Data Kualitatif Teknik Analisis Data
5,5 memilih lainnya. Pernyataan tersebut menyatakan bahwa siswa di Sekolah Menengah Agama Katolik Seminari Mario John Boen Pangkalpinang sebagian
besar menyatakan media pembelajaran bahasa Indonesia menarik. Menarik karena saat mengajar bahasa Indonesia guru tidak hanya menampilkan teks yang
merupakan materi pembelajaran tetapi memberikan berbagai contoh berupa audio maupun video. Alhasil, siswa lebih tertarik dalam mempelajari dan memahami
materi yang diberikan oleh guru. Selain itu, ada siswa yang beranggapan media pembelajaran yang ditampilkan monoton dan tidak menarik. Namun, ada juga
media pembelajaran yang inovatif. Alhasil, berbagai pendapat lainnya tentang penggunaan media pembelajaran bahasa Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari
responden dan persentase di atas.
5 Fasilitas sekolah.
No. Butir Pertanyaan
Responden Persentase
5. Menurut Anda, apakah fasilitas di sekolah
sudah memadai untuk menggunakan komputer sebagai media pembelajaran?
a. Ya
b. Tidak
18 100
Pada aspek fasilitas sekolah, diperoleh data penggunaan komputer sebagai media pembelajaran dominan ya. Hasil kuesioner menyatakan bahwa sebanyak 18
responden dengan persentase 100 memilih ya. Pernyataan tersebut menyatakan bahwa siswa di Sekolah Menengah Agama Katolik Seminari Mario John Boen
Pangkalpinang berpendapat sarana yang ada di sekolah sudah layak sehingga guru bahasa Indonesia dapat menggunakan media pembelajaran. Fasilitas yang dapat
digunakan oleh guru dan siswa salah satunya adalah laboratorium komputer yang dilengkapi satu set,
wifi
,
hotspot
,
speaker
, viewer dan proyektor. Hal ini dapat dilihat dari responden dan persentase di atas.
6 Kelemahan media pembelajaran.
No. Butir Pertanyaan
Responden Persentase
6. Menurut
Anda, apakah
kelemahan memakai media pembelajaran?
a. Memakan waktu pembuatan
b. Komunikasi satu arah
c. Membutuhkaan kreativitas
d. Informasi panjang
e. Lainnya …
4 3
9 1
1 22,2
16,6 50
5,55 5,55
Pada aspek kelemahan memakai media pembelajaran, diperoleh data bahwa siswa dominan berpendapat membutuhkan kreativitas. Hasil kuesioner
menyatakan bahwa sebanyak 9 responden dengan persentase 50 memilih membutuhkan kreativitas, 4 responden dengan persentase 22,2 memilih
memakan waktu pembuatan, 3 responden dengan persentase 16,6 memilih komunikasi satu arah, 1 responden dengan persentase 5,55 memilih informasi
panjang dan 1 responden dengan persentase 5,55 memilih lainnya. Dalam hal membuat media pembelajaran diperlukan kreativitas yang tinggi agar penampilan
media pembelajaran yang disajikan tidak monoton. Alhasil, guru harus mampu mengembangkan kreativitas yang ada dan dapat menyesuaikan dengan materi
pembelajaran yang akan disampaikan ke siswa. Pernyataan tersebut menyatakan bahwa siswa di Sekolah Menengah Agama Katolik Seminari Mario John Boen
Pangkalpinang sebagian besar beranggapan untuk membuat media pembelajaran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI