Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN
Menurut Sanjaya 2008: 174, motivasi dapat diartikan sebagai dorongan yang memungkinkan siswa untuk bertindak atau melakukan sesuatu. Pengajaran
seorang guru dituntut untuk mampu mengkreasikan cara belajar yang menyenangkan misalnya menggunakan alat peraga, media
powerpoint
, media
lectora inspire
, dan lain sebagainnya. Seorang guru juga harus mengetahui cara belajar yang diinginkan siswa.
b Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih dipahami
pembelajar, serta memungkinkan pembelajar menguasai tujuan pengajaran yang baik.
Materi yang akan disampaikan oleh guru ke siswa sebaiknya diberitahukan kepada siswa di awal pembelajaran. Tujuannya agar siswa memahami materi yang
akan dipelajari dapat mencapainya sesuai dengan target yang ditentukan.
c Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-mata hanya komunikasi verba
melalui penuturan kata-kata lisan pengajar, pembelajar tidak bosan, dan pengajar tidak kehabisan tenaga.
Inovatif dalam membuat metode pembelajaran bertujuan menarik daya belajar siswa ketika menerima materi yang diberikan oleh guru. Dengan metode,
pembelajaran akan berlangsung dengan mudah dan menyenangkan. Metode pembelajaran jumlahnya sangat banyak, tetapi tidak semua metode tersebut dapat
diterapkan diberbagai pembelajaran. Dalam konteks ini guru harus dapat memilah-milah metode pembelajaran yang tepat dan baik untuk digunakan.
d Pembelajar lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya
mendengarkan penjelasan dari pengajar saja, tetapi juga aktivitas lain yang dilakukan seperti: mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain.
Pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas harus imperatif dimana adanya timbal balik antara guru dan siswa atau sebaliknya. Cara pembelajaran seperti ini
disebut dengan cara belajar dua arah. Pada kurikulum 2013 ini siswa dituntut lebih aktif mencari tahu mengenai materi yang dipelajari sedangkan guru hanya sebagai
fasilitator saja.
Media pembelajaran yang dibuat pasti memiliki manfaat bagi penggunanya. Meskipun, setiap media yang digunakan memiliki kelemahan dan kelebihannya
masing-masing yang disesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu, manfaat media pembelajaran bagi pengajar dan pembelajaran, sebagai berikut:
3 Manfaat media pembelajaran bagi pengajar, sebagai berikut ini.
a Memberikan pedoman, arah untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Seorang guru harus membuat rancangan pembelajaran yang berguna menjadi pedoman selama mengajar di dalam kelas. Pedoman yang harus dibuat misalnya
silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, dan lain sebagainya. Dengan adanya pedoman tersebut seorang guru dapat menyesuaikan media pembelajaran
yang cocok dengan materi yang akan dipelajari. Hal ini dilakukan untuk mencapai tujuan yang ditargetkan.
b Menjelaskan struktur dan urutan pengajaran secara baik.
Menggunakan media pembelajaran membantu penjelasan materi secara lebih baik karena dibuat sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan siswa. Media
pembelajaran yang dibuat berisi kompetensi, materi,
games
, daftar pustaka, penyusunan, dan evaluasi. Alhasil, media pembelajaran yang dihasilkan lebih
interaktif karena terjadi timbal balik antara satu dengan yang lainnya.
c Memberikan kerangka sistematis mengajar secara baik.
Dalam hal pembuatan media pembelajaran hal utama yang harus dipersiapkan pertama kali adalah membuat kerangka secara sistematis. Tujuannya untuk
memberikan gambaran tentang media pembelajaran yang akan dibuat. Dengan demikian, dalam kerangka sistematis ini dapat diketahui hal apa saja yang harus
dimuat dalam media pembelajaran.
d Memudahkan kendali pengajar terhadap materi pelajaran.
Adanya media pembelajaran membantu penjelasan seorang guru sehingga waktu yang digunakan lebih efisien. Salah satu hal ini yang memudahkan seorang
guru dalam hal memberikan materi kepada siswa. Hal ini dilakukan agar siswa ikut berperan aktif dalam memahami materi yang dijelaskan sehingga terjadi
interaksi satu sama lain dan guru berfungsi sebagai fasilitator. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e Membantu kecermatan, ketelitian dalam penyajian materi pembelajaran.
Membuat media pembelajaran tidaklah mudah karena memerlukan waktu yang cukup untuk menghasilkan media pembelajaran yang menarik minat belajar
siswa. Hal ini dapat dilihat dari kecermatan dan ketelitian seorang guru dalam menyusun suatu materi pembelajaran yang akan diberikan kepada siswa.
Kecermatan dan ketelitian seorang guru ini dapat dilihat dari media pembelajaran yang disusun. Media pembelajaran yang disusun seorang guru ada baiknya berisi
kompetensi, materi,
games
, daftar pustaka, penyusunan, dan evaluasi.
f Membangkitan rasa percaya diri seorang pengajar.
Media pembelajaran dibuat untuk membantu seorang guru saat memberikan penjelasan materi kepada siswa. Hal inilah yang menjadi nilai tambah tersendiri
bagi seorang pengajar yaitu membangkitkan rasa percaya diri.
g Meningkatkan kualitas pengajaran.
Menggunakan media pembelajaran sesuai dengan materi yang ingin diajarkan akan meningkatkan kualitas dalam mengajar siswa. Semakin sering menggunakan
media pembelajaran maka rasa ingin tahu siswa akan meningkat. Akibatnya kualitas pengajaran dengan media pembelajaran yang berbeda akan semakin baik.
Hal ini disesuaikan dengan metode pembelajaran dan kebutuhan siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI