melakukan suatu kegiatan. Untuk memenuhi kriteria ini, perlu dilakukan proses menginterprestasi makna teks prosedur kompleks sebagai berikut.
1 Dari segi
kriteria
, teks prosedur kompleks di atas telah memenuhi standar. Struktur teksnya sudah memuat pendahuluan, pembahasan, dan penutup.
2 Dari segi
isi
, teks prosedur kompleks di atas berisi petunjuk mengenai cara memilih rumah yang tepat, yang meliputi luas rumah, bentuk rumah, lokasi
rumah, harga, dan cicilannya. Dengan kriteria yang jelas, pembaca dapat mempertimbangkan langkah-langkah untuk memenuhi kebutuhan perumahan.
3 Dari segi
makna
, teks prosedur kompleks ini dapat diinterpretasikan sebagai petunjuk pemilihan rumah yang tepat. Teks ini memberi gambaran yang
sangat jelas sehingga pembaca merasa mendapatkan informasi secara maksimal apabila hendak memilih rumah. Trik dan tips dalam memilih rumah
harus diperhatikan. Bagimana jadinya jika kebutuhan akan rumah tidak dapat dipenuhi oleh sebagian warga negara? Perlukah masalah perumahan
menempati daftar urutan teratas dalam perioritas pembangunan?
6. Kurikulum 2013
a. Definisi Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang dibuat oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum Tingkat Kesatuan Pendidikan KTSP. Fadlillah
2014:16 menyatakan kurikulum 2013 adalah sebuah kurikulum yang
dikembangkan untuk meningkatkan dan menyeimbangkan kemampuan
soft skills
dan
hard skills
yang berupa sikap, keterampilan, dan pengetahuan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Tujuan Kurikulum 2013
Abidin 2014:59 menyatakan tujuan umum kurikulum 2013 adalah mengembangkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan siswa, rumusan tujuan
performasi yang dikembangkan hendaknya mencerminkan gradasi ketiga tujuan tersebut. Gradasi sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang harus dicapai siswa
dalam konteks kurikulum 2013 tertuang dalam Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses. Fadlillah 2014:25 menyatakan tujuan Kurikulum
2013, di antaranya sebagai berikut. 1
Meningkatkan mutu pendidikan dengan menyeimbangkan
hard skills
dan
soft skills
melalui kemampuan sikap, keterampilan, dan pengetahuan dalam rangka menghadapi tantangan global yang terus berkembang.
2 Membentuk dan meningkatkan sumber daya manusia yang produktif, kreatif,
dan inovatif sebagai modal pembangunan bangsa dan negara Indonesia. 3
Meringankan tenaga pendidik dalam menyampaikan materi dan menyiapkan administrasi mengajar, sebab pemerintah telah menyiapkan semua komponen
kurikulum beserta buku teks yang digunakan dalam pembelajaran. 4
Meningkatkan peran serta pemerintah pusat dan daerah serta warga masyarakat secara seimbang dalam menentukan dan mengendalikan kualitas
dalam pelaksanaan kurikulum di tingkat satuan pendidikan. 5
Meningkatkan persaingan yang sehat antar-satuan pendidikan tentang kualitas pendidikan yang akan dicapai. Sebab sekolah diberikan keleluasaan untuk
mengembangkan Kurikulum 2013 sesuai dengan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan potensi daerah.
c. Keunggulan Kurikulum 2013
Mulyasa 2013: 163-164 menyatakan implementasi Kurikulum 2013 diharapkan dapat menghasilkan insan yang produktif, kreatif, dan inovatif. Hal ini
dimungkinkan, karena kurikulum ini berbasis karakter dan kompetensi, yang secara konseptual memiliki beberapa keunggulan, yaitu:
1 Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan yang bersifat alamiah
kontekstual, karena berangkat, berfokus, dan bermuara pada hakekat peserta didik untuk
mengembangkan berbagai kompetensi sesuai dengan potensinya masing-masing. Dalam hal ini peserta didik merupakan subjek belajar, dan
proses belajar berlangsung secara alamiah dalam bentuk bekerja dan mengalami berdasarkan kompetensi tertentu, bukan transfer pengetahuan
transfer of knowledge
. 2
Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi boleh jadi mendasari pengembangan kemampuan-kemampuan lain. Penguasaan ilmu pengetahuan,
keahlian tertentu dalam suatu pekerjaan, kemampuaan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, serta pengembangan aspek-aspek kepribadian
dapat dilakukan secara optimal berdasarkan standar kompetensi tertentu. 3
Ada bidang-bidang studi atau mata pelajaran tertentu yang dalam pengembangannya lebih tepat menggunakan pendekatan kompetensi, terutama
yang berkaitan dengan keterampilan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Standar Proses Penilaian Kurikulum 2013
Abdul 2014: 75-76 menyatakan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan
adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar siswa peserta didik. Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup: penilaian autentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio,
ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian
sekolahmadrasah, yang diuraikan sebagai berikut.
a. Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif
untuk menilai mulai dari masukan
input
, proses, dan keluaran
output
pembelajaran. b.
Peilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang
telah ditetapkan. c.
Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan
danatau kelompok di dalam dantidak di luar kelas khususnya pada sikapperilaku dan keterampilan.
d. Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik.