Jawablah pertanyaan dibawah ini secara singkat dan tepat

Peristiwa Tragedi Nasional 313 13 Bab PERI STI WA TRAGEDI NASI ONAL Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran ini, diharapkan peserta didik mampu: 1. Menguraikan latar belakang terjadinya Pemberontakan PKI Madiun 1948 dan upaya pemerintah untuk menumpasnya. 2. Mendeskripsikan Gerakan DITII dan upaya pemerintah untuk menumpasnya. 3. Mendeskripsikan Gerakan APRA, Andi Aziz, RMS dan PRRIPermesta serta upaya pemerintah untuk menumpasnya. 4. Menguraikan terjadinya G 30 SPKI 1965 dan upaya pemerintah untuk menumpasnya. Kata Kunci ♦ Pemberontakan PKI Madiun 1948 ♦ Gerakan DITII ♦ Gerakan APRA, Andi Aziz, RMS dan PRRIPermesta ♦ Gerakan 30 SPKI 1965 314 IPS Terpadu 9 untuk Kelas IX Peta Konsep Gerakan APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI Permesta G 30 SPKI Peristiwa PKI Madiun 1948 Gerakan DITII Peristiwa dan Tragedi Nasional • Gerakan APRA • Gerakan Andi Aziz • Gerakan RMS • Gerakan PRRIPermesta • DITII Jawa Barat • DITII Jawa Tengah • DITII Kalimantan Selatan • DITII Sulawesi Selatan • DITII Aceh Prolog Pada bab ini kalian akan mempelajari: peristiwa dan tragedi nasional. Kalian akan dapat mengetahui munculnya pemberontak PKI Madiun 1948, Gerakan DITII, Gerakan APRA, Andi Aziz, RMS, PRRIPermesta dan Gerakan 30 SPKI 1965 serta upaya pemerintah untuk menumpas gerakan tersebut. Bab ini penting untuk kalian pelajari, sebab dengan adanya berbagai gerakan tersebut merupakan batu uji bagi ideologi nasional Pancasila. Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan kekompakan ABRI bersama rakyat setia kepada Pancasila dan UUD 1945, maka pemerintah berhasil mengatasinya. Mari kita belajari bab ini dengan saksama. Ayo belajar Peristiwa Tragedi Nasional 315

A. Peristiw a PKI Madiun 1948

Dalam rentang waktu 1950-1965, Negara Kesatuan Republik Indonesia dilanda berbagai macam persoalan sulit yang nyaris memporakporandakan persatuan dan kesatuan yang telah dibangun sejak tahun 1945. Persoalan- persoalan itu berupa pertentangan antar pemerintah pusat dan daerah, persaingan ideologi antar partai dan antar kepentingan, juga pergolakan sosial politik di berbagai daerah yang terjadi pada masa Demokrasi Liberal dan Demokrasi Pada masa-masa negara RI mengalami berbagai kesulitan dan dalam keadaan lemah akibat terjadinya aksi-aksi militer Belanda setelah Perundingan Renvillle, golongan PKI melancarkan gerakan untuk melakukan kudeta terhadap Pemerintah RI. Tindakan PKI tersebut mengkhianati perjuangan bangsa. Mengingat untuk mencapai kemerdekaan ditebus perjuangan dan pengorbanan yang besar dari seluruh rakyat Indonesia.

1. Pembentukan Front Demokrasi Rakyat

Setelah kabinet Amir Syarifuddin jatuh kemudian sebagai penggantinya adalah Kabinet Hatta. Pembentukan Kabinet Hatta tanpa adanya campur tangan golongan sayap kiri atau golongan sosialis. Program kerja Kabinet Hatta antara lain sebagai berikut: a. Melaksanakan rekonstruksi dan rasionalisasi angkatan perang. b. Melaksanakan hasil keputusan Perundingan Renville. Gambar 12.1 Korban keganasan PKI Madiun 1948 Sumber : 30 Tahun Indonesia Merdeka jilid 1 Amati dan cermati gambar di atas Kapan peristiwa itu terjadi? Mengapa peristiwa itu terjadi? Apa tujuannya? Bagaimana dampaknya bagi masyarakat? 316 IPS Terpadu 9 untuk Kelas IX Pada masa Kabinet Hatta pemerintahan banyak mengalami kesulitan ekonomi. Pemerintah harus memindahkan pasukan TNI ke wilayah RI yang wilayahnya semakin dipersempit akibat Perundingan Renville. Selain itu, Belanda secara ketat melakukan blokade ekonomi terhadap Indonesia. Sementara itu, Amir Syarifuddin mantan perdana menteri berbalik menjadi pemimpin oposisi tehadap Kabinet Hatta. Amir Syarifuddin menyusun kekuatan di dalam Front Demokrasi Rakyat FDR yang menghimpun semua golongan sosialis kiri dan komunis. Selanjutnya FDR melancarkan aksi terhadap pemerintah dengan berbagai cara, antara lain sebagai berikut: a. Melakukan demontrasi anti pemerintah b. Melancarkan propaganda anti pemerintah c. Mengadakan pemogokan sebagai aksi protes d. Mengadakan penculikan serta pembunuhan terhadap lawan-lawan Politiknya. Pada tanggal 11 Agustus 1948 seorang gembong PKI, Muso kembali dari Uni Soviet setelah cukup lama tinggal di sana yakni sejak tahun 1926. Muso kemudian memanfaatkan situasi krisis politik dan ekonomi untuk menarik simpati masyarakat dengan cara mengkritik berbagai kekurangan pemerintah dan tokoh nasional. Muso kemudian menganjurkan partai-partai yang tergabung dalam FDR Partai Sosialis, PKI, PBI, Pesindo, SOBSI, dan Sarbupri agar meleburkan diri dalam PKI. Kemudian PKI menyusun politbiro dewan politik yang kuat, dengan Muso sebagai sekretaris pertahanan. PKI di bawah pimpinan Muso mengajukan beberapa tuntutan kepada pemerintah, yaitu sebagai berikut: a. Menghentikan perundingan-perundingan dengan Belanda. b. Mengadakan pertukaran diplomat duta dengan Uni Soviet. c. Menyediakan separoh dari anggota kabinet untuk anggota PKI.

2. Pemberontakan PKI di Madiun

Pada tanggal 11 September 1948, terjadi bentrokan berdarah di Surakarta, Jawa Tengah antar pasukan pro-PKI Divisi IV dengan pasukan pro- Pemerintah RI Divisi Siliwangi. Untuk mengatasi keadaan, pemerintah menugaskan Kolonel Gatot Subroto Cakrawala Propaganda PKI serta program-programnya dilakukan oleh Muso dan Amir Syarifuddin ke beberapa kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Diciptakan persaingan yang tajam antara pasukan TNI yang pro-PKI dan yang pro-Pemerintah RI.