Arbitrase internasional Prosedur Penyelesaian Sengketa Internasional melalui Mahkamah Internasional
b. Pengadilan internasional
Tahun 1945 merupakan tahun berakhirnya Perang Dunia II. Puing dan bangkai- bangkai di kota dan kamp-kamp konsentrasi di Eropa sudah dibersihkan. Dunia terhenyak dengan kekejaman yang terjadi selama masa perang. Perang telah menghilangkan rasa perikemanusiaan. Jumlah korban jiwa Perang Dunia II yaitu: No. Daerah Jumlah 1. 2. 3. 4. Kamar gas di Duchau dan Aauschwitz Front Rusia Asia Eropa 16 juta orang 12 juta orang 24 juta orang 14 juta orang Total 66 juta orang Banyaknya korban yang berjatuhan, membuat mata dunia terbuka akan perlunya sebuah perdamaian dunia. Oleh karena itu untuk mencegah terjadinya sengketa, konfl ik, dan, perang lahirlah Mahkamah Pidana Internasional atau Pengadilan Tertinggi Internasional. Lembaga ini disahkan pada 17 Juli 2002. Pengadilan Internasional memastikan bahwa konfl ik dan sengketa bisa dikurangi dan para penjahat perang internasional tidak lepas dari jeratan hukum. Secara umum, prosedur penyelesaian sengketa internasional melalui pengadilan tidak jauh berbeda seperti dalam pengadilan nasional masing-masing negara, yaitu: 1 Pertama, pihak-pihak yang bersengketa setelah mengalami jalan buntu dalam usaha damai, maka pihak-pihak yang bersengketa bisa mengajukan masalah ke Pengadilan Internasional dengan catatan atas persetujuan pihak lainnya. 2 Kedua, pihak-pihak yang berperkara bisa menunjuk negara lain sebagai pembela atau penasehat yang kemudian dipertemukan dengan pihak lain yang bersengketa. 3 Ketiga, putusan diambil dengan mempertimbangkan sumber-sumber hukum nasional yang digunakan yaitu berupa perjanjian-perjanjian internasional dan traktat-traktat yang relevan dengan masalah sengketa. Sistem Hukum dan Peradilan Internasional 201 Bila dicermati, banyak negara-negara di Asia Pasifi k menghadapi masalah perbatasan. Anggapan bahwa situasi regional dalam tiga dekade ke depan tetap aman dan damai, mungkin ada benarnya, namun di balik itu sebenarnya bertaburan benih konfl ik, yang dapat berkembang menjadi persengketaan terbuka. Faktor-faktor yang dapat menyulut persengketaan antarnegara antara lain: 1. Ketidaksepahaman mengenai garis perbatas-an antar negara yang banyak yang belum tersele-saikan melalui mekanisme perundingan bilateral dan. 2. Peningkatan persenjataan dan eskalasi kekuatan militer baik oleh negara- negara yang ada di kawasan ini, maupun dari luar kawasan. 3. Eskalasi aksi terorisme lintas negara, dan gerakan separatis bersenjata yang dapat mengundang kesalahpahaman antar negara bertetangga. Berdasarkan kondisi di atas, diskusikan hal-hal berikut ini bersama kelompok Anda 1. Upaya apa yang perlu dilakukan negara-negara di kawasan Asia Pasifi k untuk mencegah timbulnya konfl ik terbuka? 2. Sikap apa yang perlu dikembangkan masing-masing negara untuk menghindari konfl ik? 3. Perlukah setiap negara memperkuat kekuatan angkatan bersenjata untuk mengamankan wilayah perbatasan masing-masing? 4. Bentuk kerja sama apa yang dapat dilakukan antarnegara di kawasan Asia Pasifi k? Arena Diskusi6. Mendukung Keputusan Mahkamah Internasional dalam Menyelesaikan Sengketa Internasional
Mahkamah Internasional merupakan lembaga internasional yang bertugas menyelesaikan perselisihan-perselisihan yang terjadi. Dalam menyelesaikan perselisihan, Mahkamah Internasional akan memeriksa sebab akibat terjadinya perselisihan secara cermat dan teliti. Kemudian, lembaga ini membuat pertimbangan-pertimbangan yuridis, hingga akhirnya memutuskan sebagai pemecahan sengketa atau perselisihan tersebut. Pemecahan perselisihan dapat berupa penentuan siapa yang bersalah, siapa yang harus memberikan reparasi, siapa yang memiliki hak tertentu, dan siapa yang memiliki kewajiban tertentu. Dalam Mahkamah Internasional, kesepatakan negara-negara untuk menyerahkan persengketaan mereka di tangan Mahkamah Interansional ditindaklanjuti secara hukum dan mempunyai kaidah hukum yang sifatnya adalah:a. Kaidah hukum yang bersifat memaksa atau imperatif
Kaidah hukum yang bersifat memaksa atau imperatif adalah kaidah hukum yang harus ditaati, artinya seseorang atau pihak-pihak yang bersengketa tidak boleh menaati keputusan yang telah dijatuhkan.b. Kaidah hukum yang bersifat mengatur atau fakultatif
Kaidah hukum yang bersifat mengatur atau fakultatif adalah kaidah hukum yang tidak secara mutlak mengikat atau wajib ditaati, artinya tidak ada kewajiban bagi pihak-pihak yang bersengketa untuk tunduk dan patah ataupun melaksanakan keputusan yang telah dijatuhkan kepadanya.Parts
» Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Suyatmi Henny Hendrastuti 2011
» Konsep Budaya Politik Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Suyatmi Henny Hendrastuti 2011
» Mirriam Budiardjo Pengertian Budaya Politik
» Dr. Wirjono Projodikoro, S.H.
