Pengertian Pergaulan Bahan bacaan 1 : Hakekat Pergaulan Sehat Bagi Remaja

257 Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif. Seperti yang dikemukakan oleh Aristoteles bahwa manusia sebagai makhluk sosial zoon-politicon, yang artinya manusia sebagai makhluk sosial yang tak lepas dari kebersamaan dengan manusia lain. Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan yang dilakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerja sama antar individu atau kelompok guna melakukan hal-hal yang positif. Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan tidak sehat, hal itulah yang harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati dirinya. Dalam usia remaja ini biasanya seorang sangat labil, mudah terpengaruh terhadap bujukan dan bahkan dia ingin mencoba sesuatu yang baru yang mungkin dia belum tahu apakah itu baik atau tidak.

2. Hakekat Sehat

Sehat dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai baik seluruh badan atau bagian-bagiannya bebas dari sakit. Sehat adalah suatu kondisi di mana segala sesuatu berjalan normal dan bekerja sesuai fungsinya dan sebagaimana mestinya. Secara sederhana, sehat sinonim dengan kondisi tidak sakit. Seiring perkembangan zaman, kata sehat tidak hanya berhubungan dengan tubuh, tetapi juga segala sesuatu yang dapat bekerja, jika berlangsung secara normal dan semestinya maka akan di sebut dengan sehat. Tetapi jika mengalami gangguan maka di sebut dengan istilah tidak sehat. Pengertian sehat menurut WHO atau organisasi kesehatan dunia adalah suatu keadaan yang sempurna baik isik, mental dan sosial tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Deinisi sehat menurut WHO ini adalah sehat 258 Hardiyanto secara keseluruhan, baik jasmani, rohani, lingkungan berikut faktor-faktor serta komponen-komponen yang berperan di dalamnya. Sehat menurut WHO terdiri dari suatu kesatuan penting dari empat komponen dasar yang membentuk ‘positive health’, yaitu: Sehat jasmani, sehat mental, sehat spiritual, dan kesejahteraan sosial. Pengertian sehat menurut UU No. 231992 adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Artinya seseorang dikatakan sehat jika tubuh, jiwa dan kehidupan sosialnya berjalan dengan normal dan sebagaimana mestinya. Jika salah satu komponen tersebut terganggu, maka kehidupannya akan menjadi tidak sehat. Kesimpulan dari beberapa pengertian sehat adalah suatu kondisi di mana segala sesuatu berjalan normal dan bekerja sesuai dengan fungsinya dan tidak menderita suatu penyakit atau kelemahan, baik jasmani, rohani, maupun sosial.

3. Hakekat Remaja

Remaja adalah generasi penerus yang akan membangun bangsa kearah yang lebih baik yang mempunyai pemikiran jauh ke depan dan kegiatannya yang dapat menguntungkan diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar. Maka dari itu remaja tersebut harus mendapatkan perhatian khusus, baik oleh dirinya sendiri, orang tua, dan masyarakat sekitar. Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan isik Hurlock, 1992. Remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan isiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah