Arti material Asas Hukum Internasional

180 PKn SMAMA Kelas XI 1 Aliran naturalis Aliran naturalis berdasarkan pada hak asasi atau hak alamiah. Aliran ini berpendapat bahwa kekuatan mengikat hukum internasional didasarkan pada hukum alam yang berasal dari Tuhan. Hukum alam dianggap lebih tinggi daripada hukum nasional. 2 Aliran positivisme Aliran positivisme mendasarkan berlakunya hukum internasional pada persetujuan bersama dari negara-negara ditambah dengan asas yang dianut mahzab Wina.

b. Arti formal

Sumber hukum dalam arti formal artinya adalah sumber dari mana didapatkan atau ditemukan ketentuan hukum internasional. Sumber hukum internasional dalam arti formal merupakan sumber hukum utama yang memiliki otoritas tertinggi dan otentik. Sumber hukum utama dapat dipergunakan Mahkamah Internasional dalam memutuskan sengketa internasional. Adanya masyarakat internasional ditunjukkan adanya hubungan yang terdapat antara anggota masyarakat internasional. Hubungan antarmasyarakat internasional mengakibatkan timbulnya kepentingan untuk memelihara dan mengatur hubungan bersama merupakan suatu kepentingan bersama. Menurut pendapat Anda, sejauh mana peran hukum internasional dalam menciptakan keteraturan dalam hubungan masyarakat internasional? Jelaskan pendapat Anda Aktivitas Mandiri Sumber hukum internasional yang tercantum dalam Piagam Mahkamah Internasional Pasal 38 adalah perjanjian internasional atau traktat, kebiasaan internasional, keputusan pengadilan, doktrin atau pendapat para sarjana, dan keputusan-keputusan atau resolusi organisasi internasional. 1 Perjanjian internasional atau traktat Perjanjian internasional adalah persetujuan antarsubjek hukum internasional, terutama negara yang diatur dengan hukum internasional. Dengan demikian perjanjian internasional juga dapat didefi nisikan sebagai konsensus internasional yang diekspresikan melalui instrumen-instrumen berupa perjanjian tertulis maupun tidak tertulis. a Perjanjian internasional tertulis adalah setiap perjanjian internasional yang dituangkan dalam bentuk tertulis. Contohnya antara lain: konvensi, protokol, persetujuan, penetapan, statuta, dan deklarasi. b Perjanjian tidak tertulis diartikan sebagai setiap perjanjian internasional yang tidak tertulis dan berupa ucapan lisan, tindakan tertentu dari negara atau subjek hukum internasional lainnya. Sistem Hukum dan Peradilan Internasional 181 2 Kebiasaan internasional Hukum kebiasaan internasional yaitu kebiasaan internasional yang telah diakui mempunyai kekuatan hukum. Hukum kebiasaan internasional merupakan praktik umum negara yang sudah diterima sebagai hukum. 3 Keputusan pengadilan Keputusan pengadilan yang bisa dijadikan sebagai sumber hukum internasional adalah setiap keputusan yang dikeluarkan oleh badanorganisasi pengadilan internasional yang mengaturmemutus perselisihan atau persengketaan yang diajukan ke hadapannya. Artinya keputusan badan peradilan internasional yang bersifat mengadililah yang bisa dijadikan sebagai sumber hukum. 4 Doktrin atau pendapat para sarjana Doktrin adalah ajaran-ajaran para sarjana atau ahli hukum yang dianggap sebagai sumber hukum. Doktrin berisi tentang teori-teori hukum dan peraturan-peraturan hukum sebagai hukum yang seharusnya menurut pendapat masing-masing sarjana atau ahli tersebut. 5 Keputusan-keputusan atau resolusi-resolusi organisasi internasional Setiap bentuk keputusan-keputusan yang diambil organisasi internasional yang mempunyai kekuatan mengikat para anggotanya dapat dijadikan sebagai sumber hukum internasional. Sengketa Sipadan dan Ligitan Persengketaan antara Indonesia dengan Malaysia, mencuat pada tahun 1967 ketika dalam pertemuan teknis hukum laut antara kedua negara, masing- masing negara ternyata memasukkan Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan ke dalam batas-batas wilayahnya. Kedua negara lalu sepakat agar Sipadan dan Ligitan dinyatakan dalam keadaan status status quo. Tetapi, terjadi perbedaan pengertian status quo. Malaysia memahami status quo sebagai tetap berada di bawah Malaysia, sedangkan Indonesia memahami status kedua pulau tadi tidak boleh ditempatididuduki sampai persoalan atas kepemilikan dua pulau ini selesai. Pada tahun 1976, dibentuk Dewan Tinggi ASEAN untuk menyelesaikan perselisihan tersebut. Tetapi, pihak Malaysia menolak beralasan karena terlibat pula sengketa dengan Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, Vietnam, Cina, dan Taiwan. Sikap pihak Indonesia yang ingin membawa masalah ini melalui Dewan Tinggi ASEAN dan selalu menolak membawa masalah ini ke Mahkamah Internasional kemudian melunak. Dalam kunjungannya ke Kuala Lumpur pada tanggal 7 Oktober 1996, Presiden Soeharto akhirnya menyetujui usulan PM Mahathir tersebut. Arena Diskusi