Penyebab Pergaulan Tidak Sehat

262 Hardiyanto berujung kepada penyakit seperti HIV AIDS ataupun kematian. Penyebab maraknya pergaulan tidak sehat yang dilakukan oleh remaja di Indonesia berikut ini. a. Faktor orang tua Para orang tua perlu menyadari bahwa zaman telah berubah. Sistem komunikasi, pengaruh media masa, ketidak sehatan pergaulan dan modernisasi di berbagai bidang dengan cepat memepengaruhi anak- anak kita. Budaya hidup kaum muda masa kini, berbeda dengan jamanpara orang tua masih remaja dulu. Pengaruh pergaulan yang datang dari orang tuadalam era ini, dapat disebutkan berikut ini. 1 Faktor kesenjangan pada sebagian masyarakat kita masih terdapat anak-anak yang merasa bahwa orang tua mereka ketinggalan jaman dalam urusan orang muda. Anak-anak muda cenderung meninggalkan orang tua, termasuk dalam menentukan bagaimana mereka akan bergaul. Sementara orang tua tidak menyadari kesenjangan ini sehingga tidak ada usaha mengatasinya. 2 Faktor kekurang pedulian Orang tua kurang perduli terhadap pergaulan muda-mudi. Mereka cenderung menganggap bahwa masalah pergaulan adalah urusan anak-anak muda, nanti orang tua akan campur tangan ketika telah terjadi sesuatu. Padahal ketika sesuatu itu telah terjadi, segala sesuatu sudah terlambat. 3 Faktor ketidak mengertian kasus ini banyak terjadi pada para orang tua yang kurang menyadari kondisi jaman sekarang. Mereka merasa sudah melakukan kewajibannya dengan baik, tetapi dalam urusan pergaulan anak-anaknya, ternyata tidak banyak yang mereka lakukan. Bukannya mereka tidak perduli, tetapi memang mereka tidak tahu apa yang harus mereka perbuat. 263 Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X b. Sikap mental yang tidak sehat Sikap mental yang tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap pergaulan yang sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak memahami karena daya pemahaman yang lemah. Dimana ketidakstabilan emosi yang dipacu dengan penganiayaan emosi seperti pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya dikarenakan tindakan keluarga ataupun orang tua yang menolak, acuh tak acuh, menghukum, mengolok- olok, memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang salah tanpa dibekali dasar keimanan yang kuat bagi anak, yang nantinya akan membuat mereka merasa tidak nyaman dengan hidup yang mereka biasa jalani sehingga pelarian dari hal tersebut adalah hal berdampak negatif, contohnya dengan adanya pergaulan tidak sehat. c. Pelampiasan rasa kecewa Ketika seorang remaja mengalami tekanan dikarenakan kekecewaannya terhadap orang tua yang bersifat otoriter ataupun terlalu membebaskan, sekolah yang memberikan tekanan terus menerus baik dari segi prestasi untuk remaja yang sering gagal maupun dikarenakan peraturan yang terlalu mengikat, lingkungan masyarakat yang memberikan masalah dalam sosialisasi, sehingga menjadikan remaja sangat labil dalam mengatur emosi, dan mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di sekelilingnya, terutama pergaulan bebas dikarenakan rasa tidak nyaman dalam lingkungan hidupnya. d. Kesenjangan Kesenjangan ekonomi, pertunjukan kemewahan di media masa memungkinkan seseorang terpicu untuk ikut bermewah mewahan tanpa melihat kemampuan 264 Hardiyanto ekonominya, akibatnya tidak jarang yang menempuh jalan sesat guna memenuhi kehidupan mewahnya. Kesenjangan pendapat antara orang tua dan remaja, sebagian remaja Indonesia masih banyak yang memiliki pandangan bahwa orang tua mereka ketinggalan jaman dalam urusan orang muda. Remaja cenderung meninggalkan orang tua dalam menentukan bagaimana mereka akan bergaul. e. Kegagalan remaja menyerap norma Hal ini disebabkan karena norma-norma yang ada sudah tergeser oleh modernisasi yang sebenarnya adalah westernisasi. f. Faktor agama dan iman Agama dan keimanan merupakan landasan hidup seorang individu. Tanpa agama hidup mereka akan kacau, karena mereka tidak mempunyai pandangan hidup. Agama dan keimanan juga dapat membentuk kepribadian individu. Dengan agama individu dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak. Tetapi pada remaja yang ikut kedalam pergaulan tidak sehat ini biasanya tidak mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak. g. Perubahan zaman Seiring dengan perkembangan zaman, kebudayaan pun ikut berkembang atau yang lebih sering dikenal dengan globalisasi. Remaja biasanya lebih tertarik untuk meniru kebudayaan barat yang berbeda dengan kebudayaan kita, sehingga memicu mereka untuk bergaul seperti orang barat yang lebih tidak sehat. 265 Pendidikan Jasmani, olahraga, dan Kesehatan kelas X

