Belanja Fungsi Pariwisata dan Budaya
5.10.3 Anggaran Pendidikan
Pasal 31 ayat 4 UUD 1945 Amandemen ke 4 mengamanatkan bahwa negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dari APBN serta dari APBD untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional. Dalam UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, diamanatkan bahwa Pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi. Sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 013PUU- VI2008, Pemerintah harus menyediakan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dari APBN dan APBD untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional. Anggaran pendidikan adalah alokasi anggaran pada fungsi pendidikan yang dianggarkan melalui kementerian negaralembaga, alokasi anggaran pendidikan melalui transfer ke daerah, dan alokasi anggaran pendidikan melalui pengeluaran pembiayaan, termasuk gaji pendidik, namun tidak termasuk anggaran pendidikan kedinasan, untuk membiayai penyelenggaraan pendidikan yang menjadi tanggung jawab Pemerintah. Untuk menjalankan amanat tersebut, dalam UU Nomor 41 Tahun 2008 tentang APBN Tahun Anggaran 2009, Pemerintah mengalokasikan 20 persen dari APBN untuk anggaran pendidikan. Persentase anggaran pendidikan tersebut adalah perbandingan alokasi anggaran pendidikan terhadap total alokasi anggaran belanja negara. Pemerintah berupaya untuk menjaga anggaran pendidikan agar tetap memenuhi amanat konstitusi yaitu sekurang-kurangnya 20 persen dari APBN. Dari sisi nominal, dalam periode tersebut anggaran pendidikan mengalami peningkatan yang sangat signifikan yaitu dari Rp208,3 triliun pada tahun 2009 20 40 60 80 100 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Tidak M engikat 19 23 20 18 23 20 24 24 M engikat 81 77 80 82 77 80 76 76 P er se n Komposisi Belanja Mengik at Tidak Mengik at, terhadap Belanja Negara, 2 0 05 -2 01 2 Grafik 5.25 Komposisi Belanja M engikat Tidak mengikat, Terhadap Belanja Negara, 2005-2012Parts
» Ruang Lingkup Keuangan Negara
» Pembagian Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Negara
» Peran APBN bagi Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
» Faktor-faktor Penentu APBN Struktur Utama APBN dan Asumsi
» Dasar Hukum APBN PENDAHULUAN
» Postur APBN Format dan Postur APBN .1 Format Bentuk Rekening APBN
» Belanj a Pega w a i 2 . Belanj a Bara ng
» Pajak Perdagangan Internasional PENDAHULUAN
» Bagian Laba BUMN c. PNBP Lainnya
» Dana Otonomi Khusus b. Dana Penyesuaian
» Peran Dewan Perwakilan Rakyat DPR dalam Keuangan Negara
» KAPASITAS FISKAL SIKLUS APBN
» Pendahuluan Pertumbuhan Ekonomi ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO
» Inflasi ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO
» Suku Bunga SPN 3 Bulan Nilai Tukar Rupiah Terhadap USD
» Harga Minyak Mentah Indonesia
» Dampak Perubahan Asumsi Dasar Ekonomi Makro Terhadap Postur APBN
» Pajak Dalam Negeri Pajak Per dagangan I nter nasional Bagian Laba BUMN
» Pendahuluan PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH
» Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Negara
» Struktur Pendapatan Negara dan Hibah
» Penerimaan Perpajakan Jenis-jenis Pendapatan Negara dan Hibah
» Unsur Pajak Jenis-jenis Pendapatan Negara dan Hibah
» Fungsi Pajak Jenis-jenis Pendapatan Negara dan Hibah
» Syarat Pemungutan Pajak Jenis-jenis Pendapatan Negara dan Hibah
» Pajak di Daerah Asas Pemungutan Asas pemungutan pajak menurut pendapat para ahli
» Penerimaan Negara Bukan Pajak
» Pengertian Hibah PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH
» MIGAS 66.661,0 PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH
» NON-MIGAS 9.629,1 PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH
» Pendahuluan BELANJA PEMERINTAH PUSAT
» Perkembangan Struktur Belanja Pemerintah Pusat Era Indische Comptabiliteits Wet ICW
» Reformasi Manajemen Keuangan Negara
» Klasifikasi Belanja Pemerintah Pusat
» Kebijakan Belanja Pemerintah Pusat 2010-2013
» Belanja Pegawai Belanja Pemerintah Pusat Menurut Jenis Klasifikasi Ekonomi
» Belanja Barang Belanja Pemerintah Pusat Menurut Jenis Klasifikasi Ekonomi
» Belanja Modal Belanja Pemerintah Pusat Menurut Jenis Klasifikasi Ekonomi
» Subsidi BBM Subsidi Pengertian subsidi
» Subsidi Listrik Subsidi Pengertian subsidi
» Subsidi Pangan Subsidi Pengertian subsidi
» Subsidi Pupuk Subsidi Pengertian subsidi
» Subsidi Benih Subsidi Pengertian subsidi
» SubsidiBantuan PSO Subsidi Pengertian subsidi
» Belanja Hibah PSO LKBN Antara PSO =
» Bantuan Sosial PSO LKBN Antara PSO =
» Belanja Lain-Lain PSO LKBN Antara PSO =
» Klasifikasi Belanja Pemerintah Pusat Menurut Organisasi
» Penyusunan Anggaran Belanja Kementerian NegaraLembaga
» Stakeholder yang Terlibat dalam Penyusunan APBN
» Belanja Fungsi Pelayanan Umum Belanja Fungsi Pendidikan
» Belanja Fungsi Ekonomi Klasifikasi Belanja Pemerintah Pusat Menurut Fungsi
» Belanja Fungsi Pertahanan Klasifikasi Belanja Pemerintah Pusat Menurut Fungsi
» Belanja Fungsi Ketertiban dan Keamanan
» Belanja Fungsi Perlindungan Sosial
» Belanja Fungsi Lingkungan Hidup
» Belanja Fungsi Perumahan dan Fasilitas Umum
» Belanja Fungsi Kesehatan Klasifikasi Belanja Pemerintah Pusat Menurut Fungsi
» Belanja Fungsi Pariwisata dan Budaya
» Belanja Fungsi Agama Klasifikasi Belanja Pemerintah Pusat Menurut Fungsi
» Belanja operasional dan nonoperasional
» Belanja mengikat wajib dan tidak mengikat tidak wajib
» Anggaran Pendidikan Profil Belanja Pemerintah Pusat
» Pemblokiran Perkembangan Belanja Kementerian Lembaga
» Revisi Anggaran Perkembangan Belanja Kementerian Lembaga
» Dana Bagi Hasil Dana Perimbangan Definisi: Dana Perimbangan adalah
» Surat Berharga Negara Kebijakan Pembiayaan Utang
» Pinjaman Dalam Negeri Kebijakan Pembiayaan Utang
» Pinjaman Program PEMBIAYAAN ANGGARAN
» Mekanisme Penganggaran Pembiayaan Utang
» Saldo Anggaran Lebih SAL Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran SiLPA
» Hasil Pengelolaan Aset: Pembiayaan Nonutang
» Investasi Pemerintah Pembiayaan Nonutang
» Penyertaan Modal Negara PMN:
» Dana Bergulir: Pembiayaan Nonutang
» Kewajiban Penjaminan Pembiayaan Nonutang
Show more