Tugas perwakilan konsuler Perwakilan Konsuler

142 PKn SMAMA Kelas XI 3 Bidang-bidang lain seperti: a memberikan paspor dan dokumen perjalanan kepada negara pengirim, b memberikan visa dan dokumen kepada orang yang ingin mengunjungi negara pengirim, c bertindak sebagai notaries dan pencatat sipil serta menelenggarakan fungsi administrasinya, d bertindak sebagai subjek hukum dalam praktik dan prosedur pengadilan atau badan lain di negara penerima.

c. Fungsi perwakilan konsuler

Menurut Kepres Nomor 108 Tahun 2003 tentang Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri, perwakilan konsuler menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: 1 perlindungan terhadap kepentingan warga negara Indonesia dan badan hukum Indonesia di wilayah negara penerima, 2 peningkatan hubungan perekonomian, perdagangan, perhubungan, kebudayaan dan ilmu pengetahuan, 3 pengamatan, penilaian, dan pelaporan mengenai kondisi dan perkembangan di wilayah kerja dalam wilayah negara penerima, 4 kegiatan manajemen kepegawaian, keuangan, perlengkapan, pengamanan internal perwakilan, komunikasi, dan persandian, 5 fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktik internasional.

5. Peranan Perwakilan Diplomatik

Dalam membina hubungan dan kerja sama internasional dengan negara lain, diperlukan adanya taktik dan prosedur tertentu untuk mencapai tujuan nasional suatu negara. Tujuannya agar kepentingan negara dapat diperkenalkan kepada negara lain melalui jalur diplomatik. Dalam arti luas diplomasi meliputi seluruh kegiatan politik luar negeri yang berperan sebagai berikut: a. menentukan tujuan dengan menggunakan semua daya dan tenaga dalam mencapai tujuan tersebut, b. menyesuaikan kepentingan bangsa lain dengan kepentingan nasional sesuai dengan tenaga dan daya yang ada, c. menentukan tujuan nasional sejalan atau berbeda dengan kepentingan negara lain, d. menggunakan sarana dan kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya. Paspor Indonesia Paspor adalah dokumen perjalanan ke luar negeri yang diterbitkan oleh pihak berwenang antara Direktorat Jenderal Imigrasi, Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia, Departemen Luar Negeri. Paspor yang diberikan kepada warga negara Indonesia dinamakan Paspor Indonesia. Ada beberapa macam macam paspor Indonesia, yang masing-masing dikeluarkan oleh lembaga-lembaga yang berwenang. Sebutkan macam-macam paspor dan jelaskan perbedaan masing-masing Aktivitas Mandiri Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional 143 Dalam melaksanakan tugasnya, diplomat dapat berfungsi sebagai lambang nasional negaranya di luar negeri dan mewakili kepala negaranya di negara penerima. Selain itu, diplomat dapat berfungsi sebagai perwakilan yuridis yang resmi dari pemerintah negaranya. Contohnya, seorang diplomat dapat menandatangani perjanjian, meratifi kasi dokumen, mengumumkan pernyataan, dan lain-lain. Diplomat juga dapat berfungsi sebagai perwakilan politik. Dalam melaksanakan fungsi sedemikian, diplomat menjadi alat penghubung timbal balik antara kepentingan negaranya dengan kepentingan negara penerimanya. Berdasar uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa terciptanya kerja sama dengan negara lain sangat bergantung dari pembinaan hubungan melalui perwakilan diplomatik. Makin erat hubungan diplomatik antara satu negara dengan negara lain, makin erat pula kerja sama yang dijalin. Berkaitan dengan hal tersebut maka sudah menjadi kewajiban kita untuk senantiasa mendukung setiap usaha pemerintah dalam membina hubungan baik dan kerja sama dengan negara lain. Perwujudan dukungan tersebut dapat dilakukan melalui: a. menjaga nama baik negara kita bila kita berada di negara orang lain, b. menghargai negara lain yang datang ke negara kita asalkan dengan niat baik, c. bersikap bersahabat terhadap bangsa lain yang ingin bekerja sama dengan bangsa kita, dan lain sebagainya. Ada 3 tiga teori dalam hukum internasional berkaitan dengan diberikannya hak-hak istimewa dan kekebalan diplomatik kepada pejabat-pejabat diplomatik. Ketiga teori tersebut, yaitu:

1. Teori Exterritoriality Teori Eksteritorialitas

Menurut teori ini seorang wakil diplomatik karena dianggap tidak berada di wilayah negara penerima, tapi berada di wilayah negara pengirim, meskipun pada kenyataannya berada di wilayah negara penerima. Oleh karena itu, ia tidak tunduk pada hukum negara penerima, tidak dapat dikuasai oleh hukum negara penerima, dan tidak takluk pada segala peraturan negara penerima. Menurut teori ini, seorang pejabat diplomatik tersebut adalah dikuasai oleh hukum dari negara pengirim. Teori exterritoriality ini dianggap tidak sesuai dengan praktik kebiasaan pemberian hak istimewa dan kekebalan diplomatik dalam pergaulan antarnegara. Maka dari itu, teori exterritoriality dalam bentuk asalnya ini sudah tidak dapat dipertahankan lagi.

2. Teori Diplomat sebagai Wakil Negara Berdaulat atau Wakil Kepala Negara Representative Character

Menurut teori ini hak-hak kekebalan dan istimewa yang didapatkan oleh perwakilan diplomatik suatu negara yaitu karena ia mewakilli negaranya atau kepala negaranya di luar negeri. Sir Gerald Fitzmaurice mengatakan Info Khusus