by SPI Internal Audit Unit
7 Risiko Perencanaan
Planning Risk Risiko yang diakibatkan karena keselahan dalam
menetapkan rencana, karena kekruangan dan ketidakakuratan data untuk perencanaan atau
situasi eksternal yang berubah dengan cepat.
The risk caused by a setting plan mistake, due to the lack of as well as inaccuracy of data
for the rapidly changing planning or external situation.
Menunjuk Konsultan yang kompeten sebagai pendamping untuk menetapkan kebijakan
strategis perusahaan. Appointed competent consultant as assistance
to stipulate the Company’s stratetic policy.
8 Risiko Pengadaan
Procurement Risk Risiko pengadaan barang dan jasa yang
terjadi akibat ketidaksesuaian jumlah, mutu, waktu atau lokasi penerimaan barang dan
jasa yang dibeli, antara lain tidak tercapainya kualitas dan kuantitas barang dan jasa yang
dibeli sesuai dengan kebutuhan Perseroan, terhambatnya operasional Perseroan akibat
barangjasa yang diterima tidak tepat waktu, harga barangjasa yang dibeli lebih mahal dari
seharusnya, pengadaan barangjasa dilakukan tanpa mekanisme yang jelas, penunjukan mitra
penyedia barangjasa yang tidak kompeten serta acuan yang tidak jelas dan menghambat
keberlanjutan tugas.
The procurement risk occurred from non- conformity to the quantity, quality, timing or
location of receipt of goods and services purchased, including the non-achievement of
the quality and quantity of goods and services purchased in accordance with the needs of
the Company, hampers the operation of the Company due to the goodsservices received
On time, the price of goodsservices purchased is more expensive than they should be, the
procurement is done without a clear mechanism, the appointment of an incompetent supplier
service partner as well as unclear references and impeding the sustainability of the task.
1. Membuat Prosedur-Prosedur di Bidang Supply
Chain, sejak
Penyusunan Anggaran, Pengadaan berbasis Internet
e-Procrument, Pengendalian Rekanan, Sub Kontraktor dan Pengadaan Material
serta cara pengyimpanannya. 2. Mengaudit Pelaksanaan tersebut diatas
secara periodik 1. Prepare procedures in Supply Chain, since
the Bduget Preparation, internet-based procurement
e-Procrument, Partner
Controlling and Material Procurement as well as storage
2. Audit the implementation periodically
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
246
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
NO JENIS RISIKO
Risk Profile PENJELASAN RISIKO
Risk Explanation MITIGASI RISIKO
Risk mitigation 9
Risiko Peralatan Equipment Risk
Risiko yang disebabkan oleh ketidaksesuaian peralatan yang ada dengan kebutuhan
pekerjaan, ketidaktersediaan utiltias pada waktu yang diperlukan, kerusakan dan kecelakaan alat
akibat kelalaian dalam pengeoperasian atau dalam perawatan maupun mobilitas peralatan.
Risk that is caused by non-conformity of existing equipment with job requirements,
unavailability of utilization at the time required, equipment damage and accidents due to
negligence in operation or in maintenance or mobility of equipment.
1. Membuat Perencanaan
penggunaan peralatan yang dibahas dalam REPRapat
Eksekutif Pelaksanaan 2. Membuat Prosedur Pengadaan Barang
dan Jasa intuk peralatan, bila Peralatan tersebut disewa dari pihak ke.3.
3. Membuat Prosedur-Prosedur dan Instruksi Kerja Penggunaan Peralatan di lapangan
1. Prepare equipment use planning to be discussed in REP Implementation
Executive Meeting 2. Formulate
Procurement and
rental Proedure, if borrowing from third parties.
