Istilah Perjanjian Internasional Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Suyatmi Henny Hendrastuti 2011

Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional 135

a. Perundingan negotiation

Perundingan merupakan perjanjian tahap pertama antara pihaknegara tertentu yang berkepentingan, di mana sebelumnya belum pernah diadakan perjanjian. Oleh karena itu, diadakan penjajakan terlebih dahulu atau pembicaraan pendahuluan oleh masing-masing pihak yang berkepentingan. Dalam melaksanakan negosiasi, suatu negara dapat diwakili oleh pejabat yang dapat menunjukkan surat kuasa penuh full powers. Selain mereka, juga dapat dilakukan oleh kepala negara, kepala pemerintahan, menteri luar negeri, atau duta besar.

b. Penandatanganan signature

Penandatanganan naskah perjanjian dilakukan oleh para menteri luar negeri atau kepala pemerintahan. Untuk penandatanganan teks perundingan yang bersifat multilateral dianggap sah apabila 23 suara peserta yang hadir memberikan suara, kecuali jika ditentukan lain. Namun demikian, perjanjian belum dapat diberlakukan masing-masing negara sebelum diratifi kasi.

c. Pengesahan ratifi cation

Ratifi kasi merupakan suatu cara yang sudah melembaga dalam kegiatan perjanjian internasional. Suatu negara mengikatkan diri pada suatu perjanjian dengan syarat apabila telah disahkan oleh badan yang berwenang di negaranya. Dengan dilakukannya ratifi kasi terhadap perjanjian internasional, secara resmi perjanjian internasional dapat berlalu dan berkekuatan hukum. Adapun prosedur dari ratifi kasi tersebut antara lain: 1 Penandatanganan naskah perjanjian oleh badan eksekutif, yang kemudian disampaikan kepada badan legislatif untuk meminta persetujuan. 2 Selanjutnya oleh badan eksekutif dibuat piagam ratifi kasi, sedangkan bagi perjanjian multilateral, piagam ratifi kasi diserahkan kepada pihak negara penyimpan yang telah ditentukan dalam perjanjian tersebut. Nilai-Nilai Pancasila Bangsa Indonesia menginginkan kehidupan yang damai dan sejahtera. Kedamaian dan kesejahteraan dapat tercipta oleh 2 faktor, yaitu internal dan eksternal. Salah satu faktor eksternal yang mampu mempengaruhi kedamaian dan kesejahteraan bangsa Indonesia adalah kualitas hubungan dengan negara tetangga. Pemerintah berusaha menjalin kerja sama yang baik dengan semua negara tetangga. Berbagai forum kerja sama dan kerja sama bilateral ditempuh pemerintah.

5. Hal-hal Penting dalam Proses Pembuatan Perjanjian Internasional

Sehubungan dengan proses pembuatan perjanjian internasional, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

a. Persyaratan perjanjian internasional

Negara yang mengajukan persyaratan, tidak berarti mengundurkan diri dari perjanjian. Negara tersebut masih tetap sebagai peserta dalam perjanjian, tetapi dengan syarat hanya terikat pada bagian-bagian tertentu yang dianggap membawa keuntungan bagi kepentingan nasionalnya. Persyaratan adalah pernyataan dari suatu negara untuk dapat terikat pada perjanjian multilateral dengan pembatasan khusus.