Penentuan Pendapat Rakyat Pepera

308 IPS Terpadu 9 untuk Kelas IX a. Tahap pertama, dimulai pada tanggal 24 Maret 1969 dilakukan konsultasi dengan dewan-dewan kabupaten di Jayapura mengenai tata cara penyelenggaraan Pepera. b. Tahap kedua, yaitu pemilihan Anggota Dewan Musyawarah Pepera yang berakhir pada bulan juni 1969 dengan dipilihnya 1.026 anggota dari delapan kabupaten, terdiri dari 983 pria dan 43 wanita. c. Tahap ketiga, adalah pelaksanaan Pepera yang di berlakukan di kabupaten-kabupaten, mulai tanggal 14 Juli 1969 di Merauke dan berakhir pada tanggal 4 Agustus 1969 di Jayapura. Hasil Pepera selanjutnya dibawa ke forum PBB, oleh utusan sekjen PBB Ortis Sanz untuk di laporkan dalam Sidang Umum PBB ke-24 November 1969. Pada tanggal 19 November 1969 Sidang Umum PBB menyetujui Resolusi Belanda, Malaysia, Muangthai, Thailand, Belgia, Luxemburg, dan Indonesia agar Sidang Umum PBB menerima hasil-hasil Pepera yang telah dilaksanakan sesuai dengan isi Persetujuan New York. Cakrawala Dewan musyawarah Pepera dengan suara bulat memutuskan bahwa Irian Barat tetap merupakan bagian dari Republik Indonesia. Pelaksanaan Pepera dalam tiap tahapnya disaksikan oleh utusan Sekjen PBB Ortis Sanz. Pada sidang Dewan Musyawarah Pepera dihadiri oleh beberapa duta besar asing di Jakarta, antara lain Dubes Australia dan Dubes Belanda. Cakap Ilmu 1. Buatlah uraian tentang pertempuran di Laut Aru 2. Untuk keperluan itu, kamu dapat mencari sumber-sumber dari buku, majalah, surat kabar atau internet. 3. Berikan ulasanmu mengenai pertempuran di Laut Aru tersebut 4. Hasilnya serahkan kepada gurumu 309 Perjuangan bangsa Indonesia merebut Irian Barat Rangkuman ♦ Kegagalan dalam perundingan dengan Belanda menyebabkan Pemerintah RI bersikap keras yakni membubarkan Uni Indonesi-Belanda. ♦ Untuk meningkatkan perjuangan, Presiden Soekarno mengeluarkan Komando yaitu Tri Komando Rakyat Trikora pada tanggal 19 Desember 1961. ♦ Menindaklanjuti Trikora dibentuklah Komando Mandala Pembebasan Irian Barat pada tanggal 2 Januari 1962, berkedudukan di Makassar. ♦ Tanggal 15 Januari 1962 terjadilah pertempuran di Laut Arafuru antara pihak RI dengan Belanda. Kapal RI macan Tutul terbakar dan tenggelam, Komondor Yos Sudarso dan Kapten Wiratno gugur. ♦ Isi terpenting Persetujuan New York yaitu selambat-lambatnya 1 Mei 1963 UNTEA secara resmi menyerahkan Irian Barat kepada Pemerintah Indonesia. ♦ Dalam Sidang Umum PBB tanggal 19 November 1969 menyetujui resolusi Belanda, Muangthai, Belgia, Luxemburg, dan Indonesia agar Sidang Umum menerima hasil Pepera di Irian Barat. Refleksi Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan sudah memahami dan menguasai materi tentang: 1. Perjuangan Melalui Diplomasi 2. Perjuangan Melalui Konfrontasi Politik dan Ekonomi 3. Perjuangan Melalui Konfrontasi Bersenjata Jika para siswa belum memahami benar materi bab ini, ulangilah dengan membaca sekali lagi atau mendiskusikan sesama teman kelompok atau menanyakan langsung kepada guru kalian sehingga kalian benar-benar paham sebelum kalian mempelajari bab berikutnya. 310 IPS Terpadu 9 untuk Kelas IX A. Berilah tanda silang x pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar 1. Masalah Irian Barat akan diselesaikan selambat-lambatnya satu tahun setelah pengakuan kedaulatan. Ini hasil keputusan … a. Konferensi Meja Bundar b. Perundingan Linggajati c. Perundingan Renville d. Perundingan Roem-Royen 2. Belanda dengan persetujuan parlemennya pada tahun 1952 memasukkan Irian Barat sebagai bagian Kerajaan Belanda. Sikap ini menunjukkan bahwa … a. Belanda memberi kebebasan kepada Rakyat Irian Barat b. Belanda ingin tetap menguasai wilayah Irian Barat c. Belanda mementingkan nasib rakyat Indonesia d. Belanda memikirkan nasib rakyat Irian Barat 3. Sikap keras pemerintah RI terhadap pemerintah Belanda, seperti … a. Bersedia melakukan diplomasi dengan Belanda b. Upaya damai lewat forum PBB c. Membatalkan hasil KMB d. Pembubaran Uni Indonesia-Belanda 4. Gubernur Irian Barat pertama yang dilantik pada tanggal 23 September 1956 … a. GSSJ. Ratulangie b. J. Latuharhary c. Fredi Numberi d. Zainal Abidin Syah 5. Pemerintah Indonesia dalam upaya merebut kembali Irian Barat melalui perundingan dengan Belanda tidak berhasil, maka ditempuh dengan … a. Membawa masalah Irian Barat kesidang PBB b. Membawa masalah Irian Barat ke Liga Bangsa-bangsa c. Memutuskan hubungan diplomatik dengan Belanda d. Membatalkan hasil Konferensi Meja Bundar 6. Kepala Staf Komando Tertinggi Pembebasan Irian Barat dijabat oleh… a. Ir. Soekarno b. Mayjen. Ahmad Yani c. Jendral AH. Nasution d. Mayjen Soeharto Uji Kompetensi 311 Perjuangan bangsa Indonesia merebut Irian Barat 7. Sesuai Rencana Bunker Maret 1962, pemerintahan Irian Barat harus diserahkan kepada RI melalui badan PBB yang disebut … a. UNTEA c. UNESCO b. UNCI d. UNHCR 8. Untuk menjamin keamanan di wilayah Irian Barat dibentuk pasukan keamanan PBB yaitu … a. UNCI c. UNSF b. UNHCR d. UNTEA 9. Peraturan pemerintah RI No. 23 Tahun 1958 berisi tentang … a. Pengambilalihan perusahaan-perusahaan milik Belanda b. Penanaman modal asing c. Penanaman saham bagi rakyat pribumi d. Pendirian pabrik-pabrik oleh swasta asing 10. Berikut ini isi Tri Komando Rakyat, kecuali … a. Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat Tanah Air Indonesia b. Gagalkan pembentukan negara Papua bantuan Belanda c. Perhebat ketahanan revolusi Indonesia d. Bersiaplah untuk mobilisasi umum mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan Tanah Air dan Bangsa. 11. Berikut ini tokoh yang gugur dalam pertempuran laut Aru dalam rangka perebutan Irian Barat adalah … a. Subono c. Yos Sudarso b. Gatot Subroto d. Slamet Riyadi 12. Seoarang diplomat Amerika Serikat yang bernama Ellsworth Bunker mengeluarkan usul yang di sebut Rencana Bunker yaitu … a. agar dibentuk sebuah Provinsi di Irian Barat. b. adanya Penentuan Pendapat Rakyat Pepera di Irian Barat. c. Angkatan Perang Belanda secara berangsur-angsur dipulangkan. d. Agar dibentuk pasukan keamanan PBB untuk menjamin keamanan di Irian Barat. 13. Pelaksanaan Pepera pada setiap tahapnya disaksikan oleh utusan sekjen PBB yang bernama … a. Said Uddin Khan c. Ortis Sanz b. Ellosworth Bunker d. U Thant 14. Opersi Wisnu Murti di Irian Barat bertugas untuk … a. Pengamanan dalam penyerahan kekuasaan dari UNTEA kepada pemerintah RI b. Pengamanan pada tahap konsolidasi c. Pengamanan ketika pendaratan pasukan Komando Mandala d. Pengamanan dalam pelaksanaan dalam Pepera 312 IPS Terpadu 9 untuk Kelas IX 15. Pengalaman “ Srikandhi “ Herlina dalam perannya merebut kembali Irian Barat dibukukan, dengan judul buku … a. Habis Gelap Terbitlah Terang b. Di bawah Bendera Revolusi c. Pending Emas d. History of Java

B. Jawablah pertanyaan dibawah ini secara singkat dan tepat

1. Jelaskan tanggapan Belanda di depan Sidang PBB tentang masalah Irian Barat 2. Sebutkan dua taktik pemerintah Indonesia dalam memperjuangkan Irian Barat secara diplomasi 3. Sebutkan beberapa perusahaan milik Belanda yang dinasionalkan 4. Jelaskan tindakan yang dilakukan setelah masa eksploitasi dalam rangka merebut Irian Barat 5. Jelaskan tujuan diadakannya Penentuan Pendapatan Rakyat di Irian Barat Peristiwa Tragedi Nasional 313 13 Bab PERI STI WA TRAGEDI NASI ONAL Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran ini, diharapkan peserta didik mampu: 1. Menguraikan latar belakang terjadinya Pemberontakan PKI Madiun 1948 dan upaya pemerintah untuk menumpasnya. 2. Mendeskripsikan Gerakan DITII dan upaya pemerintah untuk menumpasnya. 3. Mendeskripsikan Gerakan APRA, Andi Aziz, RMS dan PRRIPermesta serta upaya pemerintah untuk menumpasnya. 4. Menguraikan terjadinya G 30 SPKI 1965 dan upaya pemerintah untuk menumpasnya. Kata Kunci ♦ Pemberontakan PKI Madiun 1948 ♦ Gerakan DITII ♦ Gerakan APRA, Andi Aziz, RMS dan PRRIPermesta ♦ Gerakan 30 SPKI 1965