3. Formulate equipment working procedure and instruction practically
10 Risiko Teknologi
Technology Risk Risiko yang berkaitan dengan implementasi
Kebijakan Teknologi
Informasi untuk
memastikan seluruh perangkat dan sistem yang digunakan telah berada pada kualitas,
kuantitas, waktu dan tingkat layanan yang diharapkan juga sebagai penggerak penciptaan
produkjasa baru yang unggul dan kompetitif untuk menciptakan keberlanjutan ata kerja.
Risiko akiabt tidak sesuainya teknologi informasi dengan kebutuhan Perseroan dapat
berdampak pada terhentinya operasi Perseroan akibat kegagalan Teknologi Informasi dalam
memberikan layanan yang cepat, akurat dan penting sesuai tingkat kebutuhan, serta Pejabat
baru tidak memiliki acuan yang jelas dan menghambat keberlanjutan tugas.
Risk that is related to the implementation of the Information Technology Policy to ensure that all
devices and systems used are at the quality, quantity, time and level of service expected
as well as driving the creation of superior and competitive new products services to create
working sustainability. The risk of incompatibility between information
technology and requirement in the Company may affect the cessation of the Company’s
operations due to the failure of the Information Technology in providing fast, accurate and
important services as required, and the new Oficer has no clear reference and constraint
continuity of the business activity. 1. Membentuk Divisi Informasi Teknologi
yang khusus menangani seluruh bidang Informasi dan Teknologi yang ada di
Perusahaan. 2. Bagian IT membuat Prosedur Sistem
Informasi Manajemen
No. SK
MK3LP011, Rev.0, 29 Maret 2015 3. Menyusun IT Masterplan
4. Pembuatan back up Infrasrtuktur Sistem. 1. Established
Information Technology
Division who is especiallyin charge to handle entire Information and Technology
needs in the Company. 2. IT unit formulated Management Information
System Procedure No. SKMK3LP011, Rev.0, 29 March 2015
3. IT Masterplan Formulation 4. System
Infrastructure back
up development.
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
247
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero NO
JENIS RISIKO Risk Profile
PENJELASAN RISIKO Risk Explanation
MITIGASI RISIKO Risk mitigation
11 Risiko Sumber Daya
Manusia Human Capital Risk
Risiko terkait
penyusunan Kebijakan
Pengelolaan SDM sebagai dasar acuan bagi penyusunan seluruh kebijakan dan pengambilan
keputusan Perseroan. Risiko ini juga berkaitan dengan pengelolaan tingkat kesejahteraan
pegawai, upaya untuk mendapatkan SDM yang unggul sesuai dengan kebutuhan agar mampu
bersaing dalam mendukung pencapaian visi dan misi Perseroan.
Risks that is related to the preparation of HR Management Policy as the basis for reference
to the preparation of all policies and decision- making of the Company. This risk is also
related to the management of employee welfare level, the effort to obtain the superior human
resources in accordance with the need to be able to compete in supporting the achievement
of the vision and mission of the Company. 1. Membuat Prosedur-prosedur di bidang
SDM 2.
Coaching mentoring kepada setiap atasan. 3. Menyiapkan
tools rekrutmen
yang sesuai dengan kebutuhan Perusahaan.
Assessment kompetensi SDM. 4. Akselerasi kompetensi dan job assignment
kaderCMC atasan terprogram.” 1. Preparing HR Policy
2. Coaching mentoring for every Executive.
3. Preparing recruitment tools based on Company’s needs Employee competency
assessment. 4.
talentSupervisor CMC Job Competency andJob
Assignment acceleration
program.” 12
Risiko Tidak Tercapainya Laba
Proit Below
the Target Risk
Risiko yang
terjadi akibat
penurunan pendapatan karena kendala-kendala owner
yang bermasalah, wanprestasi atau bangkrut atau menurunkan pengeluarannya sehingga
pendapatan bergeser dari target rencana. Penyebab lain dari risiko tidak tercapainya laba
adalah cara kerja yang kurang efektif dan tidak eisien atau faktor eksternal seperti kenaikan
harga yang di luar prediksi atau kondisi ekonomi yang berubah.
