Urutan prioritas “Aktor” berdasarkan “Fokus”

109 Tabel 27 Matriks perbandingan antar elemen “Faktor” berdasarkan “Aktor” pengendalian mutu lahan kering berbasis pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Ponorogo Aktor Global priority Urutan Elemen Ak1 Ak2 Ak3 Ak4 Bobot 0,610 0,071 0,182 0,137 Fakt o r Fk1 0,043 0,694 0,072 0,095 0,102 IV Fk2 0,290 0,135 0,378 0,046 0,262 III Fk3 0,333 0,098 0,275 0,497 0,328 I Fk4 0,334 0,073 0,275 0,362 0,308 II Consistency ratio 0,016 0,067 0,057 0,056 Keterangan: Fk1 : Kependudukan Fk2 : Layanan pemerintah Fk3 : Lingkungan Fk4 : Teknologi

5.3.3. Urutan prioritas “Tujuan” berdasarkan “Aktor”

Urutan prioritas elemen “Tujuan” berdasarkan “Aktor” pengendalian mutu lahan kering berbasis pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Ponorogo: prioritas pertama ialah tercegahnya degradasi lahan kering; prioritas kedua ialah meningkatnya produktivitas lahan kering; dan prioritas ketiga ialah meningkatnya pendapatan masyarakat. Perbandingan nilai atau bobot masing-masing elemen tertera dalam Tabel 28. Tabel 28 Matriks perbandingan antar elemen “Tujuan” berdasarkan “Aktor” pengendalian lahan mutu kering berbasis pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Ponorogo Aktor Global priority Urutan Elemen Ak1 Ak2 Ak3 Ak4 Bobot 0,610 0,071 0,182 0,137 Tujua n Tj1 0,594 0,333 0,131 0,687 0,504 I Tj2 0,249 0,570 0,661 0,186 0,338 II Tj3 0,157 0,097 0,208 0,127 0,158 III Consistency ratio 0,046 0,021 0,046 0,001 Keterangan: Tj1 : Tercegahnya degradasi lahan kering Tj2 : Meningkatnya produktivitas lahan kering . Tj3 : Meningkatnya pendapatan masyarakat 110 Responden pakar berpendapat bahwa dengan tercegahnya degradasi lahan kering dalam arti luas yaitu secara aktif terus mengupayakan perbaikan lahan kering, maka akan memberi dampak positif terhadap meningkatnya produktivitas lahan kering serta meningkatnya pendapatan masyarakat.

5.3.4. Urutan prioritas “Kriteria” berdasarkan “Aktor”

Urutan prioritas elemen “Kriteria” berdasarkan “Aktor” pengendalian mutu lahan kering berbasis pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Ponorogo: prioritas pertama ialah dana; prioritas kedua ialah sumberdaya manusia; prioritas ketiga ialah sarana; dan prioritas keempat ialah edukatif. Perbandingan nilai atau bobot masing-masing elemen dapat dilihat dalam Tabel 29. Menurut responden pakar kriteria penting pertama yang perlu disusun atau dirumuskan dengan baik, kaitannya dengan kondisi lahan kering di Kabupaten Ponorogo ialah tentang dana. Dengan adanya dana menurut para responden pakar akan bisa menyediakan sarana, menambah penyuluh dan bisa menjalankan kegiatan edukatif terhadap masyarakat tani lahan kering. Oleh karena itu perlu kejelasan tentang dana ini, baik sumber, jenis, jumlah, pertanggungjawaban, dan lainnya. Tabel 29 Matriks perbandingan antar elemen “Kriteria” berdasarkan “Aktor” pengendalian mutu lahan kering berbasis pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Ponorogo Aktor Global priority Urutan Elemen Ak1 Ak2 Ak3 Ak4 Bobot 0,610 0,071 0,182 0,137 K ri ter ia Kr1 0,452 0,696 0,456 0,402 0,463 I Kr2 0,166 0,139 0,101 0,067 0,139 III Kr3 0,285 0,101 0,372 0,426 0,307 II Kr4 0,097 0,064 0,071 0,105 0,091 IV Consistency ratio 0,081 0,035 0,030 0,094 Keterangan: Kr1 : Dana Kr2 : Sarana Kr3 : Sumberdaya manusia Kr4 : Edukatif