Balthazer Ayala dan Alberico Gentilis

Sistem Hukum dan Peradilan Internasional 171 Untuk memahami makna hukum internasi- onal, perlu diketahui terlebih dahulu berbagai defi nisi tentang hukum internasional. Defi nisi atau batasan hukum internasional bukan sesuatu yang bersifat statis, melainkan bersifat dinamis. Hal tersebut karena batasan atau pengertian hu- kum internasional senantiasa harus disesuaikan dengan dinamika dan kebutuhan masyarakat internasional. Beberapa defi nisi mengenai hukum internasional tercantum berikut ini.

a. Hugo Grotius

Dalam bukunya De Jure Belli ac Pacis Perihal Perang dan Damai, Hugo Grotius mengemukakan bahwa hukum dan hubungan internasional didasarkan pada kemauan bebas atau hukum alam dan persetujuan dari beberapa negara atau semua negara.

b. Prof. Mochtar Kusumaatmadja

Hukum internasional adalah keseluruhan kaidah-kaidah dan asas-asas hukum yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintas batas-batas negara hubungan internasional yang bukan bersifat perdata.

c. Charles Cheny Hyde

Internasional law may be defi ned as that body of law which is composed for its greater part of principles and rules of conduct which states feel them selves bound to observe, and there fore do commonly observe in ther veletions with each other and which includes also: 1 the rule of law relating to the functioning of international institutions of organizations, their relations with each other and their relations with states and individuals: and 2 certain rules of law relating to individuals and non-states entities so far as the right or duties of such individuals and non-states entities are the concern of the international community” Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, artinya adalah: Hukum internasional dapat didefi nisikan sebagai sekumpulan hukum yang bagian terbesar terdiri atas prinsip-prinsip dan peraturan-peraturan tingkah laku di mana negara-negara itu sendiri merasa terikat dan menghormatinya, dan oleh karena itu, juga dihormati dalam hubungan antara mereka satu dengan yang lain, dan juga mencakup: 1 Peraturan-peraturan hukum yang berkenaan dengan fungsi-fungsi lembaga atau organisasi internasional hubungan antara organisasi internasional itu satu dengan lainnya; hubungan antara organisasi internasional itu dengan negara dan hubungan antara organisasi internasional dengan individu-individu. 2 Peraturan-peraturan hukum tertentu yang berkenaan dengan individu-individu dan subjek- subjek hukum bukan negara sepanjang hak dan kewajiban individu dan subjek hukum bukan negara itu bersangkut-paut dengan masalah masyarakat internasional. Gambar 5.3 Hukum internasional merupakan hukum bangsa-bangsa, hukum antarbangsa, atau hukum antarnegara. Sumber: geopolitika.l