Urutan prioritas “Kriteria” berdasarkan “Faktor”

114 Tabel 33 Matriks perbandingan antar elemen “Strategi” berdasarkan “Faktor” pengendalian mutu lahan kering berbasis pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Ponorogo Faktor Global priority Urutan Elemen Fk1 Fk2 Fk3 Fk4 Bobot 0,102 0,262 0,328 0,308 Str at eg i St1 0,437 0,370 0,314 0,140 0,485 I St2 0,085 0,125 0,414 0,369 0,230 II St3 0,395 0,408 0,140 0,117 0,164 III St4 0,083 0,097 0,132 0,374 0,121 IV Consistency ratio 0,006 0,032 0,017 0,017 Keterangan: St1 : Peningkatan pemberdayaan masyarakat St2 : Peningkatan gerakan penghijauan St3 : Peningkatan layanan pemerintah St4 : Peningkatan pemupukan lahan kering

5.3.9. Urutan prioritas “Kriteria” berdasarkan “Tujuan”

Urutan prioritas elemen “Kriteria” berdasarkan “Tujuan” pengendalian mutu lahan kering berbasis pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Ponorogo: prioritas pertama ialah edukatif; prioritas kedua ialah sumberdaya manusia; prioriras ketiga ialah dana; dan prioritas keempat ialah sarana. Perbandingan nilai masing-masing elemen dapat dilihat dalam Tabel 34. Tabel 34 Matriks perbandingan antar elemen “Kriteria” berdasarkan “Tujuan” pengendalian mutu lahan kering berbasis pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Ponorogo Tujuan Global priority Urutan Elemen Tj1 Tj2 Tj3 Bobot 0,515 0,354 0,131 K ri ter ia Kr1 0,113 0,351 0,100 0,196 III Kr2 0,088 0,098 0,354 0,127 IV Kr3 0,336 0,152 0,118 0,242 II Kr4 0,463 0,399 0,428 0,435 I Consistency ratio 0,036 0,044 0,022 Keterangan: Kr1 : Dana Kr2: Sarana Kr3 : Sumberdaya manusia Kr4: Edukatif Hasil pendapat responden pakar ini berbeda dengan pada saat mendiskusikan kriteria berdasarkan aktor dan faktor, yaitu dana sebagai prioritas 115 pertama. Namun pada saat mendiskusikan perbandingan antar elemen kriteria berdasarkan tujuan, para responden pakar mempriotaskan kriteria edukatif. Hal ini dapat dijelaskan bahwa dana sangat diperlukan oleh para aktor pada tahap awal, agar bisa melaksanakan kriteria lainnya. Pada tahap awal, dana juga dinilai oleh para responden pakar merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kriteria lainnya. Untuk tahap selanjutnya, agar tercapai tujuan yang berkelanjutan, kriteria edukatif dinilai yang bisa mengubah pola pikir dan pola tindak petani lahan kering menjadi hal yang paling prioritas dibanding kriteria lainnya.

5.3.10. Urutan prioritas “Strategi” berdasarkan “Tujuan”

Urutan prioritas elemen “Strategi” berdasarkan “Tujuan” pengendalian mutu lahan kering berbasis pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Ponorogo: prioritas pertama ialah peningkatan pemberdayaan masyarakat; prioritas kedua ialah peningkatan gerakan penghijauan; prioriras ketiga ialah peningkatan pemupukan lahan kering; dan prioritas keempat ialah peningkatan layanan pemerintah. Perbandingan nilai bobot masing-masing elemen tertera dalam Tabel 35. Tabel 35 Matriks perbandingan antar elemen “Strategi” berdasarkan “Tujuan” pengendalian mutu lahan kering berbasis pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Ponorogo Tujuan Global priority Urutan Elemen Tj1 Tj2 Tj3 Bobot 0,515 0,354 0,131 Str at eg i St1 0,374 0,347 0,336 0,359 I St2 0,424 0,094 0,113 0,267 II St3 0,102 0,133 0,462 0,160 IV St4 0,100 0,426 0,089 0,214 III Consistency ratio 0,009 0,030 0,036 Keterangan: St1 : Peningkatan pemberdayaan masyarakat St2 : Peningkatan gerakan penghijauan St3 : Peningkatan layanan pemerintah St4 : Peningkatan pemupukan lahan kering