LAMPIRAN MATERI A.
Definisi Teks Prosedur Kompleks
Kosasih 2013: 153 menyatakan bahwa teks prosedur kompleks merupakan teks yang mengutamakan ketepataan dalam hal urutan.
Langkah-langkah kegiatan yang kita kemukakan harus benar. Kekeliruan dalam urutan bisa menyebabkan hasil dari kegiatan menjadi gagal, atau
bahkan mencelakakan.
B. Struktur Teks Prosedur Kompleks
Kosasih 2013: 125-126 menyatakan secara umum, struktur teks prosedur kompleks terdiri atas pendahuluan, pembahasan, dan penutup.
a. Pendahuluan diisi dengan pengantar berkaitan dengan petunjuk yang
akan dikemukakan pada bagian pembahasan. Pada bagian ini, mungkin pula dikemukakan tujuan dari penulisan petunjuk itu sendiri.
b. Pembahasan diisi dengan petunjuk atau langkah-langkah pengerjaan
sesuatu yang disusun serta sistematis. Pada umumnya, penyusunannya mengikuti urutan waktu, yang bersifat kronologis. Dalam petunjuk
yang serupa resep, bagian ini berisikan penjelasan tentang alat, bahan, dan langkah-langkah perjalanannya.
Terdapat tiga kategori pembahasan pada isi suatu teks prosedur kompleks. 1.
Teks yang berisi cara-cara menggunakan alat, benda, ataupun perangkat lain yang sejenisnya. Sebagai contoh, cara menggunakan
komputer atau cara mengendarai mobil secara manual. 2.
Teks yang berisi cara-cara melakukan suatu aktivitas. Sebagai contoh, cara-cara melamar pekerjaan, cara membaca buku secara efektif, dan
cara-cara berolahraga untuk penderita sakit jantung. 3.
Teks yang berisi kebiasaan-kebiasaan atau sifat-sifat tertentu. Sebagai contoh, cara-cara menikmati hidup dan cara-cara melepaskan
kebosanan. c.
Penutup diisi dengan kalimat-kalimat yang seperlunya, tidak berupa simpulan.
C. Kaidah Teks Prosedur Kompleks
Yustinah 2013: 125-126 menyatakan kaidah-kaidah yang berlaku pada teks prosedur kompleks adalah sebagai berikut.
1. Menggunakan kalimat
imperatif
,
deklaratif
, dan
interogatif Kalimat imperatif
disebut juga kalimat perintah. Kalimat ini berfungsi untuk memerintah. Dalam teks prosedur kompleks, kita harus
mengenali kalimat-kalimat perintah. Kalimat perintah bermanfaat untuk menyusun langkah-langkah dalam teks prosedur kompleks.
Kalimat deklaratif
disebut juga kalimat pernyataan. Kalimat ini berfungi untuk menyatakan informasi atau berita. Dalam teks prosedur
kompleks kita harus mengenali kalimat-kalimat deklaratif. Kalimat deklaratif bermanfaat untuk menyusun teks prosedur kompleks pada
bagian pengantar. Bagian pengantar sangat penting karena membuka isi teks, mencantumkan tujuan, dan menjelaskan bagian untuk menuju
langkah-langkah.
Kalimat interogatif
disebut juga kalimat pernyataan. Kalimat ini berfungsi untuk bertanya. Dalam teks prosedur kompleks, kita harus
mengenali kalimat-kalimat interogatif. Kalimat interogatif bermanfaat untuk menyusun teks prosedur kompleks pada bagian menuju langkah-
langkah. Kalimat ini menghubungkan pengantar dan langkah-langkah.
2. Menggunakan urutanlangkah
Prosedur kompleks menggunakan urutan langkah untuk satu tahapan perintah dengan perintah lain sampai tahapan itu usai. Langkah itu
harus urut. Tidak boleh dibalik atau salah satunya dihilangkan, sebab hal itu akan membuat tahapan alur kerja dalam prosedur kompleks
menjadi tidak utuh.
3. Menggunakan nomina dan partisipan
Nomina adalah kata yang mengacu pada orang, benda, atau hal-hal yang bersifat abstrakkonsep, misalnya kursi, bangunan, dan
keputusan. Partisipan dalam prosedur kompleks biasanya manusia secara umum, seperti pengendara, Anda, kita, disesuaikan dengan
konteks kalimat.
4. Menggunakan verbakata kerja
Verbakata kerja
adalah kata
yang menunjukkan
aksi, peristiwakeadaan, misalnya menulis, melihat, dan menyaksikan. Kata
kerja dalam prosedur kompleks biasanya berupa verba tingkah laku verba yang mengacu pada ungkapan verbal atau verba material
verba yang mengacu pada tindakan fisik. Contoh verba tingkah laku: menerima, menolak, dan sebagainya. Contoh verba material: menulis,
membaca, menyetir. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Menggunakan konjungsi
Kongjungsi yang digunakan dalam prosedur kompleks biasanya berupa kongjungsi temporal, seperti pertama, kedua, ketiga,
selanjutnya, sesudah itu, dan kemudian.
