Data Kuantitatif Teknik Analisis Data
digunakan oleh guru dan siswa salah satunya adalah laboratorium komputer yang dilengkapi satu set,
wifi
,
hotspot
,
speaker
, viewer dan proyektor. Hal ini dapat dilihat dari responden dan persentase di atas.
6 Kelemahan media pembelajaran.
No. Butir Pertanyaan
Responden Persentase
6. Menurut
Anda, apakah
kelemahan memakai media pembelajaran?
a. Memakan waktu pembuatan
b. Komunikasi satu arah
c. Membutuhkaan kreativitas
d. Informasi panjang
e. Lainnya …
4 3
9 1
1 22,2
16,6 50
5,55 5,55
Pada aspek kelemahan memakai media pembelajaran, diperoleh data bahwa siswa dominan berpendapat membutuhkan kreativitas. Hasil kuesioner
menyatakan bahwa sebanyak 9 responden dengan persentase 50 memilih membutuhkan kreativitas, 4 responden dengan persentase 22,2 memilih
memakan waktu pembuatan, 3 responden dengan persentase 16,6 memilih komunikasi satu arah, 1 responden dengan persentase 5,55 memilih informasi
panjang dan 1 responden dengan persentase 5,55 memilih lainnya. Dalam hal membuat media pembelajaran diperlukan kreativitas yang tinggi agar penampilan
media pembelajaran yang disajikan tidak monoton. Alhasil, guru harus mampu mengembangkan kreativitas yang ada dan dapat menyesuaikan dengan materi
pembelajaran yang akan disampaikan ke siswa. Pernyataan tersebut menyatakan bahwa siswa di Sekolah Menengah Agama Katolik Seminari Mario John Boen
Pangkalpinang sebagian besar beranggapan untuk membuat media pembelajaran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dibutuhkan kreativitas. Jika kemampuan menciptakan media pembelajaran menurun siswa tidak akan tertarik. Hal lain yang mempengaruhi kelemahan media
pembelajaran adalah memakan waktu, komunikasi satu, informasi panjang, dan pendapat lainnya mengenai kelemahan memakai media pembelajaran. Hal ini
dapat dilihat dari responden dan persentase di atas.
7 Pendapat tentang penggunaan media teks prosedur kompleks.
No. Butir Pertanyaan
Responden Persentase
7. Bagaimana
menurut Anda
tentang kegiatan
membuat teks
prosedur kompleks dalam pembelajaran bahasa
Indonesia? a.
Sangat Mudah b.
Mudah c.
Sangat sulit d.
Sulit e.
Lainnya … 9
3 6
50 16,6
33,3
Pada aspek kegiatan membuat teks prosedur dalam pembelajaran bahasa Indonesia, diperoleh data bahwa siswa dominan berpendapat mudah. Hasil
kuesioner menyatakan bahwa sebanyak 9 responden dengan persentase 50 memilih mudah, 6 responden dengan persentase 33,3 memilih lainnya, dan 3
responden dengan persentase 16,6 memilih sulit. Pernyataan tersebut menyatakan bahwa siswa di Sekolah Menengah Agama Katolik Seminari Mario
John Boen Pangkalpinang sebagian besar beranggapan untuk membuat teks prosedur kompleks dalam pembelajaran bahasa Indonesia mudah. Mudah dalam
arti saat mempelajari teks prosedur kompleks guru akan memberikan penjelasan dengan gambar atau video. Hal ini akan mempermudah tingkat pemahaman siswa.
Dengan mempelajari teks prosedur kompleks siswa dapat melakukan segala sesuatu secara detail sesuai dengan langkah-langkah yang ada. Selain itu, sebagian
siswa berpendapat kesulitan dan mempunyai alasan lain saat membuat teks prosedur kompleks. Hal ini dapat dilihat dari responden dan persentase di atas.
8 Mudah dipahami media teks prosedur kompleks.
No. Butir Pertanyaan
Responden Persentase
8. Menurut Anda, jika pembelajaran teks
prosedur kompleks menggunakan media apakah lebih mudah dipahami?
a. Ya
b. Tidak
18 100
Pada aspek pembelajaran teks prosedur kompleks menggunakan media akan mudah dipahami, diperoleh data siswa dominan menjawab ya. Hasil kuesioner
menyatakan bahwa sebanyak 18 responden dengan persentase 100 memilih ya. Pernyataan tersebut menyatakan bahwa siswa di Sekolah Menengah Agama
Katolik Seminari Mario John Boen Pangkalpinang setuju dengan penggunaan media pada teks prosedur kompleks karena dapat memotivasi dan menarik
perhatian siswa. Selain itu, pembelajaran teks prosedur kompleks akan mudah dipahami jika menggunakan media pembelajaran yang dilengkapi dengan teks,
gambar, audio, dan video. Dalam mempelajari teks prosedur kompleks hal yang harus diperhatikan mengenai ketepatan langkah-langkah dalam membuat atau
mengerjakan sesuatu. Alhasil, penggunaan media lebih tepat dari pada menggunakan metode ceramah. Hal ini dapat dilihat dari responden dan
persentase di atas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9 Penggunaan
lectora inspire
pada teks prosedur kompleks. No.
Butir Pertanyaan Responden
Persentase
9. Jika ya, apakah Anda setuju jika
pembelajaran teks prosedur kompleks menggunakan media
lectora inspire
? a.
Ya b.
Tidak 18
100
Pada penggunaan
lectora inspire
sebagai media pada teks prosedur kompleks,
diperoleh data siswa dominan menjawab ya. Hasil kuesioner menyatakan bahwa sebanyak 18 responden dengan persentase 100 memilih ya. Pernyataan tersebut
menyatakan bahwa siswa di Sekolah Menengah Agama Katolik Seminari Mario John Boen Pangkalpinang setuju dengan penggunaan
lectora inspire
sebagai media
pembelajaran teks prosedur kompleks karena media pembelajaran ini menarik dan lebih inovatif. Alhasil, siswa tertarik menggunakan media
pembelajaran teks prosedur kompleks berbasis
lectora inspire
karena dilengkapi dengan teks, gambar, audio, dan video. Hal ini dapat dilihat dari responden dan
persentase di atas.
10 Pendapat tentang
lectora inspire.
No. Butir Pertanyaan
Responden Persentase
10. Apakah yang Anda pikirkan mengenai media
lectora inspire
yang akan digunakan
pada pembelajaran
teks prosedur kompleks?
a. Menyenangkan
b. Inovatif
c. Menarik
d. Kreatif
e. Lainnya …
2 7
4 5
11,1 38,8
22,2 27,7