Militer Kerja Sama Internasional

Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional 127

f. Situasi internasional

Indonesia hidup bertetangga dengan negara lain, baik dengan negara yang berbatasan langsung maupun negara dalam satu kawasan. Situasi yang terjadi di negara tetangga maupun negara dalam satu kawasan, dapat membawa dampak bagi Indonesia. Kerja sama internasional diperlukan untuk menanggulangi dampak negatif yang terjadi.

g. Kualitas diplomasi

Upaya menjaga keutuhan bangsa dan negara tidak hanya ditentukan dengan kekuatan militer. Kepiawaian para diplomat untuk berdiplomasi dalam forum internasional juga dapat mempengaruhi. Para diplomat yang mampu menjalankan tugasnya secara efektif, dapat menghasilkan diplomasi yang menyasar dan berkualitas.

h. Pemerintahan yang bersih

Untuk mendapatkan kepercayaan dan penghargaan, baik dari rakyat maupun negara lain sangat diperlukan pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Makin baik pemerintahan, makin baik penyelenggaraan negara yang dilakukan. Penyelenggaraan negara tersebut juga berkaitan dengan upaya menjalin hubungan dengan bangsa lain.

i. Kepentingan nasional

Kepentingan nasional Indonesia lebih berorientasi pada pembangunan di segala bidang. Pelaksanaan politik luar negeri Indonesia pun harus mengabdi pada kepentingan nasional yang selaras dengan kiprah perjuangan bangsa. Untuk itu, kerja sama internasional yang dilakukan harus mampu mendukung terwujudnya kepentingan nasional. Misi negara untuk membina kerja sama yang baik dengan negara lain, diperlukan peranan Departemen Luar Negeri. Dalam rangka mewujudkan kerja sama internasional yang sehat, Departemen Luar negeri mempunyai peranan sebagai berikut: a. Berkewajiban membawa aspirasi nasional ke tengah pergaulan antarbangsa. b. Membantu presiden dan bersama-sama dengan aparatur negara lain melaksanakan politik luar negeri yang bebas aktif dengan berorientasi pada kepentingan nasional. Gambar 4.3 Departemen Luar Negeri memegang peranan penting dalam pelaksa- naan kerja sama internasional. Sumber: www.jakarta.go.id 128 PKn SMAMA Kelas XI c. Melakukan pengawasan dan menerima laporan pertimbangan, saran, dan pendapat baik diminta maupun tidak mengenai segala hal yang berhubungan dengan tugas perwakilan diplomatik. d. Sebagai perangkat vital politik luar negeri yang mampu mengolah bahan dari semua sumber menjadi rumusan langkah-langkah yang akan ditempuh. e. Dalam hubungannya dengan tugas diplomatik negara lain di Indonesia, menteri luar negeri bertanggung jawab atas: 1 pengangkatan anggota-anggota misi, kedatangan, pemberangkatan, atau berakhirnya tugas mereka. 2 kedatangan atau pemberangkatan orang-orang yang termasuk anggota keluarga atau misi serta kapan berhentinya, 3 kedatangan dan pemberangkatan para pembantu yang diperbantukan kepada pejabat diplomatik, 4 penempatan warga negara penerima WNI sebagai anggota misi atau sebagai pembantu pribadi yang mempunyai hak istimewa dan hak kekebalan. Pengembangan Investasi, Indonesia Lirik Brunei Laporan wartawan KOMPAS Orin Basuki Jumat, 19 Maret 2010 | 11:43 WIB JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia mulai melirik potensi pengembangan investasi dengan Brunei Darussalam, terutama pada tiga sektor utama, yakni infrastruktur, energi, dan produk halal. Indonesia menawarkan kemungkinan investasi bersama antara perusahaan bentukan Kementerian Keuangan, yakni Pusat Investasi Pemerintah atau PIP dengan perusahaan Brunei. Demikian hasil kunjungan Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Anggito Abimanyu ke Brunei pada 15 Maret 2010 yang dipublikasikan Kementerian Keuangan di Jakarta, Jumat 1932010. Pada kesempatan itu, Anggito bertemu dengan Ketua Brunei Economic Development Board BECD, Dato Timothy Ong. BECD merupakan lembaga yang dibentuk pemerintah Brunei untuk mempromosikan Brunei sebagai negara tujuan investasi, yang juga mempunyai kewenangan dalam kebijakan terkait pertumbuhan ekonomi. Pada pertemuan tersebut, Indonesia mempromosikan iklim investasi di dalam negeri, kondisi makroekonomi yang kondusif , dan kebijakan fi skal untuk mendorong perekonomian. Itu dijadikan sebagai senjata andalan Indonesia untuk menarik calon investor dari Brunei. Secara khusus, Indonesia juga menawarkan kepada para calon investor untuk memanfaatkan peluang investasi dalam bentuk proyek-proyek infrastruktur seperti energi 10,000 MW dan jalan tol Trans Jawa. Bentuk investasi lain yang ditawarkan Indonesia adalah portofolio investment seperti pembelian surat berharga, khususnya Sukuk. Info Khusus