Pendalaman Materi a. Bentuk-bentuk Aktivitas Pembelajaran Gerak

126 Hardiyanto sulit dilakukan. Mengapa gerak spesiik gerakan tersebut mudah dan sulit dilakukan? Temukan permasalahan tersebut, kemudian lakukan kembali gerakan-gerakan tersebut. Gerakan memukul shuttlecock dapat dilakukan dengan cara: berpasangan dan berkelompok. Dalam melakukan gerakan memukul shuttlecock, peserta didik diharapkan dapat menunjukkan nilai-nilai sikap seperti: kerjasama, tanggungjawab, menghargai teman, disiplin, dan toleransi. Bentuk- bentuk pembelajaran memukul shuttlecock antara lain sebagai berikut. 1 Aktivitas pembelajaran 1 : servis dan forehand • Buat kelompok baris berbanjar kebelakang, kelompok pertama melakukan gerakan spesiik pukulan servis dan kelompok dua menerima servis menggunakan gerak spesiik pukulan forehand. • pemain pertama melakukan gerak spesiik pukulan servis backhand jauh melambung kebelakang menyeberangkan shuttlecock menyilang ke bidang temannya dan setelah itu mengantri ke belakang barisan kelompoknya setelah menangkap shutllecock balikan dari temannnya. • Teman penerima gerak spesiik pukulan servis tersebut menggunakan gerak spesiik pukulan forehand overhead untuk menyeberangkan kembali shuttlecock ke bidang semula , dan mengantri kebelakang barisan kelompoknya. • Lakukan gerakan kebalikannya bila masing- masing peserta didik dikelompoknya sudah melakukan gerakan pukulan yang pertama. Amati peragaan cara melakukan gerakan aktivitas pembelajaran 1 permainan bulutangkis berikut ini. 127 Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X 2 Aktivitas pembelajaran 2 : servis dan backhand • Buat kelompok baris berbanjar kebelakang, kelompok pertama melakukan gerakan spesiik pukulan servis dan kelompok dua menerima servis menggunakan gerak spesiik pukulan forehand. • pemain pertama melakukan gerak spesiik pukulan servis forehand jauh melambung kebelakang menyeberangkan shuttlecock menyilang ke bidang temannya dan setelah itu mengantri ke belakang barisan kelompoknya setelah menangkap shutllecock balikan dari temannnya. • Teman penerima gerak spesiik pukulan servis tersebut menggunakan gerak spesiik pukulan backhand overhead untuk menyeberangkan kembali shuttlecock ke bidang semula , dan mengantri kebelakang barisan kelompoknya. • Lakukan gerakan kebalikannya bila masing- masing peserta didik dikelompoknya sudah melakukan gerakan pukulan yang pertama. Amati peragaan cara melakukan gerakan aktivitas pembelajaran 1 permainan bulutangkis berikut ini Gambar 2.10 Akivitas pembelajaran 1 memukul shutlecock permainan bulutangkis 128 Hardiyanto 3 Aktivitas pembelajaran 3: Memukul bola menggunakan forehand dan backhand overhead • Buat 2 dua kelompok baris berbanjar kebelakang, kelompok pertama melakukan gerakan spesiik pukulan servis dahulu dilanjutkan dengan kelompok dua penerima servis menggunakan gerak spesiik pukulan forehand dengan mengarahkan shutllecock kearah kiri temannya. • Setelah servis pemain pertama menerima balikan shutllecock dari pemain kedua dan memukul shutllecock tersebut dengan pukulan backhand overhead melewati net. • Pemain kedua menangkap shuttlecock balikan dari pemain pertama, lalu melakukan gerakan awal seperti pemain pertama jadi setiap pemain melakukan 2 kali gerakan. • Setelah itu diberikan ke barisan selanjutnya Gambar 2.11 Akivitas pembelajaran 2 memukul shutlecock permainan bulutangkis Gambar 2.12 Pembelajaran 5 memukul shutlecock permainan bulutangkis 129 Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X 4 Aktivitas pembelajaran 4: bermain 3 lawan 3 menggunakan gerak spesiik pukulan backhand, forehand, pihak yang bolanya banyak mati dianggap kalah dilakukan ± 10 menit, awal permainan tanpa menggunakan net , berikutnya menggunakan net. Amati peragaan cara 3 lawan 3 menggunakan gerak spesiik pukulan backhand sebagai berikut. Gambar 2.13 Pembelajaran 6 memukul shutlecock permainan bulutangkis 5 Aktivitas pembelajaran 5: bermain bulutangkis 3 lawan 2 Gerak spesiik pukulan forehand dan backhand overhead, dilakukan permainan diawali dengan pukulan servis forehand pendekjauh dan backhand. Dalam pergerakan pemain tidak boleh bersentuhan baik badan maupun raket. Sebelum memukul bola harus menyebutkan nama teman yang akan diarahkan bola.jadi yang berhak mengambil adalah orang yang disebutkan. 130 Hardiyanto Amati peragaan cara 3 lawan 2 menggunakan gerak spesiik pukulan forehand dan backhand sebagai berikut. Gambar 2.14 Pembelajaran 7 memukul shutlecock permainan bulutangkis

B. Permainan Tenis Meja

Materi pilihan, disesuaikan dengan fasilitas dan peralatan yang tersedia .

1. Aktivitas Pembelajaran

a. Pendahuluan 1 Perhatikan penjelasan mengenai tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh gurumu 2 Perhatikan penjelasan mengenai urutan kegiatan pembelajaran yang akan Kalian lakukan 3 Simaklah informasi awal dari gurumu mengenai materi permainan tenis meja yang akan Kalian pelajari 4 Bersama teman-temanmu dan dengan dipandu oleh gurumu lakukanlah pemanasan b. Menyimak Informasi dan Peragaan Materi Tentang Gerak Spesiik Permainan Tenis Meja. 1 Simaklah informasi awal dari gurumu mengenai materi permainan bolavoli yang akan Kalian 131 Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X pelajari 2 Simaklah peragaan yang dilakukan oleh gurumu terkait dengan variasi gerak spesiik dalam permainan bolavoli 3 Bertanyalah jika diberikan kesempatan oleh gurumu terkait dengan materi yang akan dipelajari yang Kalian kurang pahami c. Membagi Diri ke Dalam Enam Kelompok Sesuai dengan Materi. 1 Berbagilah menjadi enam kelompok sebagaimana petunjuk yang diberikan oleh gurumu, sesuai dengan materi yang akan dipelajari: 2 Di dalam kelompok ini Kalian diminta secara berulang-ulang mempraktikkan gerak sesuai dengan nama kelompok, misalnya kelompok 1 hanya mempelajari variasi umpan bawah, sehingga benar-benar telah menguasai materi variasi umpan bawah. 3 Waktu mempelajari materi ditentukan oleh gurumu. d. Kunjungan ke Kelompok Lain. 1 Tujuan kunjungan ini adalah agar siswa mempelajari materi yang dikuasai oleh kelompok lain, tetapi belum dipelajari oleh siswa tersebut di kelompoknya. 2 Berikan instruksi agar satu orang anggota kelompok ditinggalkan untuk menjaga “pos” dan bertugas mengajarkan materi yang dipelajari di kelompok yang bersangkutan. Misalnya, Si Budi dari kelompok 1 bertugas mengajarkan cara memegang bet kepada anggota dari kelompok 2, 3, 4, 5, dan 6. Si Dodi dari kelompok 2 bertugas mengajarkan sikap sediastance kepada anggota dari kelompok 1, 3, 4, 5, dan 6, demikian selanjutnya. 3 Berikan kesempatan siswa agar meninggalkan kelompoknya untuk mempelajari materi dari kelompok lain karena siswa tersebut akan