105
JCTL = Jumlah karbon yang terdapat pada kayu dari sistem TPTI ton C
NPC =
Nilai manfaat penyerapan karbon dari pembangunan tanaman meranti TPTII Rp
HC = harga karbon dalam skema perdagangan karbon dengan
skema REDD diasumsikan sebesar 5, 15 dan 25 USDton C. 1USD= Rp. 10.000 dengan dasar skenario sensitivitas
harga dapat mencapai BCR ≥ 1 dan NPV ≥ 0.
LAM = luas areal pembangunan tanaman meranti – TPTII ha
b. Biaya Produksi
Biaya produksi pembangunan tanaman meranti dengan sistem TPTII diuraikan sebagai berikut:
1 Menentukan jenis biaya produksi meliputi: biaya operasional dan biaya
pendukung dalam pengelolaan kawasan dengan sistem TPTII. 2
Menghitung besarnya biaya pengelolaan hutan dengan sistem TPTII per satuan luas menurut jenis pembiayaan
3 Menghitung kebutuhan biaya pembangunan tanaman meranti selama
daur tanaman dengan cara mengalikan jenis biaya persatuan luas dengan luas areal tanaman meranti.
Secara matematis perhitungan biaya pembangunan tanaman meranti pada areal TPTII adalah sebagai berikut:
BKL = BPi x HSi .............................................. 3
BPi = BPPi x LAM .............................................. 4
dimana, BKL
= Jumlah biaya pembangunan tanaman meranti per daur Rp
BPi = Jumlah biaya produksi per jenis pengeluaran ke-i
Rpsatuan HSi
= Harga persatuan menurut jenis pengeluaran ke-i per satuan luas atau pertahun Rpha atau Rptahun
BPPi = Jenis pembiayaan ke-i per satuan unitha atau unitthn
LAM = Luas areal pembangunan tanaman meranti ha
i = Biaya operasional TPTII pembukaan lahan, pengadaan
106
dan penanaman bibit, pemeliharaan tanaman, penelitian dan pengembangan serta perlindungan lingkungan; dan
Biaya Pendukung Operasional logistik, administrasi dan umum, reparasi dan pemeliharaan alat, serta BBM dan
pelumas.
d. Biaya Transaksi Perdagangan Karbon
Perhitungan biaya dari penilaian manfaat karbon diasumsikan sama dengan biaya transaksi transaction cost dalam penyelenggaraan skema
perdagangan karbon dalam rangka REDD. Menurut Milne 1999 dan Cacho, et al. 2003, biaya transaksi tersebut antara lain: a biaya pendaftaran dan
validasi, b biaya monitoring, c biaya verifikasi dan sertifikasi untuk pengakuan perolehan CER. Besarnya biaya transaksi yaitu Rp. 558.000
hatahun Rusolono, 2006, yang besarnya ditentukan atas dasar pengalaman penerapan proyek karbon hutan berskala kecil di negara lain Milne, 1999.
Persamaan biaya transaksi perdagangan karbon diuraikan sebagai berikut:
BTC = BPV + BM + BVS x LAM
……. 5 dimana,
BTC = Total biaya transaksi menurut skema perdagangan karbon
pada pembangunan tanaman meranti Rp BPV = Biaya pendaftaran dan validasi per satuan luas Rpha
BM = Biaya monitoring per satuan luas Rpha
BVS = Biaya verifikasi dan sertifikasi per satuan luas Rpha
e. Nilai Manfaat Fungsi Penurunan Emisi Karbon