Sejarah singkat berdirinya PBB

152 PKn SMAMA Kelas XI Akan tetapi, LBB tidak mampu menciptakan perdamaian dunia. Perang Dunia II meletus. Perang ini terjadi karena munculnya kekuasaan kaum Nazi di bawah pimpinan Hitler dari Jerman dan kaum fasis yang dipimpin Mussolini dari Italia. Pada saat Perang Dunia II berkecamuk, sangat dibutuhkan organisasi dunia untuk mengadakan kerja sama antarbangsa untuk mengatasi kerusuhan yang melanda dunia. Presiden Amerika Serikat, Franklin Delano Roosevalt dan perdana menteri Inggris, Winston Churchill mengadakan pertemuan yang menghasilkan Piagam Atlantik Atlantic Charter. Piagam ini kemudian ditandatangani oleh 50 negara. Piagam Atlantik mendasari berdirinya PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tanggal 24 Oktober 1945. Organisasi baru ini menggantikan peran LBB . Indonesia masuk PBB pertama kali pada tanggal 28 September 1950 sebagai anggota ke- 60. Pada 7 Januari 1965 Indonesia keluar dari keanggotaan PBB. Pada 28 September 1966, Indonesia masuk kembali menjadi anggota PBB.

b. Asas organisasi dan tujuan PBB

Dalam menjalankan roda organisasi, PBB menganut beberapa asas. Asas-asas tersebut yaitu: 1 Berdasarkan persamaan kedaulatan dari semua anggotanya. 2 Semua anggota harus memenuhi dengan ikhlas kewajiban-kewajiban mereka sebagaimana tercantum dalam piagam PBB. 3 Semua anggota harus menyelesaikan persengketaan-persengketaan internasional dengan jalan damai tanpa membahayakan perdamaian, keamanan, dan keadilan. 4 Dalam hubungan internasional semua anggota harus menjauhi penggunaan ancaman atau kekerasan terhadap negara lain. Asas tersebut mendasari pelaksanaan roda organisasi PBB guna mewujudkan tujuannya. Adapun tujuan PBB yaitu: 1 memelihara perdamaian dan keamanan internasional, 2 mengembangkan hubungan-hubungan persaudaraan antarbangsa, 3 menciptakan kerja sama dalam memecahkan masalah usaha internasional dalam bidang ekonomi, sosial budaya, dan hak asasi, 4 menjadikan PBB sebagai pusat usaha dalam mewujudkan tujuan bersama cita-cita di atas.

c. Struktur organisasi dan tugas PBB

Konferensi San Francisco menghasilkan suatu piagam yang menyebutkan organ utama PBB, yaitu Majelis Umum General Assembly, Dewan Keamanan Security Council, Dewan Ekonomi dan Sosial Economic and Social Council, Dewan Perwalian Trusteeship Council, Mahkamah Internasional International Court of Justice, dan Sekretaris Jenderal. 1 Majelis Umum Majelis Umum adalah alat perlengkapan PBB tertinggi dengan sidang lengkap yang terdiri dari wakil-wakil semua negara anggota. Setiap anggota dapat menunjuk 5 orang wakil untuk hadir dalam sidang umum, tetapi hanya berhak mengeluarkan satu suara. Tiap bulan September diadakan sidang umum biasa oleh Majelis Umum. Sidang Umum mempunyai kekuasaan untuk mengatur organisasi dan administrasi PBB. Bahasa resmi yang digunakan dalam sidang umum terdiri dari bahasa Inggris, bahasa Prancis, bahasa Rusia, bahasa Spanyol, bahasa Arab, dan bahasa Cina. Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional 153 Tugas dan kekuasaan Majelis Umum sangat luas, yaitu: a berhubungan dengan perdamaian dan keamanan internasional, b berhubungan dengan kerja sama ekonomi, kebudayaan, pendidikan, kesehatan, dan perikemanusiaan, c berhubungan dengan perwakilan internasional termasuk daerah yang belum mempunyai pemerintahan sendiri yang bukan daerah strategis, d berhubungan dengan keuangan, e penetapan keanggotaan, f mengadakan perubahan piagam, g memilih anggota tidak tetap Dewan Keamanan, Dewan Ekonomi dan Sosial, Dewan Perwakilan, dan Hakim Mahkamah Internasional. 2 Dewan Keamanan Dewan Keamanan terdiri dari lima anggota tetap ditambah 10 anggota tidak tetap. Terdapat 5 anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Prancis dan Cina. Anggota tetap mempunyai hak veto. Adapun anggota tidak tetap dipilih untuk masa 2 tahun oleh Majelis Umum. Dewan Keamanan diberi hak dan wewenang untuk menentukan suatu hal atau masalah yang dianggap mengganggu perdamaian, mengancam perdamaian, atau tindakan agresif. Selanjutnya, sebagai tambahan ada suatu komite staf militer yang diperbantukan pada Dewan Keamanan. Kepala staf militer ditunjuk dari kepala staf militer di negara anggota tetap. Dewan Keamanan memiliki tugas sebagai berikut: a memelihara perdamaian dan keamanan dunia internasional, b mengamati dan mencegah terjadinya perselisihan, c bersama majelis umum mengangkat hakim mahkamah internasional, d melakukan tindakan militer terhadap agresor, e mengawasi wilayah-wilayah yang sedang bersengketa. Gambar 4.12 Dewan Keamanan diberi hak dan wewenang untuk menentukan suatu masalah yang dianggap mengganggu perdamaian. Sumber: photobucket.com