Pendapatan Usaha Operating Revenue

Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 161 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero •฀ PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi •฀ PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi •฀ ISAK No. 30, “Pungutan” Amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, yang diterapkan secara prospektif yaitu: •฀ PSAK No. 16, “Aset Tetap” tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi •฀ PSAK No. 19, “Aset Tak berwujud” tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi •฀ PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama” tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu amandemen PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan” tentang Prakarsa Pengungkapan dan ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13: Properti Investasi”. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan. •฀ SFAS 65, “Consolidated Financial Statements” of the Investment Entities: Exception Application Consolidation •฀ SFAS 67, “Disclosure of Interests in Other Entities” on Investment Entities: Exception Application Consolidation •฀ IFAS No. 30, “Levy” Amendments to standards and interpretations effective for periods beginning on or after 1 January 2016, with retrospective application: •฀ SFAS 16, “Fixed Assets” on Classification Methods Accepted for Depreciation and Amortization •฀ SFAS 19, “Intangible Assets” on Classification Methods Accepted for Depreciation and Amortization •฀ SFAS 66, “Joint arrangements” Accounting for Acquisition of Interests in Joint Operation. Amendments to standards and interpretations effective for periods beginning on or after 1 January 2017, with earlier application permitted, is an amendment of SFAS 1, Presentation of Financial Statements on Disclosure Initiative and IFAS No. 31, Interpretation of the Scope of SFAS 13: Investment Property. As of the issuance date of the financial statements, management is currently evaluating the impact of these standards and interpretations on the financial statements TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Prinsip GCG Dewan Komisaris Komisaris Independen Direksi Evaluasi dan Asesmen Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Keberagaman Komposisi Direksi Dan Dewan Komisaris Frekuensi Dan Tingkat Kehadiran Rapat Dewan Komisaris, Rapat Direksi, Dan Rapat Gabungan Dewan Komisaris Dengan Direksi Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris Dengan Anggota Direksi, Anggota Dewan Komisaris Dan Pemegang Saham Komite Audit Komite Nominasi Dan Remunerasi Komite Pemantau Manajemen Risiko Dan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Sekretaris Perusahaan Rapat Umum Pemegang Saham Satuan Pengawas Intern Akuntan Publik Manajemen Risiko Perkara Penting yang Sedang Dihadapi Perusahaan Entitas AnakAnggota Direksi Anggota Dewan Komisaris yang sedang Menjabat Pada Periode Laporan Tahunan Sistem Pengendalian Internal Akses Informasi dan Data Perusahaan Kode Etik Perusahaan Sistem Pelaporan Pelanggaran 165 172 178 180 186 189 192 194 204 207 216 220 226 230 233 240 241 250 251 254 255 268 Princip GCG Board of Commissioners Independent Commissioner Board of Directors Board of Commissioners and Board of Directors Performance Evaluation and Assessment Board Of Commissioners And Board Of Directors Remuneration Policy Board Of Directors And Board Of Commissioners Composition Diversity Frequency and Attendance Rate of Meetings of The Board of Commissioners, Directors, and Joint Meetings of The Boards Afiliation among Board of Commissioners and Board of Directors Members, Board of Commissioners Members and Shareholders Audit Committee Nomination and Remuneration Committee Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee Corporate Secretary General Meetings of Shareholders Internal Audit Unit Public Accountant Risk Management Litigation Encountered by Company Subsidiaries Boar of Directors Board of Commissioners members in Annual report Period Internal Control System Corporate Information and Data Access Code Of Conducts Whistleblowing System WBS Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 164 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 165 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero PT Hutama Karya Persero menempatkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance lebih dari sekedar pemenuhan aspek kepatuhan terhadap peraturan perundangan tetapi telah menjadi suatu budaya perilaku dalam aktivitas sehari-hari di Perseroan. PRINSIP GCG Princip GCG Penerapan Praktik Good Corporate Governance pada lingkungan PT HUTAMA KARYA Persero telah berjalan secara sistemik dan dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. 09MBU2012 tanggal 6 Juli 2012 tentang penerapan tata kelola perusahaan yang baik pada Badan Usaha Milik Negara BUMN dan berpedoman pada prinsip prinsip Good Corporate Governance meliputi : a. Transparan, yaitu keterbukaan dalam melaksanakan pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai perusahaan. b. Akuntabel, yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban Organ sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif. c. Responsibility, yaitu kesesuaian didalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. d. Independensi, yaitu keadaan dimana perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. e. Fairness, yaitu keadilan dan kesetaraan didalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan. Implementation of Good Corporate Governance practice in PT Hutama Karya Persero circumstances has been implemented systematically and conducted based on Minister of SOE Decree No. 09MBU2012 dated July 6, 2012 regarding Good Corporate Goernance implementation in State-Owned Enterprise SOE and referring to the Good Corporate Governance principles, including: a. Transparent, transparency in decision-making process and transaprency in disclosing material and relevant information about the Company. b. Accountable, accountability of function, implementation and responsibility of every structure to ensure effective management of the Company. c. Responsibility, consistency in the Company’s management with prevailing Law and sound corporate principles. d. Independency, condition where the Company is managed professionally without conlict of interest and intervention or pressure from any party or any violation against the Law and sound corporate principles. e. Fairness, equality and fairness in fulilling Stakeholders’ rights arising from any agreements and Law. “ PT Hutama Karya Persero considers Good Corporate Governance beyond compliance aspect with all prevailing Law but also has become cultural behaviour of daily activity in the Company.” Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 166 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 ROADMAP GCG Perseroan menyiapkan roadmap GCG yang berperan sebagai fundamental dan visi pelaksanaan GCG dalam jangka panjang. Guna memberikan analisis yang komprehensif dalam penyusunan roadmap GCG, setiap Gugus Kerja mengumpulkan data aktual mengenai kesenjangan atau masalah yang ditemukan dalam hasil penilaian untuk kemudian dianalisis guna mencapai kesepakatan sehingga dapat diimplementasikan dalam tata kelola perusahaan. Hasil dari analisis tersebut selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam kegiatan Perseroan Tujuan dari Roadmap GCG adalah mewujudkan PT Hutama Karya Persero sebagai salah satu warga korporasi yang baik good corporate citizen. TOLOK UKUR Benchmark SASARAN Objectives GOOD CORPORATE GORVENANCE Memenuhi ketentuan dan peraturan mandatory maupun voluntary dalam Tata Kelola Perusahaan. Complying with rules and regulations mandatory and voluntary of corporate governance. Dapat mengendalikan operasi bisnis terutama aspek risiko usaha secara efektif. Controling business operation, especially business risk aspect, effectively. Menjadi warga industri maupun masyarakat sosial yang etikal dan bertanggungjawab. Becoming ethical and responsible citizen of the industry as well as the social community. GOOD CORPORATE COMPANY GOOD CORPORATE CITIZEN GCG ROADMAP The Company has prepared GCG Roadmap that is used as fundamental and vision of the GCG implementation in long-term basis. To draw comprehsnive analysis in the GCG roadmap formulation, every task force collects actual data about any gap or issue found in the evaluation report to be analyzed and acheived agreement to be implemented in the corporate governance practice. Result of the analysis will be further applied as reference in the Company’s activity. Objectives of the GCG Roadmap is to develop PT Hutama Karya Persero as one of good corporate citizen. Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 167 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero INFRASTRUKTUR GCG PT Hutama karya Persero telah memiliki kelengkapan berbagai kebijakan yang mengatur pelaksanaan GCG yang disusun sesuai dengan kebutuhan dan mengacu pada berbagai ketentuan yang berlaku di Indonesia. Perangkat yang berlaku di PT Hutama karya Persero adalah sebagai berikut : •฀ Panduan฀Tata฀Kelola฀Code of Corporate Governence Merupakan panduan bagi manajemen dan seluruh jajaran PT Hutama Karya dalam mengimplementasi prinsip-prinsip GCG pada kegiatan sehari-hari sehingga diharapkan akan berdampak pada mingkatnya nilai perusahaan dimata pemangku kepentingan stakeholder. •฀ Panduan฀bagi฀Komisaris฀dan฀Direksi฀Board Manual Board Manual mengatur hubungan kerja antara Direksi dengan Dekom yang ditanda-tangani oleh Komisaris Utama dan Direktur Utama yang merupakan acuan bagi Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan pengelolaan perusahaan. Manual tersebut terdiri dari prinsip- prinsip dan tujuan utama dari GCG, organisasi perusahaan, akuntansi inansial, kontrol internal dan kebijakan perusahaan. •฀ Panduan฀Perilaku฀Code of Conduct Merupakan pedoman bagi setiap individudalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing. Panduan perilaku tersebut berisi antara lain visi dan misi, komitmen dan praktik usaha perseroan. Didalamnya juga dijabarkan nilai-nilai utama perseroan, pedoman kerja organisasi, hubungan industrial, usaha dan pemerintah. •฀ Panduan฀bagi฀Komisaris฀dalam฀rangka฀pengawasan฀฀ Komite Audit dan Komite Resiko Mengingat tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris sangat kompleks, maka Dewan Komisaris memerlukan organ pendukung agar fungsi pengawasan yang menjadi tanggung jawabnya dapat terlaksana dengan baik, efektif dan eisien. Sejalan dengan hal tersebut dan untuk memenuhi ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku maka Dewan Komisaris telah membentuk Komite-komite yaitu Komite Audit dan Komite Resiko. GCG INFRASTRUCTURE PT Hutama Karya Persero has set of policies that governs GCG implementation that are formulated based on needs and referring to prevailing Law in Indonesia. The regulatory framework applied at PT Hutama Karya Perser are including: •฀ Code of Corporate Governance Guideline for the management and all people of PT Hutama karya Persero to implement GCG principles in daily activity that is expected to contribute on increasing corporate values among the stakeholders. •฀ Board Manual Board Manual regulates professional relationship between Board of Directors and Board of Commisioners that was signed by the President Commissioner and President Director as reference for the Board of Commissioners and Board of Directors in carrying out supervisory and management functions in the Company. The Manual consists of GCG principles and main objectives, corporate organization, inancial accounting, internal control and corporate policy. •฀ Code of Conducts Guideline for every person to perform their individual duty. The Code of Conducts discloses vision and mission, commitment and business practice in the Company. The Code also describes main corporate values, organizational working manual, industrial relation, business and government. •฀ Guideline for Board of Commissioners Supervisory Actiivty Audit Committee and Risk Committee Consdiering the Board of Commissioners has very complex duty and responsibility, supporting structures are required to perform the supervisory responsibility effectively and eficiently. In line with this condition, and to comply with every prevailing Law and Regulation, the Board of Commissioners has established the Committees, that are Audit Committee and Risk Committee. Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 168 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 IMPLEMENTASI GCG Perseroan melakukan pengukuran implementasi GCG Secara berkala. Melalui proses pengukuran tersebut, Perseroan berupaya mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik dengan cara: •฀ Menguji฀ dan฀ menilai฀ penerapan฀ GCG฀ di฀ Perseroan฀ melalui elaborasi kondisi penerapan GCG dan pembandingan dengan indikator serta parameter pengujian yang telah ditentukan. •฀ Melakukan฀ assessment฀ atas฀ penerapan฀ GCG,฀ melakukan perbaikan atas rekomendasi yang diusulkan, guna mengurangi kesenjangan antara tataran praktik dengan indikator dan parameter pengujian. •฀ Memantau฀ konsistensi฀ penerapan฀ GCG฀ di฀ lingkungan organisasi Perseroan, untuk memperoleh masukan demi penyempurnaan dan pengembangan kebijakan GCG. •฀ Mendorong฀ pengelolaan฀ Perseroan฀ yang฀ semakin profesional, transparan, dan eisien, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian organ Perseroan. ASSESSMENT GCG PT Hutama Karya menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governence-GCG dengan standar tinggi yang merupakan komitmen dari seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan. Prinsip-prinsip GCG perusahaan yang baik yaitu keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, responsibility, Independensi, serta kemandirian dan kewajaran telah tertanam dalam nilai-nilai perusahaan dan menjadi budaya perusahaan. GCG IMPLEMENTATION The Company evaluates GCG implmentation periodically. Through the measurement process, the Company is committed to achieve good corporate governance through initiatives, as follows: •฀ Examine and evaluate GCG implementation in the Company by elaborating condition of the GCG implementation and comparing with the set assessment indicators and parameters. •฀ Conducting GCG assessment, undertaking improvement on the proposed recommendation to bridge the gap between practicalc condition with the assessment parameters. •฀ Monitoring consistency of GCG implementation in the Company’s organizational circumstances to improve and develop GCG policies. •฀ To support more professional, transparent and eficient management of the Company as well as to empower the function and increase independency of the corporate structure. GCG ASESSMENT PT Hutama Karya has implemented Good Corporate Governance GCG principles with high standard as commitment of all Board of Commissioners and Board of Directors members as well as the employees. The GCG principles include transparency, accountability, responsibility, independency and fairness have deeply internalized in the corporate values and becomes the corporate culture. Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 169 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero Objectives of the GCG implementation effort is to optimize corproate value through the implementation of professional and independent management of the Company, based on high moral value and compliance with the prevaling Law. This obejctive also includes strengthening the competitiveness and gaining trusts from all parties, ensuring the establishment of corporate social responsibility to all stakeholders. In 2016, the Company had evaluated the GCG implementation based on regulation that is prevailed and enacted by independent party and achieve 81.194 score with GOOD category based on Good Corporate Governance Assessment report issued by BPKP on May 9, 2017. GCG Assessment 2016 description and result are explained below: NO ASPEK GOVERNANCE BOBOT Weight CAPAIAN PERUSAHAAN Company Achievement PERSENTASE Percentage Governance Aspect 1 Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan 7 6,101 87,16 Commitment on Sustainable Good Corporate Governance 2 Pemegang Saham dan RUPS 9 8,367 93,19 Shareholders and GMS 3 Dewan Komisaris 35 28,269 80,77 Board of Commissioners 4 Direksi 35 31,451 89,87 Board of Directors 5 Pengungkapan Informasi dan Transparansi 9 6,966 77,62 Information Disclosure and Transparency Sub Total 95 81,194 Sub Total 6 Aspek Lainnya +- 5 0,000 Other Aspects TOTAL 100 81,194 BAIK TOTAL Tujuan dari upaya peningkatan penerapan GCG adalah untuk memaksimalkan nilai perseroan dengan terlaksananya pengeloaan perseroan secara profesional dan mandiri, berlandaskan pada nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tujuan ini juga termasuk memperkuat daya saing dan memperoleh kepercayaan dari berbagai pihak, memastikan terlaksananya tanggung jawab sosial Perseroan terhadap stakeholders. Pada tahun 2016, Perseroan telah melakukan penilaian implementasi GCG berdasarkan ketentuan yang berlaku dan dilakukan oleh pihak independen sehingga Perseroan memperoleh skor 81,194 dengan kategori BAIK berdasarkan hasil laporan assesmen Good Corporate Governance oleh BPKP pada tanggal 9 Mei 2017. Uraian dan hasil asessmen GCG 2016 dijelaskan sebagai berikut: Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 170 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 KRITERIA PENILAIAN KINERJA UNGGUL KPKU Kriteria Penilaian Kinerja Unggul KPKU BUMN yang di adopsi dari ‘Baldrige Criteria for Performance Exellence’ telah diterapkan dan dijadikan salah satu penilaian pengukuran kinerja bagi seluruh BUMN di Indonesia. Sesuai dengan Surat dari Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementrian BUMN Nomer : S-08D7.MBU082015, Tgl. 13 Agustus 2015 , tentang Pelaksanaan Asesment Implementasi Kriteria Penilaian Kinerja Unggul KPKU BUMN, PT Hutama Karya telah mengikuti penilaian kinerja BUMN berdasarkan konsep business excellence KPKU Kriteria Penilaian Kinerja Unggul yang diadopsi dan diadaptasi dari MBC Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence. Penilaian kinerja BUMN tersebut dilakukan oleh Konsultan Independen yang didukung oleh Forum Ekselen BUMN FEB yang beranggotakan praktisi BUMN yang telah berpengalaman di bidang manajemen kinerja dan telah mendapatkan pelatihan khusus di bidang business excellence. Berdasarkan hasil penilaian kinerja dari KPKU tahun 2016 yang dilakukan Tanggal 4 - 11 Februari 2017 mendapat skor 540,50 dari skala 1000 dengan predikat “Good Performance” Skor 476–575. Dengan penilaian kinerja ini diharapkan semua BUMN khususnya PT Hutama Karya untuk semakin baik kinerjanya sehingga dapat diperbandingkan secara mendunia worlwide. EXCELLENT PERFORMANCE ASSESSMENT CRITERIA KPKU SOE Exceellent performance assessment criteria KPKU is adopted from ‘Baldrige Criteria for Performance Excellence” and has been implemented and used as one of performance assessmentevalaution for all SOEs in Indonesia. Pursuant to Ministry of SOE Business Infrastructure Deputy Letter No. S-08D7.MBU082015 dated August 13, 2015, regarding Excellent Performance Assessment Criteria KPKU for SOE, PT Hutama Karya had participated in SOE Excellent Performance referring KPKU business excellence concept Excellent Performance Assessment Criteria adapted from MBC Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence. The SOE Performance Evaluation was done by independent consultant and supported by SOE Excellent Forum FEB with SOE practitioners who are well-experienced in performance management sector and had received special training of business excellence. Based on the KPKU performance evaluation result for KPKU performance in 2014 that was done from November 15 – 22, 2015, the score was 538 from 1,000 scale and “Good Performance” score 476 – 575. Through this performance evaluation, all of the SOEs are expected to improve their performance to be competitive worldwide. Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 171 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero INFORMASI PEMEGANG SAHAM PENGENDALI DAN UTAMA Pemegang Saham PT Hutama Karya Persero adalah 100 Pemerintah Republik Indonesia dengan struktur permodalan sebagaimana Keputusan RUPS Tahunan tentang Peningkatan Modal Dasar, Penambahan Modal disetor, dan Perubahan Anggaran Dasar Nomor S-387 MBU72015 tanggal 6 Juli 2015, sebagai berikut: URAIAN JUMLAH LEMBAR Total Shares NOMINAL Amount Description Modal Dasar 16.400.000 16.400.000.000.000 Authorized Capital Modal Ditempatkan 4.100.000 4.100.000.000.000 Issued Capital Modal Disetor 4.100.000 4.100.000.000.000 Authorized Capital Saham dalam Portepel 12.300.000 12.300.000.000.000 Shares in Portfolio CONTROLLING AND ULTIMATE SHAREHOLDERS Shares of PT Hutama Karya Persero are 100 owned by Government of Republic of Indonesia with capital structure as regualted in Annual GMS Resolutions concerning Additional Authorized Capital, and amendment of Articles of Association No. S-387 MBU72015 dated July 6, 2015, as follows: CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE GCG practice and implementation in the Company’s circumstances have also been carried out in well-ordered and consistent ways by implementing organization structure that is in line with the GCG principle based on the Articles of Association. Pursuant to Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company, Corporate Structure comprises of General Meetings of Shareholders GMS, Board of Commissioners and Board of Directors. These corproate structures play important role in the GCG implementation success. The corporate structures carry out their function in accordance with the Law, Articles of Association and other regulation upon the principle that every structure holds indpendency in performing the duty, function and responsibility for the Company’s best interest. STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN Pelaksanaan dan penerapan GCG di lingkungan Perusahaan juga dijalankan secara tertib dan konsisten dengan menerapkan struktur organisasi Perusahaan yang sejalan dengan prinsip GCG sesuai dengan Anggaran Dasar. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi. Organ Perseroan tersebut memainkan peran kunci dalam keberhasilan pelaksanaan GCG. Organ Perseroan menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan lainnya atas dasar prinsip bahwa masing-masing organ mempunyai independensi dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya untuk kepentingan terbaik Perusahaan. Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 172 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 DEWAN KOMISARIS The Board Of Commissioners Dewan Komisaris merupakan organ perusahaan yang bertanggung jawab secara kolektif kolegial untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa perusahaan melaksanakan Good Corporate Governance GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab penuh terhadap pengawasan atas pengelolaan bisnis serta kondisi keuangan Perusahaan. Dewan Komisaris adalah organ Perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan pengurusan. Mengacu kepada UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Dewan Komisaris sebagai organ utama dalam struktur organisasi Perusahaan memiliki fungsi melakukan pengawasan, pemberian saran serta pesetujuan kepada Direksi atas kebijakan pengurusan terkait kegiatan operasional perusahaan yang meliputi rencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan. KUALIFIKASI DAN PENGANGKATAN DEWAN KOMISARIS Calon Anggota Dewan Komisaris harus memenuhi dua kualiikasi yaitu kualiikasi umum dan kualiikasi khusus. Kualiikasi umum adalah persyaratan dasar yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan kualiikasi khusus adalah persyaratan yang disesuaikan kebutuhan dan sifat bisnis PT Hutama Karya Persero sebagai BUMN di bidang jasa konstruksi. a. Kualifikasi Umum Setiap calon Anggota Dewan Komisaris harus memenuhi kualiikasi umum sebagaimana ditentukan oleh Pemegang Saham. b. Kualifikasi Khusus Kualiikasi khusus yang dimaksud adalah rincian dari kompetensi dan hal-hal yang disyaratkan bagi Anggota Dewan Komisaris sesuai kebutuhan PT Hutama Karya Persero. Kualiikasi khusus tersebut misalnya menyangkut pemahaman tentang usaha jasa konstruksi, pemahaman tentang kerjasama operasi dan sebagainya. Kualiikasi khusus ini ditetapkan oleh Pemegang Saham Board of Commissioners is a corporate structure with collective and collegial responsibility to supervise and provide advice to the Board of Directors as well as to ensure that the Company has implemented Good Corporate Governance GCG principles in all organization line or level. The Board of Commissioners is fully in charge and responsible on the supervision over buiness managment and inancial condition of the Company. Board of Commissioners is corporate structure with duty to supervise and provide advise to the Borad of Directors in carrying out the managerial activity. Referring to the Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company, the Board of Commissioners is main part in the Company’s organization structure with functions to conduct the supervision, provide advise and approval to the Board of Directors regarding managerial policy related with the Company’s operational activity that includes the Company’s Annual Budget Plan. BOARD OF COMMISSIONERS QUALIFICATION AND APPOINTMENT Board of Commissioners member candidate shall meet two qualiication, that are general qualiication and speciic qualiication. General qualiication is basic requirement implemented by the prevailing Law. Meanwhile, speciic qualiication refers to requirements that are adjusted with PT Hutama Karya Persero’s business needs and nature as SOE in construction service sector. a. General Qualiication Every Board of Commissioners member candidate shall meet general qualiication as stipulated by the Shareholders. b. Speciic Qualiication Speciic qualiication includes detail competency and other requirements for PT Hutama Karya Persero Board of Commissioners. The speciic qualiications such as related with understanding on construction service, understanding on operation and others. The speciic qualiication is stipulated by the Shareholders. Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 173 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero NAMA Name JABATAN Position Burhanuddin Komisaris Utama dan Komisaris Independen President Commissioner and Independent Commissioner Achmad Hidayat Komisaris Commissioner Mukhamad Tauiq Komisaris Commissioner Achmad Gani Ghazali A. Komisaris Commissioner Adityawarman Komisaris Commissioner Eddy Yusbar Badaruddin Komisaris Independen Independent Commissioner INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS Dalam menjalankan tugas pengawasan, objektiitas Dewan Komisaris dalam melakukan penilaian terhadap kinerja Direksi sangat dibutuhkan terutama dalam fungsi pengambilan keputusan. Seorang Dewan Komisaris harus terbebas dari benturan kepentingan dan latar belakang lainnya dalam melaksanakan fungsi tersebut. Untuk itu Perseroan menempakan Komisaris Independen yang berasal dari luar Perusahaan yang sebelumnya telah memenuhi kriteria tertentu seperti bukan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 enam bulan terakhir, tidak mempunyai saham pada Perseroan, tidak mempunyai hubungan ailiasi, dan tidak mempunyai hubungan usaha baik yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan. KOMPOSISI DAN KEANGGOTAAN DEWAN KOMISARIS Komposisi Dewan Komisaris merujuk pada Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham PT Hutama Karya Persero No. 36 tanggal 12 Agustus 2015 jo. Akta Pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Hutama Karya Persero No. 34 tanggal 9 September 2016, menetapkan susunan Anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun 2016 terdiri dari 6 enam Komisaris, sebagai berikut: BOARD OF COMMISSIONERS COMPOSITION AND MEMBERSHIP Board of Commissioners composition refers to PT Hutama Karya Persero General Meetings of Shareholders Resolutions Deed No. 36 dated August 12, 2015 jo. PT Hutama Karya Persero Annual General Meetings of Shareholders Resolutions Deeds No. 34 dated September 9, 2016, stipulating Board of Commissioners Members for 2016 period comprising of 6 six Commissioners, as follows: BOARD OF COMMISSIONERS INDEPENDENCY In carrying out supervisory uty, objectiveness of the Board of Commissioners in evaluating the Board of Directors performance is highly required, primarily in decision- making function. Every Board of Commissioners member shall be free from any conlict of interest and other background in carrying out the function. Therefore, the Company has assigned Independent Commissioner from the Company’s external party who have meet speciic criteria such as not being person in charge or having authority and responsibility to plan, manage, control or supervise activity of the Company within 6 six recent months, not having shares ownership in the Company, not having afiliation or business relation related with the Company’s business activity. Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 174 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 TUGAS, TANGGUNG JAWAB, DAN WEWENANG DEWAN KOMISARIS Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah mengarahkan dan menyelesaikan masalah internal, serta berhubungan dengan pihak eksternal. Dewan Komisaris juga melakukan pengawasan terhadap kebijakan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi; memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perseroan RJPP, Rencana kerja dan Anggaran Perseroan, ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Dewan Komisaris memiliki kewajiban untuk meneliti dan menelaah serta menandatangani RJPP, Rencana kerja dan Anggaran Perseroan yang disiapkan oleh Direksi, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar serta memberikan pendapat, saran, dan alasan penandatanganan kepada RUPS. Dewan Komisaris juga memiliki kewajiban melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan sahamnya danatau keluarganya pada Perseroan atau perusahaan lain. Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris harus mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundangundangan serta prinsip - prinsip profesionalisme, eisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran. Selain itu, Dewan Komisaris harus beritikad baik, penuh kehati-hatian dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. BORAD OF COMMISSIONERS DUTY, RESPONSIBILITY AND AUTHORITY The Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners is to direct and solve the internal problems, as well as communicate with external party. The Board of Commissioners also supervises the Company’s policies conducted by the Director, provide advices to the Director including supervision of RJPP Rencana Jangka Panjang Perseroan implementation, working plan and Company’s Article of Association and RUPS decision, as well as the applicable laws and regulations for the Company’s interest and in line with the vision of the Company. The Board of Commissioners is responsible to analyze, evaluate, and sign RJPP, working plan and Company’s Article of Association prepared by the Director, as well as provides opinion, advice, and reason of the signature to GMS. The Board of Commissioners is also responsible in reporting to the Company regarding the share owners andor the family to the Company or other companies. In conducting its duties, the Board of Commissioners has to comply Company’s Article of Association and the law as well as principles of professionalism, eficiency, transparency, independency, accountability, and fairness. Besides, the Board of Commissioners has to be careful and responsible in conducting the supervision function and provides advices tothe Directors for the Company’s interest and in line with the purpose of the Company. Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 175 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero TUGAS MASING-MASING DEWAN KOMISARIS NAMA Name JABATAN Position URAIAN TUGAS Job Description Burhanuddin Komisaris Utama dan Komisaris Independen President Commissioner and Independent Commissioner Mengkordinasikan semua pelaksanaan tugas kegiatan Dewan Komisaris, memberikan arahan kepada Direksi terhadap pengurusan usaha perusahaan dan kebijakan sesuai prinsip-prisnip pengelolaan perusahaan yang baik. To coordinate implementation of every Board of Commissioners’ activity, to provide suggestion to the Board of Directors regarding the Company’s business management and policy in accordance with good corporate governance principles. Achmad Hidayat Komisaris Commissioner Melaksanakan tugas pengawasan dan konsultasi di bidang pemasaran, produksi dan kebijakan manajemen risiko Perusahaan dan Tata Kelola Perusahaan yang baik GCG. Conducting supervision and consultation in the ield of marketing, production, and risk management of the Company and Good Corporate Governance. Mukhamad Tauiq Komisaris Commissioner Melaksanakan tugas pengawasan dan konsultasi di bidang Keuangan, Akuntansi Audit dan Pengendalian Internal Perusahaan. Conducting supervision and consultation in the ield of inance, audit accounting, and corporate internal control Achmad Gani Ghazali A. Komisaris Commissioner Melaksanakan tugas pengawasan dan konsultasi di bidang perencanaan, Pengembangan Usaha, Pemberdayaan SDM dan Organisasi. Conducting supervision and consultation in the ield of planning, business development, HR and organizational empowerment Adityawarman Komisaris Commissioner Melaksanakan tugas pengawasan dan konsultasi di bidang Umum dan Pengembangan Teknologi Informasi. Conducting supervision and consultation in general ield and IT development. Eddy Yusbar Badaruddin Komisaris Independen Independent Commissioner Melaksanakan tugas pengawasan dan konsultasi di bidang hukum, pengelolaan Anak Perusahaan dan PKBL. Conducting supervision and consultation in the ield of law, subsidiary management, and PKBL PROGRAM ORIENTASI DEWAN KOMISARIS Perseroan memiliki mekanisme program pengenalan bagi anggota Dewan Komisaris yang baru untuk memastikan bahwa anggota Dewan Komisaris dapat secepatnya memberikan kontribusi terhadap kinerja Perusahaan. Materi yang diberikan dalam program orientasi tersebut, meliputi Pedoman GCG, buku pedoman Dewan Komisaris Board Manual, Kode Etik, Gambaran mengenai Perusahaan rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang dan materi atau laporan terkait pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris lainnya. Pada tahun 2016 program orientasi untuk anggota Dewan Komisaris baru dilaksanakan tanggal 7 September 2016 untuk Bapak Adityawarman. BOARD OF COMMISSIONERS ORIENTATION PROGRAM The Company has orientation program for new Board of Commissioners member to ensure that the Board of Commissioners will contribute to the Company’s performance immediately. The material given in the orientation program includes Code of GCG, Borad Manual for Board of Commissioners, Code of Conducts, Explanation about short-term and long-term plan of the Company and other material or report related with other Board of Commissioners duty and responsibilities. In 2016, the orientation program for new Board of Commissioners member were held on September 7, 2016 for Mr. Adityawarman. Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 176 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 PROGRAM PELATIHAN DAN PENINGKATAN KOMPETENSI DEWAN KOMISARIS Guna mendukung pelaksanaan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi serta mengembangkan kompetensi seluruh anggota Dewan Komisaris, Perseroan memfasilitasi Dewan Komisaris Perseroan untuk mengikuti berbagai macam pelatihan baik yang diselenggarakan di dalam maupun luar negeri yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi Dewan Komisaris dalam tugas- tugas supervisi dan pengelolaan Perseroan. Selain peningkatan kemampuan, pelatihan-pelatihan tersebut juga diharapkan dapat memberikan update informasi, pengalaman dan dapat memberikan paradigma baru dalam menyusun rencana strategis. PEDOMAN KERJA DAN TATA TERTIB DEWAN KOMISARIS BOARD CHARTER Landasan legal-formal dalam pelaksanaan praktik GCG Perseroan merujuk pada Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor Per-01MBU2011 tanggal 1 Agustus 2011 Jo. