Hugo Grotius Fransisco Vittoria

170 PKn SMAMA Kelas XI

d. Balthazer Ayala dan Alberico Gentilis

Menurut Balthazer Ayala dan Alberico Gentilis, hubungan antarbangsa harus didasarkan pada falsafah keagamaan dan tidak ada pemisahan antara hukum, etika, dan teologi. Tokoh Hugo Grotius Hugo Grotius, juga dikenal sebagai Huig de Groot atau Hugo de Groot lahir pada 10 April 1583 di Delft, Belanda. Ia dikenal sebagai seorang fi lsuf, teolog, apologis Kristen, dramawan, dan penyair. Bersama Francisco de Vitoria dan Alberico Gentili, Hugo Grotius merupakan peletak dasar-dasar terori hukum internasional yang dikenal dengan Teori Hukum Alam. Hugo Grotius lahir pada masa pemberontakan Belanda. Hugo memasuki Universitas Leiden ketika baru berusia sebelas tahun. Di sana ia belajar dengan beberapa intelektual paling terkenal di Eropa Utara, termasuk Franciscus Junius, Yusuf Yustus Scaliger, dan Rudolph Snellius. Pada usia 14 tahun, Hugo menerbitkan buku pertamanya, sebuah edisi ilmiah zaman kuno akhir penulis Martianus Capellas. Beberapa karya ilmiah Hugo Grotius adalah: 1. De Indis Di Hindia, yang memaparkan mengenai prinsip-prinsip keadilan alamiah. 2. De Jure Praedae Pada Hak Capture, yang memaparkan mengenai keadilan bekerja berdasarkan keadilan internasional. 3. De Jure Belli ac Pacis Perihal Perang dan Damai, yang memaparkan mengenai hukum dan hubungan internasional. 4. The Free SeaMare Liberum, yang merumuskan bahwa laut adalah wilayah internasional dan semua bangsa bebas menggunakannya untuk pelayaran perdagangan. Sumber: id.wikipedia.org

3. Makna Hukum Internasional

Hukum internasional merupakan hukum bangsa-bangsa, hukum antarbangsa, atau hukum antarnegara. Hukum bangsa-bangsa dipergunakan untuk menunjukkan pada kebiasaan dan aturan hukum yang berlaku dalam hubungan antara raja-raja zaman dahulu. Hukum antarbangsa atau hukum antarnegara menunjukkan pada kompleks kaidah dan asas yang mengatur hubungan antara anggota masyarakat bangsa-bangsa atau negara. Dengan demikian, hukum internasional merupakan keseluruhan kaidah dan asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara antara negara dengan negara dan negara dengan subjek hukum lain bukan negara atau subjek hukum bukan negara satu sama lain.