Pengertian Perubahan Kebudayaan Perubahan Sosial Budaya

107 Perubahan Sosial Budaya Perubahan kebudayaan adalah perubahan dalam sistem ide yang dimiliki bersama pada berbagai bidang kehidupan dalam masyarakat bersangkutan. Atau dapat dikatakan, perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan di mana terjadi ketidaksesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan. Unsur-unsur kebudayaan dikenal sebagai tujuh unsur yang universal, yaitu sebagai berikut. a. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia meliputi perumahan, pakaian, alat-alat rumah tangga, senjata, alat-alat produksi, dan transportasi. Peralatan hidup manusia ini terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Sebagai contoh bentuk pakaian orang jaman dulu dengan or- ang sekarang sangat berbeda. Sebagian besar masyarakat Papua jaman dulu memakai pakaian hanya menutupi bagian tertentu dari tubuhnya, sekarang sudah memakai pakaian yang menutup seluruh badan. b. Bahasa. Bahasa merupakan sarana komunikasi utama manusia untuk mengenal sesamanya. Bahasa meliputi bahasa lisan dan bahasa tulis. Pada jaman dahulu ketika orang belum mengenal tulisan masa prasejarah, komunikasi berlangsung secara lisan, namun setelah mengenal tulisan, orang menyampaikan dengan bahasa tulis. Hal ini bisa kita lihat pada beberapa peninggalan kerajaan Indonesia pada masa lampau yang tercatat di berbagai prasasti. c. Sistem Pengetahuan. Sistem pengetahuan dimiliki oleh masyarakat seiring dengan perkembangan teknologi yang dikuasai oleh masyarakat itu sendiri. Pengetahuan yang dimiliki masyarakat sangat terkait dengan pengalaman hidup yang dilalui masyarakat tersebut. Dari pengalaman itu muncullah pengetahuan bercocok tanam, pengetahun tentang alam semesta, pengetahun tentang flora, fauna dan sebagainya. d. Sistem Kemasyarakatan. Sistem kemasyarakatan meliputi sistem perkawinan dan sebagainya. Sistem kemasyarakatan merupakan salah satu unsur kebudayaan yang selalu berubah seiring dengan perkembangan pengetahuan masyarakat. e. Sistem Ekonomi dan Mata Pencaharian. Sistem ekonomi dan mata pencaharian meliputi pertanian, peternakan, perikanan, perdagangan, sistem produksi, sistem distribusi dan sebagainya. Sistem mata pencaharian masyarakat ada kecenderungan mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Masyarakat pedesaan yang semula menggeluti bidang pertanian, sebagai akibat dari makin sempitnya lahan pertanian karena digunakan untuk pemukiman ataupun kegiatan industri banyak di antaranya yang beralih pekerjaan ke bidang industri. 108 IPS Terpadu 9 untuk Kelas IX pengetahuan yang dia peroleh belum cukup sebagai bekal mencari pekerjaan. b. Perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu, akan diikuti dengan perubahan-perubahan pada lembaga- lembaga sosial lainnya. Karena lembaga-lembaga sosial tadi sifatnya interdependen, maka sulit sekali untuk mengisolasi perubahan pada lembaga-lembaga sosial tertentu, proses yang dimulai dan proses-proses selanjutnya merupakan suatu mata rantai. Contoh: adanya reformasi di Indonesia mengakibatkan bergantinya pemerintahan yang diikuti dengan munculnya partai-partai politik baru. c. Perubahan-perubahan sosial yang cepat, biasanya mengakibatkan terjadinya disorganisasi yang sementara sifatnya di dalam proses penyesuaian diri. Disorganisasi tersebut akan diikuti oleh suatu reorganisasi yang mencakup pemantapan kaidah-kaidah dan nilai-nilai lain yang baru. Contoh: Perubahan dari pertanian ke industrialisasi pada awalnya menimbulkan ketegangan-ketagangan akibat perubahan penggunaan lahan yang tidak dikuti dengan penguasaan ketrampilan di bidang industri. d. Perubahan-perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau bidang spiritual saja, oleh karena kedua bidang tersebut mempunyai kaitan timbal balik yang sangat kuat. Contoh: Adanya televisi yang menyiarkan berbagai acara dari mode, fashion, food, berita, teknologi, pendidikan maupun acara keagamaan telah mengubah gaya hidup anak-anak kita maupun masyarakat kita. Belajar agama tidak hanya di masjid, gereja ataupun tempat peribadatan yang lain tapi media televisi pun bisa. f. Sistem Religi. Sistem religi atau kepercayaan yang dianut masyarakat telah mengalami perubahan. pada masa dulu orang menganut animisme kepercayaan terhadap kekuatan roh-roh, ada juga yang menganut dinamisme kepercayaan terhadap kekuatan benda-benda, namun sekarang sebagian besar orang telah menganut agama yang mempercayai adanya Tuhan. g. Kesenian. Kesenian meliputi seni tari, seni suara, seni lukis, seni pahat, seni musik, seni rias, dan seni drama. Bentuk-bentuk seni ini selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