Risks that occurred due to the decrease in income due to the constraints of the owner who
is problematic, default or bankrupt or reduce expenditure so that income shifts from the
target plan. Other causes of the risk of not achieving proit
include less effective and ineficient or external factors such as price increases that are beyond
prediction or changing economic conditions. 1. Membuat Prosedur Pra Pelaksanaan
Proyek No. OPSDDOP002 Revisi 0 Tgl 29 Maret 2010.
2. Membuat Prosedur Pelaksanaan Proyek No. OPSDDOP003 Revisi 0 Tgl 29
Maret 2010. 3. Mengaudit Pelaksanaan tersebut diatas
secara periodik 1. Formulate
Project Pre-Execution
Procedure No. OPSDDOP002 Revised 0 dated 29 March 2010.
2. Formulate Project Execution procedure No. OPSDDOP003 Revised 0 dated 29
March 2010. 3. Audit the implementation periodically
13 Risiko Reputasi
Reputation Risk Risiko yang berkaitan dengan tercemarnya
nama baik Perseroan akibat kekurangan, kesalahan atau kelalaian Perseroan dalam
kegiatannya yang berpengaruh terhadap pihak lain dan tersebar sehingga menjadi konsumsi
publik yang dapat merusak reputasi Perseroan.
Risk that is related to the defamation of the Company due to the Company’s deiciencies,
mistake or negligence in its activities affecting other parties and spread to public consumption
that may threaten the Company’s reputation. 1. Membentuk
bagian Humas
yang menangani
komunikasi massa
dan hubungan masyarakat.
2. Membuat dan memelihara web site Hutamakarya www.hutamakarya.com
3. Membuat jumpa pers.
4. Membuat Press realase 1. Establish PR Unit to handle mas
communication and public relation. 2. Develop and maintain website of www.
hutamakarya.com 3.
Organize press conference 4. Prepare the Press realase
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
248
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
NO JENIS RISIKO
Risk Profile PENJELASAN RISIKO
Risk Explanation MITIGASI RISIKO
Risk mitigation 14
Risiko Pendapatan Revenue Risk
Risiko yang diakibatkan oleh tidak tercapainya target pendapatan karena lemahnya kinerja
Perseroan, tidak
efektif dan
eisiennya Perseroan dalam menjalankan bisnis, serta
metode atau cara pembayaran yang merugikan Perseroan yang tidak terjadi sebelumnya
misalnya penurunan pasar akibat kondisi ekonomi makro.
The risk occurred as failure to achieve revenue targets due to poor performance of the
Company, ineffective and eficient operation of the Company in conducting business, as well as
methods or modes of payment that adversely affect the Company, such as market decline
due to macroeconomic conditions. 1. Membuat Prosedur Pelaksanaan Proyek
No. OPSDDOP003 Revisi 0 Tgl 29 Maret 2010.
2. Mengaudit Pelaksanaan tersebut diatas secara periodik
1. Formulate Project Execution procedure No. OPSDDOP003 Revised 0 dated 29
March 2010. 2. Audit the implementation periodically
15 Risiko Biaya
Expense Risk Risiko yang terjadi akibat kendala internal dan
eksternal sebagai dampak dari perubahan iklim usaha yang demikian cepat, ketidaktepatan
perencanaan bidang keuangan, serta tidak efektif dan eisiennya penentuan metode kerja
dan kesalahan dalam pengambilan keputusan. Risiko biaya juga mencakup ineisiensi yang
terjadi akibat faktor-faktor tersebut di atas.
Risks due to internal and external constraints resulting from rapid changes in business
climate, inaccurate inancial planning, and ineffective and eficient determination of work
methods and errors in decision making. Expense risk also includes the ineficiencies
that occur due to the factors mentioned above. 1. Membuat Prosedur Pra Pelaksanaan
Proyek No. OPSDDOP002 Revisi 0 Tgl 29 Maret 2010.
