SubsidiBantuan PSO Subsidi Pengertian subsidi
155
DIREKTORAT P-APBN BELANJA PEMERINTAH PUSAT
OsKPEN-RP : Persentase outstanding rata-rata KPEN-RP
- KPP-NAD : subsidi bunga kredit pemberdayaan pengusaha NAD dan Nias, dirumuskan KKP-
NAD = BB-BPOsKPP-NADPlf Keterangan:
BB : Bunga Bank
BP : Bunga yang dibayar debitur
OsKPP-NAD : Persentase oustanding rata-rata kredit Plf
: Plafon Kredit yang diberikan subsidi,
- IJP KUR : pembayaran imbal jasa IJP kredit usaha Rakyat KUR,dirumuskan
IJP KUR=75Plf70IJP+ 25Plf80IJP Keterangan
Plf : Plafon kredit yang disubsidi
IJP : Persentase Pembayaran Imbal Jasa Penjaminan
- KUPS : Kredit usaha pembibitan sapi, dirumuskan KUPS = LPS+6-BPOs KUPSPlf
Keterangan: LPS
: Bunga yang dijaminkan oleh LPS BP
: Bunga yang dibayarkan debitur Plf
: Plafon kredit yang diberikan subsidi Os KUPS : Persentase outstanding rata-rata KUPS
- S-SRG : Skema-Subsidi Resi Gudang, dirumuskan S-SRG = LPS+5-BPOs S-SRGPlf
Keterangan: LPS
: Bunga yang dijaminkan oleh LPS BP
: Bunga yang dibayarkan debitur Plf
: Plafon kredit yang diberikan subsidi Os S-SRG : Persentase Outstanding rata-rata S-SRG
Faktor yang mempengaruhi perkembangan subsidi bunga kredit program: a. Jenis subsidi bunga kredit program
b. Besarnya bunga yang disubsidi oleh pemerintah c. Tingkat bunga pasar yang berlaku
156
DIREKTORAT P-APBN BELANJA PEMERINTAH PUSAT
2001 2002
2003 2004
2005 2006
2007 2008
2009 2010
2011 LKPP
Unaudited 2012
APBN-P Subsidi Bunga Kredit Program 1,082.7 183.7
593.7 96.5
149.0 286.2
347.5 939.2
1,070.0 823.0
1,522.9 1,293.9 thd Belanja Subsidi
1.4 0.4
1.4 0.1
0.1 0.3
0.2 0.3
0.8 0.4
0.5 0.5
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
1.2 1.4
1.6
0.0 200.0
400.0 600.0
800.0 1,000.0
1,200.0 1,400.0
1,600.0
R p
M i
l i
a r
Perkembangan Subsidi Bunga Kredit Program, 2001-2012
Gr afik 5.15.
Perkem bangan Subsidi Bunga Kredit Program Tahun 2001-2012
Stakeholder yang terkait dengan subsidi bunga kredit program:
a. Kementerian Pekerjaan Umum b. Ditjen Perbendaharaan
c. Kementerian Keuangan: Badan Kebijakan Fiskal dan Direktorat Jenderal Anggaran.