Politik Luar Negeri Langkah Kebijakan di Bidang Politik, Ekonomi dan Sosial Budaya

342 IPS Terpadu 9 untuk Kelas IX b. Tanggal 11 Agustus 1966, melaksanakan persetujuan normalisasi hubungan dengan Malaysia, yang pernah putus sejak 17 September 1963. Persetujuan normalisasi hubungan tersebut merupakan hasil Perundingan Bangkok yang diselenggarakan pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1966, yang isinya, sebagai berikut: 1 Rakyat Sabah dan Serawak akan diberi kesempatan menegaskan lagi keputusan yang telah mereka ambil mengenai kedudukan mereka dalam Malaysia. 2 Kedua pemerintahan menyetujui memulihkan hubungan diplomatik. 3 Menghentikan tindakan-tindakan permusuhan.

3. Bidang Ekonomi

Selama beberapa tahun sebelum Orde Baru keadaan ekonomi telah mengalami kemerosotan terus-menerus. Pada tahun 1955-1960 laju inflansi rata- rata 25 setahun. Dalam periode 1960-1965 harga-harga meningkat dengan laju inflasi rata-rata 226 setahun. Pada tahun 1966 laju inflansi itu mencapai puncaknya, yaitu 650 yang diikuti oleh kemerosotan ekonomi di segala bidang. Demi terealisasikannya stabilitas ekonomi maka pemegang Supersemar melakukan langkah-langkah yang meliputi : a. Tanggal 11 Agustus 1966, dibentuknya Dewan Stabilitas Ekonomi Nasional DSEN. b. Tanggal 1 April 1969, dimulai Repelita sebagai langkah pembangunan secara bertahap dalam jangka waktu lima tahunan. Repelita Rencana Pembangunan Lima Tahun dimulai tanggal 1 April 1969, menitik beratkan pada sektor pertanian. Dasar pertimbangannya adalah 75 penduduk hidup dari sektor pertanian, 55 produksi nasional dari pertanian dan lebih dari 60 ekspor berasal dari komoditi pertanian. Adapun sasaran pembangunan menurut Repelita adalah sebagai berikut: Pada tanggal 8 Agustus 1967 Indonesia di bawah pemerintahan Orde Baru ikut memprakarsai berdirinya ASEAN Association of South East Asian Nations yaitu organisasi regional di Asia Tenggara. Langkah kebijakan ini ditempuh dalam rangka menjalin kerjasama dan persahabatan dengan negara-negara tetangga. Cakrawala Setelah Anda mempelajari kebijakan politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru, rangkumlah kembali ciri-ciri kebijakan luar negeri pemerintah Orde Baru setelah tahun 1965. Selanjutnya, uraikan secara singkat ciri politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru di depan kelas. Cakap Ilmu 343 Berakirnya Masa Orde Baru dan Lahirnya Reformasi a. Pangan d. Perumahan rakyat b. Sandang e. Perluasan lapangan kerja c. Perbaikan prasarana f. kesejahteraan rohani Pelaksanaan pembangunan ini bertumpu pada Trilogi Pembangunan, yaitu: a. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya b. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi c. Stabilitas pembangunan yang sehat dan dinamis Asas pembangunan yang dilakukan Orde Baru, adalah: a. Asas manfaat b. Asas demokrasi c. Asas adil dan merata d. Asas kesadaran e. Asas usaha bersama dan kekeluargaan f. Asas perikehidupan dalam keseimbangan g. Asas kepercayaan pada diri sendiri Adapun modal dasar pembangunan nasional adalah: a. Kemerdekaan dan kedaulatan bangsa b. Kedudukan geografi c. Sumber-sumber kekayaan alam d. Jumlah penduduk e. Modal rohani dan mental f. Modal budaya g. Potensi efektif bangsa h. Angkatan bersenjata Faktor-faktor dominan yang menggerakkan modal dasar untuk mencapai pembangunan adalah: a. Faktor demografi dan sosial-budaya b. Faktor klimatologi c. Faktor geografi, hidrografi, geologi dan topografi d. Faktor flora dan fauna e. Faktor kemungkinan pengembangan Cakap Ilmu Menurut Bank Dunia pada tahun 1997, 30 persen bantuan luar negeri telah diselewengkan pada masa Orde Baru. Terjadinya praktik KKN pemerintahan Orde Baru tersebut telah membawa dampak di bidang kesejahteraan rakyat, seperti buruknya sarana pendidikan dan pelayanan kesehatan. Coba ungkapkan pendapat Anda mengenai dampak praktik KKN bagi sektor pendidikan di depan kelas.