3. Sifat Perubahan

Proses-proses perubahan sosial yang terjadi, dapat diketahui karena adanya ciri-ciri tertentu, yaitu antara lain: a. Tidak ada masyarakat yang berhenti perkembangannya, oleh karena setiap masyarakat mengalami perubahan-perubahan yang terjadi secara lambat atau secara cepat. Sebagai contoh, anak lulusan sekolah dasar punya keinginan kuat untuk melanjutkan sekolah di atasnya karena merasa 109 Perubahan Sosial Budaya Beberapa teori tentang perubahan sosial adalah sebagai berikut.

1. Teori Evolusi Evolutionary Theory

Tokoh yang berpengaruh pada teori ini adalah Emile Durkheim dan Ferdinand Tonnies. Durkheim berpendapat bahwa perubahan karena evolusi mempengaruhi cara pengorganisasian masyarakat, terutama yang berhubungan dengan kerja. Sedangkan Tonnies memandang bahwa masyarakat berubah dari masyarakat sederhana yang mempunyai hubungan erat dan kooperatif menjadi tipe masyarakat besar yang memiliki hubungan yang terspesialisasi dan impersonal. Akan tetapi perubahan-perubahan tersebut tidak selalu membawa kemajuan, kadang bahkan membawa perpecahan dalam masyarakat, individu menjadi terasing, dan lemahnya ikatan sosial seperti yang terjadi dalam masyarakat perkotaan. Teori ini hanya menjelaskan bagaimana perubahan terjadi tanpa mampu menjelaskan mengapa masyarakat berubah.

2. Teori Revolusioner

Tokoh dalam teori ini adalah Ralf Dahrendorf. Ia berpendapat bahwa semua perubahan sosial merupakan hasil dari konflik kelas di masyarakat. Ia yakin bahwa konflik dan pertentangan selalu ada dalam setiap bagian masyarakat. Menurut pandangannya, prinsip dasar teori konflik, yaitu konflik sosial dan perubahan sosial, selalu melekat dalam struktur masyarakat. Menurut teori ini, konflik berasal dari pertentangan kelas antara kelompok tertindas dan kelompok penguasa sehingga akan mengarah pada perubahan sosial. Teori ini berpedoman pada pemikiran Karl Marx yang menyebutkan bahwa konflik kelas sosial merupakan sumber yang paling penting dan berpengaruh dalam semua perubahan sosial. Konsep utama dari teori konflik adalah adanya wewenang dan posisi. Kekuasaan dan wewenang akan menempatkan individu dalam posisi yang berbeda, atas dan bawah dalam setiap unsur. Posisi yang berbeda inilah yang mengakibatkan timbulnya konflik. Disini masyarakat selalu dipandang sebagai konflik. Berbagai peristiwa penting di negara kita sering kali diawali dengan adanya konflik di masyarakat.

B. Teori- teori tentang Perubahan- perubahan Sosial

Gambar 5.1 Emile Durkheim seorang ahli sosiologi Jerman. Sumber: http:id.wikipedia. org wikiSosiologi Gambar 5.2 Karl Marx seorang pemikir yang menyebutkan bahwa konflik kelas sosial merupakan sumber yang paling penting dan berpengaruh dalam semua perubahan sosial. Sumber: http:id.wikipedia.orgwiki Sosiologi