» Joyce Mitchell Pengertian Budaya Politik
» Gabriel A. Almond dan Sidney Verba
» Austin Ranney Pengertian Budaya Politik
» Samuel Beer Pengertian Budaya Politik
» Alan R. Ball Pengertian Budaya Politik
» Peranan Individu dalam Sistem Politik
» Budaya politik tradisional Budaya politik Islam Budaya politik modern
» Budaya politik abangan Berbagai Pendapat mengenai Budaya Politik di Indonesia
» Budaya politik santri Berbagai Pendapat mengenai Budaya Politik di Indonesia
» Budaya politik priyayi Berbagai Pendapat mengenai Budaya Politik di Indonesia
» Budaya politik parokial Berbagai Pendapat mengenai Budaya Politik di Indonesia
» Budaya politik subjek Berbagai Pendapat mengenai Budaya Politik di Indonesia
» Budaya politik partisipan Berbagai Pendapat mengenai Budaya Politik di Indonesia
» Ciri-ciri Umum Budaya Politik di Indonesia
» Faktor Penyebab Berkembangnya Budaya Politik
» David F. Pengertian Sosialisasi Politik
» Irvin L. Child Pengertian Sosialisasi Politik
» Tradisi ; terutama agama, tetapi juga termasuk ikatan-ikatan kekeluargaan
» Prestasi ; meliputi ketekunan, pencapaianperolehan, ganjaran-ganjaran
» Pribadi ; meliputi kejujuran, ketulusan, keadilan, dan kemurahan hati.
» Penyesuaian diri Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Suyatmi Henny Hendrastuti 2011
» Intelektual ; belajar dan pengetahuan sebagai tujuan.
» Politik ; sikap-sikap, nilai-nilai, dan kepercayaan berkaitan dengan
» Imitasi Instruksi Cara Melakukan Sosialisasi Politik
» Keluarga family Alat atau Sarana Sosialisasi Politik
» Sekolah Alat atau Sarana Sosialisasi Politik
» Kelompok pertemanan peer groups
» Media massa Alat atau Sarana Sosialisasi Politik
» Pemerintah Alat atau Sarana Sosialisasi Politik
» Partai politik Alat atau Sarana Sosialisasi Politik
» Sebab-Sebab Timbulnya Partisipasi Politik Konsep Partisipasi Politik
» Bentuk konvensional Bentuk-Bentuk Partisipasi Politik
» Bentuk nonkonvensional Bentuk-Bentuk Partisipasi Politik
» Partisipasi aktif Bentuk-Bentuk Partisipasi Politik
» Partisipasi pasif Bentuk-Bentuk Partisipasi Politik
» Modernisasi Gerakan Menuju Partisipasi Politik
» Perubahan-perubahan struktur kelas sosial
» Pengaruh kaum intelektual dan komunikasi massa modern
» Konfl ik di antara kelompok-kelompok pemimpin politik
» Keterlibatan pemerintah dalam berbagai urusan sosial, ekonomi, dan kebudayaan
» Keimer Faktor-Faktor yang Memengaruhi Partisipasi Politik
» Ramlan Surbakti Faktor-Faktor yang Memengaruhi Partisipasi Politik
» Milbart Faktor-Faktor yang Memengaruhi Partisipasi Politik
» Arbi Sanit Faktor-Faktor yang Memengaruhi Partisipasi Politik
» Model pembangunan liberal borjuis
» Model pembangunan otokrasi Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
» Model teknokrasi Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
» Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan uraian yang jelas dan tepat
» Pengertian Demokrasi Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Suyatmi Henny Hendrastuti 2011
» Hakikat Demokrasi Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Suyatmi Henny Hendrastuti 2011
» Pilar Demokrasi Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Suyatmi Henny Hendrastuti 2011
» Lembaga dan Masyarakat sebagai Penggerak Demokrasi
» Berdasarkan ideologi Berdasarkan cara penyaluran kehendak rakyat
» Berdasarkan titik perhatian Macam-Macam Demokrasi
» Adanya pembagian kekuasaan Prinsip-Prinsip Demokrasi yang Berlaku Universal
» Peradilan yang bebas Pengakuan hak minoritas
» Pemerintahan yang berdasarkan hukum
» Supremasi hukum Prinsip-Prinsip Demokrasi yang Berlaku Universal
» Pers yang bebas Prinsip-Prinsip Demokrasi yang Berlaku Universal
» Beberapa partai politik Prinsip-Prinsip Demokrasi yang Berlaku Universal
» Masalah pembentukan negara Prinsip-Prinsip Demokrasi yang Berlaku Universal
» Dasar kekuasaan negara Prinsip-Prinsip Demokrasi yang Berlaku Universal
» Susunan kekuasaan negara Prinsip-Prinsip Demokrasi yang Berlaku Universal
» Masalah kontrol rakyat Prinsip-Prinsip Demokrasi yang Berlaku Universal
» A.S. Hikam Pengertian Masyarakat Madani
» Karakteristik Masyarakat Madani Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Suyatmi Henny Hendrastuti 2011
» Hubungan antara Masyarakat Madani dengan Demokrasi
» Meningkatkan usaha menciptakan pemerintahan yang baik
» Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan
» Menanamkan sikap mencintai dan menghargai budaya bangsa
» Kendala dalam Mewujudkan Masyarakat Madani di Indonesia
» Menurut Ensiklopedia Indonesia Pengertian Demokrasi Pancasila
» Menurut Prof. Dardji Darmadihardja, S.H.
» Menurut Prof. Dr. Drs. Notonegoro, S.H.
» Isi Pokok dan Ciri Khas Demokrasi Pancasila
» Prinsip dan Asas Demokrasi Pancasila
» Aspek material segi isisubtansi
» Aspek formal Aspek Demokrasi Pancasila
» Aspek material Aspek Demokrasi Pancasila
» Aspek normatif Aspek Demokrasi Pancasila
» Aspek optatif Aspek Demokrasi Pancasila
» Aspek organisasi Aspek Demokrasi Pancasila
» Aspek kejiwaan Aspek Demokrasi Pancasila
» Liberalisme Sikap Positif dalam Rangka Pengembangan Demokrasi Pancasila
» Radikalisme Sikap Positif dalam Rangka Pengembangan Demokrasi Pancasila
» Konservatisme Sikap Positif dalam Rangka Pengembangan Demokrasi Pancasila
» Anarkisme Sikap Positif dalam Rangka Pengembangan Demokrasi Pancasila
» Pelaksanaan demokrasi pada masa revolusi 1945 - 1950
» Pelaksanaan demokrasi pada masa demokrasi liberal 1950 - 1959
» Pelaksanaan pada masa demokrasi terpimpin 1959 - 1965
» Pelaksanaan demokrasi pada masa orde baru 1966 - 1998
» Pelaksanaan demokrasi pada masa reformasi 1998 - sekarang
» Peristiwa pemilu di Indonesia
» Asas-asas pemilu Pemilihan Umum di Indonesia
» Menerima Perlakuan yang Demokratis dari Orang Lain
» Berperilaku Demokratis kepada Orang Lain
» Perilaku Demokratis di Lingkungan Keluarga
» Perilaku Demokratis di Lingkungan Sekolah
» Perilaku Demokratis di Lingkungan Masyarakat
» Pemilihan umum Perilaku Demokratis dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
» Pemilihan kepala daerah Perilaku Demokratis dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
» Pembagian kekuasaan Perilaku Demokratis dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
» Kebebasan pers Perilaku Demokratis dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
» Pluralisme Perilaku Demokratis dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
» Kesetaraan hukum Perilaku Demokratis dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
» Pengertian Keterbukaan Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Suyatmi Henny Hendrastuti 2011
» Pengertian Keadilan Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Suyatmi Henny Hendrastuti 2011
» Keadilan individual Macam-Macam Keadilan
» Keadilan sosial Aristoteles Macam-Macam Keadilan
» Keadilan dalam Macam-Macam Keadilan
» Pemerataan kesejahteraan hidup rakyat
» Mengembangkan rasa keadilan di bidang hukum
» Memberikan kesempatan yang sama dalam berpolitik
» Memberi kebebasan warga negara dalam mengembangkan kebudayaan
» Meningkatkan rasa kesetiakawanan sosial
» Memberi rasa keamanan dan ketertiban di masyarakat
» Menumbuhkan sikap kebersamaan hidup
» Meningkatkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan
» Pengertian Penyelenggara Negara Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Suyatmi Henny Hendrastuti 2011
» Berdasarkan orang yang memegang kekuasaan pemerintahan negara,
» Asas kepastian hukum Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik
» Asas tertib penyelenggaraan negara
» Asas kepentingan umum Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik
» Asas keterbukaan Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik
» Asas proporsionalitas Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik
» Asas profesionalitas Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik
» Asas akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik
» Dampak Penyelenggaraan Pemerintahan yang Tertutup
» Sikap Terbuka dalam Kehidupan Keluarga
» Sikap Terbuka dalam Kehidupan Bermasyarakat
» Dalam bidang politik, antara lain:
» Dalam bidang sosial dan budaya, antara lain:
» Dalam bidang pertahanan dan keamanan, antara lain:
» Dalam bidang hukum, antara lain:
» Dalam bidang agama, antara lain:
» Prinsip-prinsip menegakkan keadilan Upaya Peningkatan Jaminan Keadilan
» Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang tepat
» Mohtar Mas’oed Pengertian Hubungan Internasional
» John Houston Pengertian Hubungan Internasional
» Robert Strauuz dan Stefan T. Rossony
» Posisi geografi s Kerja Sama Internasional
» Sejarah perjuangan Kerja Sama Internasional
» Jumlah penduduk Kerja Sama Internasional
» Kekayaan alam Kerja Sama Internasional
» Militer Kerja Sama Internasional
» Situasi internasional Kerja Sama Internasional
» Kualitas diplomasi Kerja Sama Internasional
» Pemerintahan yang bersih Kerja Sama Internasional
» Kepentingan nasional Kerja Sama Internasional
» Sarana formal Sarana Hubungan Internasional
» Sarana informal Sarana Hubungan Internasional
» Openheimer-Lauterpacht Pengertian Perjanjian Internasional
» G. Schwarzemberger Pengertian Perjanjian Internasional
» Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H.
» Konferensi Wina tahun 1969 Pengertian Perjanjian Internasional
» Menurut subjeknya Penggolongan Perjanjian Internasional
» Menurut fungsinya Penggolongan Perjanjian Internasional
» Menurut prosesnya Penggolongan Perjanjian Internasional
» Perundingan negotiation Tahap-tahap Pembuatan Perjanjian Internasional
» Penandatanganan signature Tahap-tahap Pembuatan Perjanjian Internasional
» Pengesahan ratifi cation Tahap-tahap Pembuatan Perjanjian Internasional
» Tugas Pokok Perwakilan Diplomatik
» Fungsi Perwakilan Diplomatik Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Suyatmi Henny Hendrastuti 2011
» Duta besar ambassador Tingkatan Perwakilan Diplomatik
» Duta Ggerzant Tingkatan Perwakilan Diplomatik
» Menteri residen Tingkatan Perwakilan Diplomatik
» Kuasa usaha charge d’ affair
» Atase Tingkatan Perwakilan Diplomatik
» Tingkatan konsuler Perwakilan Konsuler
» Tugas perwakilan konsuler Perwakilan Konsuler
» Fungsi perwakilan konsuler Perwakilan Konsuler
» Peranan Perwakilan Diplomatik Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Suyatmi Henny Hendrastuti 2011
» Teori Exterritoriality Teori Eksteritorialitas
» Teori Diplomat sebagai Wakil Negara Berdaulat atau Wakil Kepala Negara Representative Character
» Teori Kebutuhan Fungsional Functional Necessity
» Persamaan bangsa Asia Tenggara
» Dasar pemikiran dan tujuan ASEAN
» Struktur ASEAN ASEAN Association of South East Asian Nations