2. Membuat Prosedur Pelaksanaan Proyek No. OPSDDOP003 Revisi 0 Tgl 29
Maret 2010. 3. Membuat Prosedur Penagihan Ke Owner
No. KUKEUP002 Revisi 01 Tgl 29 Maret 2010.”
4. Mengaudit kepatuhan terhadap pelaksaan prosedur tersebut di atas
1. Formulate Project
Pre-Execution Procedure No. OPSDDOP002 Revised
0 dated 29 March 2010. 2. Formulate Project Execution procedure
No. OPSDDOP003 Revised 0 dated 29 March 2010.
3. Formulate Collection Procedure to Owner No. KUKEUP002 Revised 01 dated 29
March 2010.” 4. Compliance Audit in the implementation of
procedure as mentioned above 16
Risiko Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Accounting and
Financial Reporting
Risk Risiko yang terjadi akibat ksalahan dalam
pembukuan, misalnya kesalahan pencatatan transaksi, kesalahan veriikasi, kesalahan
bukti pendukung serta kesalahan pembuatan pelaporan keuangan taupun keterlambatan
laporan
akibat sistem
pelaporan yang
berjenjang serta ketidakakuratan pencatatan transaksi keuangan.
The risk that is cause by administrative errors, such as transaction logging errors, veriication
errors, supporting
evidence errors
and misrepresentation of inancial reporting or report
delays due to tiered reporting systems and inaccurate recording of inancial transactions.
1. Mengarsipkan dokumen
transaksi keuangan dengan tertib.
2. Mengikutsertakan SDM untuk mengikuti diklat bidang akuntansi.
3. Mentaati ProsedurSOP
tentang Pertanggungjawaban
dan Pelaporan
Keuangan.” 1. Proper iling for the inancial transaction
document. 2. Participating staff in accounting training
3. Compliance with procedureSOP regarding Financial Accountability and Reporitng
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
249
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero
EVALUASI EFEKTIVITAS
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
Pengukuran efektivitas sistem manajemen risiko dilakukan oleh Internal Audit melalui mekanisme Risk
Based Audit RBA. Pada tahap ini, Komite Manajemen
Risiko bekerjasama dengan Internal Audit dalam proses menyusun metode RBA tersebut. Secara prinsip,
auditor akan melakukan evaluasi atas efektivitas implementasi pengelolaan risiko berdasarkan risiko
yang sudah terdaftar risk register. Dari hasil evaluasi tersebut, internal auditor dapat menyimpulkan efektivitas
implementasi manajemen risiko, antara lain: a. Memeriksa kecukupan internal control yang sudah
ada untuk mengurangi probability dari risiko-risiko yang terdaftar.
b. Memeriksa pelaksanaan mitigasi risiko serta efektivitas mitigasi tersebut.
c. Memeriksa kelengkapan risiko dalam risk register serta memeriksa kemungkinan terdapatnya risiko
yang belum terdaftar. d. Memeriksa kemungkinan terdapatnya item baru
dalam risk register, seperti risk event baru, risk agent baru, danatau terdapatnya risiko yang seharusnya
sudah retired. Hasil pemeriksaan akan disampaikan dalam bentuk rekomendasi atau temuan yang
dilaporkan kepada Komite Manajemen Risiko. Hasil pemeriksaan akan disampaikan dalam bentuk
rekomendasi atau temuan yang dilaporkan kepada Komite Manajemen Risiko.
EVALUATION TO
RISK MANAGEMENT
IMPLEMENTATION EFFECTIVENESS
The measurement of the effectiveness of risk management system is carried out by the Internal Audit through the
mechanism of Risk Based Audit RBA. At this stage, the Risk Management Committee cooperates with Internal
Audit in the process of preparing the RBA method. In principle, the auditor will conduct an evaluation of the
effectiveness of the risk management implementation based on the risks that have been registered risk register.