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor. Per- 09 MBU2012 tanggal 6 Juli 2012 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara BUMN, peraturan tersebut mempersyaratkan adanya suatu ketentuan yang mengatur hubungan kerja yang efektif antara Direksi dan Dewan Komisaris, maka Perseroan membuat pola hubungan kerja antar Direksi dengan Dewan Komisaris, yang disebut dengan Board Manual. Board Manual memiliki fungsi untuk menjelaskan pola hubungan kerja yang baku antara Direksi dan Dewan dalam melaksanakan tugas, agar tercipta pengelolaan Perseroan secara profesional, transparan, efektif dan eisien dengan menjunjung tinggi integritas dan kejujuran dalam menjalankan kegiatan bisnis Perseroan. Dengan adanya Board Manual ini, maka Direksi dan Dewan Komisaris berkomitmen untuk menjalankan amanat tugas Perseroan dengan sungguh-sungguh, berdedikasi tinggi dan penuh tanggung jawab berlandaskan prinsip- prinsip tata kelola Perseroan yang baik dan benar. BOARD OF COMMISSIONERS TRAINING AND COMPETENCY DEVELOPMENT PROGRAM To support supervisory and advisory functions to the Board of Directors and develop competency of all Board of Commissioners members, the Company facilitates the Board of Commissioners to participate in various domestic and international trainings to develop the Board of Commissioners’ competency and capability in relation with supervisory duties in managing the Company. Besides the competency development, the training is also expected to provide information update, experience as well as new paradigm in formulating strategic plan. BOARD OF COMMISSIONERS WORKING MANUAL AND GUIDELINE BOARD CHARTER The legal-formal basis in Company’s GCG implementation refers to Regulation of Minister of State Owned Enterprise SOE No. Per-01MBU2011 dated August 1, 2011 Juncto Law of Minister of State Owned Enterprise SOE No. Per-09 MBU2012 dated July 6, 2012 regarding the implementation of good corporate governance in State Owned Enterprise SOE. The Law stipulates the rule of effective cooperation between the Board of Directors and the Board of Commissioners, thus the Company creates a relationship pattern between the Board of Directors and the Board of Commissioners, that is known as Board Manual. Board Manual is created to explain working standard between the Board of Directors and Board of Commissioners in conducting their duties, in order to achieve company management professionally, transparently, effectively and eficiently by upholding integrity and honesty in conducting Company’s business activities. With this Board Manual, the Board of Directors and Board of Commissioners commit to implement their duties in conducting the Company properly, full of dedication and responsibility based on the principles of Good Corporate Governance. Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 177 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero Dalam kaitannya dengan fungsi Dewan Komisaris, Board Manual secara rinci mengatur hal-hal sebagai berikut: 1. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan manajerial yang diberlakukan dan dijalankan oleh Direksi, baik diminta ataupun tidak diminta oleh Direksi danatau Pemegang Saham. 2. Pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris tidak boleh berubah menjadi pelaksanaan tugas- tugas eksekutif yang merupakan kewenangan Direksi. 3. Pengawasan harus dilaksanakan secara baik untuk kebijakan yang sudah diambil ex post facto maupun yang akan diambil preventive basis. 4. Pengawasan dapat dilakukan oleh masing-masing Anggota Dewan Komisaris, namun keputusan pemberian nasihat dilakukan atas nama Dewan Komisaris secara kolektif sebagai Board. Di samping itu, pengawasan dapat dilakukan bukan hanya meminta informasi dari DireksiRUPS, melainkan sumber-sumber lainnya. Pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris menyangkut semua aspek dan fungsi kebijakan yang diberlakukan dan dijalankan oleh manajemen terhadap perusahaan. In relation to the function of the Board of Commissioners, Board Manual manages several things in details as follows: 1. Supervising managerial policies which are adopted and executed by the Board of Directors, whether requested or not requested by the Board of Directors andor shareholders. 2. The supervision carried out by the Board of Commissioners should not be turned into the implementation of executive duties which is the authority of the Board of Directors. 3. The supervision must be carried out both on the policy that has been taken ex post facto and that will be taken preventive basis. 4. The supervision may be conducted by each member of the Board of Commissioners, but advisory decisions are conducted on behalf of the Board of Commissioners collectively as a Board. In addition, the supervision can be done not only asking for information from the Board of DirectorsGMS, but other sources. The supervision conducted by the Board of Commissioners concerns all aspects and functions of policies adopted and executed by the management on the Company. Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 178 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 KOMISARIS INDEPENDEN Independent Commissioner KRITERIA INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS Kriteria independensi Dewan Komisaris merujuk kepada PERMEN BUMN Nomor PER-01MBU2011 Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara, Perseroan menetapkan beberapa kriteria dalam mengangkat Komisaris Independen. Kriteria tersebut yaitu: •฀ Tidak฀ menjabat฀ sebagai฀ Direksi฀ pada฀ perusahaan฀ terailiasi; •฀ Tidak฀ bekerja฀ kepada฀ pemerintah฀ termasuk฀ departemen, lembaga, dan kemiliteran dalam kurun waktu tiga tahun terakhir; •฀ Tidak฀ bekerja฀ di฀ BUMN฀ yang฀ bersangkutan฀ atau฀ ailiasinya dalam kurun waktu tiga tahun terakhir; •฀ Tidak฀mempunyai฀keterkaitan฀inansial,฀baik฀langsung฀ maupun tidak langsung dengan BUMN yang bersangkutan atau perusahaan yang menyediakan jasa dan produk kepada BUMN yang bersangkutan dan ailiasinya; •฀ Bebas฀ dari฀ kepentingan฀ dan฀ aktivitas฀ bisnis฀ yang฀ dapat menghalangi atau mengganggu kemampuan Komisaris Independen yang berasal dari kalangan luar BUMN yang bersangkutan untuk bertindak atau berpikir secara bebas di lingkup BUMN. Dewan Komisaris Perseroan saat ini tercatat berjumlah 6 enam orang, jumlah dan komposisinya telah memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Pada tahun 2016, Perseroan telah memiliki 2 dua orang Komisaris Independen, yaitu Burhanuddin dan Eddy Yusbar Badaruddin. Hal ini merupakan realisasi dari kepatuhan terhadap ketentuan batas minimum sebesar 30 sebagaimana diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan telah terpenuhi. Pengangkatan Komisaris Independen tersebut juga dimaksudkan untuk menjaga independensi fungsi pengawasan Dewan Komisaris serta menjamin terlaksananya mekanisme check and balances. Burhanuddin dan Eddy Yusbar Badaruddin sebagai Komisaris Independen Perseroan telah memenuhi ketentuan dan kriteria independensi tersebut. BOARD OF COMMISSIONERS INDEPENDENCY CRITERIA Board of Commissioners Independency Criteria refers to Minister of SOE Decree No. PER-01MBU2011 regarding Good Corporate Governance Implementation in State- Owned Enterprise, the Company stipulates several criteria on Independent Commissioner appointment, as follows: •฀ Not serving as Board of Directors in afiliated company; •฀ Not working in the government within 3 recent years, including any department, agency, and military; •฀ Not working in the SOE or its afiliated company within 3 recent years; •฀ Not having any direct and indirect inancial afiliation with the SOE or other companies providing services and products for the Company and its afiliated company; •฀ Free from any business interest and activity or other afiliations that may constraint or disrupt the Board of Commissioners’ capability to act or think as external party of the SOE to enable the Independent Commissioner to think and act independently in the SOE circumstances. Board of Commissioners currently consists of 6 six members, the number and composition have complied with prevailing Law. In 2016, the Company had 2 two Independent Commissioner, Burhanuddin and Eddy Yusbar Badaruddin. This condition manifests compliance with 30 minimum limit as mandated in the prevailing Law has been complied. The Independent Commissioner appointment also aims to maintain the independency of Board of Commissioners’ supervisory function as well as to ensure the implementation of check and balances mechanism. As Independent Commissioners, Burhanuddin and Eddy Yusbar Badaruddin have complied with the independency provisions and criteria. Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 179 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero PERNYATAAN INDEPENDENSI KOMISARIS INDEPENDEN Sejalan dengan penerapan praktik GCG yang baik, Dewan Komisaris telah menyusun Daftar Khusus, menandatangani Pakta Integritas dan menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara LHKPN maupun Laporan Pajak-Pajak Pribadi LP2P sebagai bentuk komitmen menghindari transaksi yang mengandung benturan kepentingan bagi seluruh anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris Independen. Di tahun 2016, komposisi Komisaris Independen sebesar 33,33. Jumlah tersebut telah memenuhi batas minimum jumlah Komisaris Independen yang telah ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan, yaitu 30. Anggota Komisaris Independen senantiasa bertindak mandiri dan bebas intervensi dari pihak manapun. Rincian mengenai pernyataan independensi Komisaris Independen untuk periode 2016, sebagai berikut: PERNYATAAN INDEPENDENSI KOMISARIS INDEPENDEN Independency Statement of Independent Commissioner ASPEK INDEPENDENSI BURHANUDDIN EDDY YUSBAR BADARUDDIN Independency Aspect Tidak memiliki hubungan ailiasi dengan Direktur danatau anggota Dewan Komisaris lain di Perseroan √ √ Not having any afiliation with other Board of Directors andor Board of Commissioners members in the Company Tidak menjabat sebagai Direksi di Perusahaan yang terailiasi dengan Perseroan √ √ Not serving as Board of Directors in afiliated company Tidak bekerja pada lembaga pemerintahan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir √ √ Not working in government agency within 3 recent years Tidak bekerja di Perseroan atau ailiasinya dalam kurun waktu tiga tahun terakhir √ √ Not working in the Company or its afiliated company within 3 recent years Tidak mempunyai keterkaitan inansial, baik langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan atau perusahaan lain yang menyediakan jasa dan produk kepada Perseroan dan ailiasinya √ √ Not having any direct and indirect inancial afiliation with the Company or other companies providing services and products for the Company and its afiliated company Bebas dari kepentingan dan aktivitas bisnis atau hubungan lain yang dapat menghalangi atau mengganggu kemampuan Dewan Komisaris untuk bertindak atau berpikir secara bebas di lingkup Perseroan √ √ Free from any business interest and activity or other afiliations that may constraint or disrupt the Board of Commissioners’ capability to act or think independently in the Company INDEPENDENCY STATEMENT FOR INDEPENDENT COMMISSIONER In line with GCG practice, the Board of Commissioners has prepared Special List, sign the Integrity Pact and submitted Integrity Pact an Sate Apparatus Assets Report LHKPN and Personal Tax Report LP2P as manifestation of commitment to prevent conlict of interest transaction for al Board of Commissioners members including the Independent Commissioner. In 2016, Independent Commissioner composition was 33.33. The composition has meet the minimum Independent Commissioner limit of 30 as regulated in the prevailing Law. The Independent Commissioner members are independent and free from any intervention. Detail explanation about independency statement for the Independent Commissioner in 2016 period is as follows: Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 180 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 DIREKSI Board of Directors Direksi merupakan organ Perseroan yang bertugas dan bertanggung jawab kolegial dalam pengelolaan Perseroan, meliputi penentuan kebijakan perusahaan, pelaksanaan aktivitas operasional sehari-hari, memastikan tercapainya kepentingan, tujuan dan sasaran Perseroan serta menjaga konsistensi kepatuhan Perseroan terhadap Peraturan Perundangan dan best practice GCG yang berlaku di Indonesia. KRITERIA DAN PENGANGKATAN ANGGOTA DIREKSI Seorang calon Direksi harus memenuhi dua kualiikasi yaitu kualiikasi umum dan kualiikasi khusus. Kualiikasi umum adalah persyaratan dasar yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan kualiikasi khusus adalah persyaratan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan sifat bisnis PT Hutama Karya Persero sebagai BUMN di bidang jasa konstruksi. a. Kualiikasi Umum Orang perseroangan yang: 1. Mampu melaksanakan perbuatan hukum. 2. Tidak pernah dinyatakan pailit oleh Pengadilan. 3. Tidak pernah menjadi Anggota Direksi atau Anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit. 4. Tidak pernah dihukum karena melakukan perbuatan pidana yang merugikan negara dalam waktu 5 lima tahun sebelum pengangkatannya. 5. Tidak boleh ada hubungan sedarah sampai dengan derajat ke tiga, baik vertikal maupun horizontal atau hubungan semenda menantu atau ipar dengan Anggota Direksi lain danatau Anggota Dewan Komisaris. 6. Tidak boleh merangkap jabatan lain sebagai Anggota Direksi pada BUMN, BUMD dan Badan Usaha Milik Swasta atau jabatan lain yang berhubungan dengan pengurusan Perusahaan. Board of Directors is corporate structure with collective duty and responsibility and responsibility in managing the Company, including the corporate policy formulation, implementation of daily operational activity, ensure achievement of the Company’s interest, objectives as well as to maintain consistency of the Company’s compliance with prevailing Law and GCG best practice prevailed in Indonesia. BOARD OF DIRECTORS MEMBERS CRITERIA AND APPOINTMENT The Board of Directors candidate shall meet two qualiications, which are general and speciic qualiications. General qualiications are basic requirements determined by legislations in force. Whereas speciic qualiications are requirements adjusted with the needs and business nature of PT Hutama Karya Persero as an SOE in construction services. a. General Qualiications Individuals who are: 1. Able to implement legal actions. 2. Never been declared bankrupt by the Court. 3. Never been a Member the Board of Directors or Board of Commissioners who is found guilty for causing a company to go bankrupt. 4. Never been found guilty of criminal acts that harm the country within 5 ive years prior to hisher appointment. 5. There should be no blood relationship up to the third degree, either vertically or horizontally or relationship by marriage sondaughter-in-law or brothersister -inlaw with other members of the Board of Directors and or Board of Commissioners. 6. Not serving in other positions as a member of the Board of Directors in SOEs, ROEs, private enterprises or other positions related to the Company’s management. Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 181 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero 7. Tidak boleh merngkap jabatan lain sebagai pejabat dalam jabatan struktural dan fungsional pada instansi atau lembaga emerintah pusat danatau daerah. 8. Tidak boleh merangkap jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan secara langsungatau tidak langsung dengan PT Hutama Karya Persero dan atau bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 9. Memiliki integritas dan reputasi yang baik, yaitu tidak pernah secara langsung ataupun tidak langsung terlibat dalam perbuatan rekayasa dan praktik-praktik menyimpang, cedera janji serta perbuatan lain yang merugikan Perusahaan di mana yang bersangkutan bekerja atau pernah bekerja. 10. Berwatak baik dan mempunyai kemampuan dan pengalaman dalam bidang-bidang yang menunjang pelaksanaan tugas dan kewajiban Direksi. KOMPOSISI DAN KEANGGOTAAN DIREKSI Komposisi Dewan Komisaris mengacu kepada ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Merujuk pada Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT Hutama Karya Persero No. 72 tanggal 22 Oktober 2014 jo. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT Hutama Karya Persero No. 86 tanggal 22 Juni 2016, menetapkan susunan Anggota Dewan Direksi Perseroan untuk tahun 2016 terdiri dari 6 enam Direktur, sebagai berikut: 7. Not serving in other positions as oficials in structural and functional positions in instances or institutions of centralregional government. 8. Not serving in other positions that may cause conlict of interest either directly or indirectly with PT Hutama Karya Persero andor against the provision of prevailing legislations. 9. Having good integrity and reputation, which means never been involved in engineering acts and practices of deviation, breach of contract, and other actions that harms the Company where the concerned is working or had worked. 10. Having god character and having capabilities and experience in the ields that support the implementation of duties and obligations of the Board of Directors. BOARD OF DIRECTORS COMPOSITION AND MEMBERSHIP Board of Commissioners composition refers to provisions in the Articles of Association and other prevailing Law. Referring to PT Hutama Karya Persero General Meetings of Shareholders Resolution Deeds No. 72 dated October 22, 2014 jo. PT Hutama Karya Persero General Meetings of Shareholders Resolution Deed No. 86 dated June 22, 2016, stipulating the Board of Commissioners members compsoition for 2016 period comprising of 6 six Directors, as follows: Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 182 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 KEANGGOTAAN DIREKSI 2016 Board of Directors Membership 2016 NAMA Name JABATAN Position DASAR PENGANGKATAN Basis of Appointment MASA JABATAN Term Of Office I Gusti Ngurah Putra Direktur Utama President Director SK-165MBU082014 5 Agustus 2014 – 5 Agustus 2019 Anis Anjayani Direktur Keuangan Finance Director SK-165MBU082014 5 Agustus 2014 – 5 Agustus 2019 Suroto Direktur Wilayah Barat Western Area Director SK-119MBU062016 20 Juni 2016 – 20 Juni 2021 Sugeng Rochadi Direktur Wilayah Timur Eastern Area Director 20 Juni 2021 17 Oktober 2014 – 17 Oktober 2019 Bambang Pramusinto Direktur Jalan Tol Toll Road Director SK-222MBU102014 17 Oktober 2014 – 17 Oktober 2019 Putut Ariwibowo Direktur Pengembangan Development Director SK-222MBU102014 17 Oktober 2014 – 17 Oktober 2019 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI Tugas dan tanggung jawab Direksi dilakukan secara kolektif. Direksi sebagai Organ Perseroan mempunyai wewenang pengurusan atas tugas yang secara khusus dipercayakan kepada seorang anggota Direksi dan karenanya wajib melaksanakannya. Direksi bertanggung jawab dalam memenuhi Key Performance Indicator KPI secara jelas, lengkap, dan berimbang, baik dari aspek keuangan maupun non keuangan untuk menentukan pencapaian misi dan tujuan Perseroan sesuai dengan Statement Corporate Intent SCI, melaksanakan RJPP dan RKAP dengan penuh tanggung jawab, membangun dan memanfaatkan teknologi informasi, menindaklanjuti temuan-temuan audit baik internal maupun eksternal dan melaporkannya ke Dewan Komisaris, melaporkan informasi- informasi yang relevan kepada Dewan Komisaris dan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS dan membuat risalah RUPS. BOARD OF DIRECTORS DUTY AND RESPONSIBILITY Duties and Responsibilities of the Board of Directors are conducted collectively. Board of Directors as Company’s organ has a management authority of the duties that are specially given to the Board of Directors, thus the Board of Directors have to conduct their duties properly. The Board of Directors is responsible in achieving Key Performance Indicator KPI clearly, completely, and in balance, both from inancial and non-inancial aspects to determine the achievement of the mission and objectives of the Company in accordance with the Statement Corporate Intent SCI, conducting RJPP and RKAP with full responsibility, developing and improving information technology, following up both internal and external audit results and reporting it to the Board of Commissioners, reporting relevant informations to the Board of Commissioners, and conducting General Meeting of Shareholders GMS, and making minutes of meeting of GMS. Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 183 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero JABATAN DIREKTUR Position TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Duty and Responsibility Direktur Utama President Director •฀฀ Strategic฀Vision Mengkoordinir perumusan arah strategis perusahaan untuk memastikan tercapainya visi dan misi perusahaan. •฀฀ Strategic฀Management Mengkoordinasikan seluruh fungsi bisnis korporasi. •฀฀ Internal฀Audit Merumuskan kebijakan dan memastikan terlaksananya kontrol internal audit. •฀฀ Corporate฀Legal Kebijakan penyelesaian permasalah legal korporasi. •฀฀ Strategic฀Networking฀and฀Alliance Memastikan efektivitas pengelolaan hubungan dengan investor dan stakeholder •฀฀ Strategic฀Vision Coordinating the strategy direction of the Company to ensure the achievement of the Company’s vision and mission. •฀฀ Strategic฀Management Coordinating all functions of Company’s businesses •฀฀ Internal฀Audit Arranging the policies and ensuring the implementation of internal audit control •฀฀ Corporate฀Legal Conducting a policy in solving Company’s legal problems •฀฀ Strategic฀Networking฀and฀Alliance Ensuring the activity of relationship management with the investor and stakeholder Direktur Keuangan Finance Director Membawahi bidang keuangan, akuntansi, legal Supervising inance, accounting, legal Direktur Wilayah Barat Western Area Director Membawahi bidang pengembangan bisnis konstruksi, teknik dan produksi Membawahi regional I, II, III dan Divisi EPC Supervising construction business development, engineering and production Supervises regional 1,2,3 and EPC divisions Direktur Wilayah Timur Eastern Area Director Membawahi bidang pengembangan bisnis konstruksi, teknik dan produksi Membawahi฀regional฀IV,฀V฀dan฀Divisi฀Gedung Supervising construction business development, engineering and production Supervises฀regional฀IV,฀V฀and฀Building฀Divisions Direktur Jalan Tol Toll Road Director Membawahi bidang pengembangan bisnis Jalan Tol dan Pengusahaan Jalan Tol dan Pengembangan Bisnis Konstruksi Supervising Toll Road business development and concession and Construction Business Development Direktur Pengembangan Development Director Membawahi bidang pengembangan bisnis, investasi, sistem, risiko dan SDM Umum Supervising business development, investment, system, risk and HR General Affairs TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MASING-MASING ANGGOTA DIREKSI Board of Directors Individual Duty and Responsibility Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 184 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 PROGRAM PELATIHAN DAN PENINGKATAN KOMPETENSI DIREKSI Guna mendukung pelaksanaan fungsi operasional serta mengembangkan kompetensi seluruh anggota Direksi, Perseroan memfasilitasi Direksi Perseroan untuk mengikuti berbagai macam pelatihan baik yang diselenggarakan di dalam maupun luar negeri yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi Direksi dalam menjalankan tugas pengelolaan Perseroan. Program Pelatihan dan Pengembangan Direksi selama tahun 2016 adalah sebagai berikut: NAMA DIREKSI PESERTA Name of Participant Director TRAININGSEMINAR TrainingSeminar LOKASI Location WAKTU Schedule PENYELENGGARA Organizer I Gusti Ngurah Putra Seminar Indonesia outlook terkait program pemerintah khususnya bidang infrastruktur Seminar Indonesia outlook related with government program in infrastructure sector Jakarta Januari 2016 January 2016 Hutama Karya Pembicara: Faisal Basri – Univ. Indonesia Hutama Karya Speaker: Faisal Basri – Univ. Indonesia Workshop on Capital Market Development for Infrastructure Project Financing Workshop on Capital Market Development for Infrastructure Project Financing Jakarta Oktober 2016 October 2016 Otoritas Jasa Keuangan Financial Service Authority Workshop Penyegaran dan Penguatan Kapasitas Komisaris dan Direksi BUMN Workshop SOE Board of Commissioners and Board of Directors Refreshment and Capacity Building Jakarta Desember 2016 December 2016 BUMN Executive Club BUMN Executive Club Anis Anjayani Seminar Indonesia outlook terkait program pemerintah khususnya bidang infrastruktur Seminar Indonesia outlook related with government program in infrastructure sector Jakarta Januari 2016 January 2016 Hutama Karya Pembicara: Faisal Basri – Univ. Indonesia Hutama Karya Speaker: Faisal Basri – Univ. Indonesia Suroto Seminar Indonesia outlook terkait program pemerintah khususnya bidang infrastruktur Seminar Indonesia outlook related with government program in infrastructure sector Jakarta Januari 2016 January 2016 Hutama Karya Pembicara: Faisal Basri – Univ. Indonesia Hutama Karya Speaker: Faisal Basri – Univ. Indonesia Inluencer Inluencer Jakarta Maret 2016 March 2016 Dunamis Human Capital Dunamis Human Capital Sugeng Rochadi Seminar Indonesia outlook terkait program pemerintah khususnya bidang infrastruktur Seminar Indonesia outlook related with government program in infrastructure sector Jakarta Januari 2016 January 2016 Hutama Karya Pembicara: Faisal Basri – Univ. Indonesia Hutama Karya Speaker: Faisal Basri – Univ. Indonesia Bambang Pramusinto Seminar Indonesia outlook terkait program pemerintah khususnya bidang infrastruktur Seminar Indonesia outlook related with government program in infrastructure sector Jakarta Januari 2016 January 2016 Hutama Karya Pembicara: Faisal Basri – Univ. Indonesia Hutama Karya Speaker: Faisal Basri – Univ. Indonesia BOARD OF DIRECTORS TRAINING AND COMPETENCY DEVELOPMENT PROGRAM To supprot implementation of operational function and develop competency of the Board of Directors members, the Company facilitates the Board of Directors to participate various trainings either domestic or overseas aimin to develop the Board of Directors competency and capability to carry out the Company’s managerial function. Board of Directors Training and Development Program in 2016 is as follows: Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 185 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI BOARD MANUAL Penyusunan Board Manual merupakan salah satu wujud komitmen Perseroan dalam mengimplementasikan Good Corporate Governance GCG secara konsisten dalam rangka pengelolaan Perseroan untuk menjalankan misi dan mencapai visi yang telah ditetapkan. Dalam proses penyusunannya Perseroan juga mengacu kepada regulasi terkait seperti Peraturan Menteri Negara. Board Manual berisi panduan praktis bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya di dalam Perseroan. Substansi yang terkandung dalam Board Manual bersifat dinamis mengikuti perkembangan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat dikaji secara berkala. Hal-hal terkait fungsi Direksi yang diatur dalam Board Manual adalah sebagai berikut: a. Kebijakan Umum b. Persyaratan dan Komposisi, Keanggotaan dan Masa Jabatan Direksi c. Program Pengenalan dan Peningkatan Kapabilitas d. Independensi Kemandirian Direksi e. Etika Jabatan Direksi f. Susunan, Tugas dan Wewenang Direksi g. Rapat Direksi h. Evaluasi Kinerja Direksi i. Fungsi Pendukung j. Hubungan Perseroan dengan Anak Perusahaan NAMA DIREKSI PESERTA Name of Participant Director TRAININGSEMINAR TrainingSeminar LOKASI Location WAKTU Schedule PENYELENGGARA Organizer Putut Ariwibowo Seminar Indonesia outlook terkait program pemerintah khususnya bidang infrastruktur Seminar Indonesia outlook related with government program in infrastructure sector Jakarta Januari 2016 January 2016 Hutama Karya Pembicara: Faisal Basri – Univ. Indonesia Hutama Karya Speaker: Faisal Basri – Univ. Indonesia Workshop Penerapan Sistem Manajemen Proyek bagi Pengembangan Usaha di Sektor Konstruksi Workshop Project Management System Implementation for Business Development in Construction Sector Jakarta Januari 2016 January 2016 Kemen PU – Dirjen Bina Konstruksi Kemen PU – Dirjen Bina Konstruksi Indonesia Human Capital Summit 2016 Indonesia Human Capital Summit 2016 Jakarta Oktober 2016 October 2016 Forum Human Capital Indonesia Forum Human Capital Indonesia BOARD MANUAL FOR BOARD OF DIRECTORS Preparation of Board Manual is one of commitments of the Company in implementing Good Corporate Governance GCG consistently in order to manage the Company in carrying out its mission and achieving the the determined vision. During the preparation process, the Company also refers to related regulations, such as Ministerial Regulation. Board Manual contains practical guideline for the Board of Commissioners and Board of Directors in fulilling their duties and authorities in the Company. Substances that are contained in the Board Manual are dynamic, following the development of the prevailing laws and regulations and can be reviewed periodically. Matters related to function of the Board of Directors that are regulated in Board Manual are as follow: a. General Policies b. Requirements and Composition, Membership and Term of Ofice of the Board of Directors c. Introduction and Capability Improvement Program d. Independency of the Board of Directors e. Ethics of the Board of Directors f. Composition, Duties and Authorities of the Board of Directors g. Meeting of the Board of Directors h. Board of Directors Performance Evaluation i. Supporting Function j. Relationship with Subsidiaries Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 186 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 EVALUASI DAN ASESMEN KINERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Board of Commissioners and Board of Directors Performance Evaluation and Assessment Berdasarkan surat Kementerian BUMN Nomor SK S-676 BUMN MBU2004 tanggal 24 Desember 2004 tentang Kontrak Manajemen, maka setiap perusahaan BUMN diwajibkan membuat Key Performance Indicators KPI Manajemen dan menjadi suatu Kontrak Manajemen antar Pemegang saham dengan Direksi BUMN. Kontrak manajemen merupakan kesanggupan manajemen untuk mencapai target-target yang telah disepakati oleh kedua belah pihak yaitu Pemegang Saham dengan Direksi dan Dewan Komisaris. Target- target yang telah disepakati bersama tertuang dalam Kontrak Manajemen berdasarkan Key Performance Indicators KPI mencakup aspek inansial, operasional termasuk pelanggan dan aspek dinamis EVALUASI KINERJA DEWAN KOMISARIS Landasan mekanisme pengukuran kinerja Dewan Komisaris telah diatur dalam Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16S.MBU2012 tentang indikatorparameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance pada BUMN. Sebagai ukuran terhadap pencapaian kinerja Dewan Komisaris dalam mengawasi jalannya perseroan serta memberikan arahan kepada Direksi, dilakukan pembobotan kegiatan dengan penilaian skor sebagai berikut: Pursuant to Minister of SOE Letter No. SK S-676 BUMNMBU2004 dated December 24, 2004 regarding Management Contract, every SOE is regualted to formulate Key Performance Indicators KPI for the Management in a Management Contract between the Shareholders and Board of Directors of the SOE. The Management Contract is Management’s declaration of capability to acheive thet argets agreed by both parties, who are Shareholders with the Board of Directors and Board of Commissioners. The targets that have been agreed collectively are disclosed in the Management Contract based on Key Performance Indicators KPI including inancial, operational, customers and dynamic aspects. BOARD OF COMMISSIONERS PERFORMANCE EVALUATION Basis for Board of Commissioners performance assessment mechanism is regulated under SOE Minister Secretary Decree No. SK-16S.MBU2012 regarding Good Corporate Governance Assessment and Evaluation IndicatorParameter in SOE. The indicators of Board of Commissioners perforamnce achievement in supervising the Company’s operations and providing advise to the Board of Directors were translated into weighs of activity with score achievements as follows: Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 187 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero NO PROGRAM KERJA Working Program KPI Bobot Weighs I Aspek Pengawasan Pengarahan Supervisory Advisory Aspect 50,0 1 Reviewanalisis kinerja perusahaan Company performance reviewanalysis 12 kali 12 times 10,0 2 Rapat DekomDewas – jumlah rapat Kehadiran dalam rapat Board of CommissionersSupervisory Board Meetings – Total Meetings Meeting Attendance 12 kali 12 times 100 7,5 7,5 3 Memberi nasihatsaran kepada Direksi Providing advisesuggestion to the Board of Directors 12 kali 12 times 10,0 4 Monitoring tindak lanjut hasiltemuan audit internal eksternal Internal and External audit reportinding follow-up monitoring 12 kali 12 times 10,0 5 Monitoring proyek Project Monitoring 12 kali 12 times 5,0 II Aspek Pelaporan Reporting Aspect 30,0 1 Menyusun dan menyampaian program kerja tahunan Preparing and disclosing annual working plan 1 kali 1 times 5,0 2 Menyampaikan laporanpendapat dan saran kepada pemegang sahamRUPS Submitting reportopinion and suggestion to the ShareholdersGMS 3 kali 3 times 20,0 3 Menyampaikan laporan tentang tugas pengawasan Submitting supervisory duty report 1 kali 1 times 5,0 III Aspek DinamisLain-lain DynamicOthers Aspect 20,0 1 Peningkatan kompetensi Competency Development 2 kali 2 times 10,0 2 Rekomendasi atas usul yang disampaikan Direksi Recommendation to opinion submitted by the Board of Directors 2 kali 2 times 10,0 Jumlah Total 100 EVALUASI KINERJA DIREKSI Sama halnya dengan Dewan Komisaris, landasan mekanisme pengukuran kinerja Dewan Direksi juga diatur dalam Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK- 16S.MBU2012 tentang indikatorparameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance pada BUMN. BOARD OF DIRECTORS PERFORMANCE ASSESSMENT Similarly with the for Board of Commissioners, performance assessment mechanism for Board of directors is also regulated under SOE Minister Secretary Decree No. SK-16S.MBU2012 regarding Good Corporate Governance Assessment and Evaluation IndicatorParameter in SOE. Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 188 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 ASSESSOR PT Hutama Karya Persero is a State-Owned Enterprise SOE whose majority and ultimate shareholders is Government of Republic of Indonesia. Therefore, evaluation to the Company’s current performance is reported to the President as Chief of the Government to be used as consideration in formulating policy and comply with the accounting liability. Assessor for the GCG implementation in the Company’s circumstances is Finance and Development Supervisory Agency BPKP. The institution is non-ministry government institution appointed to perform audit, consulting, assistance, evaluation KKN eradication as well as audit education and training duties. One of the duties mandated by the Government is GCG assessment in the SOE evaluation. EXCELLENT PERFORMANCE ASSESSMENT CRITERIA KPKU Pursuant to Minister of SOE Decree No. S-270S. MBU2012 dated December 31, 2012, PT Hutama Karya Persero had undertaken SOE performance assessment based on KPKU Excellent Performance Assessment business excellence concept adopted and adapted from MBC Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence. The SOE performance assessment was done by Independent Consultant supported by Forum Ekselen BUMN FEB with SOE practitioners as members who are Experts in performance management and had received special training in business excellence. In 2016, PT Hutama Karya Persero KPKU assessment had been done. Based on SOE Ministry assessment result that was done from February 4 - 11, 2017, PT Hutama Karya Persero achieved 540.50 Score with Good Performance criteria. Within this performance assessment, all SOEs, particularly PT Hutama Karya Persero, are expected to improve performance to be competitive worldwide. PIHAK YANG MELAKUKAN ASSESSMENT PT Hutama Karya Persero berkedudukan sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara BUMN, dimana saham mayoritas dan pengendali dipegang oleh Negara Republik Indonesia. Oleh sebab itu, evaluasi terhadap kinerja yang dilakukan Perseroan selama ini akan dilaporkan kepada Presiden selaku kepala pemerintahan untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam menetapkan kebijakan serta memenuhi kewajiban akuntabilitasnya. Pihak yang melakukan assessment terhadap penerapan GCG di lingkungan Perseroan adalah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan BPKP. Badan tersebut merupakan lembaga pemerintahan non kementerian yang ditunjuk untuk melakukan tugas-tugas audit, konsultasi, asistensi, evaluasi, pemberantasan KKN serta pendidikan dan pelatihan pengawasan. Salah satu dari sekian tugas yang diamanatkan oleh pemerintah adalah melaksanakan assessment terhadap penerapan GCG di lingkungan BUMN evaluasi. KRITERIA PENILAIAN KINERJA UNGGUL KPKU Sesuai dengan Surat Kementrian BUMN Nomor S-270S. MBU2012 tanggal 21 Desember 2012, PT Hutama Karya Persero telah mengikuti penilaian kinerja BUMN berdasarkan konsep business excellence KPKU Kriteria Penilaian Kinerja Unggul yang diadopsi dan diadaptasi dari MBC Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence. Penilaian kinerja BUMN tersebut dilakukan oleh Konsultan Independen yang didukung oleh Forum Ekselen BUMN FEB yang beranggotakan praktisi BUMN yang telah berpengalaman di bidang manajemen kinerja dan telah mendapatkan pelatihan khusus di bidang business excellence. Pada tahun 2016, sudah dilakukan assessment mengenai penerapan KPKU pada PT Hutama Karya Persero. Berdasarkan hasil penilaian Kementerian BUMN yang dilakukan tanggal 4 - 11 Februari 2017, PT Hutama Karya Persero mendapat skor 540,50 dengan kriteria “Good Performance”. Dengan adanya penilaian kinerja ini diharapkan semua BUMN khususnya PT Hutama Karya Persero untuk semakin baik kinerjanya sehingga dapat diperbandingkan secara mendunia world wide. Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 189 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero Ketetapan mengenai remunerasi Dewan Komisaris, secara rinci diatur dalam Permen BUMN Nomor PER-04 MBU2014. Setiap anggota Komisaris akan menerima sejumlah kompensasi yang diberikan secara bulanan dan tunjangan dan juga mendapatkan tantiem berdasarkan kinerja dan pencapaian Perseroan. Penetapan besaran remunerasi anggota Dewan Komisaris ditetapkan setiap tahun dalam RUPS bersamaan dengan penetapan besaran remunerasi Direksi. Setiap Komisaris dan Direktur berhak atas gaji bulanan dan tunjangan lain. Di samping itu, Direktur juga mendapatkan bagian tantiem atas kinerja dan pencapaian perusahaan yang besarannya ditentukan oleh pemegang saham dalam RUPS. Perseroan memberikan remunerasi kepada Dewan Komisaris maupun Direksi Perusahaan sebagai wujud penghargaan atas profesionalisme serta integritas dalam pengelolaan dan pengawasan terhadap Perseroan. Penetapan besaran remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tetap memperhatikan faktor skala usaha, kompleksitas, beban kerja, inlasi, kondisi dan kemampuan keuangan Perusahaan serta prestasi yang diraih selama menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Aspek penilaian terhadap kinerja maupun remunerasi memiliki keterkaitan erat, untuk itu penilaian terhadap kualitas dan performa usaha Perseroan juga menjadi indikator penilaian kinerja Dewan Komisaris maupun Direksi Perseroan yang terangkum dalam Key Performance Indicator KPI. KEBIJAKAN DAN STRUKTUR REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Mengacu kepada Permen BUMN Nomor PER-04 MBU2014 Tentang Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara, jenis penghasilan yang diterima oleh Dewan Komisaris terdiri dari honorarium, tunjangan fasilitas, dan tantiem yang besarannya diputuskan dalam RUPS. KEBIJAKAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Board Of Commissioners And Board Of Directors Remuneration Policy The determination of remuneration of Board of Commissioners is orderly stipulated in regulation of Minister of State Owned Enterprise Number PER-04 MBU2014. Each Commissioner will receive monthly compensation and allowance as well as bonusses based on the Company’s performance and achievement. The amount of remuneration of members of Board of Commissioners and Board of Directors is determined every year in GMS. Each Commissioner and Director are entitled to monthly salary and other allowances. In addition, Directors also received tantiem for the Company’s performance and achievement of which the amount is determined by shareholders in GMS. The Company provides remuneration to the Board of Commissioners and Board of Directors in order to appreciate their profesionalism and integrity in managing and supervising the Company. The Determination of total of remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company always considers business s ale, complexity, workload, inlation, the Company’s inancial condition and ability as well as the achievement that have been gained during the period of the implementation of their duties and responsibilities. Evaluation on performance and remuneration closely related each other, thus the evaluation on the Company’s business performance and quality also became an indicator of evaluation on Board of Commissioners and Board of Directors’ performance stipulated in Key Performance Indicator KPI. BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS REMUNERATION POLICY AND STRUCTURE Pursuant to the Regulation of Minister of State Owned Enterprise No PER-04MBU2014 regarding the determination of the income of the Board of Directors, the Board of Commissioners as well as the Board of Supervisors of State Owned Enterprise, the income received by the Board of Commissioners consists of salary, allowance, facilities, and tantiem. The total income of Board of Directors has been determined in GMS. Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 190 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 Rincian dari remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris untuk tahun buku 2016 adalah sebagai berikut: NAMA KOMISARIS Name of Commissioner JABATAN Position HONORARIUM Honorarium TRANSPORT Transport JUMLAH Transport JUMLAH 1 SATU TAHUN Total in 1 one Year PREMI ASURANSI Insurance Premium TOTAL Total Burhanuddin Komisaris Utama dan Komisaris Independen President Commissioner and Independent Commissioner 53.100 10.620 63.720 764.640 13.275 923.940 Achmad Hidayat Komisaris Commissioner 47.790 9.558 57.348 688.176 11.947,5 277.182 Mukhamad Tauiq Komisaris Commissioner 47.790 9.558 57.348 229.392 11.947,5 831.546 Achmad Gani Ghazali A. Komisaris Commissioner 47.790 9.558 57.348 688.176 11.947,5 831.546 Adityawarman Komisaris Commissioner 47.790 9.558 57.348 688.176 11.947,5 831.546 Eddy Yusbar Badaruddin Komisaris Independen Independent Commissioner 47.790 9.558 57.348 688.176 11.947,5 831.546 GAJI TERTINGGI DAN TERENDAH The Highest and Lowest Salary Table NO TAHUN Year TERTINGGI Highest TERENDAH Lowest 1 2012 24,400 21,960 2 2013 36,000 32,400 3 2014 43,650 39,285 4 2015 45,900 41,310 5 2016 47.790 53.100 The details of the remuneration received by the Board of Commissioners for the iscal year 2016 are as follows: Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 191 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero STRUKTUR REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 1. Gaji Direktur Utama ditetapkan sebesar Rp118.000.000 per bulan, sedangkan gaji anggota Direksi lainnya sebesar 90 dari Gaji Direktur Utama. 2. Tunjangan dan fasilitas Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun 2016 sesuai pada ketentuan sebagaimana tertuang dalam Permen BUMN Nomor PER-04MBU2014 tanggal 10 Maret 2014 dan Surat Keputusan Direksi Nomor 1620 KPTS462016 tanggal 30 Juni 2016. STRUKTUR KOMPONEN REMUNERASI DIREKSI Rincian dari remunerasi yang diterima oleh Direksi untuk tahun buku 2016 adalah sebagai berikut: Nama Direksi Name of Directors JABATAN Position GAJI Salary TRANSPORT Transport TRANSPORT Transport JUMLAH Transport JUMLAH 1 SATU TAHUN Total in 1 one Year PREMI ASURANSI Insurance Premium TOTAL 1 SATU TAHUN Total per 1 one Year I Gusti Ngurah Putra Direktur Utama President Director 118.000 23.500 27.500 169.000 2.028.000 29.500 2.382.000 Anis Anjayani Direktur Keuangan Finance Director 106.200 22.500 27.500 156.200 1.874.400 26.550 2.193.000 Suroto Direktur Wilayah Barat Western Area Director 106.200 22.500 27.500 156.200 937.200 26.550 1.096.500 Sugeng Rochadi Direktur Wilayah Timur Eastern Area Director 106.200 22.500 27.500 156.200 1.874.400 26.550 2.193.000 Bambang Pramusinto Direktur Jalan Tol Toll Road Director 106.200 22.500 27.500 156.200 1.874.400 26.550 2.193.000 Putut Ariwibowo Direktur Pengembangan Development Director 106.200 22.500 27.500 156.200 1.874.400 26.550 2.193.000 GAJI TERTINGGI DAN TERENDAH The Highest and Lowest Salary Table NO TAHUN Year TERTINGGI Highest TERENDAH Lowest 1 2012 61,000 54,900 2 2013 90,000 81,000 3 2014 97,000 87,300 4 2015 102,000 91,800 5 2016 118.000 106.200 BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS REMUNERATION STRUCTURE 1. President Director Salary is stipulated amounted Rp118,000,000 per month, however, other Board of Directors members salary is 90 from the President Director’s salary. 2. Board of Directors and Board of Commissioners’ allowance and facility in 2016 has complied with Minister of SOE Regulation PER-04MBU2014 dated March 10, 2014 and Board of Directors Decree No. 1620KPTS462016 dated June 30, 2016. BOARD OF DIRECTORS REMUNERATION STRUCTURE Detail remuneration received by the Board of Directors for iscal year 2016 is as follows: Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 192 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 Dunia usaha, khususnya pada bidang kontsruksi mengalami perkembangan yang cukup pesat. Terlebih bisnis kontruksi di Indonesia merupakan salah satu sektor unggulan yang berkontribusi besar dalam mendorong pertumbuhan perekonomian nasional. Atas dasar tersebut, dibutuhkan beragam kompetensi dan keahlian serta pengalaman di level manajemen Perusahaan khususnya pada Dewan Komisaris maupun Direksi Perseroan agar senantiasa dapat menjawab tantangan dunia usaha dengan kebijakan-kebijakan strategisnya. Perseroan menilai bahwa Keberagaman komposisi sangat diperlukan, meskipun regulasi dan Peraturan Perundangundangan terkait belum mengatur hal tersebut. Keberagaman Komposisi pada Dewan Komisaris dan Direksi yang terdiri dari kualiikasi akademik, keahlian, pengalaman serta gender dapat memberikan berbagai macam sudut pandang terkait strategi pengelolaan Perusahaan agar menjadi lebih baik. Berikut keberagaman komposisi yang dimiliki oleh masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan: KEBERAGAMAN KOMPOSISI DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS Board Of Directors And Board Of Commissioners Composition Diversity NAMA Name JABATAN Position KUALIFIKASI AKADEMIK Academic Qualification KEAHLIAN Expertise USIA Age JENIS KELAMIN Gender DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS Burhanuddin Komisaris Utama dan Komisaris Independen President Commissioner and Independent Commissioner S3 Ilmu Hukum Universitas Indonesia Ph.D of Law Universitas Indonesia Bidang Hukum Legal 57 Pria Male Achmad Hidayat Komisaris Commissioner Inspektur Jendral Polisi dari Sespati Polri dan Sarjana Hukum Inspector General from Sespati Polri and Bachelor Degree of Law Bidang Hukum Legal 59 Pria Male Mukhamad Tauiq Komisaris Commissioner S2 Ilmu Hukum Universitas Indonesia Master Degree of Law Universitas Indonesia Bidang Hukum Legal 45 Pria Male Achmad Gani Ghazali A. Komisaris Commissioner Magister Engineering dari Universitas New South Wales Magister Engineering from University of New South Wales Bidang Teknik Sipil dan Transportasi Civil Engineering and Transportation 55 Pria Male Adityawarman Komisaris Commissioner S2 Manajemen Universitas Trisakti Master Degree of Management Universitas Trisakti Bidang Teknik Sipil dan Transportasi Civil Engineering and Transportation 61 Pria Male Eddy Yusbar Badaruddin Komisaris Independen Independent Commissioner S1 Teknik Industri ITB Bachelor Degree of Industrial Engineering ITB Bidang Teknik Industri Industrial Engineering 69 Pria Male Business environment, especially construction industry, continues to develop rapidly. As one of the leading sectors in the country, construction sector provides a major contribution to the development of domestic economy. In regard to this view, diversity in competence and expertise, as well as experiences in the Company’s management, particularly in the level of Board of Commissioners and Board of Directors, are highly required in order to create effective strategies and prepare the Company to face the challenges in business. The Company assesses that Diversity in the composition of the management is essential, despite there is no regulation and law that stipulate such matter. Diversity in the composition of Board of Commissioners and Board of Directors, which consists of academic qualiication, expertise, experience and gender, may present various points of view related to the strategy preparation to create a better performance. The following table describes the diversity in the composition of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors. Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 193 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero NAMA Name JABATAN Position KUALIFIKASI AKADEMIK Academic Qualification KEAHLIAN Expertise USIA Age JENIS KELAMIN Gender DIREKSI BOARD OF DIRECTORS I Gusti Ngurah Putra Direktur Utama President Director S2 Manajemen Universitas Prasetiya Mulya Master Degree of Management Universitas Prasetiya Mulya Bidang Manajemen Management 57 Pria Male Anis Anjayani Direktur Keuangan Finance Director S1 Ekonomi Universitas Diponegoro Bachelor Degree of Economics Universitas Diponegoro Bidang Ekonomi Economics 55 Perempuan Suroto Direktur Wilayah Barat Western Area Director S2 Manajemen Bisnis Institut Teknologi Bandung Master Degree of Management Institut Teknologi Bandung Bidang Teknik Sipil dan Bidang Manajemen Civil Engineering and Management 53 Pria Male Sugeng Rochadi Direktur Wilayah Timur Eastern Area Director S1 Teknik Sipil Universitas Merdeka, Malang Bachelor Degree of Civil Engineering Universitas Merdeka, Malang Bidang Teknik Sipil Civil Engineering 50 Pria Male Bambang Pramusinto Direktur Jalan Tol Toll Road Director S1 Teknik Sipil ITB Bachelor Degree of Civil Engineering ITB Bidang Teknik Sipil Civil Engineering 57 Pria Male Putut Ariwibowo Direktur Pengembangan Development Director S2 Manajemen Sekolah Tinggi PPM Master Degree of Management from Sekolah Tinggi PPM Bidang Manajemen Management 51 Pria Male Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 194 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 NO TANGGAL Date AGENDA Agenda 1 07 Januari 2016 1. Pembahasan dan Analisa RKAP 2016 1. RKAP 2016 Discussion and Analysis 2 14 Januari 2016 1. Pembahasan dan Analisa RKAP 2016 1. RKAP 2016 Discussion and Analysis 3 26 Januari 2016 1. Evaluasi Kinerja PT.Hutama Karya Persero Tahun 2015 2. Kinerja Wilayah OperasiDivisi Suporting Tahun 2015 1. PT Hutama Karya Persero 2015 Performance Evaluation 2. Performance by operational Area Supporting Division 2015 4 04 Februari 2016 1. Pembahasan Penggunaan Dana PMN 2. Pembahasan Honorarium Anggota Komite Audit Komite RisikoGCG PT Hutama Karya Persero 1. MN Proceeds Realization Progress 2. Discussing salary for PT Hutama Karya Persero Audit Committee and RiskGCG Committee Members 5 11 Februari 2016 1. Pembahasan Laporan SPI 2. Progres Pembahasan Penggunaan Dana PMN 1. SPI Report Discussion 2. PMN Proceeds Realization Progress 6 18 Februari 2016 1. Pembahasan Assesment Pejabat 1 Tingkat dibawah Direksi 2. Pemotretan untuk Annual Report 1. Result of Executives 1 Level Below the Board of Directors Assessment 2. Annual Report Photo session 7 25 Februari 2016 1. Pembahasan Laporan Manajemen Un Audited Tahun 2015 2. Progres Perkembangan Percepatan 8 Ruas Jalan Tol di Trans Sumatera 1. Unaudited Management Report 2015 2. 8 Toll Road Construction Development Acceleration Progress at Trans Sumatera 8 03 Maret 2016 1. Pembahasan Pengunduran diri Anggota Komite 2. Pembahasan Langkah-langkah sehubungan dengan Temuan Auditor dalam Pengendalian Proyek yang memiliki pengaruh signiikan 1. Committee Member Resignation 2. Discussion Plans related with auditor indings in Proejct audit with signiicant impact Agenda yang dibahas dalam Rapat Dewan Komisaris antara lain: FREKUENSI DAN TINGKAT KEHADIRAN RAPAT DEWAN KOMISARIS, RAPAT DIREKSI, DAN RAPAT GABUNGAN DEWAN KOMISARIS DENGAN DIREKSI Frequency and Attendance Rate of Meetings of The Board of Commissioners, Directors, and Joint Meetings of The Boards NAMA Name JABATAN Position JUMLAH RAPAT Total Meetings KEHADIRAN Attendance KEHADIRAN Attendance Burhanuddin Komisaris Utama dan Komisaris Independen President Commissioner and Independent Commissioner 45 44 97 Achmad Hidayat Komisaris Commissioner 45 44 97 Mukhamad Tauiq Komisaris Commissioner 45 23 51 Achmad Gani Ghazali A. Komisaris Commissioner 45 28 62 Adityawarman Komisaris Commissioner 45 16 35 Eddy Yusbar Badaruddin Komisaris Independen Independent Commissioner 45 38 84 Menjabat sejak 5 September 2016 Serving since September 5, 2016 PELAKSANAAN RAPAT DEWAN KOMISARIS Selama tahun 2016, Dewan Komisaris telah melaksakan rapat sebanyak 45 kali. Dengan rincian sebagai berikut: BOARD OF COMMISSIONERS MEETING Throughout 2016, the Board of Commissioners held 45 meetings with detail as follows: Agenda discussed in the Board of Commissioners Meeting are as follows: Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 195 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero NO TANGGAL Date AGENDA Agenda 9 10 Maret 2016 1. Pembahasan atas Usulan Perubahan Struktur Organisasi PT.Hutama Karya Persero 2. Pembahasan draft Piagam Komite Risiko GCG 1. PT Hutama Karya Persero Organization Structure Discussion 2. Risk GCG Committee Charter Draft Discussion 10 17 Maret 2016 1. Pembahasan Piagam Komite RiskoGCG 2. Pembahasan Laporan Tahunan Komite Audit dan Komite RisikoGCG 1. RiskGCG Committee Charter Discussion 2. Audit Committee and RiskGCG Committee Annual Report Presentation 11 24 Maret 2016 1. Pembahasan untuk bahan Rapat gabungan tanggal31 Maret 2016 2. Pelaporan hasil diskusi dengan Kepala SPI terkait tindak lanjut hasil pemeriksaan. 1. Discussion for the agenda of Joint Meeting on March 31, 2016 2. Reporting the results of discussions with the Head of SPI related with audit report follow-up. 12 31 Maret 2016 1. Pembahasan Permasalahan Kepegawaian 2. Pembahasan untuk Persiapan RUPS 1. Employee Issue Discussion 2. GMS Preparation 13 07 April 2016 1. Pembahasan Perkembangan Pengoperasian JORRS 2. Pembahasan Proyek Lama dan Baru 1. JORRS Operations Progress Report 2. Existing and New Projects Discussion 14 14 April 2016 1. Persiapan bahan rapat dengan manajemen terkait dengan piutang bermasalah 1. Preparation of Management Meeting Agenda on Non-Performing Loans 15 21 April 2016 1. Persiapan Bahan Rapat dengan Direktur Operasi I III terkait dengan piutang Bermasalah. 2. dan lain-lain 1. Discussing agenda for meeting with Operations I III Director Related with Non- Performing Loans 2. others 16 03 Mei 2016 1. Pembahasan Persiapan RUPS Tahunan 2. Pemabahasan Laporan Manajemen 2015 3. dan Lain-lain. 1. Annual GMS Preparation Discussion 2. Management Report 2015 Discussion 3. others. 17 12 Mei 2016 1. Pembahasan Draft Tanggapan PPJT Pekanbaru-Dumai 2. dan lain-lain. 1. PPJT Pekanbaru-Dumai Opinion Draft Discussion 2. others. 18 19 Mei 2016 1. Pembahasan Draft piagam KMR 2. Pembahasan Program Kerja komite Audit dan Komite Risiko Tahun 2016 3. Tindak Lanjut hasil RUPS Audit Tahun Buku 2015 4. dan lain-lain. 1. Discussion of the draft of KMR charter 2. Discussion of Work Program of Audit Committee and Risk Committee of 2016 3. Follow up of Audit General Meeting of Shareholders Meeting Year 2015 4. others. 19 26 Mei 2016 1. Pembahasan Tanggapan Kinerja Triwulan I -2016 2. Pembahasan Persiapan Pemilihan KAP untuk Audit Tahun Buku 2016. 3. Pembahasan Tanggapan atas Surat Direksi tentang Pengajuan Izin Pemberian dana Talangan Pembebasan Tanah 4. dan Lain-lain. 1. Discussion of Performance Feedback Quarter I -2016 2. Discussion on the Preparation of KAP Selection for Audit for Fiscal Year 2016. 3. Discussion on the Letter of the Board of Directors concerning Submission of License for Land Acquisition 4. others. 20 02 Juni 2016 1. Pembahasan tanggapan atas Surat Direksi Perihal Permohonan Amandemen PPJT Ruas Medan Binjai,Palembang indralaya dan Pekanbaru dumai. 2. Finalisasi Tanggapan dekom atas Kinerja Triwulan I 2016 3. Pembahasan Tindak lanjut Raker Kedeputian Bidang Usaha Konstruksi sarana dan Prasarana di Malang tgl 26 mei 2016 4. dan lain-lain. 1. Discussing opinion on Board of Directors Letter on PPJT Amendment Medan Binjai,Palembang indralaya dan Pekanbaru Dumai Route 2. Finalization of BOC opinion on Q1 2016 Performance 3. Construction Facilities and Infrastructures Business Deputy Coordination Meeting in Malang on May 26, 2016 4. others. Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 196 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 NO TANGGAL Date AGENDA Agenda 21 09 Juni 2016 1. Pembahasan kajian Pembentukan anak perusahaan 2. Pembahasan analisa atas Penanganan Negative cash Flow dan Progressnya. 3. Pembahasan Analisa hasil Penyelesaian Piutang Macet dan Progressnya 4. dan lain-lain. 1. Subsidiary establishment discussion 2. Negative cash Flow Handling analysis and progress 3. Non-Perfmring Loans Analysis and Progress 4. others. 22 14 Juni 2016 1. Pembahasan Penaganan Negative Cash Flow dan Progressnya 2. Pembahasan Penyelesaian Piutang Macet dan Progressnya 3. Kebijakan atas Undertable Invoice 4. Kesiapan Pemilihan KAP untuk Audit tahun buku 2016 5. Optimalisasi Penggunaan Tambahan PMN 2015 dan Rencana Penggunaan Tambahan PMN 2016 1. Negative Cash Flow Issue Handling and Progress Discussion 2. Non-Performing Loans Settlement and Progress 3. Undertable Invoice Policy 4. KAP Appointment Preparation for Audit in Fiscal Year 2016 5. Additional PMN 2015 Optimization and Additional PMN 2016 Proceeds Realization Plan 2016 23 16 Juni 2016 1. Tanggapan dekom atas usulan Remunerasi dan Tantiem 2. Pembahasan Bahan Ragab 3. Permohonan Ijin KSO 4. Persetujuan fasiltas Pinjaman Kontraktor Pelaksana 1. BOC opinion on remuneration and incentive recommendation 2. Management Meeting Agenda discussion 3. KSO License Proposal 4. Contractor Loans Facility Approval 24 22 Juni 2016 1. Pembahasan Revisi surat Direksi terkait Persetujuan Fasilitas Pinjaman Kontraktor Pelaksana 2. Pembahasan Somasi dari Law Firm Jimmy Simanjuntak Partners 3. Persiapan Bahan Ragab 27 Juni 2016 4. Acara Pisah Sambut Direksi Baru Buka Puasa Bersama 1. BOD Letter Revision on Contractor Loans Facility Approval 2. Discussion of Somation by Law Firm Jimmy Simanjuntak Partners 3. Management Meeting on June 27, 2016 Discussion 4. New Board of Directors Welcoming Fasting Break Event 25 27 Juni 2016 1. Pembahasan Progress isik dan Keuangan Kemajuan Proyek yang diperoleh tahun 201 6 2. Pembahasan laporan Kinerja Anak Perusahaan 3. Pembahasan Laporan SPI 1. Project Progress Physical and Finance booked in 2016. 2. Subsidiary Performance Discussion 3. SPI Report Discussion 26 14 Juli 2016 1. Pembahasan Izin Persetujuan fasilitas Pinjaman kontraktor pelaksana Revisi Surat Direktur Utama sebelumnya disampaikan Nilainya 1,2 Triliun menjadi 1,4 Triliun 2. Pembahasan Izin Persetujuan KSO 3. dan lain-lain. 1. Contractor Loans Facility Approval Discussion President Director Letter Revision previously presented 1.2 trillion to Rp1.4 trillion 2. KSO Approval Discussion 3. others. 27 21 Juli 2016 1. Penyusunan agenda dan Kesiapan rapat gabungan Dekom Direksi 2. Pemantauan Tindak Lanjut Temuan BPK 3. dan Lain-lain. 1. Management Meeting agenda and preparation 2. BPK Finding Follow-Up 3. others. 28 28 Juli 2016 1. Pembahasan Laporan Pelaksanaan Tugas Komite 2. Pembahasan Review hasil Rapat Koordinasi PT Hutama Karya persero 3. dan Lain- lain 1. Committee Working Report Discussion 2. Pembahasan Review hasil Rapat Koordinasi PT Hutama Karya persero 3. dan Lain- lain 29 04 Agustus 2016 1. Pembahasan Inventarisir Aset dan Pelunasan Piutang SWAP 2. Pembahasan Laporan Permasalahan Hukum 3. Pembahasan Kemajuan Pendirian Anak Perusahaan Geotextile 4. dan Lain-lain. 1. Asset Inventory and Loan Settlement SWAP 2. Litigation Report discussion 3. Subsidiary Geotextile Establishment Progress Report 4. others. Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 197 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero NO TANGGAL Date AGENDA Agenda 30 10 Agustus 2016 1. Kunjungan Dewan Komisaris ke Pabrik Beton Pracetak Bojonegara Hakaaston 2. dan lain-lain. 1.฀฀ Board฀ of฀ Commissioners฀ Visit฀ to฀ Precast฀ Plan Bojonegara Hakaaston 2. others. 31 16 Agustus 2016 1. Pembahasan Usulan Pergantian Sekper 2. Pembahasan Usulan Pergantian Komisaris Anak Perusahaan. 3. Pembentukan Komite Remunerasi dan Nominasi 4. Permohonan ijin KSO 5. dan lain-lain 1. Corporate Secretary Succession Recommendation 2. Subsidiary BOC Succession Recommendation 3. Remuneration and Nomination Committee Establishment 4. KSO License Proposal 5. others 32 24 Agustus 2016 1. Penyusunan Bahan Agenda rapat gabungan 2. Pembahasan Tanggapan Dekom atas Kinerja Semester I tahun 2016 3. dan lain-lain 1. Management Meeting Agenda Preparation 2. BOC Opinion on 1st Semester 2016 Discussion 3. others 33 07 September 2016 1. Rapat Perkenalan Anggota Komisaris Bpk Adityawarman 1. Orientation meeting for Board of Commissioners members, Mr. Adityawarman 33 07 September 2016 1. Pembahasan Progress Penetapan KAP untuk Audit Tahun Buku 2016 2. Pembahasan Hasil Review Pengelolaan Tambahan Dana PMN Tahun 2015 pada Triwulan I 2016 oleh BPKP. 3. Permohonan Izin Investasi aset Tetap Bergerak 4. Permohonan Pengajuan KSO 5. dan lain-lain 1. KAP Appointment Progress for Audit in Fiscal Year 2016 2. Discussion of Additional PMN Funds Management 2015 in Q1 2016 by BPKP. 3. Moving Fixed Assets Investment Plan License 4. KSO Proposal 5. others 34 14 September 2016 1. Pembahasan Usulan RJPP PT Hutama Karya Persero Tahun 2016-2020 2. dan lain-lain 1. PT Hutama Karya Persero RJPP 2016- 2020 Discussion 2. others 35 21 September 2016 1. Pembahasan RJPP PT Hutam Karya Persero 2. Usulan Pembentukan Anak Perusahaan dalam Pelaksanaan Ruas penugasan Jalan Tol Sumatera 3. dan Lain-lain 1. Pembahasan RJPP PT Hutam Karya Persero 2. Usulan Pembentukan Anak Perusahaan dalam Pelaksanaan Ruas penugasan Jalan Tol Sumatera 3. others 34 28 September 2016 1. Laporan KPI Semester I tahun 2016 2. Laporan Progress Pembangunan Jalan Tol baik Fisik dan Keuangan 3. Prognosa Realisasi Capaian Tahun 2016 4. Persiapan Penyusunan RKAP 2017 5. dan Lain-lain 1. KPI Report as of 1st Semester of 2016 2. Toll Road Development Progress Report both Physical and Finance 3. Performance Achievement Prognosis 2016 4. RKAP 2017 Drafting Preparation 5. And others 35 05 Oktober 2016 1. Pembahasan Progress Pengadaan KAP 2. Pembahasan Program Peningkatan 3. Pembahasan Permohonan Tanggapan dan Rekomendasi atas Rencana Pengembangan Gedung HK Ofice diatas lahan PT.Hutama KaryaPersero dan PT.Indra Karya Persero 1. KAP Procurement Progress Discussion 2. Training Program Discussion 3. Discussing Opinion and Recommendation proposal for HK Ofice Building Development on land owned by PT Hutama KaryaPersero and PT.Indra Karya Persero 36 12 Oktober 2016 1. Pembahasan konsep RKA Dekom Tahun 2017 2. Pembahasan Progress Pengadaan KAP 1. BOC RKA 2017 Concept Discussion 2. KAP Procurement Progress Discussion 37 19 Oktober 2016 1. Pembahasan Agenda Rapat Gabungan Dekom dan Direksi 2. Pembahasan hasil pertemuan antara Direksi dan Pemegang Saham terkait arahan Pemegang saham dalam penyusunan RKAP 2017 1. BOC and BOD Meeting Agenda Discussion 2. BOD and Shareholders Meeting Discussion related with Shareholders Aspiration in RKAP 2017 Drafting Process Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 198 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 NO TANGGAL Date AGENDA Agenda 38 27 Oktober 2016 1. Laporan Kauangan Konsolidasian PT.Hutama Karya Persero dan Anak Perusahaan Triwulan III 2016 2. Laporan Kemajuan Penanganan Piutang- Piutang bermasalah 3. Status Perkembangan Penerbitan Obligasi Tahun 2016 4. Rencana Assesment GCG oleh Internal untuk Kinerja Tahun 2015 1. PT Hutama Karya Persero Consolidated Financial Statements Q3 2016 2. Non-Performing Loans Progress Report 3. Bonds Issuance 2016 Progress Report 4. GCG Self-Assessment Plan or Performance in 2015 39 02 November 2016 1. Pembahasan persiapan Assesment GCG 2. Pembahasan Surat Masuk 1. GCG Assessment Preparation 2. Incoming Letter Discussion 40 09 November 2016 1. Pembahasan Overview Public Expose Penawaran obligasi berkelanjutan Tahap I PT.Hutama Karya Persero 2. Pembahasan Overview Kinerja S.d Triwulan III Tahun 2016 1. PT Hutama Karya Persreo Self- Registration Bonds Phase I Public Offering Public Expose Plan 2. Performance Overview as of Q3 2016 Discussion 41 15 November 2016 1. Pembahasan Capaian KPI Dekom 2. Pembahasan telaah KMR terhadap Laporan TW III 1. BOC KPI Achievement Discussion 2. KMR Review on Q3 Report Discussion 42 22 November 2016 1. Pembahasan Laporan Kemajuan Proyek- proyek kSO on going 2. Pembahasan pemberitahuan pemberian pinjaman jangka pendek kepada PT HK Realtindo 3. Permohonan izin tindak lanjut penyelesaian tagihan proyek condotel dago bandung melalui jalur hukum 4. Area of Improvment GCG Dekom 5. Pembahasan Izin Pendirian anak perusahaan di bidang ICT pada jalan tol 6. Rencana Kunjungan Lapangan Dewan Komisaris 7. Rencana kegiatan gathering oleh Dekom dan Direksi beserta jajaran nya. 1. Ongoing KSO Projects Progress Report 2. Shot-term loans facility to PT HK Realtindo report 3. Dago Bandung Condotel Project Billing Collection Issue Follow-up Permit under legal appeal discussion 4. BOC GCG Area of Improvement 5. Subsidiary in IT Sector Establishment Permit at Toll Road 6. Board of Commissioners visit plan 7. Gathering plan for Board of Commissioners, Board of Directors and Management 43 29 November 2016 1. Perkembangan penyelesaian proyek- proyek 2. langkah hukum yg telah dilakukan sehubungan dengan penanganan piutang 3. rencana persiapan pengoperasian tol palembang-indralaya dan medan binjai- pada akhir tahun 2016 4. Hasil Pengawasan SPI s.d Oktober 2016 1. Progress completion progress 2. Legal appeal in relation with receivables handling 3. Palembang – Indralaya and Medan – Binjai Toll Roads Operation Plan by end of 2016 4. SPI Audit Report as of October 2016 44 06 Desember 2016 1. Pembahasan progress pendamping audit tahun buku 2016 oleh KAP 2. Pembahasan Kepatuhan Perusahaan dalam Pelaporan Perpajakan serta Kaitannya dengan TAX Amnesty 1. Audit assistance progress for audit by KAP in iscal year 2016 2. Taxation Reporting Compliance and relation with Tax Amnesty 45 20 Desember 2016 1. Prognosa 2016 2. Laporan perkembangan Jalan Tol Sumatera s.d Desember 2016 3. Perkembangan Penyelesaian Piutang Bermasalah 4. Laporan Capaian KPI masing-masing Direksi terhadap Kinerja 2016 1. Prognosis 2016 2. Sumatera Toll Road Progress as of December 2016 3. Non-Performing Loans Progress 4. BOD KPI Achievement comparable with performance 2016 Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 199 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero PELAKSANAAN RAPAT GABUNGAN DEWAN KOMISARIS, DIREKSI DAN KOMITE Selama tahun 2016, Dewan Komisaris telah melaksakan rapat sebanyak 12 kali Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite dengan rincian kehadiran dan agenda sebagai berikut: NAMA Name JABATAN Position JUMLAH RAPAT Total Metings KEHADIRAN Attendance KEHADIRAN Attendance Burhanuddin Komisaris Utama dan Komisaris Independen President Commissioner and Independent Commissioner 12 11 91,6 Achmad Hidayat Komisaris Commissioner 12 12 100 Mukhamad Tauiq Komisaris Commissioner 12 5 41,6 Achmad Gani Ghazali A. Komisaris Commissioner 12 7 58,3 Adityawarman Komisaris Commissioner 12 3 25 Eddy Yusbar Badaruddin Komisaris Independen Independent Commissioner 12 11 91,5 I Gusti Ngurah Putra Direktur Utama President Director 12 9 75 Anis Anjayani Direktur Keuangan Finance Director 12 10 83,3 Suroto Direktur Wilayah Barat Western Area Director 12 7 58,3 Sugeng Rochadi Direktur Wilayah Timur Eastern Area Director 12 12 100 Bambang Pramusinto Direktur Jalan Tol Toll Road Director 12 9 75 Putut Ariwibowo Direktur Pengembangan Development Director 12 9 75 BORAD OF COMMISSIONERS, BOARD OF DIRECTORS AND COMMITTEE MEETING Throughout 2016, Board of Commissioners held 12 Borad of Commissioners, Board of Directors and Committee Meeting Management Meeting with attendance and agenda, as follows: Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 200 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 NO TANGGAL Date AGENDA Agenda 1. 26 Januari 2016 1. Evaluasi Kinerja PT Hutama Karya Persero Tahun 2015 2. Kinerja Wilayah Operasi Divisi Suportting Tahun 2015 1. PT Hutama Karya Persero 2015 Performance Evaluation 2. Performance by operational Area Supporting Division 2015 2. 25 Februari 2016 1. Pembahasan Laporan Manajemen Un Audited Tahun 2015 2. Progress Perkembangan Percepatan 8 Ruas Jalan Tol di Trans Sumatera 3. Status Perkembangan Penerbitan Obligasi Tahun 2016 1. Unaudited Management Report 2015 2. 8 Toll Road Construction Development Acceleration Progress at Trans Sumatera 3. Bonds Issuance 2016 Progress 3. 07 April 2016 1. Pembahasan Perkembangan Pengoperasian JORRS 2. Pembahasan Proyek Lama dan Proyek Baru. 1. JORRS Operations Progress Report 2. Existing and New Projects Discussion 4. 3 Mei 2016 1. Pembahasan Persiapan RUPS Tahunan 2. Pembahasan laporan Manajemen 2015 1. Annual GMS Preparation Discussion 2. Management Report 2015 Discussion 5. 14 Juni 2016 1. Pembahasan Penaganan Negative Cash Flow dan Progressnya 2. Pembahasan Penyelesaian Piutang Macet dan Progress nya 3. Kebijakan atas Undertable Invoice 4. Kesiapan Pemilihan KAP untuk Audit Tahun Buku 2016 5. Optimalisasi Penggunaan Tambahan PMN 2015 dan Rencana Penggunaan Tambahan PMN 2016 1. Negative Cash Flow Issue Handling and Progress Discussion 2. Non-Performing Loans Settlement and Progress 3. Undertable Invoice Policy 4. KAP Appointment Preparation for Audit in Fiscal Year 2016 5. Additional PMN 2015 Optimization and Additional PMN 2016 Proceeds Realization Plan 2016 6. 27 Juni 2016 1. Pembahasan Progress Fisik dan Keuangan Kemajuan Proyek yang diperoleh tahun 2016 2. Pembahasan Laporan Kinerja Anak Perusahaan 3. Pembahasan laporan SPI 1. Project Progress Physical and Finance booked in 2016. 2. Subsidiary Performance Discussion 3. SPI Report Discussion 7. 4 Agustus 2016 1. Pembahasan Invetarisir Aset dan Pelunasan Piutang SWAP 2. Pembahasan laporan permasalahan Hukum 3. Pembahasan Kemajuan Pendirian Anak Perusahaan Geotextile 1. Asset Inventory and Loan Settlement SWAP 2. Litigation Report discussion 3. Subsidiary Geotextile Establishment Progress Report 8. 31 Agustus 2016 1. Pembahasan Bahan Ragab sesuai Surat Dekom 2. dan Lain-lain. 1. Management Meeting Agenda Discussion based on BOC Letter 2. Others. 9. 28 September 2016 1. Laporan KPI Semester I tahun 2016 2. Laporan Progress Pembangunan Jalan baik isik dan keuangan 3. Prognosa Realisasi Capaian Tahun 2016 4. Persiapan Penyusunan RKAP 2017 1. KPI Report as of 1st Semester of 2016 2. Toll Road Development Progress Report both Physical and Finance 3. Performance Achievement Prognosis 2016 4. RKAP 2017 Drafting Preparation Agenda yang dibahas dalam Rapat Gabungan Dewan Komisaris - Direksi antara lain: Agenda disccused in the Board of Commissioners and Borad of Directors Joint Meetings are as follows: Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 201 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero NO TANGGAL Date AGENDA Agenda 10. 27 Oktober 2016 1. Laporan Kauangan Konsolidasian PT.Hutama Karya Persero dan Anak Perusahaan Triwulan III 2016 2. Laporan Kemajuan Penanganan Piutang- Piutang bermasalah 3. Status Perkembangan Penerbitan Obligasi Tahun 2016 4. Rencana Assesment GCG oleh Internal untuk Kinerja Tahun 2015 1. PT Hutama Karya Persero and Subsidiary Consolidated Financial Statements as of Q3 2016 2. Non-Performing Loans Progress Report 3. Bonds Issuance Progress in 2016 4. GCG Self-Assessment Plan for Performance in 2015 11. 29 November 2016 1. Perkembangan penyelesaian proyek- proyek 2. Langkah hukum yg telah dilakukan sehubungan dengan penanganan piutang 3. Rencana persiapan pengoperasian tol palembang-indralaya dan medan binjai- pada akhir tahun 2016 4. Hasil Pengawasan SPI s.d Oktober 2016 1. Progress completion progress 2. Legal appeal in relation with receivables handling 3. Palembang – Indralaya and Medan – Binjai Toll Roads Operation Plan by end of 2016 4. SPI Audit Report as of October 2016 12. 20 Desember 2016 1. Prognosa 2016 2. Laporan perkembangan Jalan Tol Sumatera s.d Desember 2016 3. Perkembangan Penyelesaian Piutang Bermasalah 4. Laporan Capaian KPI masing-masing Direksi terhadap Kinerja 2016 1. Prognosis 2016 2. Sumatera Toll Road Progress as of December 2016 3. Non-Performing Loans Progress 4. BOD KPI Achievement comparable with performance 2016 Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 202 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 PELAKSANAAN RAPAT DIREKSI Selama tahun 2016, Dewan Komisaris telah melaksakan rapat sebanyak 41 kali Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite dengan rincian kehadiran agenda sebagai berikut: NAMA Name JABATAN Position JUMLAH RAPAT Total Metings KEHADIRAN Attendance KEHADIRAN Attendance I Gusti Ngurah Putra Direktur Utama President Director 41 38 93 Anis Anjayani Direktur Keuangan Finance Director 41 38 93 Suroto Direktur Wilayah Barat Western Area Director 41 19 46 Sugeng Rochadi Direktur Wilayah Timur Eastern Area Director 41 39 95 Bambang Pramusinto Direktur Jalan Tol Toll Road Director 41 37 90 Putut Ariwibowo Direktur Pengembangan Development Director 41 40 98 Menjabat sejak 20 Juni 2016 Serving since June 20, 2016 Agenda yang dibahas dalam Rapat Direksi antara lain: NO TANGGAL Date AGENDA Agenda 1. 11 Januari 2016 Mengkaji aspek legal, bisnis, lahan, prioritas proyek sinergi BUMN pada Anak Perusahaan HKR HUT HK Review Legal Aspect, Business, Land, SOE Synergy Project Prority at Subsidiary HKR HK Anniversary 2. 18 Januari 2016 Kantor Baru Anak Perusahaan HK, Perolehan Proyek JO Kontrak Baru, Pengakuan Penjualan, SIPP, SPI. HK Subsidiary New Ofice, JO Project Acquisition, Sales Booking, SIPP, SPI. 3. 1 Februari 2016 Kantor Anak Perusahaan, Rencana Bisnis HKR, Transfer Pricing Pajak. Subsidiary, HKR Business Plan, Transfer Pricing Taxation 4. 9 Februari 2016 Kontrak antara Induk Anak Perusahaan, Bidang Teknik Produksi, SDM, Bidang Pengembangan Bisnis, Hak Paten. Contract between Holding Company Subsidairy, Technical Production Division, HR, Development Division, Patent Right 5. 15 Februari 2016 SDM, Keuangan Anak Perusahaan HKR. HR, Finance, Subsidiary HKR 6. 22 Februari 2016 Jalan Tol Trans Sumatera, Keuangan, Maturitas IT, SDM, HUT HK ke-55, Transformasi HK, Manajemen Risiko. Trans Sumatera Toll Road, Finance, IT Maturity, HR, HK 55th Anniversary, HK Transformation, Risk Management. 7. 29 Februari 2016 SPI, Akuntansi, Divisi Jalan Tol. SPI, Accounting, Toll Road Division 8. 14 Maret 2016 PT Hakaaston PT HK Infrastruktur. PT Hakaaston PT HK Infrastruktur. 9. 21 Maret 2016 PT HK Realtindo Divisi Jalan Tol. PT HK Realtindo Toll Road Division 10. 28 Maret 2016 Divisi Jalan Tol. Toll Road Division 11. 5 April 2016 Divisi Pengembangan Bisnis Konstruksi, Divisi Teknik Produksi, SDM Umum. Business Development Construction Division, Human Resources General Affairs Division BOARD OF DIRECTORS MEETING IMPLEMENTATION Throughout 2016, the Board of Directors held 41 Board of Directors Meeting with attendance and agenda are as follows: The Agenda discussed in Board of Directors meetings are as follows: Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 203 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero NO TANGGAL Date AGENDA Agenda 12. 11 April 2016 Divisi Akuntansi, Divisi Keuangan. Accounting Division, Finance Division 13. 18 April 2016 Divisi SDM Umum, Divisi Sistem Risiko. Human Resources General Affairs Division, System Risk Division. 14. 2 Mei 2016 SPI. SPI. 15. 9 Mei 2016 PT HK Infrastruktur. PT HK Infrastruktur. 16. 16 Mei 2016 PT HK Realtindo, Divisi PBI. PT HK Realtindo, PBI Division 17. 24 Mei 2016 PT HK Realtindo, Divisi PBI. PT HK Realtindo, PBI Division 18. 31 Mei 2016 Divisi PBK, Divisi Teknik Produksi. PBK Division, Technical Production Division. 19. 6 Juni 2016 Divisi Sistem Risiko, Divisi Legal. System Risk Division, Legal Division 20. 13 Juni 2016 Divisi Akuntansi, Divisi Keuangan. Accounting Division, Finance Division. 21. 21 Juni 2016 Divisi SDM Umum, PT HK Realtindo. Human Resources General Affairs Division, PT HK Realtindo. 22. 28 Juni 2016 SPI Divisi Legal. SPI Legal Division. 23. 18 Juli 2016 Dana Pensiun, PTHakaaston. Dana Pensiun, PTHakaaston. 24. 30 Juli 2016 Dana Pensiun, Yayasan Kesejahteraan Karyawan YKK. Dana Pensiun, Yayasan Kesejahteraan Karyawan YKK. 25. 8 Agustus 2016 PT HK Infrastruktur, Divisi PBK. PT HK Infrastruktur, Divisi PBK. 26. 15 Agustus 2016 Divisi Teknik Produksi, Divisi Keuangan. Techniacl Production Division, Finance Division. 27. 22 Agustus 2016 HK Realtindo. HK Realtindo. 28. 29 Agustus 2016 Divisi Pengembangan Bisnis Investasi, Divisi Sistem Risiko. Business Development Division Investment Division, System Risk Division 29. 5 September 2016 Divisi SDM Umum, Dana Pensiun, Divisi Jalan Tol. Human Resources General Affairs Division, Pension Fund, Toll Road Division. 30. 13 September 2016 Divisi SDM Umum, PT Hakaaston, PT HK Infrastruktur. Human Resources General Affairs Division, PT Hakaaston, PT HK Infrastruktur. 31. 19 September 2016 Divisi Teknik Produksi, Divisi Keuangan. Technical Production Division, Finance Division 32. 26 September 2016 Divisi Akuntansi, PT HK Realtindo. Accounting Division, PT HK Realtindo. 33. 3 Oktober 2016 Divisi PBI, Divisi PBK. PBI Division, PBK Division 34. 10 Oktober 2016 Divisi SDM Umum, Divisi Sistem Risiko, Divisi Jalan Tol. Human Capital General Affairs Division, System Risk Division, Toll Road Division 35. 17 Oktober 2016 PT Hakaaston, PT Hutama Karya Infrastruktur. PT Hakaaston, PT Hutama Karya Infrastruktur. 36. 7 November 2016 Proyek฀Joint฀Venture฀฀Lain-Lain. Joint฀Venture฀Project฀฀Others. 37. 14 November 2016 Divisi Keuangan, PT HK Realtindo. Finance Division, PT HK Realtindo. 38. 21 November 2016 Divisi Pengembangan Jalan Tol, Divisi Pengusahaan Jalan Tol. Toll Road Development Division, Toll Road Concession Division 39. 5 Desember 2016 PT HK Infrastruktur, PT Hakaaston. PT HK Infrastruktur, PT Hakaaston. 40. 13 Desember 2016 Divisi SDM Umum. Human Resources General Affairs Division 41. 19 Desember 2016 Pembahasan Notulen Pekan 51, Divisi Akuntansi, Divisi TP. Discussion of 51st Week MOMU, Accountign Division, TP Division Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 204 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 HUBUNGAN AFILIASI DEWAN KOMISARIS DENGAN ANGGOTA DIREKSI, ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN PEMEGANG SAHAM Afiliation among Board of Commissioners and Board of Directors Members, Board of Commissioners Members and Shareholders Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham danatau hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi danatau pemegang saham pengendali atau hubungan dengan Perusahaan yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Anggota Dewan Komisaris dan Direksi danatau Pemegang Saham Pengendali dijelaskan dalam tabel sebagai berikut: NAMA Name HUBUNGAN KELUARGA DENGAN Family Affiliation With HUBUNGAN KEUANGAN DI PERUSAHAAN LAIN Financial Affiliation in other Companies DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners DIREKSI Board of Directors PEMEGANG SAHAM Shareholders DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners DIREKSI Board of Directors PEMEGANG SAHAM Shareholders YA Yes TIDAK No YA Yes TIDAK No YA Yes TIDAK No YA Yes TIDAK No YA Yes TIDAK No YA Yes TIDAK No DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS Burhanuddin √ √ √ √ √ √ Achmad Hidayat √ √ √ √ √ √ Mukhamad Tauiq √ √ √ √ √ √ Achmad Gani Ghazali A. √ √ √ √ √ √ Adityawarman √ √ √ √ √ √ Eddy Yusbar Badaruddin √ √ √ √ √ √ DIREKSI BOARD OF DIRECTORS I Gusti Ngurah Putra √ √ √ √ √ √ Anis Anjayani √ √ √ √ √ √ Suroto √ √ √ √ √ √ Sugeng Rochadi √ √ √ √ √ √ Bambang Pramusinto √ √ √ √ √ √ Putut Ariwibowo √ √ √ √ √ √ Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan Pemegang Saham. Afiliation among Board of Commissioners and Board of Directors Members, Board of Commissioners Members and Shareholders. Board of Commissioners has neither inancial, managerial, shares ownership and or inancial afiliation until second degree with other Board of Commissioners members, Board of Directors andor controlling shareholders that may inluence their independency. Financial and Family Afiliation of the Board of Commissioners and Board of Directors members and or controlling shareholders are explained in table below: All of the Board of Commissionres members have neither inancial afiliation with Board of Directors and Board of Directors members nor with the Shareholders. Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 205 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN KOMISARIS Perseroan mewajibkan Dewan Komisaris untuk mengungkapkan kepemilikan sahamnya, baik pada PT Hutama Karya Persero maupun pada perusahaan lain dalam suatu laporan yang harus diperbarui setiap tahunnya. Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki saham PT Hutama Karya Persero, baik secara langsung maupun tidak langsung. Direksi juga tidak diperkenankan memiliki saham pada perusahaan terailiasi dengan Perseroan maupun saham pada entitas anak. NAMA Name KEPEMILIKAN SAHAM Shares Ownership PT HUTAMA KARYA PERSERO ANAK PERUSAHAAN Subsidiary PERUSAHAAN LAIN Other Company Burhanuddin x x x Achmad Hidayat x x x Mukhamad Tauiq x x x Achmad Gani Ghazali A. x x x Adityawarman x x x Eddy Yusbar Badaruddin x x x NAMA Name JABATAN DI PT HUTAMA KARYA PERSERO Position at PT Hutama Karya Persero JABATAN DI PERUSAHAAN LAIN Position at Other Companies Burhanuddin Komisaris Utama dan Komisaris Independen President Commissioner and Independent Commissioner Tidak Ada | None Achmad Hidayat Komisaris Commissioner Tidak Ada | None Mukhamad Tauiq Komisaris Commissioner Tidak Ada | None Achmad Gani Ghazali A. Komisaris Commissioner Tidak Ada | None Adityawarman Komisaris Commissioner Tidak Ada | None Eddy Yusbar Badaruddin Komisaris Independen Independent Commissioner Tidak Ada | None RANGKAP JABATAN DEWAN KOMISARIS Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan yang dilarang oleh peraturan perundangan yang berlaku terkait penerapan GCG. Jabatan rangkap anggota Dewan Komisaris dapat dilihat pada tabel di bawah ini sebagai berikut: BOARD OF COMMISSIONERS SHARES OWNERSHIP The Company obliges the Board of Commissioners to disclose shares ownership both with PT Hutama Karya Persero or other companies in a report that shall be updated annually. Every Board of Commissioners member has not PT Hutama Karya Persero shares ownership either directly or indirectly. The Board of Directors is also not allowed to own shares either at the afiliated company or subsidairies. BOARD OF COMMISSIONERS DUAL POSITION All Board of Commissioners members do not serve in dual position that is prohibited by the prevailing Law related with GCG implementation. Dual position of the Board of Commissioners members is as follows: Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 206 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 NAMA Name KEPEMILIKAN SAHAM Shares Ownership PT HUTAMA KARYA PERSERO ANAK PERUSAHAAN Subsidiary PERUSAHAAN LAIN Other Company I Gusti Ngurah Putra x x x Anis Anjayani x x x Suroto x x x Sugeng Rochadi x x x Bambang Pramusinto x x x Putut Ariwibowo x x x KEPEMILIKAN SAHAM DIREKSI Perseroan mewajibkan Direksi untuk mengungkapkan kepemilikan sahamnya, baik pada PT Hutama Karya Persero maupun pada perusahaan lain dalam suatu laporan yang harus diperbarui setiap tahunnya. Seluruh anggota Direksi tidak memiliki saham Perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Direksi juga tidak diperkenankan memiliki saham pada perusahaan terailiasi dengan Perseroan maupun saham pada entitas anak. NAMA Name JABATAN DI PT HUTAMA KARYA PERSERO Position at PT Hutama Karya Persero JABATAN DI PERUSAHAAN LAIN Position at Other Companies I Gusti Ngurah Putra Direktur Utama President Director Tidak Ada | None Anis Anjayani Direktur Keuangan Finance Director Tidak Ada | None Suroto Direktur Wilayah Barat Western Area Director Tidak Ada | None Sugeng Rochadi Direktur Wilayah Timur Eastern Area Director Tidak Ada | None Bambang Pramusinto Direktur Jalan Tol Toll Road Director Tidak Ada | None Putut Ariwibowo Direktur Pengembangan Development Director Tidak Ada | None RANGKAP JABATAN DIREKSI Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan yang dilarang oleh peraturan perundangan yang berlaku terkait penerapan GCG. Jabatan rangkap anggota dapat dilihat pada tabel di bawah ini sebagai berikut: BOARD OF DIRECTORS SHARES OWNERSHIP The Company obliges the Board of Directors to disclose shares ownership both with PT Hutama Karya Persero or other companies in a report that shall be updated annually. Every Board of Directors member has not PT Hutama Karya Persero shares ownership either directly or indirectly. The Board of Directors is also not allowed to own shares either at the afiliated company or subsidairies BOARD OF DIRECTORS DUAL POSITION All Board of Commissioners members do not serve in dual position that is prohibited by the prevailing Law related with GCG implementation. Dual position of the Board of Directors members is as follows: Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 207 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero Perseroan membentuk Komite Audit sebagai salah satu Komite di bawah Dewan Komisaris dengan fungsi utama untuk memantau serta mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan audit serta memantau tindak lanjut hasil audit guna menilai kecukupan pengendalian intern. Pembentukan Komite Audit merujuk pada Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Hutama Karya Persero No. KEP-03DKPTHJ2015 tanggal 18 Agustus 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua dan Wakil Ketua Komite Audit PT Hutama Karya Persero juncto Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Hutama Karya Persero No. KEP-07DKPTHK2016 tanggal 7 September 2016 tentang Ketua Komite Audit PT Hutama Karya Persero dan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Hutama Karya Persero No. Kep-10 DKPTHK2016 tanggal 21 September 2016 tentang Ketua Komite Audit PT Hutama Karya Persero tentang Persetujuan Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite Audit Perseroan. Per 31 Desember 2016, susunan keanggotaan Komite Audit PT Hutama Karya Persero adalah sebagai berikut: KOMITE AUDIT Audit Committee NAMA Name JABATAN Position Eddy Yusbar Badaruddin Ketua Komite Audit | Vice฀Head฀of฀the฀Audit฀Committee Mukhamad Tauiq Wakil Ketua Komite Audit | Vice฀Head฀of฀the฀Audit฀Committee Adi Rasidi Anggota Komite Audit | Member of the Audit Committee Eduar Pauner Anggota Komite Audit | Member of the Audit Committee PIAGAM KOMITE AUDIT Perseroan telah memiliki Piagam Komite Audit PT Hutama Karya Persero Tahun 2016 tanggal 9 Mei 2016 yang disusun secara sinergi dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55POJK.042015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Piagam Komite Audit tersebut sebagai pedoman bagi seluruh anggota Komite Audit agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara eisien, efektif, transparan, professional, independen, dan dapat dipertanggungjawabkan serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. The Company has established Audit Committee as a Committee under the Board of Commissioners with main function to oversee and ealuate audit planning and implementation as well as monitor audit report follow- up to evaluate internal control suficiency. The Audit Committee establishment refers to PT Hutama Karya Persero Board of Commissioners Letter No. KEP-03 DKPTHJ2015 dated August 18, 2015 regarding PT Hutama Karya Persero Audit Committee Chairman and Vice฀ Chairman฀ Appointment฀ juncto฀ PT฀ Hutama฀ Karya฀ Persero Board of Commissioners Decree No. KEP-07 DKPTHK2016 dated September 7, 2016 regarding PT Hutama Karya Persero Audit Committee Chairman and PT Hutama Karya Persero Board of Commissioners Decree No. Kep-10DKPTHK2016 dated September 21, 2016 regarding PT Hutama Karya Persero Audit Committee Chairman and Members Appointment. As of December 31, 2016, PT Hutama Karya Persero Audit Committe Membership composition is as follows: AUDIT COMMITTEE CHARTER In 2016, the Company has PT Hutama Karya Persreo Audit Committee Charter dated May 9, 2016 that was drafted synergically with Financial Service Authority Regulation No. 55POJK.042015 regarding Audit Committee Establishment and Audit Committee Charter. The Audit Committee Charter is guideline for all Audit Committee members to perform their duty and responsibility eficiently, effectively, transparently, professionally, independently and accountable as well as compliance with prevailing Law. Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 208 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 Informasi mengenai proil Ketua Komite Audit telah ditampilkan dalam bagian proil Anggota Dewan Komisaris Perusahaan EDDY YUSBAR BADARUDDIN Ketua Komite Audit Head of the Audit Committee PROFIL KETUA DAN ANGGOTA KOMITE AUDIT Komite Audit Perseroan beranggotakan 4 empat orang, diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris untuk masa jabatan lima tahun. Seluruh anggota Komite Audit memiliki pengetahuan dasar tentang manajemen keuangan dan memiliki pengalaman sebagai akuntan publik. Proi anggota Komite Audit menjabarkan rincian nama dan jabatan anggota Komite Audit, periode jabatan, keahlian, kualiikasi dan riwayat pendidikan, serta pengalaman kerja masing-masing anggota Komite Audit termasuk Pihak Independen, sebagai berikut: Informasi mengenai proil Wakil Ketua Komite Audit telah ditampilkan dalam bagian proil Anggota Dewan Komisaris Perusahaan MUKHAMAD TAUFIQ Wakili Ketua Komite Audit Vice Head of the Audit Committee PROFILE OF AUDIT COMMITTEE CHAIRMAN AND MEMBER The Audit Committee comprises of 4 four members, who are appointed and discharged by Board of Commissioners for ive years period. The Audit Commitee members have basic knowledge in Finance Management and part of them are experienced as public accountant. Proile of Audit Committee explains detail of name and position of Audit Committee members, tenure, expertise, qualiication and educational background as well as career history of each Audit Committee including the Independent Party, as follows: The Proile of Head of Audit Committee has been presented in the Proile of the Board of Commissioners The฀Proile฀of฀Vice฀Head฀of฀the฀Audit฀Committee฀has฀been฀ presented in the Proile of the Board of Commissioners Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 209 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero Warga Negara Indonesia ini lahir di Manado, pada tanggal 11 Desember 1953 63 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1977 dan menamatkan pendidikan S2 Teknik di Universitas Indonesia pada tahun 2002. Selain pendidikan formal, beliau juga memperoleh beberapa sertiikasi diantaranya Professional Risk Management serta Assessor LPJKN. Disamping menjabat sebagai Anggota Komite Audit PT Hutama Karya Persero, beliau juga menjadi staf pengajar Pascasarjana Program Teknik di Universitas Parahyangan, Bandung dan ITS, Surabaya. EDUAR PAUNER Anggota Member An Indonesian citizen, he was born, 63 years old in Manado on December 11, 1953. He graduated from Bandung Institute of Technology in 1977 with Bachelor’s degree in Civil Engineering and from the University of Indonesia in 2002 with a Master’s degree. Aside from formal education, he also obtained several certiications, such as Professional Risk Management certiicate and LPJKN Assessor certiicate. In addition to serving as the member of Audit Committee of PT Hutama Karya Persero, he also serves as lecturer at Postgraduate Program of Engineering at Parahyangan University, Bandung, and at ITS, Surabaya. Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 210 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 Warga Negara Indonesia ini lahir di Cirebon, pada tanggal 15 Desember 1967 49 tahun. Menjabat sebagai Anggota Komite Audit sejak tahun 2012. la memulai karier sebagai Junior Auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Sumatera Barat selama tiga tahun, 1990- 1993. Dua tahun selanjutnya, yaitu 1995 ia menjabat sebagai Senior Consultant di Pranata Management Consulting sampai tahun 2000. Di tahun 2000-2011 ia sempat bekerja di Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono, member dari Nexia Internasional. Selama 11 tahun tersebut ia sempat menempati beberapa posisi, di antaranya sebagai Senior Manager 2006-2011, Associate Manager 2004- 2006, dan Supervisor 2006-2011. la juga aktif mengikut berbagai macam pelatihan. Pada tahun 2004, ia mengikuti Panduan Audit Bank Konvensional 2003 pada bulan Januari, sedangkan pada Maret ia mengikuti pelatihan PSAK 48,57, PSA 622, 623, di mana keduanya diadakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Publik. Pada 2005, diadakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, ia mengikuti Lokakarya: Akuntansi Penggabungan Usaha Berdasarkan IFRS Nomor. 3, PSAK 22 PSAK 38 Agustus dan Lokakarya: Brief of International Financial Reporting Standards September. Tidak hanya itu, ia juga mengikuti pelatihan yang diadakan oleh PT Bumi Persada Aktuaria pada Agustus 2009 dengan nama Workshop Konvergensi IFRS dan Antisipasinya. Masih di tahun yang sama, pada bulan Juni yang diadakan oleh KAP Kanaka Puradiredja Suhartono, ia mengikuti pelatihan Inhouse Training Penerapan PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran dan Inhouse Training Penerapan PSAK 50: Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan. ADI RASIDI Anggota Member Indonesian citizen born in Cirebon, on December 15, 1967 49 years old. Appointed as a member of Audit Committee since 2012. He began his career as Junior Auditor Financial Supervision Agency from Sumatera and Development Representative Western for three years, 1990-1993. In the next two years, namely in 1995, he served as Senior Consultant Institution Management Consulting until 2000. In 2000-2011, he worked at Public Accounting Firm Kanaka Puradiredja, Suhartono, a member of Nexia International. During these 11 years he had occupied several positions, in Among Senior Manager 2006- 2011, Associate Manager 2004- 2006, and Supervisor 2006-2011.He also actively atended various trainings. In 2004, he attended a training on guideline of Conventional Bank Audit in January, while in March the training was SFAS 48.57, PSA 622, 623, both of which are held by Indonesian Institute of Accountants, Public Accountant Compartment. In 2005, organized by Indonesian Institute of Accountants, he attended Workshop: Accounting for Business Combination Based on IFRS Number. 3, IAS 22 SFAS 38 August and Workshop: Brief of Intenational Financial Reporting Standards September. Not only that,he also attended training held by PT Bumi Persada Aktuaria in August, 2009 with the name Convergence Workshop IFRS and anticipation. Still in the same year in June, an in-house training by Kanaka Puradiredja Suhartono was held. He attented Training on Implementation of PSAK 55: Financial instruments: Recognition and Measurement and Inhouse Training Application of SFAS 50: Instruments Finance: Presentation and Disclosure. The training given by Institute of Certiied Public Accountants Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 211 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero Komite Audit merupakan pribadi yang profesional dan tidak memiliki hubungan dengan Perusahaan guna menjaga independensi dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Komite Audit yang dibentuk Perusahaan telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, pengalaman, dan integritas. Pelatihan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia pada tahun 2011 pun sempat ia ikuti, di antaranya Lokakarya Perpajakan: “Dampak Perpajakan Atas Implementasi Konvergensi IFRS” April; Lokakarya Konvergensi IFRS: “Kajian Komprehensif Atas Laporan Keuangan Interim, Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi dan Kesalahan” April; Lokakarya Perbankan: “Kajian Komprehensif Aplikasi Akuntansi Mudharabah, Akuntansi Musyarakah dan Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah” Juni; dan Workshop IFRS “Kajian Komprehensif PSAK yang Berlaku Efektif” November. Indonesia in 2011 also had it attended, including Tax Workshop: “Impact of Tax on the Implementation of IFRS Convergence” April; Workshops of IFRS Convergence: “Comprehensive Study of Interim Financial Statements, Accounting Policies, Changes in Estimates and Errors” April; Banking Workshop: “Comprehensive Study of Mudharabah Accounting Application, Musyarakah Accounting and Ijarah Accounting in Sharia Bank” June; and IFRS Workshop “Comprehensive Study of Effective SFAS” November. Audit Committee members are professional without any afiliation with the Company to maintain independency in their duty and responsibility implementation. The established Audit Committee have meet the indepenedncy, expertise, experience and integrity criteria. Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 212 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE AUDIT Komite Audit memiliki 3 tiga bidang tanggung jawab, yaitu; 1. Laporan Keuangan Financial Reporting Komite Audit bertanggung jawab untuk memastikan bahwa laporan yang dibuat manajemen telah memberikan gambaran yang sebenarnya tentang kondisi keuangan, hasil usaha, rencana dan komitmen Perusahaan jangka panjang. 2. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Komite Audit bertanggung jawab untuk memastikan bahwa perusahaan telah dijalankan sesuai undang- undang dan peraturan yang berlaku dan etika, melaksanakan pengawasan secara efektif terhadap benturan kepentingan dan kecurangan yang dilakukan oleh karyawan Perusahaan. 3. Pengawasan Perseroan Corporate Control Komite Audit bertanggung jawab untuk pengawasan perusahaan termasuk didalamnya hal-hal yang berpotensi mengandung risiko dan sistem pengendalian intern serta memonitor proses pengawasan yang dilakukan oleh auditor internal. KEWENANGAN KOMITE AUDIT Komite Audit memiliki wewenang, yaitu: 1. Menyelidiki semua aktivitas dalam batas ruang lingkup tugasnya; 2. Menyelidiki semua aktivitas dalam batas ruang lingkup tugasnya; 3. Mencari Informasi yang relevan dari setiap karyawan; 4. Mengusahakan saran hukum dan profesional lainnya yang independen apabila dipandang perlu. Dalam menjalankan tugasnya, secara umum Komite Audit hanya dapat memberikan rekomendasi kepada Komisaris Utama Perseroan terkait tugas dan tanggung jawab bidangbidang yang diawasinya tanpa diberikan hak untuk melakukan tindakan eksekusi. Namun untuk beberapa hal spesiik seperti menentukan dan mengevaluasi auditor eksternal atau memimpin suatu investigasi khusus, Komite Audit diberikan hak tersebut dengan melalui persetujuan eksplisit dari Dewan Komisaris. DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF AUDIT COMMITTEE The Audit Committee has 3 three ields of responsibility, among others: 1. Financial Statements Financial Reporting The Audit Committee is responsible for ensuring that the report made by management has given a true picture of inancial condition, results of operations, plans and long-term commitment of the Company. 2. Corporate Governance The Audit Committee is responsible for ensuring that the company has been managed in accordance with laws and regulations and ethics, and has implemented effective oversight against conlict of interest and fraud performed by company employees. 3. Corporate Control The Audit Committee is responsible for monitoring function of the Company, including issues with high-risk potential and internal control systems, and to monitor process carried out by the internal auditor. AUTHORITY OF AUDIT COMMITTEE Audit Committee has authority, namely: 1. Investigate any activity within the limits of space the scope of their duties; 2. Investigate all activities within the limits of space the scope of their duties; 3. Obtain relevant information from each employee; 4. Seek legal and other professional advice from independent parties if required. Broadly speaking, in carrying out its duties, the Audit Committee can only provide recommendations to the Company’s President Commissioner related to the duty and responsibility of his supervisory function, without being granted any rights to carry out the execution of the recommendations. However, for several speciic matters, such as determining and evaluating the external audits, or leading a special investigation, the Audit Committee is granted the rights with the approval given explicitly by the Board of Commissioners. Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 213 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero INDEPENDENSI KOMITE AUDIT Audit Committee Independency ASPEK INDEPENDENSI Independency Aspect EDDY YUSBAR BADARUDDIN MUKHAMAD TAUFIQ ADI RASIDI EDUAR PAUNER Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi Not having inancial afiliation with Board of Commissioners and Board of Directors x x x x Tidak memiliki hubungan kepengurusan di Perseroan, anak perusahaan maupun Perusahaan Ailiasi Not having managerial afiliation in the Company, subsidiary and Afiliated Company x x x x Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham perusahaan Not having any shares ownership in the Company x x x x Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi danatau sesama anggota Komite Audit Not having any family afiliation with the Board of Commissioners, Board of Directors andor other Audit Committee x x x x Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat Pemerintah Daerah Not serving as political party committee, Local Government oficials x x x x INDEPENDENSI ANGGOTA KOMITE AUDIT Anggota Komite Audit adalah profesional yang bukan pegawai Perseroan, satu di antaranya dipersyaratkan mempunyai latar belakang pendidikan dan berpengalaman dalam bidang akuntansi dan audit anggota lainnya dapat berlatar belakang pendidikan dan pengalaman dalam bidang hukum atau yang berkaitan dengan operasional atau kultur Perseroan. Syarat syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi anggota Komite Audit adalah sebagai berikut: 1. Anggota Komite Audit harus memiliki keseimbangan keterampilan dan pengalaman dengan latar belakang usaha yang luas. 2. Anggota Komite Audit harus independen, objektif dan profesional. 3. Anggota Komite Audit harus memiliki integritas, dedikasi, pemahaman yang baik mengenai organisasi, lingkungan bisnis serta risiko dan kontrol. 4. Paling sedikit anggota komite audit harus memiliki pengertian yang baik tentang analisis dan penyusunan laporan keuangan. 5. Ketua Komite Audit harus memiliki kemampuan untuk memimpin dan terampil berkomunikasi dengan baik. INDEPENDENCE OF AUDIT COMMITTEE Audit Committee members are professionals who are not Company employees, one of whom is required to have the educational background and experienced in the ield of accounting and auditing. Other members can be educational background and experience in the ield of law or the relating to the Company’s operations or culture. The requirements that must be met to be Audit Committee members are as follows: 1. The members of the Audit Committee should have balance skills and experience with an extensive business background. 2. The Audit Committee members must be independent, objective and professional. 3. The Audit Committee members must have integrity, dedication, and a good understanding in the organizational skills, 4. At least members of the Audit Committee must have a good understanding of analysis and preparation of inancial statements. 5. The Head of Audit Committee shall have ability to lead and communication skills well. Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 214 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 NO NAMA Name JUMLAH RAPAT Total Metings KEHADIRAN Attendance KEHADIRAN Attendance 1 Eddy Yusbar Badaruddin 46 39 85 2 Mukhamad Tauiq 46 24 56 3 Adi Rasidi 46 35 76 4 Eduard Pauner 46 31 67 FREKUENSI DAN TINGKAT KEHADIRAN RAPAT Selama tahun 2016, Komite Audit telah melaksanakan 46 empat puluh enam kali rapat dengan rincian kehadiran dan agenda sebagai berikut: PELAKSANAAN TUGAS KOMITE AUDIT Selama tahun 2016, Komite Audit telah melaksanakan program kerja yang dapat diuraikan pada bagian berikut ini: a. Menyusun rencana kerja Komite Audit tahun 2017. b. Mereview dan memberikan saran kepada Komisaris terhadap Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP tahun 2017. c. Mereview dan memberikan saran terhadap pelaksanaan audit atas laporan keuangan Perusahaan tahun 2016 serta melakukan review atas draft laporan keuangan hasil audit sebelum diinalkan. d. Menelaah dan memberikan pendapat terhadap rencana kerja Perusahaan yang perlu mendapat persetujuan dari Komisaris, antara lain: rencana penambahan PMN, rencana investasi, rencana pelepasan aset, rencana KSO, pengajuan cash loan, rencana pendirian anak perusahaan, dan rencana pelaksanaan jalan tol lintas Sumatera. e. Memberikan saran dan masukan kepada Divisi Akuntansi dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan akuntansi sesuai dengan standar akuntansi keuangan dan peraturan perundangan yang berlaku. f. Mendiskusikan dengan Manajemen Perusahaan laporan kinerja Perusahaan selama tahun 2016 serta realisasi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan tahun 2016. MEETING FREQUENCY AND ATTENDANCE Throughout 2016, the Audit Committee held 46 forty six meetings with detail attendance and agenda as follows: AUDIT COMMITTEE WORKING REPORT Throughout 2016, Audit Committee had implemented working program as described below: a. Prpare Audit Committee working plan 2017. b. Review and provide recommendation to the Board of Commissioners regarding Budget Plan RKAP 2017. c. Review and provide recommendation on inancial statements 2016 audit and review the audited inancial statements draft before inalized. d. Review and provide recommendation on the Company’s working plan that require approval from the Board of Commissioners, among others: Additional PMN Plan, investment plan, assets disposal plan, KSO plan, cash loan proposal, subsidiary establishment plan, and Trans Sumatera toll implementation plan. e. Provide opinion and recommendation to the Accounting Division in accounting policy formulation and implementation based on prevailing accounting standard and Law. f. Discuss with the Company’s Management regarding Company’s inancial statements for iscal year 2016, and Budget Plan for 2016. Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 215 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero g. Mereview laporan Satuan Pengawasan Intern SPI Tahun 2016 dan mendiskusikan serta memberi saran mengenai perbaikan proses bisnis dan sistem pelaporan keuangan Perusahaan. h. Memberikan masukan kepada SPI dalam penyusunan Program Kerja Pemeriksaan Tahunan PKPT tahun 2017. i. Mereview dan memberikan pendapat atas penunjukan kantor akuntan pubik dan rencana pelaksanaan audit laporan keuangan Perusahaan Tahun 2016, menghadiri pertemuan pertama kick- off meeting dan rapat pembahasan kemajuan pekerjaan audit, serta memantau kemajuan pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik. j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Komisaris Utama dalam pelaksanaan tugas pengawasan. k. Mengikuti pendidikan dan pelatihan dalam bidang yang sesuai dengan tugas Komite Audit yaitu: •฀ Pelatihan Emerging Leaders “Becoming a Transformational Leaders ” yang diselenggarakan oleh Pertamina Training and Consulting PTC pada tanggal 26 – 27 Oktober 2016. •฀ Pelatihan Emerging Leaders II yang diselenggarakan oleh Pertamina Training and Consulting PTC pada tanggal 2 – 3 November 2016 g. Review Internal Audit Report SPI 2016 and discuss business process and inancial reporting system improvement plan. h. Provide recommendation to SPI in the preparation of Annual Audit Plan PKPT 2017. i. Review and provide recommendation on public accountant irm appointment and inancial statements audit in 2016, attended the kick-off meeting and audit progress report meeting by the Public Accountant Firm. j. Carried other duties assigned by the President Commissioner in supervisory duty. k. Participate in education and training program based on the Audit Committee duties, as follows: •฀ Emerging฀ leader฀ training฀ “Becoming฀ a฀ Transformational Leaders” organized by Pertamina Training and Consulting PTC on October 27, 2016. •฀ Emerging฀ Leaders฀ II฀ Training฀ organized฀ by฀ Pertamina Training and Consulting PTC on November 2 – 3, 2016. Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 216 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI Nomination and Remuneration Committee Perseroan membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi guna menjalankan fungsi Nominasi dan remunerasi. Pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi merujuk pada Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-09 DKPTHK2016 tanggal 21 September 2016 mengenai Pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan, susunan Komite Nominasi dan Remunerasi. Per 31 Desember 2016, susunan keanggotaan Komite Audit PT Hutama Karya Persero adalah sebagai berikut: NAMA Name JABATAN Position Burhanuddin Ketua Merangkap Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Chairman and Member of Nomination and Remuneration Committee Adityawarman Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Member of Nomination and Remuneration Committee General Manager SDM Umum Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Member of Nomination and Remuneration Committee PIAGAM KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI Perseroan telah memiliki Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi PT Hutama Karya Persero Tahun 2016. The Company has established Nomination and Remuneration Committee to run the Nomination and Remuneration Function. The Nomination and Remuneration Committee establishment refers to Board of Commissioners Decree No. KEP-09DKPTHK2016 dated September 21, 2016 regarding Nomination and Remuneration Committee establishment, Nomination and Remuneration Commitee composition. As of December 31, 2016, PT Hutama Karya Persero Audit Committee membership is as follows: NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE CHARTER The Company has already drafted PT Hutama Karya Persero Nominationa nd Remuneration Committee Charter. Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 217 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero Informasi mengenai proil Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi telah ditampilkan dalam bagian proil Anggota Dewan Komisaris Perusahaan ADITYAWARMAN Anggota Member Informasi mengenai proil Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi telah ditampilkan dalam bagian proil Anggota Dewan Komisaris Perusahaan BURHANUDDIN Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee PROFIL KETUA DAN ANGGOTA KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan beranggotakan 3 tiga orang, diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris untuk masa jabatan lima tahun. Seluruh anggota Komite Nominasi dan Remunerasi memiliki pengetahuan dasar tentang mekanisme Nominasi dan Sistem serta Kebijakan Remunerasi di Perseroan. Proil anggota Komite Nominasi dan Remunerasi menjabarkan rincian nama dan jabatan anggota Komite Audit, periode jabatan, keahlian, kualiikasi dan riwayat pendidikan, serta pengalaman kerja masing-masing anggota Komite Nominasi dan Remunerasi, sebagai berikut: PROFILE OF NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE MEMBERS The Nomination and Remuneration Committee comprises of 3 three members, who are appointed and discharged by Board of Commissioners for ive years period. The Audit Commitee members have basic knowledge in Finance Management and part of them are experienced as public accountant. Proile of Nomination and Remuneration Committee explains detail of name and position of Audit Committee members, tenure, expertise, qualiication and educational background as well as career history of each Audit Committee including the Independent Party, as follows: The Proile of Nomination and Remuneration Committee has been presented in the Proile of the Board of Commissioners The Proile of Head of Nomination and Remuneration Committee has been presented in the Proile of the Board of Commissioners Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 218 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 Komite Nominasi dan Remunerasi merupakan pribadi yang profesional dan tidak memiliki hubungan dengan Perusahaan guna menjaga independensi dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Komite Audit yang dibentuk Perusahaan telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, pengalaman, dan integritas. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI Komite Nominasi dan Remunerasi memiliki 2 dua bidang tanggung jawab, yaitu: 1. Pelaksanaan tugas dan fungsi dalam ruang lingkup Nominasi: a. Menyusun sistem seleksi dan rekrutmen calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris; b. Menyusun kriteria dan jumlah calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk diajukan oleh Dewan Komisaris ke RUPS serta calon Direktur yang akan dipilih oleh Dewan Komisaris untuk mengisi kekosongan, apabila terjadi situasi demikian; c. Menyusun sistem penilaian dan nominasi calon Direksi dan Dewan Komisaris; d. Memberikan evaluasi dan analisis atas sistem seleksi, rekrutmen, dan suksesi karyawan perusahaan; 2. Pelaksanaan tugas dan fungsi dalam ruang lingkup Remunerasi: a. Kajian serta pembahasan perhitungan Remunerasi dilakukan oleh Dewan Komisaris bersama Direksi; b. Dewan Komisaris mengusulkan Besaran Nilai Remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada RUPST; c. RUPST memberikan persetujuan terkait Besaran Nilai Remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun berjalan. Nomination and Remuneration Committee members are professional without any afiliation with the Company to maintain independency in their duty and responsibility implementation. The established Audit Committee have meet the indepenedncy, expertise, experience and integrity criteria. DUTY AND RESPONSIBILITY OF NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE The Nomination and Remuneration Committee has 2 two scope of responsibilities, as follows: 1. Implementation of duty and function in Nomination aspect: a. Prepare selection and recruitment system for candidates for members of the Board of Directors and Board of Commissioners; b. Formulate criteria and number of candidates for the Board of Directors and Board of Commissioners to be submitted by the Board of Commissioners to the General Meeting of Shareholders and candidates for Directors to be elected by the Board of Commissioners to ill the vacancy, in the event of such a situation; c. Design a scoring and nomination system for candidates for the Board of Directors and Board of Commissioners; d. Provide evaluation and analysis on the system of selection, recruitment, and succession of company employees; 2. Implementation of duty and function in Remuneration aspect: a. Review and discussion of remuneration calculations shall be conducted by the Board of Commissioners together with the Board of Directors; b. Board of Commissioners proposes the Remuneration฀Value฀for฀BoC฀and฀BoD฀members฀ to the AGM; c. AGMS grants approval regarding the amount of฀ Remuneration฀ Value฀ for฀ the฀ Board฀ of฀ Commissioners and the Board of Directors for the current year. Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 219 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero KEBIJAKAN SUKSESI DIREKSI Guna mempersiapkan dan melanjutkan regenerasi kepemimpinan di masa mendatang, PT Hutama Karya Persero secara internal telah memiliki panduan suksesi Direksi yang mengacu pada Anggaran Dasar dan Board Manual PT Hutama Karya Persero. Kebijakan suksesi Direksi dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Pemegang Saham, dalam RUPS. Pemilihan Direksi dilakukan melalui proses yang berlaku di Pemegang Saham. Pemegang Saham memastikan adanya rencana suksesi yang jelas dan memadai, yang disertai dengan proses penunjukan, pelatihan, dan pemberian motivasi bagi anggota Direksi Perusahaan dan anak perusahaan berikut para eksekutifnya, dan mengevaluasi kinerjanya secara formal dan berkala. Kandidat anggota Direksi dapat diperoleh baik dari internal Perseroan maupun dari kandidat eksternal. Kandidat yang berasal dari pihak internal Perseroan dapat dipilih melalui proses pengembangan atau melalui penunjukan. BOARD OF DIRECTORS SUCCESSION POLICY To prepare and continue future leadership regeneration, PT Hutama Karya Persero has internal Board of Directors succession policy referring to PT Hutama Karya Persero Articles of Association and Board Manual. The Board of Directors succession policy is implemented based on the provisions stipulated by the Shareholders in the GMS. The Board of Directors appointment is carried out in a process stipulated in the Shareholders. The Shareholders ensures clear and suficient succession plan, followed up with appointment, training and motivation building for the Board of Directors of the Company and subsidiaries altogether with the Executives, as well as evaluate their performances formally and periodically. The Board of Directors candidate may be appointed both from internal and external candidates. The candidates appointed from the Company’s internal party may be selected throgh development or appointment process. Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 220 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 KOMITE PEMANTAU MANAJEMEN RISIKO DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee Perseroan membentuk Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee sebagai salah satu Komite di bawah Dewan Komisaris dengan fungsi utama untuk memantau serta mengevaluasi sistem manajemen risiko di Perseroan. Pembentukan Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik merujuk pada Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-09DKPTHK2016 tanggal 21 September 2016 mengenai mengenai Persetujuan Penangkatan Ketua dan Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Perseroan. Susunan Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Perseroan juga merujuk pada Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-10 MBU2012 yaitu terdiri atas 4 empat orang yang diketuai oleh 1 satu orang Komisaris, 1 satu orang Komisaris lainnya sebagai Wakil Ketua dengan 2 dua anggota dari Pihak Independen yang menguasai serta memiliki latar belakang manajerial yang memadai. Per 31 Desember 2016, susunan keanggotaan Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik PT Hutama Karya Persero adalah sebagai berikut: NAMA Name JABATAN Position Achmad Hidayat Ketua Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Chairman of Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee Achmad Gani Ghazali Wakil Ketua Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Vice฀ Chairman฀ of฀ Risk฀ Management฀ Oversight฀ and฀ Good฀ Corporate Governance Committee Muhadi Prabowo Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Member of Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee Mohammad Ajito Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Member of Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee The Company has established Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee as a Committee under the Board of Commissioners with main function to oversee and evaluate risk management system in the Company. The Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee Establishment refers to Board of Commissioners Decree No. KEP-09DKPTHK2016 dated September 21, 2016 regarding Approval to Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee Chairman and Member Appointment. Composiiton of Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee also complies with Minister of SOE Regulation No. PER-10MBU2012 comprising of 4 four members chaired by 1 one Board of฀Commissioners,฀1฀one฀other฀Commissioner฀as฀Vice฀ Chairman and 2 two members from Independent Party with suficient managerial background. As of December 31, 2016, composition of PT Hutama Karya Persero Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee is as follows: Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 221 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero Informasi mengenai Proil Ketua Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik telah ditampilkan dalam bagian proil Anggota Dewan Komisaris Perusahaan. ACHMAD HIDAYAT Ketua Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Head of Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee PROFIL KETUA DAN ANGGOTA KOMITE PEMANTAU MANAJEMEN RISIKO DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Perseroan beranggotakan 4 empat orang, diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris untuk masa jabatan lima tahun. Seluruh anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik memiliki pengetahuan dasar tentang manajemen risiko dan pengendalian internal. Proi anggota Komite Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik menjabarkan rincian nama dan jabatan anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, periode jabatan, keahlian, kualiikasi dan riwayat pendidikan, serta pengalaman kerja masing- masing anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik termasuk Pihak Independen, sebagai berikut: PROFILE OF RISK MANAGEMENT OVERSIGHT AND GOOD CORPORATE GOVERNANCE COMMITTEE CHAIRMAN AND MEMBER The Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee comprises of 4 four members, who are appointed and discharged by Board of Commissioners for ive years period. The Audit Commitee members have basic knowledge in Risk Management and Internal Control. Proile of Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee explains detail of name and position of Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee members, tenure, expertise, qualiication and educational background as well as career history of each Audit Committee including the Independent Party, as follows: The Proile of Head of Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee has been presented in the Proile of the Board of Commissioners Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 222 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 Informasi mengenai Proil Wakil Ketua Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik telah ditampilkan dalam bagian proil Anggota Dewan Komisaris Perusahaan. ACHMAD GANI GHAZALI Wakil Ketua Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Vice฀ Chairman฀ of฀ Risk฀ Management฀ Oversight฀ and฀ Good฀ Corporate Governance Committee MUHADI PRABOWO Anggota Member Pria kelahiran Kediri, 21 November 1961 55 Tahun. Menjabat sebagai Anggota Komite Audit sejak tahun 2010. la memulai kariernya sebagai Ajun Akuntan di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan BPKB Surabaya pada tahun 1983 - 1987. Selama di USA, pada tahun 1993 dia sempat menjadi Professor’s Assistant฀di฀Vanderbilt฀University.฀Kembali฀ke฀Indonesia,฀ ia sempat menjadi instruktur di Yayasan Pendidikan Internal Audit, Jakarta. Pada tahun 1995-Maret 2000 ia sempat menduduki sebagai Partner-Supervisor-Senior Consultant di Pranata Managemen Consulting. Di tahun 2000-2004 ia menduduki jabatan sebagai Senior Manager di Kantor Publik Akuntan Kanaka Puradiredja Rekan. Selepasnya, ia pernah menjadi Direktur Riset dan Pengembangan di PPAKK selama dua tahun, 2005-2007. Tidak hanya itu, ia juga menduduki beberapa jabatan di beberapa tempat sampai sekarang, The฀ Proile฀ of฀ Vice฀ Chairman฀ of฀ Risk฀ Management฀ Oversight and Good Corporate Governance Committee has been presented in the Proile of the Board of Commissioners He was born in Kediri on November 21, 1961 55 years old. Served as a Member Audit Committee since 2010. He began his career as Sr. Accountant at the Agency Financial Supervision and Development Reg Surabaya in the year 1983-1987. While in the USA, in 1993฀ he฀ became฀ a฀ Professor’s฀ Assistant฀ at฀ Vanderbilt฀ University. Back to Indonesia, he became an instructor at the Internal Audit Foundation, Jakarta. In 1995-March 2000 he had occupied as Partner- Supervisor - Senior Consultant Institution Management Consulting. In the years 2000-2004 he served as Senior Manager in the Public Accounting Firm of Kanaka Puradiredja Partners. After that, he once became Director of Research and Development at PPAK K fortwo years, 2005- 2007. Not only that, he also occupied several positions at several places until now, as PPAKK as Instructor since 1994, lecturer in State College of Accountancy since 1994, Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 223 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik merupakan pribadi yang profesional dan tidak memiliki hubungan dengan Perusahaan guna menjaga independensi dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang dibentuk Perusahaan telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, pengalaman, dan integritas. yaitu di PPAKK sebagai Instruktur sejak tahun 1994, Widyaiswara di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara sejak 1994, dan Direktur Penelitian Pengembangan di Lembaga Pengembangan Manajemen, Akuntansi, dan Keuangan sejak tahun 2007. Pria berdomisili di Tangerang ini pun aktif di beberapa pelatihan. Pelatihan non formalnya dimulai pada tahun 1984, yaitu Management Audit yang diadakan oleh Pusdiklat BPKB. Pada tahun 1995 ia mengikuti Training of Trainers yang diadakan PPASTAN Jakarta. Di tahun 2000-2004 ia juga aktif mengikuti pelatihan dan seminar yang diadakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan beberapa pelatihan inhouse yang diselenggarakan KAP Kanaka Puradiredja Rekan. Di tahun 2010 ia mengikuti Training of Trainers for Planning Budgeting dan Training ofTrainers for KKD LKD yang diadakan oleh Internationale Weiterbildung und Entwicklung gGmbH InWEnt, Bogor. Ia฀ memperoleh฀ gelar฀ D-IV฀ di฀ Sekolah฀ Tinggi฀ Akuntansi฀ Negara pada tahun 1990, di mana sebelumnya mendapat gelar D-lll di tempat yang sama pada tahun 1983. Di tahun 1994, ia mendapat gelar Master of Business Administration฀MBA฀dari฀Vanderbilt฀University,฀USA. and Director of Research Development Institute for Management Development, Accounting, and Finance since 2007. He lives in Tangerang and actively attends in some trainings. Non-formal training began in In 1984, namely the Management Audit held by Pusdiklat BPKB. In the year of 1995 he attended the Training of Trainers PPASTAN held in Jakarta. In 2000-2004 he actively participated in training and the seminar organized by the Institute of Indonesian Accountants and some in-house training held by Kanaka Puradiredja Partners. In 2010 he took part in the Training of Trainers for Planning Budgeting and Training of Trainers for KKD LKD held by Internationale Weiterbildung und Entwicklung gGmbH InWEnt, Bogor. He฀ earned฀ a฀ D-IV฀ from฀ Indonesian฀ State฀ College฀ of฀ Accountancy in 1990, in which he previously earned D-lll in the same place in 1983. In 1994, he received a Master’s degree of Business Administration MBA from Vanderbilt฀University,฀USA. Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee members are professional without any afiliation with the Company to maintain independency in their duty and responsibility implementation. The established Audit Committee have meet the indepenedncy, expertise, experience and integrity criteria. Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 224 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE PEMANTAU MANAJEMEN RISIKO DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Tujuan dari pembentukan Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Perseroan adalah membantu Dewan Komisaris dalam memastikan terlaksananya pengawasan dan pemberian nasehat kepada Direksi serta kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan dan peraturan pengelolaan usaha yang berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut: a. Terlaksananya fungsi pengawasan manajemen risiko yang kuat. b. Terbangunnya budaya manajemen risiko sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya frauds dan praktikpraktik yang tidak sehat. c. Teridentiikasinya hal-hal berkaitan dengan manajemen risiko yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris. KEWENANGAN KOMITE PEMANTAU MANAJEMEN RISIKO DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Pengelolaan manajemen risiko merupakan peran utama yang dijalankan oleh Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, hal tersebut tercermin dalam uraian mengenai tugas dan tanggung jawabnya. komite ini berwenang melaksanakan pemantauan dan pengkajian, serta memberikan masukan untuk perbaikan yang berkesinambungan pada kerangka kerja Perseroan. Kegiatan tersebut dilakukan sesuai dengan salah satu prinsip manajemen risiko yaitu perbaikan yang berkesinambungan pada pengelolaan risiko. Dalam proses manajemen risiko, komite ini berkontribusi dalam melakukan pemantauan dan pengkajian terhadap proses manajemen risiko, memantau kesesuaian praktik manajemen risiko dengan kebijakannya, serta melakukan komunikasi dan konsultasi pada pihak-pihak terkait proses manajemen risiko. Komite Pemantau Risiko juga memiliki tanggung jawab dalam melakukan komunikasi dan konsultasi dengan Dewan Komisaris untuk memberikan evaluasi dan saran berkaitan dengan proses manajemen risiko yang telah dilakukan Perseroan. DUTY AND AUTHORITY OF RISK MANAGEMENT OVERSIGHT AND GOOD CORPORATE GOVERNANCE COMMITTEE The purpose of the establishment of the Company’s Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee is to assist Board of Commissioners in ensuring the implementation of monitoring and providing advice to Board of Directors and compliance with legislation and regulations related to business management matters as follows: a. Implementation of strong risk management oversight function b. Establishment of a risk management culture to reduce the posibility of frauds and unfair practices c. Identiication of matters relating to risk management that require the attention of the Board of Commissioners. AUTHORITY OF RISK MANAGEMENT OVERSIGHT AND GOOD CORPORATE GOVERNANCE COMMITTEE Risk Management is a main function of Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee, it is relected from the description of its duties and responsibilities. The Committee is authorized to carry out monitoring and review, and provide input for continuous improvements in the framework of the Company. This activity is conducted based on one of the principles of risk management, namely continuous improvement in the risk management. In this risk management process, the Committee contributes to the monitoring and review of risk management process, monitor the conformity of risk management with the policy, and build communication and consulting to related parties related to the risk management. The Risk Monitoring Committee also has the responsibility in making communication and consulting with the Board of Commissioners related to the risk management process that has been conducted by the Company. Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 225 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero INDEPENDENSI ANGGOTA KOMITE PEMANTAU MANAJEMEN RISIKO DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Pembentukan Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik merupakan bagian dari penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik serta menjalankan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor Per- 10MBU2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris di mana BUMN diwajibkan memiliki Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada struktur organisasinya. Pada peraturan tersebut ditegaskan bahwa Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik bertanggung jawab melakukan pengawasan dan evaluasi pada penerapan strategi, metode, kebijakan dan sistem manajemen risiko Perseroan dalam meningkatkan efektivitas kegiatan pengelolaan manajemen risiko. Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik juga memantau risiko potensial yang dihadapi Perseroan. Hal ini menunjukkan bahwa Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik berperan penting dalam penerapan GCG. INDEPENDENSI KOMITE PEMANTAU MANAJEMEN RISIKO DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee Independency ASPEK INDEPENDENSI Independency Aspect ACHMAD HIDAYAT ACHMAD GANI GHAZALI MUHADI PRABOWO MOHAMMAD AJITO Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi Not having inancial afiliation with Board of Commissioners and Board of Directors x x x x Tidak memiliki hubungan kepengurusan di Perseroan, anak perusahaan maupun Perusahaan Ailiasi Not having managerial afiliation in the Company, subsidiary and Afiliated Company x x x x Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham perusahaan Not having any shares ownership in the Company x x x x Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi danatau sesama anggota Komite Audit Not having any family afiliation with the Board of Commissioners, Board of Directors andor other Audit Committee x x x x Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat Pemerintah Daerah Not serving as political party committee, Local Government oficials x x x x INDEPENDENCY OF RISK MANAGEMENT OVERSIGHT AND GOOD CORPORATE GOVERNANCE COMMITTEE MEMBER The establishment of Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee is a part of the implementation of Good Corporate Governance as well as the implementation of the Regulation of Minister of State Owned Enterprise No.Per-10MBU2012 on Supporting Structure of Board of Commissioners, where SOE is required to have a Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee on its organizational structure. The regulation stated that the Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee is responsible directly to the Board of Commissioners. Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee is responsible for monitoring and evaluating the implementation of strategies, methods, policies and risk management systems to improve the effectiveness of risk management activities. Risk Management Oversight and Good Corporate Governance Committee also monitors the potential risks faced by the Company. This suggests that Risk Management Committee plays an Important role in the implementation of GCG. Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 226 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 SEKRETARIS PERUSAHAAN Corporate Secretary Pengangkatan Sekretaris Perusahaan di Perseroan merujuk pada Peraturan OJK No. 35POJK.042014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik. Perseroan telah menunjuk Arry Aryadi sebagai Sekretaris Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 1920KPTS562016 tanggal 16 Agustus 2016. PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN SEKRETARIS PERUSAHAAN Sekretaris Perusahaan diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Hutama Karya Persero Nomor 2311KPTS702015 tentang Pembebasan dan Pengangkatan Pejabat PT Hutama Karya Persero. PROFIL SINGKAT SEKRETARIS PERUSAHAAN Pria kelahiran Jakarta tanggal 2 Juni 1969. Meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Diponegoro tahun 1993. Mengawail karir di PT Hutama Karya Persero pada tahun 1994 sebagai Site Engineer Manager dan menempati berbagai posisi penting antara lain Kabag Pemasaran tahun 2005, Manager Cabang tahun 2008, Kepala฀ Proyek฀ Dermaga฀ Panjang,฀ Wilayah฀ VI฀ tahun฀ 2012,฀Senior฀Manager฀II฀Bagian฀Pemasaran,฀Wilayah฀VII฀ di Surabaya, Senior Manager bagian Pengembangan Bisnis฀ Konstruksi฀ dan฀ Teknik฀ pada฀ Wilayah฀ IV฀ tahun฀ 2015, kemudian diperbantukan sebagai Kepala Proyek Pembangunan฀ RSUD฀ Kertosono฀ Tahap฀ II,฀ Wilayah฀ IV฀ sebelum diangkat sebagai PLH Sekretaris Perusahaan pada Direktorat Utama tahun 2016. ARRY ARYADI Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Appintment of Corporate Secretary in the Company refers to OJK Regulation No. 35POJK.042014 regarding Corporate Secretary at Issuer or Public Company. The Company has appointed Arry Aryadi as Corporate Secretary under Board of Directors Letter No. 1920 KPTS562016 dated August 16, 2016. CORPORATE SECRETARY APPOINTMENT AND DISCHARGE Corporate Secretary is appointed under PT Hutama Karya Persero Board of Directors Decree No. 2311 KPTS702015 regarding PT Hutama Karya Persero Executives Appointment and Discharge. PROFILE OF CORPORATE SECRETARY He was bon in Jakarta on June 2, 1969. He earned Bachelor Degree of Civil Engineering from Universitas Diponegoro in 1993. He started his career at PT Hutama Karya Persero in 1994 as Site Engineer Manager and was asigned in various key positions, among others, Head of Marketing Division 20015, Branch Manager in 2008, Haed of Panjang Harbor Project Chief, Regional VI฀ in฀ 2012,฀ Senior฀ Manager฀ II฀ Marketing,฀ Regional฀ VII฀ in Surabaya, Senior Manager in Construction Business Development฀ and฀ Engineering฀ Division,฀ Regional฀ IV฀ in 2015 and was later assigned as Head of RSUD Kertosono฀ Developmetn฀ Project฀ Phase฀ II,฀ Regional฀ IV,฀ before appointed as Interim Corporate Secretary in 2016. Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 227 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero Beliau aktif mengikuti berbagai pelatihan, antara lain: •฀ Sertiikasi฀IP฀Quantity฀Surveyor฀yang฀diselenggarakan฀ oleh Persatuan Insinyur Indonesia PII di Semarang 2006. •฀ Sosialisasi฀Manual฀Manajemen฀Risiko฀2006 •฀ Sosialisasi฀Sistem฀Informasi฀Manajemen฀Pemasaran฀ dan Anggaran SIMPAR 2006 •฀ Sertiikasi฀ Himpunan฀ Ahli฀ Perawatan฀ Bangunan฀ Indonesia HAPBI 2007 •฀ Pelatihan฀Ahli฀Muda฀K-3฀Konstruksi฀2007 •฀ Corporate฀Strategy฀for฀Investment฀Company฀2015฀ •฀ Pelatihan฀Manajemen฀risiko฀Non-Auditor฀2015 •฀ Workshop฀Adkont฀฀Klaim฀2016 •฀ Workshop฀ Pembekalan฀ Self-Assessment฀ GCG฀ 2016 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Tugas Sekretaris Perusahaan terkait penyebaran informasi Perseroan meliputi: a. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal; b. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan investor berkaitan dengan kondisi Perseroan; c. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk mematuhi ketentuan Undang-Undang Pasar Modal UUPM dan peraturan pelaksanaannya; dan d. Sebagai penghubung atau liaison officer antara Perseroan dengan OJK, dan masyarakat. He participated in various trainings, among others: •฀ IP฀ Quantity฀ Surveyor฀ Certiication฀ organized฀ by฀ Persatuan Insinyur Indonesia PII in Semarang 2006. •฀ Risk฀Management฀Manual฀Socialization฀2006 •฀ Marketing฀ Management฀ and฀ Budget฀ Information฀ System Socialization SIMPAR 2006 •฀ Certiication฀ of฀ Indonesia฀ Building฀ Maintenance฀ Expert Association HAPBI 2007 •฀ Construction฀HSE฀Young฀Expert฀2007 •฀ Corporate฀Strategy฀for฀Investment฀Company฀2015฀ •฀ Non-Auditor฀Risk฀Management฀Training฀2015 •฀ Workshop฀Adkont฀฀Claim฀2016 •฀ GCG฀Self-Assessment฀Training฀2016 DUTIES AND RESPONSIBILITIES Corporate Secretary has duties as follows: a. Development of the Capital markets, particularly the prevailing regulations in the capital market; b. Providing services to the public for any information needed by investors related to the Company; c. Providing inputs to Board of Directors to comply with the prevailing Law No. 8 of 1995 on the Capital market and its implementation regulations; d. As a liason oficer or contact person between the Company and Government and community. Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 228 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 Sedangkan, fungsi Sekretaris Perusahaan menurut Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01MBU2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara, adalah: a. Memastikan bahwa BUMN mematuhi peraturan tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip GCG; b. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi dan Dewan KomisarisDewan Pengawas secara berkala danatau sewaktu-waktu apabila diminta; Sebagai penghubung liaison officer; dan c. Menyusun serta menyimpan dokumen perusahaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus dan risalah rapat Direksi, rapat Dewan Komisaris dan RUPS. LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS SEKRETARIS PERUSAHAAN Selama tahun 2016, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan Rapat Internal Perseroan seperti: Rapat Triwulanan, Rapat Semester, Rapat Paripurna, Rapat Dewan Komisaris, Rapat Gabungan Direksi dengan Dewan Komisaris. 2. Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham untukpertanggungjawaban Laporan Kinerja tahun buku 2015. 3. Mengorganisir dan mengarsip dokumen – dokumen korporasi. 4. Melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL dan Corporate Social Responsibility CSR tahun 2016. 5. Mengorganisir press conferences dan teleconferences. 6. Mengorganisir Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi฀VI฀DPR฀RI. Meanwhile, Corporate Secretary functions based on the Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises No. PER–01MBU2011 on the Implementation of Good Corporate Governance in State-Owned Enterprises are: a. Ensuring that SOEs comply with the regulations on disclosure requirements in line with implementation of GCG principles; b. Providing information needed by Board of Directors and Board of Commissioners Board of Trustees periodically andor at any time when requested; As a liason liason oficer; and c. Compiling and archiving coporate documents, including but not limited to the Shareholder Register, Special Register and minutes of meetings of Board of Directors meetings, Board of Commissioners meetings and GMS . CORPORATE SECRETARY WORKING REPORT Throughout 2016, Corporate Secretary had carried out following activities: 1. Organize Internal Meetings, including Quarter Meeting, Semester Meeting, Plenary Meeting, Board of Commissioners Meeting, Management Meeting. 2. Organize General Meetings of Shareholders to report Performance in iscal year 2015. 3. Organize and archive corporate documents. 4. Implement Partnership and Environment Development Program PKBL and Corporate Social Responsibility CSR in 2016. 5. Organize press conference and teleconference. 6.฀ Organize฀hearing฀meeting฀with฀Commission฀VI฀DPR฀ RI. Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 229 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero NO TANGGAL Date JUDUL Title MEDIA Media 1. 17 Maret 2016 Laporan Konsolidasian Tahun 2015 Audited Consoldiated Financial Statements 2015 Audited Investor Daily 2. 22 Juni 2016 Pengumuman Susunan Direksi PT Hutama Karya Persero PT Hutama Karya Persero Board of Directors Composition Announcement Investor Daily 3 23 Agustus 2016 Pengumuman Pergantian Korsek PT Hutama Karya Persero PT Hutama Karya Persero New Corporate Secretary Announcement Investor Daily 4 08 September 2016 Pengumuman Pergantian Komisaris PT Hutama karya Persero PT Hutama karya Persero Board of Commissioners Succession Investor Daily 5 15 November 2016 Purspektus Ringkas dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Hutama Karya Tahap I Tahun 2016 Prospectus Summary for Hutama Karya Self-Registration Bonds I Phase I 2016 Kontan Bisnis Indonesia NAMA Name JENIS PELATIHAN Training Type PENYELENGGARA Organizer BIAYA Cost KETERANGAN Description Transformasi diri dan Eksekusi Self-Transformation and Execution Managerial Managerial Hendrik Liem Ikun Sudrajat 1.500.000 Inhouse Training Inhouse Training Corporate Strategy for Investment Company Corporate Strategy for Investment Company Managerial Managerial Prasetiya Mulya 6.000.000 Inhouse Training Inhouse Training Manajemen Risiko non Auditor Manajemen Risiko non Auditor Managerial Managerial PPAK 3.500.000 Inhouse Training Inhouse Training Managing Business Diversiication Managing Business Diversiication Managerial Managerial Prasetiya Mulya 1.500.000 Inhouse Training Inhouse Training Selama tahun 2016, PT Hutama Karya Persero menyampaikan transparasi penyampaian laporan sebagai berikut: PROGRAM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SEKRETARIS PERUSAHAAN Sepanjang 2016, Sekretaris Perusahaan telah mengikuti program pelatihan dan pengembangan kompetensi, antara lain: NO. TANGGAL Date JUDUL Press Release Title 1. 3 November 2016 Misi Baru HK HK New Mission 2. 16 November 2016 Hutama Karya Tawarkan Obligasi Rp1 triliun Hutama Karya Issued Rp1 trillion Bonds SIARAN PERS 2016 Throughout 2016, PT Hutama Karya Persreo also published report submission, as follows: CORPORATE SECRETARY TRAINING AND COMPETENCY DEVELOPMENT PROGRAM Throughout 2016, Corporate Secretary had participated in training and competency development programs, as follows: PRESS RELEASE Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 230 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM General Meetings of Shareholders GMS Rapat Umum Pemegang Saham RUPS merupakan wadah para Pemegang Saham yang memiliki wewenang yang tidak dilimpahkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Melalui RUPS, Pemegang Saham memiliki kewenangan untuk mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, meminta pertanggungjawaban Direksi dalam segala tindakan bisnis yang dianggap tidak sesuai dengan lingkup GCG saat mengelola Perusahaan, serta membuat perubahan pada Anggaran Dasar Perusahaan. PELAKSANAAN RUPS Dalam Anggaran Dasar Perusahaan, RUPS dibagi menjadi 2 dua, yaitu: RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. RUPS Tahunan dilaksanakan setiap tahun, paling lambat dalam waktu 6 enam bulan sejak tahun buku perusahaan ditutup. Sedangkan RUPS Luar Biasa diselenggarakan berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan Perusahaan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta Anggaran Dasar Perusahaan. Pada tahun 2016, Perseroan menyelenggarakan 1 kali RUPS, yaitu 1 satu RUPS Tahunan pada tanggal 18 Mei 2016. NO AGENDA RUPS GMS Agenda and Resolutions KEPUTUSAN RUPS GMS Resolutions 1 Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 205 termasuk Penyajian kembali Tahun Buku 2014, Persetujuan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta Pengesahan Laporan Tahunan Program PKBL Tahun Buku 2015 serta Pemerian pelunasan฀ dan฀ Pembebasan฀ Tanggung฀ Jawab฀ Volledig฀ Acquit et Decharge Kepada Direksi atas Tindakan Pengurusan Perseroan dan Anggota Dewan Komisaris Atas Tindakan Pengawasan Perseroan Selama Tahun Buku 2015. Approval to Annual Report and Financial Statements for Fiscal Year 2015 including Restatements for Fiscal Year 2014, Approval to Board of Commissioners Supervisory Duty and Ratiication to PKBL Program Annual Report Fiscal Year 2015 as well as Full Responsibility Discharge and฀ Dismissal฀ Volledig฀ Acquit฀ et฀ Decharge฀ to฀ the฀ Board฀ of Directors for managerial activity and the Board of Commissioners members for supervisory action taken throughout iscal year 2015. Menyetujui Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 205 termasuk Penyajian kembali Tahun Buku 2014, Persetujuan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta Pengesahan Laporan Tahunan Program PKBL Tahun Buku 2015 yang telah diaudit oleh KAP Kanaka Puradidiredja, Suhartono serta Pemerian pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab Volledig฀Acquit฀et฀Decharge฀Kepada฀Direksi฀atas฀Tindakan฀ Pengurusan Perseroan dan Anggota Dewan Komisaris Atas Tindakan Pengawasan Perseroan Selama Tahun Buku 2015. Apprving Annual Report and Financial Statements for Fiscal Year 2015 including Restatements for Fiscal Year 2014, Approval to Board of Commissioners Supervisory Duty and Ratiication to PKBL Program Annual Report Fiscal Year 2015 audited by KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono as well฀as฀Full฀Responsibility฀Discharge฀and฀Dismissal฀Volledig฀ Acquit et Decharge to the Board of Directors for managerial activity and the Board of Commissioners members for supervisory action taken throughout iscal year 2015. AGENDA DAN KEPUTUSAN RUPS TAHUNAN 2016 Annual GMS Agenda and Resolutions General Meetings of Shareholders GMS is the Shareholders’ forum with authority that is neither delegated to the Board of Commissioners nor Board of Directors. Through GMS, the Shareholders hold the authority the evaluate performance of the Board of Commissioners and Board of Directors, request Board of Directors’ accountability in every business activity that is considered not complied with GCG scope and to manage the Company as well as to amend the Articles of Association. GMS IMPLEMENTATION As regulated in the Articles of Association, GMS is classiied into 2 two, Annual GMS and Extraordinary GMS. Annual GMS is held annually the latest within 6 six months since the iscal year was closed. However, Extraordinary GMS is organized based on needs for the Company’s interest by complying with prevailing Law and Articles of Association. In 2016, the Company organized 1 GMS, that was 1 one Annual GMS on May 18, 2016. Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 231 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero NO AGENDA RUPS GMS Agenda and Resolutions KEPUTUSAN RUPS GMS Resolutions 2 Penggunaan Laba Bersih Tahun Buku 2015. Stipulation of Net Income Fiscal Year 2015 distribution. Menetapkan Penggunaan Laba Bersih Tahun Buku 2015 sebesar Rp250.732.106.406 sebagai berikut: •฀ Sebesar฀5฀atau฀Rp12.536.605.320฀sebagai฀dividend฀ tunai. •฀ Sebesar฀ 95฀ atau฀ Rp238.195.501.086฀ sebagai฀ cadangan. Besaran dana Program Bina Lingkungan Tahun Buku 2016 dihitung equivalen ±1 dari laba bersih tahun buku 2015. Stipulating distrribution of Net Income Fiscal Year 2015 amounted to Rp250,732,106,406, as follows: •฀ 5฀or฀Rp12,536,605,320฀as฀cash฀dividend. •฀ 95฀or฀Rp238,195,501,086฀as฀reserves. Amount of Partnership and Environment Development Program is calculated equivalent ±1 from total net income booked in iscal year 2015. 3 Penetapan gajihonorarium berikut fasilitas dan tunjangan lainnya untuk Direksi dan Dewan Komisaris dan Honorarium serta Tunjangan lainnya untuk Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2016, serta tantiem untuk Direksi dan Dewan Komisaris atas kinerja tahun buku 2015. Stipulation of salaryhonorarium altogether with facilities and other allowances for the Board of Directors and Board of Commissioners as well as other allowances for the Board of Directors and Board of Commissioners in 2016 and incentives for the Board of Directors and Board of Commissioners for performance iscal year 2015. Penetapan gaji honorarium berikut fasilitas dan tunjangan lainnya untuk Direksi dan Dewan Komisaris dan Honorarium serta Tunjangan lainnya untuk Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2016, serta tantiem untuk Direksi dan Dewan Komisaris atas kinerja tahun buku 2015 akan ditetapkan secara tersendiri. Stipulation of salaryhonorarium altogether with facilities and other allowances for the Board of Directors and Board of Commissioners as well as other allowances for the Board of Directors and Board of Commissioners in 2016 and incentives for the Board of Directors and Board of Commissioners for performance iscal year 2015 will be stipulated separately. 4 Penetapan KAP untuk melakukan Audit atas Laporan Keuangan dan Laporan PKBL Tahun Buku 2016. KAP Appointment to audit Financial Financial Statements and PKBL Report for Fiscal Year 2016. Dewan Komisaris diminta untuk melakukan seleksi KAP yang akan melakukan audit Laporan Keuangan dan Pelaksanaan PKBL Tahun Buku 2016 dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku. Hasil seleksi Dewan Komisaris akan disampaikan kepada Pemegang Saham untuk mendapat keputusan. Board of Commissioners is requested to conduct selection to KAP to aduit Financial Statements and PKBL Report Fiscal Year 2016 referring to prevailing Law. Result of the Board of Commissioners selection will be presented to the Shareholders to be approved. 5 Laporan Pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana tambahan Penyertaan Modal Negara PMN Tahun Anggaran 2015. Additional Government Investment PMN proceeds realization accountability report for iscal year 2015. Dewan Komisaris telah memberikan tanggapan atas Laporan realisasi PMN Tahun Anggaran 2015. Board of Commissioners had presented opinion on PMN Realization Report Fiscal Year 2015. Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 232 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 REALISASI KEPUTUSAN RUPS TAHUN 2015 Realization of GMS Resolutions in 2015 NO HASIL KEPUTUSAN RUPS GMS Resolutions REALISASI Realization 1 Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran RKAP tahun 2016. Budget Plan RKAP 2016 Ratiication 100 2 Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan RKA-PKBL tahun 2016 Partnership and Environment Development Program Budget Plan RKA-PKBL 2016 Ratiication 100 3 Penetapan indikator aspek operasional dalam rangka Perhitungan Tingkat Kesehatan Perusahaan tahun 2016. Yang terdiri dari: 1. Kualitas Sumber Daya Manusia 2. Perencanaan dan Pengendalian 3. Kepercayaan dan Kepuasan Pelanggan Stipulation of operational aspect indicators to measure Company’s Risk-Based Rating in 2016, comprising of: 1. Quality of Human Capital 2. Planning and Controlling 3. Customer Trust and Satisfaction 100 4 Penetapan Kontrak Manajemen tahun 2016 antara Kuasa Pemegang Saham dengan Direksi dan Dewan Komisaris serta Key Performance Indicators KPI antara Dewan Komisaris tahun 2016 akan diputuskan kemudian secara tersendiri. Stipulation of Management Contract 2016 between Shareholders’ Attorney with Board of Directors and Board of Commissioners and Key Performance Indicators KPI between Board of Commissioners for 2016 will be decided separately 100 5 Menyetujui penjaminan aset tetap Perusahaan berupa tanah dan bangunan dalam rangka mendapatkan fasilitas pinjaman cash-loan dan non- cash loan sebagaimana lampiran Rencana Kerja Jangka dan Anggaran Perusahaan RKAP yang merupakan bagian tak terpisahkan. Approval on Company’s ixed assets guarantee as land and building to acquire cash loan and non- cash loan as attached in appendix of Company’s Budget Plan RKAP as integrated part 100 6 Menyetujui divestasi kepemilikan Perusahaan atas 15 saham PT Jasamarga Kualanamu Tol dengan nilai buku sebesar Rp18.000.000.000 delapan belas miliar Rupiah. Approval on Company’s 15 shares ownership divestment with PT Jasamarga Kualanamu Tol with total booked value of Rp18,000,000,000 eighteen billion Rupiah. 100 Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 233 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero Fungsi Audit Intern Perseroan dijalankan oleh Satuan Pengawas Intern SPI. Dalam memastikan operasional Perseroan berjalan sesuai dengan Prosedur Operasi Standar, SPI bekerja secra independen membantu Direktur Utama dalam pengawasan dan pengendalian. Pembentukan SPI merujuk pada Keputusan Pemerintah RI No. 12 Tahun 1998 tanggal 17 Januari 1998 dan Surat Keputusan Ketua Bapepam – LK No. KEP-496BI2008 tanggal 28 November 2008. Tujuan pembentukan SPI adalah untuk membantu Direktur Utama dalam melakukan pengawasan intern melalui pemeriksaan, kajian dan usulan perbaikan kepada Direktur Utama atas pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern yang efektif untuk mengamankan investasi dan aset Perseroan. Dalam melaksanakan audit, SPI berpedoman pada Charter Satuan Pengawasan Intern, Prosedur, Surat Keputusan Direksi dan Peraturan Perundangan yang berlaku yang dimana Audit Charter tersebut telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Direksi PT Hutama Karya Persero No. 3146KPTS652014 tanggal 29 Oktober 2014. PIHAK YANG MENGANGKAT DAN MEMBERHENTIKAN KEPALA AUDIT INTERN Kepala Satuan Pengawas Intern diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama, setelah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris. Kepala SPI bertanggung jawab untuk memberikan pelaporan langsung kepada Direktur Utama. INTERNAL AUDIT CHARTER Perseroan telah memiliki Piagam Pengawasan intern Internal Audit Charter PT Hutama Karya Persero tanggal 29 Oktober 2014 yang disusun sinergi dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 56POJK.042015 tentang Pembentukan Satuan Pengawas Internal dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal dan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-01MBU2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara. SATUAN PENGAWAS INTERN Internal Audit Unit Internal Audit Function in the Company is carried out by Internal Audit Unit SPI. In ensuring the Company’s operations to be implemented in accordance with Standard Operating Procedure SOP, SPI works independently assisting the President Director in supervisory and controlling activities. Establishment of SPI refers to RI Government Decree No. 12 of 1998 dated January 17, 1998 and Bapepam – LK Chaiman Decree No. KEP-496BI2008 dated November 28, 2008. Objectives of the SPI establishment is to help the President Director to preform internal audit through investigation, review and improvement recommendation to the President Director on the implementation of effective Internal Control System to protect the Company’s investment and assets. In carrying out the audit, SPI refers to Internal Audit Charter, Procedure, Board of Directors Decree and other prevailing Law where the Audit Charter had been stipulated under PT Hutama Karya Persero Board of Directors Decree No. 3146KPTS652014 dated October 29, 2014. PARTY WHO APPOINTED AND DISMISSED HEAD OF INTERNAL AUDIT HEAD Head of Internal Audit Unit is appointed and discharged by President Director after granted approval from Board of Commissioners, Head of SPI is responsible to submit report directly to the President Director. INTERNAL AUDIT CHARTER The Company has PT Hutama Karya Persero Internal Audit Charter dated October 29, 2014 that is prepared consistently with Financial Service Authority Regulation No. 56POJK.042015 regarding Internal Audit Unit Establishment and Internal Audit Charter Preparation and Minister of State-Owned Enterprise Regulation No. PER- 01MBU2011 regarding Good Corporate Governance Implementation in State-Owned Enterprise. Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 234 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 PROFIL KEPALA INTERNAL AUDIT Posisi Kepala Audit Internal saat ini dijabat oleh Ir. Aji Prasetyanti, MT., MH.,, dengan daftar riwayat hidup singkat sebagai berikut: AJI PRASETYANTI Kepala Satuan Pengawas Intern Head of Internal Audit Unit Wanita kelahiran Pati tanggal 2 Agustus 1971. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Diponegoro tahun 1995 kemudian melanjutkan pendidikan Magister Teknik Sipil Transportasi di Institut Teknologi Bandung tahun 1998 dan Magister Ilmu Hukum di Universitas Gadjah Mada tahun 2014. Beliau mengawali karir di PT Hutama Karya Persero sebagai Staf Teknik tahun 1995 dan menjabat di berbagai posisi strategis antara lain Kepala Bagian produksi II, Wilayah IV฀tahun฀2005,฀฀Senior฀Manager฀II฀Divisi฀Operasi฀II฀Kantor฀ Pusat tahun 2010, Senior Manager Bagian Produksi II, Divisi Produksi Kantor Pusat tahun 2011, Senior Manager II Bagian produksi Kantor Pusat Tahun 2012 dan PLH General Manager Teknik Produksi di Direktorat I, II III tahun 2014. Pada tahun 2015, Beliau diangkat sebagai Pj. Kepala Satuan Pengawas Intern sebelum diangkat sebagai Kepala Satuan Pengawas Intern pada tahun 2016. Charter SPI ini ditandatangani oleh Direksi dan Dewan Komisaris berisi tentang: •฀ Latar฀Belakang,฀Visi฀฀Misi฀SPI •฀ Struktur฀dan฀Kedudukan฀SPI •฀ Tugas,฀Tanggung฀Jawab฀dan฀Wewenang •฀ Kode฀Etik,฀Standar฀Atribut฀dan฀Persyaratan฀profesi. This SPI Charter is signed by the Board of Directors and Board of Commissioners and containing: •฀ Background,฀Vision฀฀Mission฀of฀SPI •฀ Structure and position of SPI •฀ Duty, Responsibility and Authority •฀ Code of Conducts, Standard Attribute and professional requirement. HEAD OF INTERNAL AUDIT PROFILE Head of Internal Audit Unit position is currently served by Ir. Aji Prasetyanti, MT., MH., with brief proile as follows: She was born in Pati on August 2, 1971. She earned Bachelor of Engineering degree from Diponegoro University in 1995, Master of Science degree in Transportation from Bandung Institute of Technology in 1998, and Master of Law degree from Gadjah Mada University, Yogyakarta in 2014. She started her career at PT Hutama Karya Persero as engineering staff in 1995 and was appointed in several strategic positions, among others,฀ Head฀ of฀ Production฀ II฀ Division,฀ Regional฀ IV฀ in฀ 2005, Senior Manager II Operation Division II Head Ofice in 2010, Senior Manager II Operation Division II Head Ofice in 2010, Senior Manager Production II, Production Division Head Ofice 2011, Senior Manager II Production Division Head Ofice 2011, Senior Manager II Production Division Head Ofice 2012 and PLH General Manager Technical Production at Directorate I, II III in 2014. In 2015, She was appointed as Interim Head of Internal Audit Unit before appointed as deinitive Head of Internal Audit Unit in 2016. Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 235 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero Ia juga aktif mengikuti berbagai kegiatan pelatihan dan pengembangan kompetensi, antara lain: •฀ Project฀Planning฀and฀Controlling฀dengan฀MS.฀Project฀ 2012 •฀ Pemantapan฀Pelaksanaan฀Simpro฀2014 •฀ Diklat฀Khusus฀bagi฀Kepala฀SPI฀2015 •฀ Pengukuhan฀Gelar฀PIA฀Professional฀Internal฀Auditor฀ 2015 •฀ Pelatihan฀In-House฀Manajemen฀Risiko฀Non-Auditor฀ 2015 •฀ In-House฀Training฀Inluencer฀2016 •฀ Audit฀Kecurangan฀2016 •฀ Workshop฀ Pembekalan฀ Self-Assessment฀ GCG฀ 2016 She also participated actively in various training and competency development programs, as follows: •฀ Project฀Planning฀and฀Controlling฀dengan฀MS.฀Project฀ 2012 •฀ Simpro฀Implementation฀Training฀2014 •฀ Special฀Training฀for฀Head฀of฀SPI฀2015 •฀ PIA฀ Professional฀ Internal฀ Auditor฀ Inauguration฀ 2015 •฀ Risk฀Management฀In-House฀Training฀for฀Non-Auditor฀ 2015 •฀ In-House฀Training฀Inluencer฀2016 •฀ Fraud฀Audit฀2016 •฀ Self-Assessment฀GCG฀Workshop฀2016 Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 236 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 JUMLAH KARYAWAN PENDIDIKAN SERTIFIKASI INTERNAL AUDIT SPI Perseroan sekurang-kurangnya terdiri dari 1 satu orang Kepala SPI, 2 dua orang Auditor Internal Bidang Operasional dan 1 satu orang Auditor Internal Bidang Keuangan. Pada tahun 2016, personil SPI terdiri dari 10 sepuluh orang, termasuk Kepala Satuan Pengawas Intern. KEDUDUKAN SATUAN PENGAWAS INTERN Kedudukan SPI dalam struktur organisasi Perseroan berada langsung di bawah Direksi. Karena itu, Kepala SPI diangkat, diberhentikan, dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. TANGGUNG JAWAB SATUAN PENGAWAS INTERN 1. Rencana dan prioritas Audit, adalah: Melakukan, mengarahkan, memonitor, dan mengevaluasi pengelolaan rencana dan prioritas audit. 2. Jadwal Audit, adalah: Melakukan, mengarahkan, memonitor, dan mengevaluasi pengelolaan penjadwalan audit. 3. Pelaksanaan Audit, adalah: Melakukan, mengarahkan, memonitor, dan mengevalusi pengelolaan kegiatan audit 4. Pelaporan Audit, adalah: Melakukan, mengarahkan, dan mengevaluasi pengelolaan pelaporan audit. 5. Tindak Lanjut terhadap temuan audit Non- Investigative , adalah: Melakukan, mengarahkan, memonitor, dan mengevaluasi pengelolaan tindak lanjut terhadap temuan audit Non-Investigative. 6. Tindak Lanjut terhadap temuan audit Investigative, adalah: Melakukan, mengarahkan, memonitor, dan mengevaluasi pengelolaan tindak lanjut terhadap temuan audit Investigative. NUMBER OF INTERNAL AUDIT PERSONNEL EDUCATIONCERTIFICATION Internal Audit Unit comprises minimum of 1 one Head of SPI, 2 two Internal Auditor in Operations and 1 one Internal Auditor in Finance. In 2016, SPI Personnel consisted of 10 ten personnel including Head of Internal Audit Unit. POSITION OF INTERNAL AUDIT UNIT Position of SPI in the Company’s organization structure is directly under the Board of Directors, therefore, Head of SPI is appointed, discharged and being responsible directly to the President Director. RESPONSIBILITY OF HEAD OF INTERNAL AUDIT UNIT 1. Audit plan and priority, which are: Conducting, directing, monitoring, and evaluating the management of Audit plan and priority. 2. Audit Schedule, which are: Conducting, directing, monitoring, and evaluating the management of audit schedule. 3. Audit Implementation, which are: Conducting, directing, monitoring, and evaluating the management of audit activities. 4. Audit Reporting, which are: Conducting, directing, and evaluating the management of audit reporting. 5. Follow-up of audit indings non-investigative, which are: Conducting, directing, monitoring, and evaluating the management of follow-up action on the audit indings non-investigative 6. Follow-up of audit indings investigative, namely: Conducting, directing, monitoring, and evaluating the management of follow-up action on the audit indings investigative Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 237 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero WEWENANG SATUAN PENGAWAS INTERN •฀ Mengusulkan฀list฀prioritas฀audit •฀ Melakukan฀klariikasi฀data฀dengan฀pihak฀terkait •฀ Merekomendasikan฀ tindakan฀ koreksi฀ atau฀ tindak฀ lanjut hasil pemeriksaan •฀ Mengusulkan฀ perubahan฀ kebijakan฀ peraturan฀ peraturan kepada Direksi •฀ Melakukan฀ pemeriksaan฀ atas฀ kinerja฀ Kantor฀ Pusat,฀ WilayahDivisi, Cabang, Proyek •฀ Melakukan฀ pemeriksaan฀ khusus฀ atas฀ perintah฀ Direktur Utama untuk memperoleh informasi atau data yang diperlukan jika terjadi penyimpangan •฀ Memberikan฀ penilaian฀ terhadap฀ semua฀ sistem฀ dan฀ peraturan yang berlaku. KEDUDUKAN DALAM ORGANISASI 1. Internal Audit adalah unit kerja dalam organisasi PT Hutama Karya Persero yang membantu Direktur Utama dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit dalam menjalankan fungsi pengawasan untuk mewujudkan visi dan misi PT Hutama Karya Persero. 2. Internal Audit dipimpin oleh Kepala Divisi Internal Audit yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan dari Dewan Komisaris. 3. Kedudukan Kepala Divisi Internal Audit dalam organisasi langsung di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama, namun dapat berkomunikasi langsung dengan Dewan Komisaris melalui Komite Audit untuk menginformasikan berbagai hal yang berhubungan dengan Aktivitas Internal Audit. 4. Internal Auditor bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala Divisi Internal Audit. 5. Pengangkatan, penggantian, atau pemberhentian Kepala Divisi Internal Audit akan dilaporkan segera kepada otoritas yang berwenang mengatur dan mengawasi kegiatan usaha PT Hutama Karya Persero. AUTHORITY OF INTERNAL AUDIT UNIT •฀฀ To฀propose฀list฀of฀audit฀priority •฀฀ To฀conduct฀data฀clariication฀with฀related฀parties •฀฀ To฀recommend฀any฀corrective฀action฀or฀follow-up฀of฀ examination results •฀฀ To฀propose฀changes฀to฀the฀policy฀or฀regulations฀to฀ the Board of Directors •฀฀ To฀examine฀the฀performance฀of฀the฀Head,฀Regional Division, Branch, and Project Ofices. •฀฀ To฀ perform฀ special฀ inspections฀ by฀ the฀ order฀ of฀ the฀ President Director in obtaining information or data needed in the event of irregularities •฀฀ To฀ provide฀ the฀ assessment฀ on฀ all฀ systems฀ and฀ regulations POSITION IN THE ORGANIZATION 1. Internal Audit Unit is a working unit in PT Hutama Karya Persero organization who helps the President Director and Board of Commissioners via Audit Committee to conduct supervisory function in achieving vision and mission of PT Hutama Karya Persero. 2. Internal Audit is supervised by Internal Audit Division Head who is appointed and discharged by President Director upon approval from the Board of Commissioners. 3. Position of the Internal Audit Division Head in the organization is directly under and being responsible to the President Director and may have direct communication with the Board of Commissioners, via Audit Committee, to inform various issues related to Interanl Audit Activity. 4. Internal Auditor is responsible directly to the Internal Audit Division Head. 5. Appointment, succession or discharge of Internal Audit Division Head will be reported immediately to the authority who governs and supervises PT Hutama Karya Persero business activity. Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 238 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 LAPORAN PELAKSANAAN AUDIT INTERN 2016 Selama tahun 2016, Satuan Pengawas Intern telah menerbitkan laporan hasil audit dengan rincian sebagai berikut: URAIAN Description RENCANA Target REALISASI Realization PENCAPAIAN Realization PKPT 13 12 92 Khusus Special 2 5 250 Total 15 17 113 TAHUN Year JUMLAH TEMUAN Total Findings SELESAI Settled BELUM SELESAI Unettled BELUM JATUH TEMPO Non-Due JUMLAH Total JUMLAH Total 2013 96 94 98 2 2 2014 226 223 99 3 1 2015 380 368 97 12 3 2016 345 44 77 13 23 288 TEMUAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK KAP Findings by Public Accountant Firm KAP KAP STATUS TINDAK LANJUT S.D. DES 2016 Follow-up Status as of December 2016 TOTAL SELESAI Settled BELUM SELESAI Unsettled BELUM DITINDAKLANJUTI Idle JUMLAH Total JUMLAH Total JUMLAH Total LHP 2015 3 3 100 INTERNAL AUDIT IMPLEMENTATION REPORT 2016 Throughout 2016, the Internal Audit Unit had published audit report with detail as follows: Secara persentase, penerbitan Laporan Hasil Audit SPI Tahun 2016 telah melebihi target yang ditetapkan dalam Program Kerja Pengawasan Tahunan PKPT. Dari 13 Objek PKPT, 12 objek telah terealisasi. Untuk periode audit tahun buku 2016, Satuan Pengawas Intern mencatat beberapa temuan hasil audit baik di tingkat entitas maupun anak perusahaan terkait pemahaman dan pengelolaan prosedur, implementasi prosedur dan kebijakan, pelaksanaan manajemen risiko dan pengendalian intern. By percentage, SPI Audit Report in 2016 exceeded the target that was set in Annual Audit Working Program PKPT. Form 13 PKPT Objects, 12 objects had been audited. For iscal year 2016 audit period, the Internal Audit Unit administered audit indings both at entity and subsidiary levels related with procedure understanding and management, procedure and policy implementation as well as implementation of risk management and internal control. Status tindak lanjut terhadap Temuan Audit Eksternal per 31 Desember 2016, sebagai berikut: As of December 31, 2016, the Status of External Audit inding follow-up is as follows: Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 239 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero NO. NAMA PELATIHANSEMINAR Name of TrainingSeminar PENEYELENGGARA Institution JUMLAH PESERTA Total Participants NAMA PELATIHANSEMINAR Name of TrainingSeminar 1 Audit Operasional PPAK 1 Operational Audit 2 Audit Kecurangan PPAK 2 Fraud Audit 3 Komunikasi dan Psikologi Audit PPAK 1 Audit Communication and Psychology 4 Peran Auditor Internal dalam Pencegahan Fraud PSPIN 2 Role of Internal Auditor in Preventing Fraud 5 Strategic Partnership: Mengoptimalkan Partnership Fungsi Internal Audit dalam Mendukung Direksi dan Komisaris Meningkatkan Keunggulan Perusahaan di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN MEA FKSPI 1 Strategic Partnership: Optimizing Internal Audit’s Function Partnership to Support Board of Directors and Board of Commissioners in increasing Competitive Advantages of the Company in ASEAN Economic Community AEC Era 6 Talk Show: “Mengukur Kinerja – Menakar Kontribusi: Stakeholders Perspective” FKSPI 2 Talk Show: Evaluating Performance, Measuring Contribution: Stakeholders Perspective: 7 Seminar Pencegahan Tindak Pidana Korupsi KAKI 1 Anti-Corruption Crime Prevention Seminar 8 Benchmark di PT Telkom, Bandung FKSPI 3 Benchmark to PT Telkom, Bandung 9 COSO Internal Control Integrated Framework ICIF 2013 Implementation FKSPI 8 COSO Internal Control Integrated Framework ICIF 2013 Implementation 10 Workshop Self-Assessment GCG MUC 10 Workshop Self-Assessment GCG TEMUAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN BPK Findings by Supreme Audit Agency BPK TEMUAN BPK BPK Findings STATUS TINDAK LANJUT Follow-up Status JUMLAH TEMUAN Total Findings JUMLAH REKOMENDASI Total Recommendation SELESAI Settled BELUM SELESAI Unsettled BELUM DITINDAKLANJUTI Idle TIDAK DAPAT DITINDAKLANJUTI Not Processed LHP Perihal Kegiatan Tahun 2010 2011 LHP of Activity in 2010 2011 9 23 20 2 1 PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Pada tahun 2016, personil Satuan Pengawas Intern telah mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan, sebagai berikut: EDUCATION AD TRAINING In 2016, Internal Audit Personnel participated in education and training program, as follows: Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 240 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 AKUNTAN PUBLIK Public Accountant Akuntan Publik menjalankan fungsi pengawasan independen terhadap aspek keuangan Perseroan melalui pelaksanaan audit eksternal yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik KAP. Perseroan menetapkan Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono yang diputuskan melalui RUPST untuk melakukan audit terhadap Laporan Keuangan tahun buku 2016. TAHUN PERIODE Period KAP Public Accountant Firm AKUNTAN Accountant FEE AUDIT Audit Fee 2012 Soejatna, Mulyana rekan Safaat Widjabrata Rp292.53 juta million 2013 Kanaka Puradiredja, Suhartono Syamsudin Rp671 juta million 2014 Kanaka Puradiredja, Suhartono Syamsudin Rp748 juta million 2015 Kanaka Puradiredja, Suhartono Syamsudin Rp797 juta million 2016 Kanaka Puradiredja, Suhartono Syamsudin Rp781 juta million JASA LAIN Selain melakukan general audit, Pihak yang ditunjuk Perseroan sebagai Auditor Eksternal memberikan jasa lain selain lingkup audit, antara lain: •฀ Audit฀kepatuhan฀untuk฀tahun฀buku฀2016 •฀ Evaluasi฀kinerja฀tahun฀buku฀2016 •฀ Audit฀ atas฀ laporan฀ keuangan฀ Program฀ Kemitraan฀ dan Bina Lingkungan untuk tahun buku 2016 •฀ Management Letter Tahun Buku 2016 Public Accountant performs independent audit function on the Company’s inancial aspect by carrying out external audit as done by Public Accountant Firm KAP. The Company has appointed Public Accountant Firm Kanaka Puradiredja, Suhartono as decided in AGMS to audit Financial Statements iscal year 2016. Other Services Besides general audit, the party appointed by the Company as External Auditor provided other services, as follows: •฀ Compliance Audit for iscal year 2016 •฀ Performance evaluation iscal year 2016 •฀ Auditing Partnership and Environment Development Program Financial Statements for iscal year 2016 •฀ Management Letter iscal year 2016 Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 241 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero MANAJEMEN RISIKO Risk Management Dalam dinamika bisnis yang berkembang begitu cepat, antisipasi terhadap peluang dan risiko menjadi keharusan. PT Hutama Karya menyadari dan mempunyai komitmen untuk melakukan pengelolaan manajemen resiko secara terintegrasi, optimal dan berkesinambungan. Landasan penerapan manajemen risiko Hutama Karya mengacu pada Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-01 MBU2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara BUMN. Dengan adanya landasan tersebut, maka sistem manajemen risiko yang diterapkan di Perseroan secara garis besar menekankan pada tiga hal yaitu Risk Awareness, Corporate Governance dan Habit Culture . KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO HUTAMA KARYA PT Hutama Karya senantiasa menyelenggarakan pengendalian resiko dan pengelolaan kebijakan perseroan secara terintegrasi dan kontinyu untuk mewujudkan operasional perusahaan yang sehat dan mampu menghasilkan laba yang optimal pada batas toleransi risiko yang ditetapkan. Sudah menjadi kewajiban bagi PT Hutama Karya melakukan identiikasi terhadap kemungkinan munculnya resiko baik eksternal maupun internal. Atas dasar identiikasi itu persero akan melakukan upaya-upaya yang diperlukan untuk meminimalkan terjadinya resiko misalnya dengan menutup asuransi yang relevan atau merancang kontrak sedemikian rupa sehingga secara hukum Perseroan terlindungi dari risiko yang tidak perlu. Selain itu Perseroan senantiasa memantau dan mengkaji risiko secara berkala sehingga diharapkan risiko tersebut dapat dikendalikan dan tidak mengurangi nilai perseroan secara signiikan. Namun perseroan juga menyadari adanya risiko yang berada diluar kendali yang tidak dapat dihilangkan sepenuhnya oleh upaya-upaya internal Perseroan juga mempunyai komitmen untuk mengungkapkan secara transparan risiko-risiko yang secara signiikan dapat mempengaruhi nilai perseroan, dengan demikian pihak-pihak yang berkepentingan dapat menghitung risiko-risiko yang relevan apabila melakukan transaksi bisnis dengan perseroan. In rapidly growing business dynamics, anticipation to every risk and opportunity becomes a necessity. PT Hutama Karya Persero realizes and has a commitment to implemented integrated, optimum and continuous risk management. Hutama Karya Risk Management framework refers to Minister of SOE Regulation No. PER- 01MBU2011 regarding Good Corporate Governance implementation in State-Owned Enterprise SOE. Within this framework, the risk management system implemented in the Company generally focuses on three aspects of Risk Awareness, Corporate Governance and Habit Culture. HUTAMA KARYA RISK MANAGEMENT POLICY PT Hutama Karya has implemented risk controlling and policy management in integrated and continuous basis to establish health operations and generate optimum returns in acceptable risk tolerance. It has become an obligation for PT Hutama Karya to identify potential external and internal risks. In the course of the identiication, the Company will take every necessary efforts to minimize risk occurrence to minimize risk, for expample by closing the relevant insurance or designing the contract in such a way that the Company is legally protected from unnecessary risks. In addition, the Company also constantly monitors and assesses risks on a regular basis so that it is expected that these risks can be controlled and not signiicantly reduce the companys value. But the company is also aware of the risks that are beyond the control that can not be completely eliminated by internal efforts The Company also has a commitment to disclose risk proile transparently that may signiicantly affect the value of the company, therfore, every interested parties will be able to calculate the relevant risks when conducting business transactions with the company. Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 242 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 Sebagai sarana penerapan manajemen resiko sudah diterbitkan mekanisme kajian risiko setiap aktivitas bisnis baik inti maupun pendukung seperti dalam Rapat Eksekutif Marketing REM, penyusunan Anggaran Biaya Lelang ABL, penyusunan Anggaran Rencana Pelaksanaan ARP, penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran PerusahaanWilayahDivisi, pengajuan Kerjasama Operasi. Analisa Risiko Juga dilakukan pada setiap pengembangan bisnis baru yang akan dilakukan atau setiap kegiatan-kegiatan usaha yang beresiko besar bagi Perusahaan. STRUKTUR ORGANISASI MANAJEMEN RISIKO Hingga saat ini, di Telah dibentuk Unit Manajemen Risiko di Tingkat Kantor Pusat dan si Tingkat WilayahDivisi dan Anak Perusahaan, sebagai Risk Owner Pemilik Risiko. Dan di tiap WilayahDivisi Anak Perusahaan diangkat seorang Risk Oficer yang bertugas meregister dan memonitor pelaksanaan Manajemen Risiko di WilayahDivisiAnak Perusahaan masing-masing, agar Manajemen Risiko dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, sesuai Prosedur Manajemen Risiko. Secara berkala Komite Risiko sebagai organ Dewan Komisaris melakukan kajian terhadap penerapan Manajemen Resiko dan dilakukan konirmasi dengan unit risiko yang ada pada perusahaan serta unit-unit bisnis perusahaan. INFRASTRUKTUR MANAJEMEN RISIKO Perseroan juga mempunyai komitmen untuk mengungkapkan secara transparan risiko-risiko yang secara signiikan dapat mempengaruhi nilai perseroan, dengan demikian pihak-pihak yang berkepentingan dapat menghitung risiko-risiko yang relevan apabila melakukan transaksi bisnis dengan Perseroan. Sebagai sarana penerapan manajemen risiko sudah diterbitkan mekanisme kajian risiko setiap aktivitas bisnis baik inti maupun pendukung seperti dalam Rapat Eksekutif Marketing REM, penyusunan Anggaran Biaya Lelang ABL, penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran PerusahaanWilayahDivisi, pengajuan Kerja sama As a means of risk management implementation, a risk assessment mechanism has been issued for every core and supporting business activity such as the Marketing Executive Meeting REM, preparation of Auction Budget ABL, preparation of Action Budget Plan ARP, preparation of Budget Plan for the CompanyRegion Division, submission of Joint Operation proposal. The Risk Analysis is also done in every new business development to be implemented or in every activities with major risks to the Company. RISK MANAGEMENT ORGANIZATION STRUCTURE Currently, Risk Management Unit has been established at Head Ofice and RegionalDivision as well as Subsidiary where in every Regional OficeDivision and Subsidiary, a Risk Oficer will be appointed to register and monitor Risk Management implementation at the Regional OficeDivisionSubsidairy, to ensure the Risk Management implemented as expected, based on the Risk Management Procedure. As the structure of Board of Commissionres, the Risk Committee performs periodic review on Risk management Implementation and also conirms every risk unit in the Company as well as every business unit. RISK MANAGEMENT INFRASTRUCTURE The Company also committed to disclose the risks that could signiicantly affect the value of the Company transparently, thus the interested parties can calculate the relevant risks when making business transactions with the Company. As a means of risk management implementation, risk assessment mechanisms has been published in every activity of both core and supporting business such as the Meeting of the Executive Marketing REM, preparation of the Budget Auctions ABL, the preparation of the Work Plan an d Budget of the CompanyRegionalDivision, Joint Operations illing. Periodically, Risk Committee as an organ of the Board of Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 243 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero Operasi. Secara berkala Komite Risiko sebagai organ Dewan Komisaris melakukan kajian terhadap penerapan Manajemen Risiko dan dilakukan konirmasi dengan unit risiko yang ada pada Perusahaan serta unit-unit bisnis perusahaan. PROFIL DAN MITIGASI RISIKO Penerapan Manajemen Risiko merupakan suatu langkah sadar risiko bahwa dalam setiap gerak bisnis perushaan terdapat sumber risiko yang harus diasesmen dan dimitigasi untuk pencegahan terjadinya risiko yang terkait dengan kegiatan usaha perusahaan : NO JENIS RISIKO Risk Profile PENJELASAN RISIKO Risk Explanation MITIGASI RISIKO Risk mitigation 1 Risiko Pemasaran Marketing Risk Risiko yang terjadi akibat kegagalan dalam mengkomunikasikan keunggulan produk dan jasa Perseroan yang berdampak pada ketidakmampuan menguasai pangsa pasar bisnis konstruksi atau kegagalan dalam mengelola Pengembangan Bisnis Konstruksi sehingga berdampak pada tidak tercapainya target penjualan. Risk due to failure in communicating featured products and services that caused inability to dominate the construction business market share or default in managing Construction Business Development that led to failure to achieve sales target . 1. Membuat Prosedur Manajemen Kegiatan Pemasaran PBKMKTP001, Rev.0, tgl 15 jan 2015 2. Membuat Prosedur Tender dan Lelang No. OPSDDOP002 Revisi 0 Tgl 29 Maret 2010 3. Meningkatkan pengendalian dan koordinasi terhadap dokumen perusahaan yang bersifat antisipasif 1. Draft Marketing Activity Management Procedure PBKMKTP001, Rev.0, dated 15 Jan 2015 2. Formulate Tender and Auction Procedure No. OPSDDOP002 Revised 0 dated 29 March 2010 3. Improving corporate document controlling and coordination that are anticipatory 2 Risiko Produksi Production Risk Risiko yang terjadi akibat ketidaksesuaian produk dan jasa yang dihasilkan karena kegagalan pengelolaan operasi yang tidak memenuhi quality assurance dengan standar kerja yang ditetapkan. Risiko ini berdampak pada kegagalan dalam bersaing, kegagalan dalam penyelesaian produk dan jasa berdampak pada kegagalan mencapai target pendapatan. Risk due to inconsistency of the products and services due to operational management failure that failed to meet quality assurance with expected working standard. This risk encourages failure in competition, uninished products and services as well as failure to achieve revenue target. 