3. Ciri-ciri Pergaulan Tidak Sehat

Ciri-ciri pergaulan yang tidak sehat berikut ini. a. Penghamburan harta untuk memenuhi keinginan sex bebasnya. b. Upaya mendapatkan harta dan uang dengan menghalalkan segala cara termasuk dari jalan yang haram dan keji. c. Menimbulkan perilaku munaik dalam masyarakat. d. Rasa ingin tahu yang besar. e. Rasa ingin mencoba dan merasakan. f. Terjadi perubahan-perubahan emosi, pikiran, lingkungan pergaulan dan tanggung jawab yang dihadapi. g. Mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar, emosional, selalu ingin melawan, rasa malas, perubahan dalam keinginan, ingin menunjukkan eksistensi dan kebanggaan diri serta selalu ingin mencoba dalam banyak hal. h. Kesukaran yang dialami timbul akibat konlik karena keinginannya menjadi dewasa dan berdiri sendiri dan keinginan akan perasaan aman sebagai seorang anak dalam keluarganya. i. Banyak mengalami tekanan mental dan emosi. j. Terjerat dalam pesta hura-hura ganja, putau, ekstasi, dan pil-pil setan lain.

4. Dampak Pergaulan Tidak Sehat bagi Remaja

Dilihat dari segi katanya pergaulan tidak sehat dapat ditafsirkan dan dimengerti apa maksud dari istilah pergaulan bebas. Dari segi bahasa pergaulan artinya proses bergaul, sedangkan tidak sehat artinya terlepas dari ikatan. Jadi pergaulan tidak sehat artinya proses bergaul dengan orang lain terlepas dari ikatan yang mengatur pergaulan. Dam pak pergaulan tidak sehat bagi remaja berikut ini.

a. Resiko terhadap pergaulan tidak sehat

Pergaulan bebas identik sekali dengan yang namanya “dugem” dunia gemerlap. Yang sudah menjadi 266 Hardiyanto rahasia umum bahwa di dalamnya marak sekali pemakaian narkoba. Hal ini identik sekali dengan adanya seks bebas. Yang akhirnya berujung kepada HIVAIDS. Dan pastinya setelah terkena virus ini kehidupan remaja akan menjadi sangat timpang dari segala segi. Tingginya kasus penyakit Human Immunodeiciany VirusAcquired Immnune Deiciency Syndrome HIV AIDS, khususnya pada kelompok umur remaja, salah satu penyebabnya akibat pergaulan bebas. Hasil penelitian di 12 kota di Indonesia termasuk Denpasar Bali menunjukkan 10-31 remaja yang belum menikah sudah pernah melakukan hubungan seksual. Di kota Denpasar dari 633 pelajar Sekolah Menengah Atas SMA yang baru duduk di kelas II, 155 orang atau 23,4 mempunyai pengalaman hubungan seksual. Mereka terdiri atas putra 27 dan putri 18. Data statistik nasional mengenai penderita HIV AIDS di Indonesia menunjukkan bahwa sekitar 75 terjangkit hilangnya kekebalan daya tubuh pada usia remaja. Melakukan hubungan seks secara bebas merupakan akibat pertama dari pergaulan bebas yang merupakan lingkaran setan yang tidak ada putusnya dengan berbagai akibat di berbagai bidang antara lain di bidang sosial, agama dan kesehatan berikut ini. 1 Dalam seks bebas terkumpul bermacam-macam dosa dan keburukan yakni berkurangnya iman si penzina, hilangnya sikap menjaga diri dari dosa, buruk kepribadian dan hilangnya rasa cemburu. 2 Seks bebas menghilangkan rasa malu, padahal dalam agama malu merupakan suatu hal yang amat ditekankan dan dianggap perhiasan yang sangat indah khususnya bagi wanita.