Peranan ASEAN dalam rangka meningkatkan hubungan internasional

148 PKn SMAMA Kelas XI kesejahteraan bersama negara-negara Asia Tenggara. ASEAN merupakan jembatan penghubung bagi negara-negara Asia tenggara untuk melakukan hubungan dan kerja sama baik antara anggota, negara-negara kawasan Asia Tenggara yang bukan anggota maupun negara-negara lain di dunia. ASEAN juga menjadi media bagi negara-negara Asia Tenggara untuk bekerja sama memecahkan masalah demi tercapainya masyarakat damai, adil dan sejahtera di Asia Tenggara. Meskipun ASEAN merupakan sarana untuk melakukan hubungan dengan dunia internasional, namun ASEAN tetap memegang teguh ketentuan-ketentuan yang telah diputuskan bersama, antara lain: a. menentukan sendiri nasibnya tanpa campur tangan dari pihak lain b. berkeinginan mengembangkan hubungan damai dan saling menguntungkan dengan semua negara di dunia c. terus memperjuangkan kawasan Asia Tenggara sebagai wilayah yang bebas dan netral Atas dasar ketentuan tersebut ASEAN berusaha meningkatkan hubungan yang lebih baik dengan negara-negara lain. Dengan demikian ASEAN mempunyai peranan penting dalam upaya meningkatkan hubungan Internasional.

2. KAA Konferensi Asia Afrika

Pasca perang dunia II mendorong PBB untuk menciptakan perdamaian dunia, namun organisasi terbesar di dunia tersebut tidak mampu menciptakan perdamaian. Apalagi dengan adanya pertentangan antara dua negara adidaya, yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet yang mengancam keamanan dan perdamaian dunia. Apabila pertentagan dua negara tersebut meningkat, maka dapat mengakibatkan perang yang akan merugikan bangsa-bangsa di seluruh dunia, termasuk negara-negara di kawasan Asia Afrika.

a. Konferensi pendahuluan

Pada tahun 1950-an, masih banyak negara-negara di Asia Afrika yang berjuang melawan imperialisme untuk mencapai kemerdekaan. Sebagai perwujudan politik luar negeri bebas aktif, maka bangsa Indonesia mempunyai inisiatif untuk menyelenggarakan Konferensi Asia-Afrika KAA. Oleh karena itu diadakan pembicaraan pendahuluan yang sering dikenal dengan Konferensi Panca Negara. Konferensi pendahuluan tersebut diadakan dua kali, yaitu: 1 Konferensi Kolombo di Sailan, Srilanka. Konferensi di Sailan disebut Konferensi Panca Negara 1. Konferensi ini memutuskan bahwa KAA-1 akan diselenggarakan di Indonesia dan Indonesia dipilih sebagai penyelenggara. 2 Konferensi Bogor tahun 1954, diadakan di Bogor Indonesia. Konferensi Bogor disebut juga Konferensi Panca Negara II. Konferensi ini memutuskan: a KAA akan diselenggarakan di Bandung pada tanggal 18-24 April 1955, b negara-negara yang akan diundang sebanyak 30 negara, c menetapkan rancangan agenda konferensi dan merumuskan tujuan pokok konferensi, d mendukung tuntutan Indonesia atas Irian Barat. Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional 149

b. Pelaksaanaan KAA

KAA dilaksanakan di gedung Merdeka Bandung pada tanggal 18-24 April 1955. Konferensi ini dihadiri oleh wakil-wakil dari 29 negara yang terdiri dari: 1 Negara-negara pengundang, terdiri dari: a Indonesia diwakili oleh Perdana Menteri Ali Sastroamidjoyo, b India diwakili oleh Perdana Menteri J. Nehru, c Burma diwakili oleh Perdana Menteri U Nu, d Sailan diwakili oleh Perdana Menteri Sir John Kotelawala, e Pakistan diwakili oleh Perdana Menteri Mohammad Ali. 2 Negara-negara anggota, terdiri dari: a Negara Asia, antara lain Filipina, Thailand, Kamboja, Laos, Jepang, RRC, Vietnam Utara, Vietnam Selatan, Nepal, Afganistan, Irak, Iran, Saudi Arabia, SyriaSuriah, Yordania, Libanon, Turki, dan Yaman. b Negara Afrika, antara lain Mesir, Sudan, Ethiopia, Liberia, Libia, dan Ghana Pantai Emas Gambar 4.10 Sebagai perwujudan politik luar negeri bebas aktif, bangsa Indonesia mempunyai inisiatif untuk menyelenggarakan Konferensi Asia-Afrika. Sumber: www.pikiran-rakyat.com

c. Tujuan dan keputusan KAA

Tujuan diadakannya KAA antara lain: 1 mengajukan kerja sama antara bangsa-bangsa Asia-Afrika dalam lapangan sosial, ekonomi dan kebudayaan, 2 menentang diskriminasi ras dan kolonialisme, 3 memperbesar peranan Asia-Afrika di dunia dan ikut mengusahakan perdamaian dunia Keputusan KAA antara lain: 1 memajukan kerja sama bangsa-bangsa Asia-Afrika di bidang ekonomi, sosial dan kebudayaan, misalnya memajukan perdagangan antar bangsa Asia-Afrika maupun dengan dunia Internasional, memajukan pengajaran, dan pertukaran pelatih serta guru, 2 membantu perjuangan menentang imperialisme , 3 menjunjung hak asasi manusia dan menentang diskriminasi ras, 4 ikut aktif dalam mengusahakan perdamaian dunia.