Perlawanan Bersenjata terhadap Jepang

Perang Dunia II dan pengaruhnya terhadap Indonesia 53

2. Pergerakan Indonesia Pada Masa Pendudukan Jepang

Pemerintah pendudukan Jepang membubarkan semua organisasi pergerakan yang ada sejak zaman kolonial Belanda. Tokoh-tokoh pergerakan Indonesia selalu berada dalam pengawasan Jepang. Dalam kondisi demikian, tokoh-tokoh pergerakan Indonesia tidak kehilangan semangat. Mereka tetap berjuang untuk mewujudkan Indonesia merdeka. Organisasi-organisasi yang dibentuk Jepang adalah sebagai berikut: 1 Gerakan 3 A Gerakan Tiga A didirikan pada bulan April 1942. Gerakan 3 A memiliki semboyan Nipon ‘Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, Nippon Pemimpin Asia. Gerakan tersebut bertujuan menanamkan semangat untuk membela Jepang. Jepang menunjuk Mr. Syamsudin sebagai pemimpin Gerakan 3 A. Ia merupakan seorang nasionalis yang kurang dikenal. Pada bulan Juli 1942 dibentuk suatu sub seksi Islam dengan Persiapan Persatuan Umat Islam dalam Gerakan 3A. Sebagai ketuanya ialah Abikusno Cokrosuyoso. Akan tetapi, ternyata Gerakan Tiga A tidak mendapat sambutan rakyat. Secara umum, Gerakan Tiga A ini juga dianggap kurang berguna dan gagal mencapai tujuan-tujuannya. Jepang kemudian menyadari agar dapat memobilisasi rakyat, maka mereka harus memanfaatkan tokoh-tokoh nasionalis terkemuka. Gerakan 3 A akhirnya dibubarkan. Sebagai gantinya, dibentuklah organisasi Putera. Tokoh perlawanan PETA di Blitar, Supriyadi, kelak setelah proklamasi ditunjuk sebagai Panglima Tertinggi TKR. Akan tetapi, ia tidak kunjung muncul. Kedudukannya kemudian digantikan oleh Sudirman, karena kemungkinan besar ia telah dibunuh secara diam-diam oleh Jepang pasca perlawanannya yang gagal bulan Februari tahun 1945. Cakrawala Bacalah buku biografi salah satu tokoh penting dalam melawan Jepang yang terdapat di perpustakaan sekolah kalian. Rangkumlah riwayat hidup tokoh tersebut pada selembar kertas dan uraikan nilai-nilai kepahlawanan yang dapat kalian tauladani dalam kehidupan para tokoh tersebut di depan kelas. Selanjutnya, kumpulkan tugasmu untuk dinilai guru. Cakap Ilmu 54 IPS Terpadu 9 untuk Kelas IX 2 Putera Pada tanggal 9 Maret 1943 dibentuk organisasi baru bernama Pusat Tenaga Rakyat Putera untuk menggantikan Gerakan 3A. Pada pembukaan Kantor Putera pada tanggal 26 April 1943, Somuboco Kepala Departemen Urusan Umum menegaskan, bahwa tugas Putera adalah menggerakkan tenaga dan kekuatan rakyat untuk memberi bantuan kepada usaha-usaha mencapai kemenangan akhir dalam Perang Asia Timur Raya. Jepa ng menunjuk Empat Serangkai yang terdiri atas Ir. Sukarno, Drs. Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H. Mansur untuk memimpin Putera. Putera dibentuk sebenarnya untuk kepentingan Jepang, namun oleh para tokoh Putera kesempatan ini digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan perjuangan menuju Indonesia merdeka. Pembentukan Putera itu sendiri memang at as usul Ir. Sukarno. Tokoh-tokoh nasional, seperti Ir. Sukarno, Moh. Hatta, Abikusno Cokrosuyoso, K.H. Mas Mansyur, Ki Hajar Dewantara, Prof. Hussein Joyodiningrat, dan Mr. Supomo bersedia bekerja sama dengan Jepang. Mereka beralasan, bahwa bangsa Indonesia tidak dapat begitu saja dapat mengusir Jepang. Oleh karena itu, jalan yang dapat ditempuh adalah dengan bekerja sama. Akan tetapi, kerja sama itu hanya alat untuk mempercepat proses kemerdekaan Indonesia yang telah lama diperjuangkan. Dalam setiap kesempatan para pejuang bangsa Indonesia selalu menggembleng semangat cinta tanah air di dalam hati sanubari rakyat Indonesia. Lembaga-lembaga yang diciptakan oleh Jepang seperti Jawa Hokokai, Putera, Peta, Fujinkai, dan sebagainya justru menjadi sarana memupuk semangat kebangsaan. Hal itu tentu memudahkan jalan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. 3 Pemanfaatan Barisan Pelopor Suisyintai Barisan Pelopor merupakan organisasi pemuda pertama pada zaman Jepang yang didominasi oleh kaum nasionalis. Barisan Pelopor juga dimanfaatkan sebagai media untuk memperkokoh semangat nasionalisme Indonesia menuju ke arah cita-cita kemerdekaan. 4 Memanfaatkan Cuo Sangi-in Badan Penasihat Pusat Cuo Sangi-in Badan Penasihat Pusat dibentuk pada tanggal 5 Desember 1943, dengan ketuanya Ir. Soekarno. Ia didampingi oleh Gambar 2.10 Tokoh-tokoh Putera Sumber : www.wikipedia.org