From the results of these evaluations, internal auditors may conclude the effectiveness of the implementation of
risk management, among others: a. Examine the adequacy of existing internal controls
to reduce the probability of risks registered. b. Examine the implementation of risk mitigation and
the effectiveness. c. Examine the completeness of the risks in the risk
register and examine the possibility of the presence of the risks that has not been registered.
d. Examine the possibility of the presence of a new item in the risk register, such as new event risk, risk
of new agents, andor the presence of the risks that should have been retired.
The results of examination will be presented in the form of recommendations or indings are reported to the Risk
Management Committee
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
250
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
PERKARA PENTING YANG SEDANG DIHADAPI PERUSAHAAN ENTITAS ANAKANGGOTA DIREKSI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS
YANG SEDANG MENJABAT PADA PERIODE LAPORAN TAHUNAN
Litigation Encountered by CompanySubsidiaries Boar of DirectorsBoard of Commissioners members in Annual report Period.
Selama periode tahun 2016, Perseroan tidak terlibat dalam perkara hukum yang berdampak material.
DAMPAK TERHADAP PERUSAHAAN
Selama tahun 2016, tidak terdapat perkara penting dan kasus hukum yang berdampak material terhadap kondisi
Perseroan.
PERKARA PENTING YANG DIHADAPI DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS YANG MENJABAT
Selama periode tahun 2016, tidak terdapat anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT Hutama Karya Persero
yang sedang menjabat memiliki permasalahan hukum, baik perdata maupun pidana.
SANKSI ADMINISTRATIF
Selama tahun buku 2016 , tidak ada sanksi administratif yang dikenakan kepada Perseroan.
The Company did not involve in any litigation with material impact in 2016 period.
IMPACT TO THE COMPANY
Throguhout 2016, there was no litigation and legal case with material impact to the Company’s condition.
SIGNIFICANT CASE INVOLVING CURRENT BOARD OF DIRECTORS AND BOARD OF
COMMISSIONERS
There was no Board of Directors and Board of Commissioners members at PT Hutama Karya Persero
involved in litigation either civil or criminal case.
ADMINISTRATIVE SANCTION
There was no administrative sanction charged to the Company throughout iscal year 2016.
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
251
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
Internal Control System
SISTEM PENGENDALIAN OPERASIONAL DAN KEUANGAN
Struktur dan pelaksanaan sistem pengendalian internal Hutama Karya terintegrasi pada setiap level entitas, yaitu:
1. Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertanggung jawab menjalankan
fungsi pengawasan
oversight terhadap
pengendalian internal. Untuk itu, Dewan Komisaris memberikan
pengarahan dan
pengawasan atas pengendalian intern pada level corporate
governance . Pengarahan dan pengawasan bertujuan
untuk menjaga kepentingan stakeholders. 2. Direksi
Direksi menciptakan dan memelihara pengendalian intern
yang efektif
serta dan
memastikan kegiatan usaha berjalan sesuai dengan tujuan
pengendalian intern. Direksi memberikan arahan pada level manajemen dibawahnya agar dapat
memenuhi harapan pemangku kepentingan. Direksi bertanggung jawab membangun dan melaksanakan
sistem pengendalian internal dalam rangka mencapai efektivitas dan eisiensi operasional, menjaga
keandalan dan keakuratan pelaporan keuangan, serta memastikan kepatuhan atas hukumperaturan
yang berlaku. 3. Manajemen
Di Bawah Direksi Manajemen di bawah Direksi sesuai fungsi masing-masing memgembangkan dan
memelihara pengendalian intern yang terintegrasi dan tidak terpisahkan dari keseluruhan proses
pengelolaan Perseroan. 4. Komite Audit
Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit untuk mengevaluasi
efektivitas pengendalian internal Perseroan. Hal tersebut dilakukan melalui evaluasi atas laporan
kegiatan Audit Internal, monitoring atas proses audit laporan keuangan oleh auditor eksternal, dan
evaluasi atas pelaksanaan pengendalian internal atas pelaporan keuangan Internal Control over
Financial Reporting .