D. Menginterpretasi Teks Prosedur Kompleks
Yustinah 2013: 128 menyatakan membaca dan memahami teks prosedur kompleks dalam bentuk petunjuk penggunaan sangat penting jika kita
hendak melakukan suatu kegiatan. Tujuan yang dicantumkan jelas, langkah-langkah jelas, alur kerja jelas, jenis kegiatan juga jelas. Jika
semua tertulis secara terperinci, seseorang akan dapat melaksanakan tugas sesuai dengan alur. Untuk memenuhi kriteria ini, perlu dilakukan proses
menginterprestasi makna teks prosedur kompleks. Yustinah 2013: 130 menyatakan dalam kehidupan sehari-hari, rumah
merupakan kebutuhan pokok penduduk. Permasalahan perumahan termasuk permasalahan kependudukan yang mendesak. Teks prosedur
kompleks di atas merupakan teks yang memuat kriteria prosedur kompleks pada umumnya. Teks tersenut termasuk prosedur kompleks yang
sempurna. Dari segi
kriteria
, teks prosedur kompleks di atas telah memenuhi standar. Struktur teksnya sudah memuat tujuan, dilengkapi dengan langkah-
langkah prosedur menulur alur, serta penutup. Dari segi
isi
, teks prosedur kompleks di atas berisi petunjuk mengenai cara memilih rumah yang tepat, yang meliputi luas rumah, bentuk rumah,
lokasi rumah, harga, dan cicilannya. Dengan kriteria yang jelas, pembaca dapat mempertimbangkan langkah-langkah untuk memenuhi kebutuhan
perumahan. Dari segi
makna
, teks prosedur kompleks ini dapat diinterpretasikan sebagai petunjuk pemilihan rumah yang tepat. Teks ini memberi gambaran
yang sangat jelas sehingga pembaca merasa mendapatkan informasi secara maksimal apabila hendak memilih rumah. Trik dan tips dalam memilih
rumah harus diperhatikan. Bagimana jadinya jika kebutuhan akan rumah tidak dapat dipenuhi oleh sebagian warga negara? Perlukah masalah
perumahan
menempati daftar
urutan teratas
dalam perioritas
pembangunan? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PEDOMAN WAWANCARA GURU NAMA
: Antonius Aris Wibowo, S.Pd. JABATAN
: Guru Bidang Studi Bahasa Indonesia
No Pertanyaan
Jawaban
1. Menurut
Bapak, seberapa
pentingkah peran
media pembelajaran
dalam bahasa
Indonesia? Peran
media pembelajaran
dalam pembelajaran bahasa Indonesia sangat
penting karena
dapat memberikan
motivasi kepada siswa dan pembelajaran itu sendiri jadi lebih menarik dengan
menggunakan media
pembelajaran. Disamping itu bisa melatih kreativitas
guru saat
menggunakan media
pembelajaran di dalam kelas sesuai dengan materinya masing-masing.
2. Apakah Bapak,
menggunakan media saat melakukan proses
belajar mengajar di dalam kelas? Jika ya, media
software
apakah yang dominan digunakan?
Saat saya mengajar bahasa Indonesia di dalam kelas dari kelas persiapan pertama,
kelas X, kelas XI, dan kelas XII saya menggunakan media pembelajaran di
dalam kelas. Media yang saya gunakan adalah media
powerpoint
dilengkapi dengan laptop,
viewer
, dan
speaker
jika diperlukan.
3. Apakah
metode yang
Bapak pergunakan dalam menggali teks
yang ada dalam pembelajaran bahasa Indonesia? Jika ya, metode
apakah yang dominan digunakan? Metode yang saya gunakan dalam
pembelajaran bahasa
Indonesia bermacam-macam ada metode tanya-
jawab, kerja kelompok, metode ceramah, metode diskusi, dan metode
jigsaw
. Metode yang dominan digunakan adalah
metode diskusi, metode ceramah, dan metode
jigsaw
. 4.
Apakah Bapak mengalami kendala dalam memberikan materi teks
pembelajaran bahasa Indonesia kepada siswa? Jika ya, bagaimana
cara Bapak mengatasi kendala tersebut?
Selama saya mengajar dua tahun di sini secara
khusus pembelajaran
bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Agama
kendala yang saya alami adalah lupa dengan materi majas dan imbuhan.
