Bidang Politik Akibat Perang Dunia II

Perang Dunia II dan pengaruhnya terhadap Indonesia 45 Blok Timur Blok Uni Soviet yang lebih dikenal sebagai perang dingin.

b. Bidang Ekonomi

1 Terjadinya kehancuran sektor-sektor ekonomi dunia. 2 Jerman dan Jepang bangkit kembali menjadi negara industri. 3 Amerika Serikat tampil sebagai negara kreditor dunia

c. Bidang Sosial

1 Kemiskinan, kelaparan, dan wabah penyakit terjadi di berbagai tempat. 2 Jatuh banyak korban, baik yang tewas maupun luka-luka. 3 Lahir berbagai gerakan sosial untuk memperbaiki keadaan. 4 Lahir badan-badan sosial untuk menolong korban perang. 5 Lahir organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB. Pendudukan Militer Jepang di Indonesia

1. Latar Belakang Pendudukan Jepang atas Indonesia

Sejak zaman Restorasi Meiji 1868 Jepang tumbuh menjadi negara industri maju, serta memperoleh kedudukan terkemuka di antara bangsa-bangsa di dunia. Penduduk Jepang pun meningkat tajam seiring dengan kemakmuran dan kemajuan ekonomi yang dicapainya. Pemerintah Jepang menyadari, bahwa dalam jangka panjang, negerinya tidak akan mampu menampung pertambahan penduduk yang terus meningkat. Oleh karena itu, Jepang berusaha memecahkan permasalahan ini dengan menempuh dua jalan, yaitu memperluas daerah industrialisasi dan melakukan ekspansi wilayah. Untuk mendukung kegiatan industrinya, Jepang mulai mengadakan serangan ke wilayah sekitar. Serangan itu, antara lain, dilakukan ke Pulau Bonnie 1876 dan Kepulauan Riyukyu 1879. Pada tahun 1894—1895 Jepang terlibat perang dengan Cina. Dalam perang itu, Jepang berhasil mengalahkan Cina, sehingga Cina terpaksa menandatangani Perjanjian Shimonoseki. Berdasarkan perjanjian itu, Jepang memperoleh Taiwan dan Pesoadoras, dan Port Athur. Pada tahun 1904—1905 Jepang terlibat perang dengan Rusia. Dalam perang itu Jepang berhasil mendapatkan kemenangan. Melalui perang ini Jepang berhasil merebut Pulau Sachalin dari tangan Rusia 1905. Pada tahun 1910 Jepang melakukan ekspansi ke Korea dan memasukkan ke dalam wilayahnya. Dengan demikian seluruh wilayah Asia Timur berhasil dikuasai oleh Jepang. Politik ekspansi perluasan wilayah dan imperialisme Jepang di Asia Pasifik harus berhadapan dengan AS dan Negara-negara Barat. Oleh karena itu, Jepang pun bertekad mengusir AS dan Bangsa-bangsa Barat lain dari kawasan Asia Pasifik. Hal inilah yang menyulut terjadinya Perang Dunia II di kawasan Asia Pasifik.

B. Pendudukan Jepang di I ndonesia

46 IPS Terpadu 9 untuk Kelas IX Penyerbuan Jepang ke Asia Pasifik diawali dengan serangan secara tiba- tiba terhadap pangkalan AL Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawaii pada tanggal 7 Desember 1941. Jepang menganggap pangkalan ini sebagai penghalang utama jalan menguasai Asia Pasifik, di samping pusat pertahananAS di Filipina. Setelah berhasil menghancurkan Pearl Harbour, Jepang bergerak menuju Hongkong yang saat itu diduduki tentara Gurkha dari Inggris. Pada tanggal 25 Desember 1941, Jepang berhasil menguasai Hongkong. Sasaran ekspansi Jepang berikutnya adalah Malaysia yang merupakan daerah vital pertahanan sekutu Inggris. Pada bulan Februari 1942 Jepang berhasil menguasai Malaysia. Setelah menguasai Malaysia, Jepang melanjutkan serangannya ke Burma Myanmar. Pihak sekutu berupaya keras mempertahankan Burma, karena Burma memiliki arti penting bagi pertahanan sekutu di Asia Tenggara. Namun, Burma akhirnya juga berhasil di kuasai oleh Jepang. Dari Burma, Jepang bergerak ke Filipina. Jepang tahu, bahwa Filipina merupakan pusat pertahanan sekutu yang terpenting setelah Pearl Harbour. Oleh karena itu, sebelum menguasai Asia secara luas, Jepang bertekad untuk menghancurkan kekuatan sekutu di Filipina. Menghadapi gempuran dahsyat pasukan Jepang, Jenderal Mac Arthur yang memimpin tentara sekutu, memerintahkan sisa kekuatan untuk mundur ke Australia dan pada bulan Mei 1942, Jepang berhasil menguasai Filipina. Keberhasilan Jepang menguasai Filipina makin melancarkan jalan dalam upayanya menguasai seluruh Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

2. Kedatangan Jepang di Indonesia

Pada akhir tahun 1941 Indonesia masih dalam kekuasaan pemerintah Hindia Belanda. Jepang memandang Indonesia sebagai daerah yang sangat menguntungkan baginya. Di samping tanahnya yang subur, kandungan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia juga sangat banyak dan beraneka ragam. Jumlah penduduknya yang besar pun sangat baik untuk dimanfaatkan dalam mencapai kemenangannya dalam menghadapi Sekutu. Pada bulan Januari 1942, Jepang mulai melakukan penyerbuan ke Indonesia melalui jalur utara. Pada bulan itu pula, dua kota minyak terpenting di Kalimantan, yaitu Tarakan dan Balikpapan berhasil mereka kuasai. Dari Utara Jepang melanjutkan serangannya ke Selatan untuk meng- hancurkan armada gabungan sekutu di Laut Jawa. Usaha ini pun berjalan dengan lancar. Benteng pertahanan Sekutu di Laut Jawa akhirnya berhasil diruntuhkan. Dengan hancurnya benteng pertahanan sekutu di Laut Jawa berarti telah terbuka pintu bagi Jepang untuk menaklukkan pusat pertahanan sekutu di Pulau Jawa. Adapun kekuatan sekutu di Jawa pada saat itu terdiri atas gabungan pasukan Belanda, Inggris, Amerika Serikat, dan Australia, di bawah komando Letnan Jenderal H. Ter Poorten yang berkedudukan di Bandung.