OPERATIONAL AND FINANCIAL CONTROLLING SYSTEM
Hutama Karya structure and implementation of internal control system is integrated in every level of entity,
namely: 1. Board of Commissioners
The Board of Commissioners is responsible for oversight function toward internal control. Therefore,
the Board of Commissioners provides directives and oversight of internal controltocorporate governance
level. Directions and oversight aim to maintain the stakeholders’ interests.
2. Board of Directors Board of Directors created and maintains the
effective internal control and to ensure the business run in accordance with the aim of internal control.
The Board of Directors gives directions for subordinates to meet the stakeholders’ expectation.
Board of Directors is responsible for building and implementing the internal control system to reach
operational effectiveness and eficiency, maintaining the reliability and accuracy of inancial reporting,
as well as ensuring the compliance with laws and regulations.
3. Management under the Board of Directors Management under the Board of Directors, in
accordance with each function, develops and maintains the integrated internal control that is
inseparable from the entire management process in the Company.
4. Audit Committee In performing its duties, the Board of Commissioners
is assisted by Audit Committee to evaluate the effectiveness of internal control. It is done through
evaluation of Internal Audit activity report, monitoring the inancial statement audit process by external
auditor, and evaluation of Internal Control over Financial Reporting.
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
252
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
5. Satuan Pengawasan Intern SPI SPI mengevaluasi, menetapkan, dan melaporkan
tingkat efektivitas pengendalian intern, serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan proses
pengendalian intern. 6. Pekerja
Setiap pekerja wajib memahami dan melaksanakan pengendalian intern yang telah ditetapkan oleh
manajemen. 7. Fungsi Manajemen Risiko
Fungsi manajemen risiko bertanggung jawab untuk menyusun proil risiko termasuk pengendalian
internalnya agar dapat dijadikan acuan bagi setiap individu.
KESESUAIAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN DENGAN COSO - INTERNAL CONTROL
FRAMWORK
Mengacu pada COSO – Internal Control Framework, Hutama Karya membangun sistem pengendalian intern
dengan menekankan pada aspek: 1. Lingkungan
Pengendalian; yaitu
mencakup tingkat kesadaran individu akan pentingnya
pengendalian. Hal ini mempengaruhi perilaku seseorang dalam melaksanakan kegiatannya,
menilai risiko, menjalankan aktivitas pengendalian, serta mendapatkan dan melaporkan informasi
yang relevan. Perseroan membentuk lingkungan pengendalian dengan memberi standar, kebijakan,
dan contoh perilaku positif seperti integritas, nilai- nilai etika usaha dan tata perilaku dalam Code of
Conduct. 2. Penilaian Risiko; yaitu mencakup keseimbangan
antara lingkungan pengendalian dengan risiko serta dampak potensial operasional Perseroan.
Hutama Karya membangun pengendalian intern yang efektif dan eisien dengan tingkat keamanan
dan pengendalian yang dianggap cukup terhadap kegiatan bisnis Perseroan.
5. Internal Audit Unit SPI IAU evaluates, establishes, and reports the
effectiveness level of internal control, as well as providing recommendation to the internal control
process improvement. 6. Employee
Every employee is obliged to understand and implement the internal control determined by management.
7. Risk Management Function Risk Management Function is responsible for preparing
the risk proile including the internal control so it can be referred for every individual.
THE CONFORMITY
BETWEEN INTERNAL
CONTROL SYSTEM AND COSO – INTERNAL CONTROL FRAMEWORK
Referring to COSO – Internal Control Framework, Hutama Karya build internal control system by emphasizing these
aspects: 1. Control Environment; which includes the individual
awareness level of the importance of control. It affects a person’s behavior in carrying out hisher
activities, assess risks, carry out control activities, as well as obtain and report relevant information.
The Company formed the control environment by providing standards, policies, and examples of
positive behavior such as integrity, ethical values and code of conduct of business in the Code of
Conduct. 2. Risk Assessment; which includes the balance
between risk and control environment with the potential impact of the Company’s operations. The
Company established effective and eficient internal control with the level of security and control that is
considered suficient for the Company’s business activities.
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
253
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero
3. Aktivitas Pengendalian; yaitu mencakup kegiatan melindungi aset dan menghadapi risiko bisnis
seperti proses persetujuan yang tepat, pengecekan keakuratan data, dan pemisahan fungsi. Aktivitas
pengendalian di Perseroan menyatu embedded dalam kebijakan, rencana, pedoman, prosedur,
sistem, serta proses bisnis yang ada dan efektivitasnya sangat tergantung pada kepatuhan
manajemen dan seluruh pekerja lainnya. 4. Informasi dan Komunikasi; yaitu mencakup
komunikasi informasi efektif dan tepat waktu bagi pengambilan keputusan yang tepat secara strategis,
termasuk juga komunikasi mengenai data keuangan dan non-keuangan, kebijakan, prosedur, gagasan-
gagasan dan inisiatif. Semua informasi yang relevan dari dalam dan luar Perseroan harus diidentiikasi,
diperoleh dan dikomunikasikan dalam bentuk dan waktu yang tepat.
5. Monitoring: yaitu
mencakup pemantauan
pengendalian terus-menerus
on-going basis
dengan memberikan informasi kinerja pengendalian dan mengungkapkan masalahmasalah pengendalian
tanpa henti. Hal ini memungkinkan perbaikan dapat segera dilakukan. Secara periodik, pemantauan
terpisah separat evaluation dilakukan oleh Satuan Pengawasan Intern SPI untuk menguji kualitas
pengendalian intern yang ada. 3. Control Activity, which includes activities to protect
assets and business risks faced as appropriate approval process, checking the accuracy of the data,
and the separation of functions. The Company’s control activities is integrated embedded in policies,
plans, guidelines, procedures, systems, and existing business processes and its effectiveness is highly
dependent on compliance management and all other employees.
4. Information and Communication; which includes effective and timely information communication for
making the right decision strategically, including the communication of inancial and non-inancial
data, policies, procedures, ideas and initiatives. Every relevant information from inside and outside
the Company must be identiied, acquired and communicated in the form and timing.
5. Monitoring: which includes continuous control monitoring on-going basisby providing control
performance information and disclosing the problems of controlling without stopping. This allows
the repair can be done immediately. Peiodically, a separate evaluation is done by the Internal Audit
Unit IAU to examine the quality of existing internal controls.
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
254
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN
Corporate Information And Data Access
Terkait tanggung jawab produk serta jasa yang diberikan kepada pelanggan, informasi produk, sarana, jumlah dan
penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain- lain, Perseroan menyediakan akses informasi dan data
perusahaan kepada seluruh pemangku kepentingan. Akses informasi dan data Perseroan tersedia dalam
melalui website, publikasi media massa, mailing list, buletin, serta sarana lainnya.
URAIAN AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN
Corporate Information and Data Access Description
Alamat Kantor Pusat PT Hutama Karya Persero
Jl. Letjen MT Haryono, MT. Kav. 8 Jakarta 13340 – Indonesia
Head Ofice Address Telepon
021 8520224 Phone
Faksimili 021 8196107
Faximile e-mail
pthjhutamakarya.com e-mail
Website www.hutamakarya.com
Website Portal BUMN
www.bumn.go.idhutamakarya Portal BUMN
In relation with responsibility of the products and services provided to the Company, product information,
customer complaint process and handling and others, the Company provides corporate information and data
acess for all Stakeholders. The corproate information and data access are available via website, mass media
publication, bulletin and other channels.
Analisis Dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
255
2016 Annual Report
PT HUTAMA KARYA Persero
KODE ETIK PERUSAHAAN
Code Of Conducts
Keberadaan Pedoman Etika Usaha PT Hutama Karya Persero mempunyai komitmen untuk menerapkan
standar etika usaha dalam aktivitas bisnis baik di dalam maupun di luar Perseroan. Standar etika usaha
mencerminkan nilai-nilai terbaik yang dijunjung tinggi oleh Perseroan sebagal panduan dalam berbisnis. Etika
usaha tersebut tercermin baik dalam prinsipprinsip GCG, budaya Perseroan maupun norma-norma yang berlaku
di masyarakat. Direksi Perseroan mewajibkan seluruh manajemen dan
karyawan menjunjung kode etik perusahaan dalam seluruh aktivitas pekerjaan.
ISI KODE ETIK PT HUTAMA KARYA PERSERO
Perseroan mempunyai komitmen untuk memperlakukan Pemegang Saham secara adil sesuai peraturan
perundangundangan yang berlaku. Pemegang Saham yang memiliki saham dengan klasiikasi yang sama
akan mendapatkan perlakuan yang setara dan dapat menggunakan hak-haknya sesuai Anggaran Dasar dan
peraturan perundangundangan yang berlaku. Setiap Pemegang Saham berhak mengeluarkan suara
sesuai dengan klasiikasi dan jumlah saham yang dimilikinya. Setiap Pemegang Saham berkah memperoleh
informasi material yang lengkap dan akurat mengenal Perseroan, kecuali untuk informasi di mana Direksi
memiliki alasan yang dapat dipertanggungjawabkan untuk tidak memberikannya. Untuk menjaga kejelasan
akuntabilitas dan sesuai prinsip- hukum korporasi, Direksi semaksimal mungkin melakukan pengelolaan
Perseroan secara independen. Prinsip independen ini melarang Pemegang Saham
dan Dewan Komisaris campur tangan dalam kegiatan operasional Perseroan yang menjadi tanggung jawab
Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Perseroan akan berusaha keras agar Perseroan mengalami pertumbuhan yang berkesinambungan
sehingga memberikan kontribusi yang optimal bagi Pemegang Sahamnya.
Through the establishment of Code of Conduct, PT Hutama Karya Persero is committed to implement the
standards of business ethics in all business activities, both inside and outside of the Company. The business
ethics standards incorporate the best values upheld by the Company and become the reference for the Company
in carrying out its business. These business ethics are relected on the GCG principles, Corporate Culture and
other prevailing norms in the society. The Company’s Boars of Directors requires all
management and employees to continuously uphold code of conduct in all of their activities
CONTENTS OF PT HUTAMA KARYA PERSERO CODE OF CONDUCTS
The Company has a commitment to treat Shareholders fairly according to the legislation in force. Shareholders
who own shares with the same classiication will receive equal treatment and be able to use their rights
in accordance with the Articles of Association and legislation in force.
Every Shareholder is entitled to vote in accordance with the classiication and total shares owned. Each
Shareholder is also entitled to acquire complete and accurate material information regarding the Company,
except for information where Board of Directors has an accountability reason to not giving it. In order to
maintain the clarity of accountability and accordance to the principle of corporate law, Board of Directors as
maximum as possible performed Company management independently.
This independent principle governs the Shareholders and Board of Commissioners to intervene in Company’s
operating activity which became Board of Directors; responsibility according to the regulation of Company’s
Articles of Association and legislation in force. The Company is trying really hard to obtain a sustainable
growth so that to provide optimum contribution for its Shareholders.
Ikhtisar Keuangan
Finance Highlight
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sumber Daya Manusia
Human Resource
256
PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan
2016
Penetapan dividen dilakukan oleh Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham RUPS.
Pembagian dividen didasarkan pada kepentingan Perseroan, dengan melihat berbagai hal seperti
kelangsungan usaha, strategi yang akan dan sedang dijalankan serta rencana investasi.