1. Membuat Prosedur Pra Pelaksanaan Proyek No. OPSDDOP002 Revisi 0 Tgl 29 Maret 2010. 2. Membuat Prosedur Pelaksanaan Proyek No. OPSDDOP003 Revisi 0 Tgl 29 Maret 2010. 3. Membuat Prosedur Penagihan Ke Owner No. KUKEUP002 Revisi 01 Tgl 29 Maret 2010.” 1. Formulate Project Pre-Execution Procedure No. OPSDDOP002 Revised 0 dated 29 March 2010. 2. Formulate Project Execution procedure No. OPSDDOP003 Revised 0 dated 29 March 2010. 3. Formulate Collection Procedure to Owner No. KUKEUP002 Revised 01 dated 29 March 2010.” Commissioners conducted the review of the application of the Risk Management and be conirmed with the existing risks unit in the Company and business units. RISK PROFILE AND MITIGATION Risk Management Implementation is a risk-awareness initiative where in every of Company’s business, there is a risk potential that needs to be assessed and mitigated to prevent risks that are related with the Company’s business activity, as follows: Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 244 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 NO JENIS RISIKO Risk Profile PENJELASAN RISIKO Risk Explanation MITIGASI RISIKO Risk mitigation 3 Risiko Keuangan Likuiditas FinancialLiquidity Risk Risiko karena pengelolaan keuangan tidak sesuai prosedur dan tanpa disertai bukti pendukung yang abash. Pengelolaan cash low yang tidak efektif dan eisien sehingga operasional Perseroan terganggu yang berdampak pada kegagalan pencapaian tujuan Perseroan. Risiko ini juga mencakup keterlambatan atau kekurangan penyediaan modal kerja, kekurangan likuditas, masalah perpajakan ataupun piutang yang terlambat atau tidak tertagih. Risk due to inancial management that is inconsistent with the procedure and without legitimate supporting evident. Ineffective and ineficient cash low management that disrupt the Company’s operation and target achievement. This risk also includes delay or working capital shortage, liquidity shortage, taxation issue and non-performing receivables. Membuat Prosedur Pengelolaan Data kas Bank, kredit,KSO No.KUKEUP001, Rev.0, Tgl.29 Maret 2010 Formulating Cash Bank, Credit Data Management Procedure,KSO No.KU KEUP001, Rev.0, March.29 Maret 2010 4 Risiko Kredit Credit Risk Risiko kredit dapat terjadi berupa kegagalan pelunasanpembayaran fasilitas kredit yang diberikan oleh perbankan dan lembaga keuangan lainnya serta dapat terjadi akibat kegagalan pelaksanaan investasi atau ketidaksesuaian cash-in atau pendapatan lainnya. Credit risk may occur in the form of failure of repaymentpayment of loans facilities provided by banks and other inancial institutions and may occur due to the failure of the implementation of investment or non-compliance cash-in or other income. Membuat Prosedur Pengelolaan Data kas Bank, kredit,KSO No.KUKEUP001, Rev.0, Tgl.29 Maret 2010 Formulating Cash Bank, Credit Data Management Procedure,KSO No.KU KEUP001, Rev.0, March.29 Maret 2010 5 Risiko Hukum Legal Risk Risiko akibat lemahnya pengelolaan fungsi legal sehingga berdampak pada adanya klaim tuntutan hukum dari pihak lain dengan perikatan kontrakperjanjian Perseroan dengan pihak tersebut. Risiko ini juga diakibatkan oleh rendahnya ketaatan hukum dalam proses bisnis atau aspek perizinan belum terpenuhi sehingga operasional Perseroan terhambat, yang dapat berakibat pada tuntutan hukum atau kalah dalam proses hukum. Risk that is due to weak legal functions management resulting in the existence of legal claimssanction from other parties with the Company’s engagement contractagreement with that party. This risk may be also caused by low legal compliance in the business process or licensing aspect has not been met so that the Company’s operations are disrupted and may result in lawsuits or lose in legal process. 1. Membuat Prosedur Legal LGHUKP001 Rev.1, Tgl.15 Okt 2015 2. Bekerja sama dengan Biro Konsultan Hukum untuk mendapat Opini hukum, atau sebagai pendamping dalam perkara Hukum. 1. Draitng Legal Procecure LGHUKP001 Rev.1, dated 15 Oct 2015 2. Cooperating with Legal Consultant Bureau to obtain Legal Opinion or Consultant in particular Legal case. Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 245 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero NO JENIS RISIKO Risk Profile PENJELASAN RISIKO Risk Explanation MITIGASI RISIKO Risk mitigation 6 Risiko Kepatuhan Compliance risk Risiko yang dapat terjadi karena kelalaian dan pelanggaran oleh Perseroan terhadap Peraturan Perundang-undangan yang berlaku maupun kebijakan Internal Perseroan sendiri. Risks that may occur due to negligence and violation of prevailing law and regulation by the Company, as well as the Company’s own internal policies. 1. Membuat Prosedur Manajemen Risiko, SRMRP001 Rev.1 Tgl.15022016 2. Membentuk Komite Risiko Perusahaan , yang di ketuai Direktur. 3. Menunjuk Risk Oficer di tiap DivWilUnit Kerja 4. Menetapkan Kebijaka Audit Berbasis Risiko oleh SPI Satuan Pengawas Intern 1. Formulate Risk Management Procedure, SRMRP001 Rev.1 dated.15022016 2. Establish Risk Committee chaired by Director 3. Appointed Risk Oficer in every Div RegionalWorking Unit 4. Stipulate Risk-Based Audit Policy by SPI Internal Audit Unit 7 Risiko Perencanaan Planning Risk Risiko yang diakibatkan karena keselahan dalam menetapkan rencana, karena kekruangan dan ketidakakuratan data untuk perencanaan atau situasi eksternal yang berubah dengan cepat. The risk caused by a setting plan mistake, due to the lack of as well as inaccuracy of data for the rapidly changing planning or external situation. Menunjuk Konsultan yang kompeten sebagai pendamping untuk menetapkan kebijakan strategis perusahaan. Appointed competent consultant as assistance to stipulate the Company’s stratetic policy. 8 Risiko Pengadaan Procurement Risk Risiko pengadaan barang dan jasa yang terjadi akibat ketidaksesuaian jumlah, mutu, waktu atau lokasi penerimaan barang dan jasa yang dibeli, antara lain tidak tercapainya kualitas dan kuantitas barang dan jasa yang dibeli sesuai dengan kebutuhan Perseroan, terhambatnya operasional Perseroan akibat barangjasa yang diterima tidak tepat waktu, harga barangjasa yang dibeli lebih mahal dari seharusnya, pengadaan barangjasa dilakukan tanpa mekanisme yang jelas, penunjukan mitra penyedia barangjasa yang tidak kompeten serta acuan yang tidak jelas dan menghambat keberlanjutan tugas. The procurement risk occurred from non- conformity to the quantity, quality, timing or location of receipt of goods and services purchased, including the non-achievement of the quality and quantity of goods and services purchased in accordance with the needs of the Company, hampers the operation of the Company due to the goodsservices received On time, the price of goodsservices purchased is more expensive than they should be, the procurement is done without a clear mechanism, the appointment of an incompetent supplier service partner as well as unclear references and impeding the sustainability of the task. 1. Membuat Prosedur-Prosedur di Bidang Supply Chain, sejak Penyusunan Anggaran, Pengadaan berbasis Internet e-Procrument, Pengendalian Rekanan, Sub Kontraktor dan Pengadaan Material serta cara pengyimpanannya. 2. Mengaudit Pelaksanaan tersebut diatas secara periodik 1. Prepare procedures in Supply Chain, since the Bduget Preparation, internet-based procurement e-Procrument, Partner Controlling and Material Procurement as well as storage 2. Audit the implementation periodically Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 246 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 NO JENIS RISIKO Risk Profile PENJELASAN RISIKO Risk Explanation MITIGASI RISIKO Risk mitigation 9 Risiko Peralatan Equipment Risk Risiko yang disebabkan oleh ketidaksesuaian peralatan yang ada dengan kebutuhan pekerjaan, ketidaktersediaan utiltias pada waktu yang diperlukan, kerusakan dan kecelakaan alat akibat kelalaian dalam pengeoperasian atau dalam perawatan maupun mobilitas peralatan. Risk that is caused by non-conformity of existing equipment with job requirements, unavailability of utilization at the time required, equipment damage and accidents due to negligence in operation or in maintenance or mobility of equipment. 1. Membuat Perencanaan penggunaan peralatan yang dibahas dalam REPRapat Eksekutif Pelaksanaan 2. Membuat Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa intuk peralatan, bila Peralatan tersebut disewa dari pihak ke.3. 3. Membuat Prosedur-Prosedur dan Instruksi Kerja Penggunaan Peralatan di lapangan 1. Prepare equipment use planning to be discussed in REP Implementation Executive Meeting 2. Formulate Procurement and rental Proedure, if borrowing from third parties. 3. Formulate equipment working procedure and instruction practically 10 Risiko Teknologi Technology Risk Risiko yang berkaitan dengan implementasi Kebijakan Teknologi Informasi untuk memastikan seluruh perangkat dan sistem yang digunakan telah berada pada kualitas, kuantitas, waktu dan tingkat layanan yang diharapkan juga sebagai penggerak penciptaan produkjasa baru yang unggul dan kompetitif untuk menciptakan keberlanjutan ata kerja. Risiko akiabt tidak sesuainya teknologi informasi dengan kebutuhan Perseroan dapat berdampak pada terhentinya operasi Perseroan akibat kegagalan Teknologi Informasi dalam memberikan layanan yang cepat, akurat dan penting sesuai tingkat kebutuhan, serta Pejabat baru tidak memiliki acuan yang jelas dan menghambat keberlanjutan tugas. Risk that is related to the implementation of the Information Technology Policy to ensure that all devices and systems used are at the quality, quantity, time and level of service expected as well as driving the creation of superior and competitive new products services to create working sustainability. The risk of incompatibility between information technology and requirement in the Company may affect the cessation of the Company’s operations due to the failure of the Information Technology in providing fast, accurate and important services as required, and the new Oficer has no clear reference and constraint continuity of the business activity. 1. Membentuk Divisi Informasi Teknologi yang khusus menangani seluruh bidang Informasi dan Teknologi yang ada di Perusahaan. 2. Bagian IT membuat Prosedur Sistem Informasi Manajemen No. SK MK3LP011, Rev.0, 29 Maret 2015 3. Menyusun IT Masterplan 4. Pembuatan back up Infrasrtuktur Sistem. 1. Established Information Technology Division who is especiallyin charge to handle entire Information and Technology needs in the Company. 2. IT unit formulated Management Information System Procedure No. SKMK3LP011, Rev.0, 29 March 2015 3. IT Masterplan Formulation 4. System Infrastructure back up development. Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 247 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero NO JENIS RISIKO Risk Profile PENJELASAN RISIKO Risk Explanation MITIGASI RISIKO Risk mitigation 11 Risiko Sumber Daya Manusia Human Capital Risk Risiko terkait penyusunan Kebijakan Pengelolaan SDM sebagai dasar acuan bagi penyusunan seluruh kebijakan dan pengambilan keputusan Perseroan. Risiko ini juga berkaitan dengan pengelolaan tingkat kesejahteraan pegawai, upaya untuk mendapatkan SDM yang unggul sesuai dengan kebutuhan agar mampu bersaing dalam mendukung pencapaian visi dan misi Perseroan. Risks that is related to the preparation of HR Management Policy as the basis for reference to the preparation of all policies and decision- making of the Company. This risk is also related to the management of employee welfare level, the effort to obtain the superior human resources in accordance with the need to be able to compete in supporting the achievement of the vision and mission of the Company. 1. Membuat Prosedur-prosedur di bidang SDM 2. Coaching mentoring kepada setiap atasan. 3. Menyiapkan tools rekrutmen yang sesuai dengan kebutuhan Perusahaan. Assessment kompetensi SDM. 4. Akselerasi kompetensi dan job assignment kaderCMC atasan terprogram.” 1. Preparing HR Policy 2. Coaching mentoring for every Executive. 3. Preparing recruitment tools based on Company’s needs Employee competency assessment. 4. talentSupervisor CMC Job Competency andJob Assignment acceleration program.” 12 Risiko Tidak Tercapainya Laba Proit Below the Target Risk Risiko yang terjadi akibat penurunan pendapatan karena kendala-kendala owner yang bermasalah, wanprestasi atau bangkrut atau menurunkan pengeluarannya sehingga pendapatan bergeser dari target rencana. Penyebab lain dari risiko tidak tercapainya laba adalah cara kerja yang kurang efektif dan tidak eisien atau faktor eksternal seperti kenaikan harga yang di luar prediksi atau kondisi ekonomi yang berubah. Risks that occurred due to the decrease in income due to the constraints of the owner who is problematic, default or bankrupt or reduce expenditure so that income shifts from the target plan. Other causes of the risk of not achieving proit include less effective and ineficient or external factors such as price increases that are beyond prediction or changing economic conditions. 1. Membuat Prosedur Pra Pelaksanaan Proyek No. OPSDDOP002 Revisi 0 Tgl 29 Maret 2010. 2. Membuat Prosedur Pelaksanaan Proyek No. OPSDDOP003 Revisi 0 Tgl 29 Maret 2010. 3. Mengaudit Pelaksanaan tersebut diatas secara periodik 1. Formulate Project Pre-Execution Procedure No. OPSDDOP002 Revised 0 dated 29 March 2010. 2. Formulate Project Execution procedure No. OPSDDOP003 Revised 0 dated 29 March 2010. 3. Audit the implementation periodically 13 Risiko Reputasi Reputation Risk Risiko yang berkaitan dengan tercemarnya nama baik Perseroan akibat kekurangan, kesalahan atau kelalaian Perseroan dalam kegiatannya yang berpengaruh terhadap pihak lain dan tersebar sehingga menjadi konsumsi publik yang dapat merusak reputasi Perseroan. Risk that is related to the defamation of the Company due to the Company’s deiciencies, mistake or negligence in its activities affecting other parties and spread to public consumption that may threaten the Company’s reputation. 1. Membentuk bagian Humas yang menangani komunikasi massa dan hubungan masyarakat. 2. Membuat dan memelihara web site Hutamakarya www.hutamakarya.com 3. Membuat jumpa pers. 4. Membuat Press realase 1. Establish PR Unit to handle mas communication and public relation. 2. Develop and maintain website of www. hutamakarya.com 3. Organize press conference 4. Prepare the Press realase Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 248 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 NO JENIS RISIKO Risk Profile PENJELASAN RISIKO Risk Explanation MITIGASI RISIKO Risk mitigation 14 Risiko Pendapatan Revenue Risk Risiko yang diakibatkan oleh tidak tercapainya target pendapatan karena lemahnya kinerja Perseroan, tidak efektif dan eisiennya Perseroan dalam menjalankan bisnis, serta metode atau cara pembayaran yang merugikan Perseroan yang tidak terjadi sebelumnya misalnya penurunan pasar akibat kondisi ekonomi makro. The risk occurred as failure to achieve revenue targets due to poor performance of the Company, ineffective and eficient operation of the Company in conducting business, as well as methods or modes of payment that adversely affect the Company, such as market decline due to macroeconomic conditions. 1. Membuat Prosedur Pelaksanaan Proyek No. OPSDDOP003 Revisi 0 Tgl 29 Maret 2010. 2. Mengaudit Pelaksanaan tersebut diatas secara periodik 1. Formulate Project Execution procedure No. OPSDDOP003 Revised 0 dated 29 March 2010. 2. Audit the implementation periodically 15 Risiko Biaya Expense Risk Risiko yang terjadi akibat kendala internal dan eksternal sebagai dampak dari perubahan iklim usaha yang demikian cepat, ketidaktepatan perencanaan bidang keuangan, serta tidak efektif dan eisiennya penentuan metode kerja dan kesalahan dalam pengambilan keputusan. Risiko biaya juga mencakup ineisiensi yang terjadi akibat faktor-faktor tersebut di atas. Risks due to internal and external constraints resulting from rapid changes in business climate, inaccurate inancial planning, and ineffective and eficient determination of work methods and errors in decision making. Expense risk also includes the ineficiencies that occur due to the factors mentioned above. 1. Membuat Prosedur Pra Pelaksanaan Proyek No. OPSDDOP002 Revisi 0 Tgl 29 Maret 2010. 2. Membuat Prosedur Pelaksanaan Proyek No. OPSDDOP003 Revisi 0 Tgl 29 Maret 2010. 3. Membuat Prosedur Penagihan Ke Owner No. KUKEUP002 Revisi 01 Tgl 29 Maret 2010.” 4. Mengaudit kepatuhan terhadap pelaksaan prosedur tersebut di atas 1. Formulate Project Pre-Execution Procedure No. OPSDDOP002 Revised 0 dated 29 March 2010. 2. Formulate Project Execution procedure No. OPSDDOP003 Revised 0 dated 29 March 2010. 3. Formulate Collection Procedure to Owner No. KUKEUP002 Revised 01 dated 29 March 2010.” 4. Compliance Audit in the implementation of procedure as mentioned above 16 Risiko Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Accounting and Financial Reporting Risk Risiko yang terjadi akibat ksalahan dalam pembukuan, misalnya kesalahan pencatatan transaksi, kesalahan veriikasi, kesalahan bukti pendukung serta kesalahan pembuatan pelaporan keuangan taupun keterlambatan laporan akibat sistem pelaporan yang berjenjang serta ketidakakuratan pencatatan transaksi keuangan. The risk that is cause by administrative errors, such as transaction logging errors, veriication errors, supporting evidence errors and misrepresentation of inancial reporting or report delays due to tiered reporting systems and inaccurate recording of inancial transactions. 1. Mengarsipkan dokumen transaksi keuangan dengan tertib. 2. Mengikutsertakan SDM untuk mengikuti diklat bidang akuntansi. 3. Mentaati ProsedurSOP tentang Pertanggungjawaban dan Pelaporan Keuangan.” 1. Proper iling for the inancial transaction document. 2. Participating staff in accounting training 3. Compliance with procedureSOP regarding Financial Accountability and Reporitng Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 249 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero EVALUASI EFEKTIVITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO Pengukuran efektivitas sistem manajemen risiko dilakukan oleh Internal Audit melalui mekanisme Risk Based Audit RBA. Pada tahap ini, Komite Manajemen Risiko bekerjasama dengan Internal Audit dalam proses menyusun metode RBA tersebut. Secara prinsip, auditor akan melakukan evaluasi atas efektivitas implementasi pengelolaan risiko berdasarkan risiko yang sudah terdaftar risk register. Dari hasil evaluasi tersebut, internal auditor dapat menyimpulkan efektivitas implementasi manajemen risiko, antara lain: a. Memeriksa kecukupan internal control yang sudah ada untuk mengurangi probability dari risiko-risiko yang terdaftar. b. Memeriksa pelaksanaan mitigasi risiko serta efektivitas mitigasi tersebut. c. Memeriksa kelengkapan risiko dalam risk register serta memeriksa kemungkinan terdapatnya risiko yang belum terdaftar. d. Memeriksa kemungkinan terdapatnya item baru dalam risk register, seperti risk event baru, risk agent baru, danatau terdapatnya risiko yang seharusnya sudah retired. Hasil pemeriksaan akan disampaikan dalam bentuk rekomendasi atau temuan yang dilaporkan kepada Komite Manajemen Risiko. Hasil pemeriksaan akan disampaikan dalam bentuk rekomendasi atau temuan yang dilaporkan kepada Komite Manajemen Risiko. EVALUATION TO RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION EFFECTIVENESS The measurement of the effectiveness of risk management system is carried out by the Internal Audit through the mechanism of Risk Based Audit RBA. At this stage, the Risk Management Committee cooperates with Internal Audit in the process of preparing the RBA method. In principle, the auditor will conduct an evaluation of the effectiveness of the risk management implementation based on the risks that have been registered risk register. From the results of these evaluations, internal auditors may conclude the effectiveness of the implementation of risk management, among others: a. Examine the adequacy of existing internal controls to reduce the probability of risks registered. b. Examine the implementation of risk mitigation and the effectiveness. c. Examine the completeness of the risks in the risk register and examine the possibility of the presence of the risks that has not been registered. d. Examine the possibility of the presence of a new item in the risk register, such as new event risk, risk of new agents, andor the presence of the risks that should have been retired. The results of examination will be presented in the form of recommendations or indings are reported to the Risk Management Committee Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 250 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 PERKARA PENTING YANG SEDANG DIHADAPI PERUSAHAAN ENTITAS ANAKANGGOTA DIREKSI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS YANG SEDANG MENJABAT PADA PERIODE LAPORAN TAHUNAN Litigation Encountered by CompanySubsidiaries Boar of DirectorsBoard of Commissioners members in Annual report Period. Selama periode tahun 2016, Perseroan tidak terlibat dalam perkara hukum yang berdampak material. DAMPAK TERHADAP PERUSAHAAN Selama tahun 2016, tidak terdapat perkara penting dan kasus hukum yang berdampak material terhadap kondisi Perseroan. PERKARA PENTING YANG DIHADAPI DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS YANG MENJABAT Selama periode tahun 2016, tidak terdapat anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT Hutama Karya Persero yang sedang menjabat memiliki permasalahan hukum, baik perdata maupun pidana. SANKSI ADMINISTRATIF Selama tahun buku 2016 , tidak ada sanksi administratif yang dikenakan kepada Perseroan. The Company did not involve in any litigation with material impact in 2016 period. IMPACT TO THE COMPANY Throguhout 2016, there was no litigation and legal case with material impact to the Company’s condition. SIGNIFICANT CASE INVOLVING CURRENT BOARD OF DIRECTORS AND BOARD OF COMMISSIONERS There was no Board of Directors and Board of Commissioners members at PT Hutama Karya Persero involved in litigation either civil or criminal case. ADMINISTRATIVE SANCTION There was no administrative sanction charged to the Company throughout iscal year 2016. Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 251 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL Internal Control System SISTEM PENGENDALIAN OPERASIONAL DAN KEUANGAN Struktur dan pelaksanaan sistem pengendalian internal Hutama Karya terintegrasi pada setiap level entitas, yaitu: 1. Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertanggung jawab menjalankan fungsi pengawasan oversight terhadap pengendalian internal. Untuk itu, Dewan Komisaris memberikan pengarahan dan pengawasan atas pengendalian intern pada level corporate governance . Pengarahan dan pengawasan bertujuan untuk menjaga kepentingan stakeholders. 2. Direksi Direksi menciptakan dan memelihara pengendalian intern yang efektif serta dan memastikan kegiatan usaha berjalan sesuai dengan tujuan pengendalian intern. Direksi memberikan arahan pada level manajemen dibawahnya agar dapat memenuhi harapan pemangku kepentingan. Direksi bertanggung jawab membangun dan melaksanakan sistem pengendalian internal dalam rangka mencapai efektivitas dan eisiensi operasional, menjaga keandalan dan keakuratan pelaporan keuangan, serta memastikan kepatuhan atas hukumperaturan yang berlaku. 3. Manajemen Di Bawah Direksi Manajemen di bawah Direksi sesuai fungsi masing-masing memgembangkan dan memelihara pengendalian intern yang terintegrasi dan tidak terpisahkan dari keseluruhan proses pengelolaan Perseroan. 4. Komite Audit Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit untuk mengevaluasi efektivitas pengendalian internal Perseroan. Hal tersebut dilakukan melalui evaluasi atas laporan kegiatan Audit Internal, monitoring atas proses audit laporan keuangan oleh auditor eksternal, dan evaluasi atas pelaksanaan pengendalian internal atas pelaporan keuangan Internal Control over Financial Reporting . OPERATIONAL AND FINANCIAL CONTROLLING SYSTEM Hutama Karya structure and implementation of internal control system is integrated in every level of entity, namely: 1. Board of Commissioners The Board of Commissioners is responsible for oversight function toward internal control. Therefore, the Board of Commissioners provides directives and oversight of internal controltocorporate governance level. Directions and oversight aim to maintain the stakeholders’ interests. 2. Board of Directors Board of Directors created and maintains the effective internal control and to ensure the business run in accordance with the aim of internal control. The Board of Directors gives directions for subordinates to meet the stakeholders’ expectation. Board of Directors is responsible for building and implementing the internal control system to reach operational effectiveness and eficiency, maintaining the reliability and accuracy of inancial reporting, as well as ensuring the compliance with laws and regulations. 3. Management under the Board of Directors Management under the Board of Directors, in accordance with each function, develops and maintains the integrated internal control that is inseparable from the entire management process in the Company. 4. Audit Committee In performing its duties, the Board of Commissioners is assisted by Audit Committee to evaluate the effectiveness of internal control. It is done through evaluation of Internal Audit activity report, monitoring the inancial statement audit process by external auditor, and evaluation of Internal Control over Financial Reporting. Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 252 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 5. Satuan Pengawasan Intern SPI SPI mengevaluasi, menetapkan, dan melaporkan tingkat efektivitas pengendalian intern, serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan proses pengendalian intern. 6. Pekerja Setiap pekerja wajib memahami dan melaksanakan pengendalian intern yang telah ditetapkan oleh manajemen. 7. Fungsi Manajemen Risiko Fungsi manajemen risiko bertanggung jawab untuk menyusun proil risiko termasuk pengendalian internalnya agar dapat dijadikan acuan bagi setiap individu. KESESUAIAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN DENGAN COSO - INTERNAL CONTROL FRAMWORK Mengacu pada COSO – Internal Control Framework, Hutama Karya membangun sistem pengendalian intern dengan menekankan pada aspek: 1. Lingkungan Pengendalian; yaitu mencakup tingkat kesadaran individu akan pentingnya pengendalian. Hal ini mempengaruhi perilaku seseorang dalam melaksanakan kegiatannya, menilai risiko, menjalankan aktivitas pengendalian, serta mendapatkan dan melaporkan informasi yang relevan. Perseroan membentuk lingkungan pengendalian dengan memberi standar, kebijakan, dan contoh perilaku positif seperti integritas, nilai- nilai etika usaha dan tata perilaku dalam Code of Conduct. 2. Penilaian Risiko; yaitu mencakup keseimbangan antara lingkungan pengendalian dengan risiko serta dampak potensial operasional Perseroan. Hutama Karya membangun pengendalian intern yang efektif dan eisien dengan tingkat keamanan dan pengendalian yang dianggap cukup terhadap kegiatan bisnis Perseroan. 5. Internal Audit Unit SPI IAU evaluates, establishes, and reports the effectiveness level of internal control, as well as providing recommendation to the internal control process improvement. 6. Employee Every employee is obliged to understand and implement the internal control determined by management. 7. Risk Management Function Risk Management Function is responsible for preparing the risk proile including the internal control so it can be referred for every individual. THE CONFORMITY BETWEEN INTERNAL CONTROL SYSTEM AND COSO – INTERNAL CONTROL FRAMEWORK Referring to COSO – Internal Control Framework, Hutama Karya build internal control system by emphasizing these aspects: 1. Control Environment; which includes the individual awareness level of the importance of control. It affects a person’s behavior in carrying out hisher activities, assess risks, carry out control activities, as well as obtain and report relevant information. The Company formed the control environment by providing standards, policies, and examples of positive behavior such as integrity, ethical values and code of conduct of business in the Code of Conduct. 2. Risk Assessment; which includes the balance between risk and control environment with the potential impact of the Company’s operations. The Company established effective and eficient internal control with the level of security and control that is considered suficient for the Company’s business activities. Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 253 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero 3. Aktivitas Pengendalian; yaitu mencakup kegiatan melindungi aset dan menghadapi risiko bisnis seperti proses persetujuan yang tepat, pengecekan keakuratan data, dan pemisahan fungsi. Aktivitas pengendalian di Perseroan menyatu embedded dalam kebijakan, rencana, pedoman, prosedur, sistem, serta proses bisnis yang ada dan efektivitasnya sangat tergantung pada kepatuhan manajemen dan seluruh pekerja lainnya. 4. Informasi dan Komunikasi; yaitu mencakup komunikasi informasi efektif dan tepat waktu bagi pengambilan keputusan yang tepat secara strategis, termasuk juga komunikasi mengenai data keuangan dan non-keuangan, kebijakan, prosedur, gagasan- gagasan dan inisiatif. Semua informasi yang relevan dari dalam dan luar Perseroan harus diidentiikasi, diperoleh dan dikomunikasikan dalam bentuk dan waktu yang tepat. 5. Monitoring: yaitu mencakup pemantauan pengendalian terus-menerus on-going basis dengan memberikan informasi kinerja pengendalian dan mengungkapkan masalahmasalah pengendalian tanpa henti. Hal ini memungkinkan perbaikan dapat segera dilakukan. Secara periodik, pemantauan terpisah separat evaluation dilakukan oleh Satuan Pengawasan Intern SPI untuk menguji kualitas pengendalian intern yang ada. 3. Control Activity, which includes activities to protect assets and business risks faced as appropriate approval process, checking the accuracy of the data, and the separation of functions. The Company’s control activities is integrated embedded in policies, plans, guidelines, procedures, systems, and existing business processes and its effectiveness is highly dependent on compliance management and all other employees. 4. Information and Communication; which includes effective and timely information communication for making the right decision strategically, including the communication of inancial and non-inancial data, policies, procedures, ideas and initiatives. Every relevant information from inside and outside the Company must be identiied, acquired and communicated in the form and timing. 5. Monitoring: which includes continuous control monitoring on-going basisby providing control performance information and disclosing the problems of controlling without stopping. This allows the repair can be done immediately. Peiodically, a separate evaluation is done by the Internal Audit Unit IAU to examine the quality of existing internal controls. Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 254 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN Corporate Information And Data Access Terkait tanggung jawab produk serta jasa yang diberikan kepada pelanggan, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain- lain, Perseroan menyediakan akses informasi dan data perusahaan kepada seluruh pemangku kepentingan. Akses informasi dan data Perseroan tersedia dalam melalui website, publikasi media massa, mailing list, buletin, serta sarana lainnya. URAIAN AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN Corporate Information and Data Access Description Alamat Kantor Pusat PT Hutama Karya Persero Jl. Letjen MT Haryono, MT. Kav. 8 Jakarta 13340 – Indonesia Head Ofice Address Telepon 021 8520224 Phone Faksimili 021 8196107 Faximile e-mail pthjhutamakarya.com e-mail Website www.hutamakarya.com Website Portal BUMN www.bumn.go.idhutamakarya Portal BUMN In relation with responsibility of the products and services provided to the Company, product information, customer complaint process and handling and others, the Company provides corporate information and data acess for all Stakeholders. The corproate information and data access are available via website, mass media publication, bulletin and other channels. Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 255 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero KODE ETIK PERUSAHAAN Code Of Conducts Keberadaan Pedoman Etika Usaha PT Hutama Karya Persero mempunyai komitmen untuk menerapkan standar etika usaha dalam aktivitas bisnis baik di dalam maupun di luar Perseroan. Standar etika usaha mencerminkan nilai-nilai terbaik yang dijunjung tinggi oleh Perseroan sebagal panduan dalam berbisnis. Etika usaha tersebut tercermin baik dalam prinsipprinsip GCG, budaya Perseroan maupun norma-norma yang berlaku di masyarakat. Direksi Perseroan mewajibkan seluruh manajemen dan karyawan menjunjung kode etik perusahaan dalam seluruh aktivitas pekerjaan. ISI KODE ETIK PT HUTAMA KARYA PERSERO Perseroan mempunyai komitmen untuk memperlakukan Pemegang Saham secara adil sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku. Pemegang Saham yang memiliki saham dengan klasiikasi yang sama akan mendapatkan perlakuan yang setara dan dapat menggunakan hak-haknya sesuai Anggaran Dasar dan peraturan perundangundangan yang berlaku. Setiap Pemegang Saham berhak mengeluarkan suara sesuai dengan klasiikasi dan jumlah saham yang dimilikinya. Setiap Pemegang Saham berkah memperoleh informasi material yang lengkap dan akurat mengenal Perseroan, kecuali untuk informasi di mana Direksi memiliki alasan yang dapat dipertanggungjawabkan untuk tidak memberikannya. Untuk menjaga kejelasan akuntabilitas dan sesuai prinsip- hukum korporasi, Direksi semaksimal mungkin melakukan pengelolaan Perseroan secara independen. Prinsip independen ini melarang Pemegang Saham dan Dewan Komisaris campur tangan dalam kegiatan operasional Perseroan yang menjadi tanggung jawab Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan akan berusaha keras agar Perseroan mengalami pertumbuhan yang berkesinambungan sehingga memberikan kontribusi yang optimal bagi Pemegang Sahamnya. Through the establishment of Code of Conduct, PT Hutama Karya Persero is committed to implement the standards of business ethics in all business activities, both inside and outside of the Company. The business ethics standards incorporate the best values upheld by the Company and become the reference for the Company in carrying out its business. These business ethics are relected on the GCG principles, Corporate Culture and other prevailing norms in the society. The Company’s Boars of Directors requires all management and employees to continuously uphold code of conduct in all of their activities CONTENTS OF PT HUTAMA KARYA PERSERO CODE OF CONDUCTS The Company has a commitment to treat Shareholders fairly according to the legislation in force. Shareholders who own shares with the same classiication will receive equal treatment and be able to use their rights in accordance with the Articles of Association and legislation in force. Every Shareholder is entitled to vote in accordance with the classiication and total shares owned. Each Shareholder is also entitled to acquire complete and accurate material information regarding the Company, except for information where Board of Directors has an accountability reason to not giving it. In order to maintain the clarity of accountability and accordance to the principle of corporate law, Board of Directors as maximum as possible performed Company management independently. This independent principle governs the Shareholders and Board of Commissioners to intervene in Company’s operating activity which became Board of Directors; responsibility according to the regulation of Company’s Articles of Association and legislation in force. The Company is trying really hard to obtain a sustainable growth so that to provide optimum contribution for its Shareholders. Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 256 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016 Penetapan dividen dilakukan oleh Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. Pembagian dividen didasarkan pada kepentingan Perseroan, dengan melihat berbagai hal seperti kelangsungan usaha, strategi yang akan dan sedang dijalankan serta rencana investasi.