Padahal
itu adalah
materi saat
perkuliahan. Jadi yang saya lakukan adalah
sebelum mengajar
saya ke
perpustakaan untuk membaca materi yang berkaitan dengan materi majas dan
imbuhan serta membuka materi kuliah yang diberikan oleh dosen saya dulu yaitu
No Pertanyaan
Jawaban
Pak Karmin. Selain itu, membuka materi morfologi
tentang imbuhan
dan menerapkannya di dalam kelas dengan
media pembelajaran
powerpoint
. 5.
Apakah siswa tertarikmemberikan perhatian
khusus saat
Bapak menyampaikan
materi teks
pembelajaran bahasa Indonesia dengan
menggunakan media
pembelajaran? Ya, saat saya menggunakan media
pembelajaran
powerpoint
menggunakan
viewer
siswa itu sangat tertarik dimana saya bisa menuangkan kreativitas di
dalamnya. Saya tambahkan gambar- gambar lucu, kemudian saya tambahkan
musik klasik di dalam
powerpoint
itu jadi mereka selama mendengarkan ada musik
klasik sedikit sehingga siswa itu tertarik. Materi yang disampaikan menggunakan
template
yang menarik. 6.
Apakah Bapak,
mengalami kesulitan dalam membuat media
pembelajaran bahasa Indonesia yang inovatif?
Saya rasa tidak ya, karena setiap manusia itu perlu belajar hal yang baru. Jadi jika
ada hal yang baru ya harus dipelajari biar pun susah. Kita bisa tertarik dengan
media-media yang baru. Lebih tertantang dari pada dengan media yang lama yang
perlu mengetahui media yang baru juga.
7. Menurut Bapak, apakah perlu
dikembangkan media
pembelajaran yang inovatif dan berbasis
komputer? Jika
ya, bagaimana dengan menggunakan
multimedia dalam pembelajaran bahasa Indonesia?
Menurut saya penting ya dikembangkan media pembelajaran yang inovatif dan
berbasis komputer.
Selain, kita
memberikan pembelajaran di dalam kelas kita bisa menggunakan laboratorium
komputer yang ada di sekolah ini. Dimana fasilitasnya sudah cukup memadai terdiri
dari komputer satu set,
wifi
,
hotspot
,
speaker
, dan proyektor, sudah ada semuanya.
Jadi perlu
sekali dikembangkan
pembelajaran berbasis
komputer. Supaya siswa itu tidak gagap teknologi. Jadi siswa itu banyak yang dari
pulau terpencil kemudian masuk seminari tidak mengenal komputer. Tiba-tiba di
seminari ada komputer mereka bisa diajarin. Sehingga bisa membuka dan
menutup komputer, bisa mengetik, dan bisa belajar membuat
powerpoint
. Mereka bisa belajar dengan teman-teman yang
No Pertanyaan
Jawaban
sudah bisa. Jadi sangat penting sekali pembelajaran berbasis komputer.
8. Apakah
Bapak pernah
menggunakan multimedia sebagai media
pengajaran bahasa
Indonesia selain
powerpoint
? Jika ya, multimedia apa yang Bapak
pergunakan dalam pembelajaran tersebut?
Multimedia yang saya gunakan selain
powerpoint
tidak ada. Paling di dalam kelas jika sesuai dengan materi biasanya
saya menampilkan video drama dan video pembacaan pantun. Itu saja yang membuat
siswa tertarik.
9. Apakah Bapak mengetahui dan
pernah menggunaan
software lectora inspire
untuk kegiatan pembelajaran?
Belum, saya
baru pertama
kali mendengarkan
software lectora inspire
bisa digunakan
dalam kegiatan
pembelajaran. 10. Apakah yang Bapak pikirkan
mengenai media
pembelajaran
lecora inspire
yang akan di pergunakan pada pembelajaran
bahasa Indonesia? Tertarik untuk mempelajarinya dimana di
dalamnya terdapat materi dan
games
untuk pembelajaran siswa dan lebih menarik perhatian siswa.
11. Menurut Bapak, apakah
lecora inspire
dapat di pergunakan di Sekolah Menengah Agama Katolik
Seminari Mario
John Boen
Pangkalpinang? Ya, karena aplikasi
lecora inspire
bisa digunakan dalam mata pelajaran lainnya.
Tidak harus bahasa Indonesia saja. Namun, mata pelajaran lain seperti
sejarah, geografi, PKN, dan sosiologi. Agar guru-guru bisa mempelajari hal yang
baru dan diterapkan di dalam kelas. Sehingga siswa juga tertarik dengan hal
yang baru.
12. Apakah saran Bapak untuk peneliti dalam
mengembangkan media
pembelajaran? Saran saya semoga media pembelajaran
lectora inspire
ini bisa membangkitkan ketertarikan siswa dalam belajar. Apalagi
jika semua siswanya laki-laki seperti di seminari ini jadi harus bisa membuat
inovasi baru dalam membuat media pembelajaran yang sesuai dengan materi
pembelajaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI