Analisis kebutuhan Hasil Analytical Hierarchy Process AHP

124 3. kurang optimalnya kesiapan masyarakat untuk bersikap positif dalam mengelola lahan kering; 4. kurang optimalnya kesiapan masyarakat untuk menerima pengetahuan dan berperilaku tani yang lebih baik; 5. kurangnya kemampuan teknis masyarakat tani dalam mengelola lahan kering secara baik; 6. kurang berkembangnya kelompok masyarakat penghijauan di desa; 7. kurang berkembangnya kesadaran atau ketaatan hukum tentang pertanahan di masyarakat; 8. kurang optimalnya peningkatan jumlah dan jenis pohon tanaman keras di sekitar areal lahan kering; 9. kurang optimalnya peningkatan gerakan pengolahan dan penggunaan pupuk organik atau alamiah; 10. Kurang optimalnya pencegahan penebangan pohon tanaman keras, terutama di areal lahan kering; 11. belum berkembangnya koperasi usaha tani lahan kering; dan 12. belum optimalnya produksi lahan kering dan IPM. Permasalahan yang muncul ini perlu mendapat perhatian dan penyelesaian dari pemerintah dan masyarakat serta stakeholders dalam kerjasama harmonis agar sistem dapat bekerja secara konstruktif dalam rangka mencapai tujuan.

5.5.3. Identifikasi sistem

5.5.3.1. Diagram lingkar sebab akibat

Untuk melihat hubungan antar variabel-variabel dalam sistem, berikut ini dikemukakan diagram lingkar sebab-akibat Gambar 14. Dari diagram tersebutdiketahui bahwa dalam sistem, aspek-aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan ternyata memiliki peranan atau pengaruh terhadap tingkat mutu lahan kering di Kabupaten Ponorogo. 125 Gambar 14 Diagram lingkar sebab-akibat sistem pengendalian mutu lahan kering berbasis pemberdayaan masyarakat Dari Gambar 14 tersebut juga diketahui bahwa optimalisasi lahan kering sangat dipengaruhi dari persepsi masyarakat petani sendiri dari segi pengetahuan, sikap dan perilaku dalam mengelola lahan kering hal ini dipengaruhi tingkat pendidikan dan pengetahuannya, selain itu optimalnya lahan kering dipengaruhi dari kondisi lingkungan alam, serta teknologi yang mendukung dalam optimalisasinya. Hal ini akan berdampak langsung terhadap penambahan laju produktivitas hasil produksi lahan kering yang akan berpengaruh terhadap kontribusi sektor pertanian dan peningkatan kesejahteraan petani dilihat dari segi pendapatannya, sehingga akan memperkecil pertumbuhan angka kemiskinan yang ada. Kesejahteraan petani sendiri dilihat dari segi tingkat konsumsi rumah tangga petani serta kesehatan.