1. Hubungan Dengan Pelanggan

Perseroan menempatkan pelanggan sebagai mitra bisnis yang akan membantu pencapaian kinerja Perseroan menjamin hubungan kerja sama secara umum dengan pelanggan dilakukan secara transparan, profesional dan memenuhi prinsip kesetaraan. Perseroan menyediakan informasi material yang diperlukan tentang Perseroan secara benar, akurat dan tepat waktu sebagai dasar pengambilan keputusan bagi calon pelanggan dalam berhubungan dengan Perseroan. Perseroan dalam menjalankan kegiatan bisnisnya selalu mengutamakan kualitas pekerjaan dan kepuasan pelanggan sejak dari perencanaan pekerjaan sampai pekerjaan selesai. Berikut adalah uraian kode etik mengenai hubungan dengan Pelanggan: a. Perusahaan harus menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati. b. Perusahaan harus memberikan informasi material yang dibutuhkan Pemberi Kerja secara benar, akurat dan tepat waktu. c. Perusahaan harus melakukan audit secara berkala atas Sistem Manajemen Mutu dan Keselamatan Kesehatan Kerja Lingkungan SMMK3L.

2. Sistem Pemasaran

Perseroan menyadari bahwa kompetisi dalam jasa konstruksi cukup tajam dengan banyaknya Perusahaan sejenis dan masuknya kontraktor asing akibat globalisasi. Dalam menghadapi hal tersebut Perseroan senantiasa mengembangkan sistem pemasaran yang inovatif dengan mencari berbagai Determination of dividend is performed by Shareholders in the General Meeting of Shareholders GMS. Distribution of dividend is based on the Company’s interest, by looking at a variety of things such as business sustainability, strategy that will and are being implemented as well as investment plan.

1. Relationship with Customers

The Company placed customers as business partners who will help in the achievement of Company’s performance guarantee the partnership relation in general with customers is done transparently, professionally, and met the principals of equality. Company provided material information that is required regarding the Company in a correct, accurate and timely manner as the basis of decision making for prospective customers in touch with the Company. The Company runs its business activity always by prioritizing the quality of work and customer’s satisfaction since work planning until inishing. Code of Conduct regarding relationship with customers is as follows: a. The Company must inish the work based on the agreed contract. b. The Company must provide material information to the Clients in a correct, accurate, and timely manner. c. The Company must gradually perform audit on Quality and Occupational Health, Safety and Environment Management System SMMK3L.

2. Marketing System

The Company realizes that competition in the construction industry are quite sharp with the amount of similar Companies and the engangement of foreign contractors due to globalization. In dealing with such thing, the Company continuously develops innovative marketing system by seeking various Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 257 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero peluang yang ada. Sistem pemasaran dikembangkan dalam rangka mencari pelanggan baru dengan tetap memperhatikan kepuasan pelanggan lama. Untuk mendukung kegiatan pemasaran tersebut, Perseroan saat ini mengembangkan sistem informasi dan database yang memungkinkan pengambilan keputusan secara tepat dan cepat, sehingga kesempatan dalam memperoleh berbagai jenis pekerjaan atau proyek yang menguntungkan dapat dilakukan secara terintegrasi pada tingkat Perseroan. Dalam rangka tender mendapatkan pekerjaan, Perseroan mempunyai komitmen untuk berkompetisi secara sehat serta senantiasa mengedepankan cara-cara legal dan etis untuk mendapatkan pekerjaan Perseroan juga berupaya memberikan alternatif-alternatif solusi terbaik kepada pelanggan berdasarkan prinsip saling menguntungkan.

3. Hubungan dengan Kreditur

Perseroan bekerja sama dengan kreditur dalam memperoleh dana untuk meningkatkan kemampuan modal kerja Perseroan yang akan digunakan untuk mengembangkan usaha. Oleh karena itu, Perseroan mempunyai komitmen untuk menggunakan dana tersebut secara amanah, transparan dan tepat guna. Dalam rangka mendapatkan dana tersebut, Perseroan senantiasa menyampaikan informasi material dan kondisi Perseroan kepada bank lembaga keuangan dan kreditur lainnya secara benar, akurat dan menggambarkan kondisi sebenarnya dari Perseroan. Perseroan juga mempunyai komitmen tinggi untuk memenuhi semua ketentuanketentuan yang ada dalam Perjanjian dengan pihak kreditur termasuk namun tidak terbatas pada pemenuhan pembayaran kewajiban secara tepat waktu baik untuk pokok pinjaman maupun bunganya. opportunities. Marketing system is developed in order to ind new customers by taking into account the satisfaction of old customers. In order to support such marketing activity, the Company currently develops information system and database which enables decision-making in a precise and fast way, so that the opportunity in obtaining the various types of beneicial jobproject can be carried out in an integrated way in Company level. In process of tender to get a job, the Company is committed to compete in a healthy way and always prioritizing legal and ethical actions to obtain jobs, the Company also strives to provide best alternative solutions for customers based on mutual beneit principles.

3. Relation with Creditors

The Company cooperates with creditors in order to get funds to increase the ability of Company’s working capital which will be used for business development.Therefore, the Company has a commitment to use such funds in trust, transparent, and appropriate. In order to obtain thesefunds, the Company continuously delivers material information and Company’s condition to the Bank of inancial institution and other creditors correctly, accurately, and describes the Company’s actual condition. The Company also has a high commitment to fulill the entire provisions within the Agreement with creditor party including but not limited to the fulillment of obligations payment in a timely manner both for principal loan and its interest. Ikhtisar Keuangan Finance Highlight Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sumber Daya Manusia Human Resource 258 PT HUTAMA KARYA Persero Laporan Tahunan 2016

4. Hubungan dengan Pemasok dan Subkontraktor

Perseroan menempatkan pemasok dan subkontarktor sebagai mitra bisnis yang saling mendukung dalam penyelesaian pekerjaan. Oleh karena itu, prinsip saling menghargai serta prinsip memberikan yang terbaik menjadi dasar dalam melakukan hubungan kerja tersebut. Perseroan senantiasa bertindak adil dengan memberikan kesempatan yang sama pada seluruh Rekanan yang memiliki kualiikasi yang sama untuk berkompetensi dalam rangka kerjasama dengan Perseroan. Hal tersebut direalisasikan dengan adanya kejelasan mekanisme tender dan kriteria seleksi dalam memilih pemasok dan subkontraktor. Di sisi lain, Perseroan dalam melaksanakan fungsinya sebagai Good Corporate Citizen mempunyai komitmen untuk membina rekanan baru untuk berkembang secara bertahap melalui proses kualiikasi yang ditentukan oleh Perseroan. Sistem Pengadaan dan Kontrak Pekerjaan Proses pengadaan yang dilakukan Perseroan menjunjung tinggi prinsip-prinsip keterbukaan, eisiensi biaya, kompetitif dan fairness dalam rangka penerapan GCG. Perseroan mematuhi etika proses pengadaan dalam proses pengadaan barang dan jasa, antara lain: 1. Melaksanakan tugas pengadaan barang dan jasa dengan tertib dan disertai tanggung jawab. 2. Bekerja secara profesional, mandiri atas dasar kejujuran, serta menjaga kerahasiaan dokumen pengadaan barang dan jasa yang seharusnya dirahasiakan untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengadaan barang jasa. 3. Tidak mencampuri tugas dan kewenangan yang diberikan kepada tim pengadaan baik langsung maupun tidak langsung. Kontrak Pekerjaan antara Perseroan dengan Rekanan merupakan perikatan yang memberikan hak dan kewajiban kepada masing-masing pihak.

4. Relationship with Suppliers and Subcontractors

The Company placed Suppliers and Subcontractors as mutually supporting business partners in work settlement. Therefore, principles of mutual respect as well as principle to give the best became the basis in performing such work relationship. Company continues to act fairly by providing equal opportunities to all Partners who have the same qualiications to compete within the framework of cooperation with the Company. This is realized with the clarity of tender mechanism and selection criteria in choosing Suppliers and Subcontractors. On the other hand, the Company implemented its function as good corporate Citizen has the commitment to develop new Partners to gradually developing through qualiication processes set by the Company. Procurement System and Work Contract – Procurement process carried out by the Company upholds the principles of transparency, cost eficiency, competitiveness and fairness in implementing GCG. The Company adheres to the ethics of procurement process within the procurement of goods and services process, among others: 1. Carry out the duties of goods and services procurement with order and accompanied with responsibility. 2. Work professionally, independently, on the basis of honesty, as well as maintaining the secrecy of procurement of goods and services documents which should be classiied to prevent deviation in procurement of goods and services. 3. Do not interfere with duties and authorities given to the procurement team directly or indirectly. Working Contract between the Company and Partners is an engangement that provided rights and obligations to each party. Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 259 2016 Annual Report PT HUTAMA KARYA Persero Perseroan mempunyai komitmen dalam kontrak pekerjaan untuk: •฀ Menyusun฀ kontrak฀ dan฀ menyampaikan฀ informasi yang diperlukan dalam penyusunan kontrak tersebut secara benar dan menghindari penyampaian informasi yang menyesatkan atau mengelabui pihak lain. •฀ Menyusun฀ kontrak฀ pekerjaan฀ dalam฀ prinsip฀ kesetaraan dalam hubungan bisnis yang saling menguntungkan. •฀ Senantiasa฀ memenuhi฀ kewajiban-kewajiban฀ yang tercantum dalam kontrak pekerjaan tersebut dengan penuh tanggung jawab.

5. Hubungan dengan Pegawai

Perseroan memandang sumber daya manusia sebagai investasi Perseroan. Oleh karena itu, pengembangan sumber daya manusia didasarkan pada pengembangan kemampuan dan kompetensi individu individual development plan yang mendorong pencapaian kinerja yang profesional dan tangguh. Dalam menerapkan manajemen sumber daya manusia, Perseroan senantiasa menerapkan prinsipprinsip keterbukaan, adil, motivatif dan bebas dari bias karena perbedaan suku, asal-usul, jenis kelamin, agama, dan tempat kelahiran serta hal- hal yang tidak terkait dengan kinerja. Perseroan juga mengakui hak pegawai untuk berserikat sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan berkomitmen mengembangkan dan meningkatkan kualitas pegawai secara berkesinambungan. Oleh karena itu, Perseroan telah mengembangkan berbagai program pelatihan, pendidikan dan sertiikasi yang menunjang kemampuan pegawai dalam menyelesaikan The Company has a commitment in Working Contract to: •฀฀ Arrange฀ a฀ contract฀ and฀ submit฀ required฀ information in contract arrangement conrrectly and by avoiding submission of misleading information or deceiving others. •฀฀ Arrange฀ a฀ Work฀ Contract฀ within฀ the฀ principle฀ of equality within mutually beneicial business contract. •฀฀ Constantly฀ fulill฀ the฀ obligations฀ stated฀ in฀ the฀ work contracts with full responsibility.

5. Relationship with Employees

The Company sees human resource as a Company investment. Therefore, development of human resources is based on the development of individual skills and competency individual development plan which encourage a professional and irm performance achievement. In implementing management of human resources, the Company continuously implement the principles of transparency, fair,motivating, and free of bias due to differences in ethnicity, origin, sex, religion, and place of birth as well as other things unrelated to performance. The Company also recognizes the right of employee to associate in accordance with legislation in force. The Company is committed to sustainably develop and increase the quality of employees. Therefore, the Company has developed various training programs, education and certiication which support employee’s capability in inishing a job. In conducting employee’s guidance and development, the Company continuously adheres to Company’s culture, rules in the ield of employment, and rules