» Peranan ASEAN dalam rangka meningkatkan hubungan internasional
» Konferensi pendahuluan KAA Konferensi Asia Afrika
» Pelaksaanaan KAA KAA Konferensi Asia Afrika
» Peranan KAA dalam rangka meningkatkan hubungan internasional
» Sejarah singkat berdirinya PBB
» Asas organisasi dan tujuan PBB Struktur organisasi dan tugas PBB
» Kerja sama bilateral Pembagian Macam-Macam Kerja Sama Internasional
» Kerja sama regional Pembagian Macam-Macam Kerja Sama Internasional
» Kerja sama multilateral Pembagian Macam-Macam Kerja Sama Internasional
» Kerja sama bidang pertahanan atau politik
» Contoh perjanjian multilateral yang dilaksanakan Indonesia
» Kerja sama internasional yang dilaksanakan Indonesia dengan lembaga internasional
» Bidang ideologi, manfaatnya antara lain:
» Bidang politik, manfaatnya antara lain:
» Bidang ekonomi, manfaatnya antara lain:
» Bidang sosial budaya, manfaatnya antara lain:
» Masa sebelum Masehi Sejarah Hukum Internasional
» Abad pertengahan Sejarah Hukum Internasional
» Perjanjian Westphalia Sejarah Hukum Internasional
» Hugo Grotius Fransisco Vittoria
» Fransisco Suarez Tokoh Hukum Internasional
» Balthazer Ayala dan Alberico Gentilis
» Hugo Grotius Makna Hukum Internasional
» Prof. Mochtar Kusumaatmadja Makna Hukum Internasional
» Charles Cheny Hyde Makna Hukum Internasional
» J.G. Starke Makna Hukum Internasional
» Teori Hukum Alam Teori Positivisme
» Teori Aliran Dasar Berlakunya Hukum Internasional
» Negara Cakupan Perkembangan Hukum Internasional
» Organisasi internasional Cakupan Perkembangan Hukum Internasional
» Palang Merah Internasional Cakupan Perkembangan Hukum Internasional
» Takhta Suci Cakupan Perkembangan Hukum Internasional
» Organisasi pembebasan atau bangsa-bangsa yang sedang memperjuangkan hak-haknya
» Kaum beligerensi Cakupan Perkembangan Hukum Internasional
» Wilayah-wilayah perwalian Cakupan Perkembangan Hukum Internasional
» Perusahaan multinasional Cakupan Perkembangan Hukum Internasional
» Asas teritorial Asas Hukum Internasional
» Asas kebangsaan Asas Hukum Internasional
» Asas kepentingan umum Asas Hukum Internasional
» Arti material Asas Hukum Internasional
» Arti formal Asas Hukum Internasional
» Pengertian Ratifi kasi Ratifi kasi Hukum Internasional ke Dalam Hukum Nasional
» Proses ratifi kasi hukum internasional
» Struktur hakim Mahkamah Internasional International Court of Justice
» Yurisdiksi atau kewenangan Mahkamah Internasional International Court of Justice
» Struktur hakim Mahkamah Kejahatan Internasional International Criminal Court
» Yurisdiksi atau kewenangan hukum
» Struktur hakim Yurisdiksi atau kewenangan
» Politik luar negeri yang terlalu luwes atau sebaliknya terlalu kaku
» Unsur-unsur moralitas dan kesopanan antarbangsa
» Masalah klaim batas negara atau wilayah kekuasaan
» Masalah hukum nasional aspek yuridis yang saling bertentangan
» Masalah ekonomi Sebab-sebab Sengketa Internasional
» Sengketa justisiabel Macam-Macam Sengketa Internasional
» Sengketa nonjustisiabel Macam-Macam Sengketa Internasional
» Penyelesaian sengketa melalui jalur hukum
» Penyelesaian melalui jalur diplomasi
» Penyelesaian sengketa dengan kekerasan
» Melaksanakan “Contentious Jurisdiction” yaitu jurisdiksi atas perkara biasa
» Memberikan “advisory opinion” yaitu pendapat mahkamah yang bersifat nasihat
» Uraian BUDAYA POLITIK DI INDONESIA A. Pilihan
» Uraian BUDAYA DEMOKRASI MENUJU MASYARAKAT MADANI A. Pilihan
» Uraian KETERBUKAAN DAN JAMINAN KEADILAN A. PIlihan
» Uraian HUBUNGAN INTERNASIONAL DAN ORGANISASI INTERNASIONAL A. Pilihan
Show more