III. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
3.1. Letak dan Luas
Areal HPH PT. Sari Bumi Kusuma Unit Seruyan Kelompok Hutan Sungai Seruyan Hulu berada pada koordinat 111
39’00’’ - 112 25’00’’ BT
dan 00 36’00’’ - 01
10’00’’ LS. Batas areal HPH PT. Sari Bumi Kusuma Unit Seruyan adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara
: Hutan Lindung
Sebelah Timur : Areal HPH Kayu Waja dan Taman Nasional Bukit Baka
Sebelah Selatan
: HPH Meranti Mustika dan HPH Erna Djuliawati
Sebelah Barat
: HPH Erna Djuliawati
Berdasarkan kelompok hutannya, areal HPH PT. Sari Bumi Kusuma Unit Seruyan terletak pada kelompok hutan Sungai Seruyan Hulu, yang secara
administrasi terletak dalam wilayah Kabupaten Seruyan dan Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah. Peta lokasi penelitian di areal hutan
HPH PT SBK unit Seruyan dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Peta Lokasi Penelitian
21
Berdasarkan SK. Menhut No. 201Kpts-II1998 tentang pemberian HPHTI dengan Sistem Tebang Pilih Tanam Jalur, luas total areal hutan Unit
Seruyan 147.600 ha yang terdiri atas Hutan Produksi Terbatas HPT 134.153 Ha dan Hutan Produksi Konversi HPK 13.447 ha. Luas areal efektif untuk
produksi hanya seluas 119.179 ha dengan Jatah Tebang Tahunan JTT sebesar 3.405 hath dengan produksi rata-rata dalam 5 tahun terakhir adalah 270.295
m
3
th. Dari luas total kawasan unit Seruyan 147.600 ha, pada tahun 2007
luasan tutupan hutan bekas tebangan atau log over area LOA yang paling dominan yaitu 109.226 ha 74, hutan primer 22.266 ha 15 dan areal
tidak berhutan 16.108 ha 11. Peta penutupan lahan pada lokasi penelitian
selengkapnya pada Gambar 4.
Gambar 4. Peta tutupan hutan dan lahan di lokasi penelitian
22
3.2. Pengelolaan Hutan
PT. Sari Bumi Kusuma telah memiliki SK Izin Pengusahaan Hutan yang terdiri dari Tahap I dan Tahap II sebagai berikut :
1. SK Menteri Kehutanan No. 666Um101979 tentang Pemberian HPH dengan Sistem Tebang Pilih Tanam Indonesia TPTI atas areal seluas +
270.000 Ha kepada PT. Sari Bumi Kusuma di Propinsi Kalimantan Tengah, tertanggal 16 Oktober 1979.
2 2
. . SK Menteri Kehutanan No. 201Kpts-II1998 tentang pemberian Hak
Pengusahaan Hutan Tanaman Industri HPHTI dengan Sistem Tebang Pilih dan Tanam Jalur TPTJ atas areal seluas + 208 300 Ha kepada PT.
Sari Bumi Kusuma, di Propinsi Kalimantan Tengah, tertanggal 27 Februari 1998.
PT. Sari Bumi Kusuma SBK telah memiliki industri yaitu jenis Industri Plywood dan Sawmill yang berlokasi di daerah Kumpai dan
Pontianak. Kapasitas Produksi Industri Plywood dan Sawmill tersebut adalah sebesar 621 521 m
3
logTahun. Suplai bahan baku industri tersebut berasal dari PT. Suka Jaya Makmur sebanyak 189 771 m
3
tahun, PT. Harjohn Timber Ltd. sebanyak 238.380 m
3
tahun dan dari PT. SBK 193.440 m
3
th. Dalam periode pengusahaan hutan pertama yaitu mulai 1978-1998, PT.
Sari Bumi Kusuma telah melakukan pengelolaan hutan alam dengan menggunakan sistem silvikultur Tebang Pilih Indonesia TPI yang kemudian
disempurnakan menjadi Tebang Pilih Tanam Indonesia TPTI. Selanjutnya untuk periode kedua tahun 1998-2068, PT. Sari Bumi Kusuma menerapkan
sistem silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur TPTJ sesuai dengan ketetapan pemerintah melalui SK Menhut No. 201Kpts-II1998 tanggal 27 Februari
1998. Sistem silvikultur TPTJ merupakan sistem silvikultur hutan alam yang
mengharuskan adanya penanaman secara jalur pada areal bekas penebangan dengan jarak tanam 5 meter dalam jalur tanaman dan 25 meter antar jalur.
Sebanyak 80 bibit meranti ditanam per ha tanpa memperhatikan cukup atau
23
tidaknya bibit alam yang tersedia pada areal bekas tebangan tersebut. Lebar jalur tanam secara bertahap akan diperlebar sesuai dengan perkembangan
tanaman mulai dari Tahun I sampai dengan Tahun V dengan maksimal lebar jalur tanam adalah 10 meter. Adapun model jalur tanam TPTJ ditunjukkan
pada Gambar 5.
Gambar 5. Teknis Penerapan Sistem TPTJ di HPH PT Sari Bumi Kusuma
3.3. Kondisi Fisik Lokasi