Pengolahan Data Pengumpulan, Pengolahan, dan Analisis Data
64
sistem, verifikasi dan validasi, implementasi dan selesai Manetsch dan Park 1977, diacu dalam Hartrisari 2007.
Analisis kebutuhan ditujukan untuk memperoleh pengertian dan pemahaman tentang kebutuhan stakeholder melalui proses penguraian faktor-
faktor yang diteliti atau komponen-komponen yang berpengaruh dan berperan dalam sistem ke bagian yang lebih detail. Pada tahap ini dinyatakan kebutuhan-
kebutuhan yang ada, meliputi stakeholder yang terdiri dari pemerintah, petani, masyarakat, LSM lembaga swadaya masyarakat, dan perguruan tinggi;
kemudian dideskripsikan daftar kebutuhannya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui gambaran awal perilaku sistem yang akan terjadi.
Tahap selanjutnya
ialah formulasi
permasalahan dengan
cara mengelompokkan kebutuhan yang sejalan sinergis dan yang kontradiktif.
Terjadinya konflik kepentingan antara para stakeholder, merupakan masalah yang membutuhkan solusi agar sistem dapat bekerja secara konstruktif dalam rangka
mencapai tujuan dengan mengetahui permasalahan yang ada dari masing- masing stakeholder dari pengaruh stakeholder yang lain.
Identifikasi permasalahan yang ada merupakan tahapan awal dalam melakukan pendekatan sistem sehingga dengan mengidentifikasi masalah-masalah
awal dan mendasar maka diharapkan diperoleh alternatif penyelesaian masalah sesuai dengan tingkat permasalahan yang diangkat.
Parameter rancang sistem adalah parameter yang mempengaruhi input sampai menjadi transformasi output. Tiap-tiap sistem memiliki parameter
rancangan tersendiri, yang dapat berupa lokasi fisik, ukuran dari sistem dan komponennya, ukuran fisik dari sistem, serta jumlah dan tipe komponen dari
sistem. Parameter rancang sistem cenderung konstan karena hal ini tidak dapat diubah tanpa penggantian sumberdaya. Dalam beberapa hal mungkin diharapkan
untuk mengubahnya selama sistem berjalan untuk memperbaiki kemampuan sistem agar tetap berjalan baik apabila ada perubahan kondisi lingkungan. Pada
tahap identifikasi sistem, disusun diagram lingkar sebab-akibat causal-loop- diagram
, diagram input-output, dan diagram alir yang dimaksudkan untuk: 1 memberikan gambaran sifat dinamik dari sistem yang dikaji, 2 memberikan
dasar untuk pembentukan persamaan pada model dan, 3 mengidentifikasi faktor
65
penting dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan Hartrisari, 2007. Dalam diagram lingkar sebab akibat digambarkan hubungan antar elemen yang terlibat
dalam sistem yang dikaji. Sementara itu dalam diagram input-output dikemukakan enam variabel yang berhubungan dengan kinerja sistem yaitu: 1 variabel output
yang dikehendaki, sumber rujukan dari analisis prospektif; 2 variabel input terkendali, sumber rujukan dari analisis prospektif; 3 variabel output yang tidak
dikehendaki, dampak yang akan ditimbulkan bersama-sama dengan output yang dikehendaki, 4 variabel input tak terkendali, berasal dari dalam
sistem, 5 variabel input lingkungan, berasal dari luar sistem, 6 variabel manajemen pengendalian. Diagram alir disusun ini sebagai gambaran struktur
model atau hubungan antar variabel dalam bentuk simbol perangkat lunak Powersim
: simbol aliran, simbol level, simbol panah tebal dan halus. Berbagai data dan informasi yang diperoleh, kemudian dibangun model
dengan beberapa asumsi; dan untuk mengetahui sejauhmana model dapat menirukan fakta. Simulasi dari hasil pemodelan sistemik digunakan untuk melihat
pola kecenderungamnya perilaku model. Hasil simulasi model dianalisis pola dan kecenderungannya, ditelusuri faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pola
dan kecenderungan tersebut, serta dijelaskan bagaimana mekanisme kejadian tersebut berdasarkan analisis struktur model. Simulasi model dilakukan dengan
menggunakan program powersim constructor. Validasi model dilakukan dengan dengan uji validitas struktur dan uji validitas kinerja atau output model. Uji
validasi struktur dilakukan dengan dua bentuk pengujian yaitu validitas konstruksi dan kestabilan struktur. Validitas konstruksi yaitu keyakinan terhadap konstruksi
model valid secara ilmiah atau didukung secara akademis. Kestabilan struktur yaitu keberlakuan atau kekuatan struktur dalam dimensi waktu. Validitas kinerja
atau output model bertujuan memperoleh keyakinan sejauh mana kinerja model sesuai dengan kinerja sistem nyata; caranya ialah dengan memvalidasi kinerja
model dengan data empiris. Validasi perilaku model dilakukan dengan membandingkan antara besar dan sifat kesalahan dapat digunakan: 1 Absolute
Mean Error AME adalah penyimpangan selisih antara nilai rata-rata mean
hasil dari simulasi terhadap nilai aktual, 2 Absolute Variation Error AVE