Bluko mudo Integrasi Etnobiologi Masyarakat Kerinci Dalam Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya

b. Bluko tuo

Bluko tuo adalah lahan bekas ladang masyarakat Kerinci yang telah ditinggalkan atau diberakan selama 5 hingga 15 tahun sebagaimana Gambar 4.10. Masyarakat Kerinci menyebut bluko tuo jika terdapat spesies-spesies tumbuhan pada bluko mudo dengan ukuran diameter batang sebesar paha orang dewasa. Dari lahan bluko tuo ini masyarakat biasanya memanfaatkannya untuk mengumpulkan dan mengambil bahan bakar kayu, tumbuhan obat dan teknologi lokal yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan dari bluko tuo ini dapat menghasilkan kayu bahan bangunan yang telah mencapai ukuran memadai untuk digunakan sebagai bahan bangunan seperti kayu pacat Harpullia arborea dan kapeh gedang Gossypium acuminatum . Gambar 4.10 Kawasan hutan sekunder bluko tuo masyarakat Kerinci Satuan lingkungan ladang pnanam mudo dan ladang pnanam tuo, setelah beberapa kali digarap akan ditinggalkan, untuk kemudian mencari dan membuka lahan garapan yang baru. Lahan yang ditinggalkan kemudian akan berproses secara alami menjadi bluko mudo dan bluko tuo yang pada akhirnya akan menjadi imbo lengang bila tidak digarap lagi Selama ditinggalkan lahan akan mengalami masa bera yaitu masa untuk lahan berproses mengembalikan tingkat kesuburan tanah. Sistem perladangan yang mengenal masa bera seperti ini disebut dengan sistem perladangan bergilir atau sistem perladangan berbalik. Keragaman spesies tumbuhan yang biasa dijumpai di kawasan bluko tuo adalah kayu mang Macaranga denticulata, kayu semantung Ficus hispida, tmedak Artocarpus heterophyllus, kayu manis Cinnamomun burmanii dan sebagainya. Hasil inventarisasi spesies tumbuhan di bluko tuo keempat lokasi terdapat 46 spesies tumbuhan dari 34 famili Tabel 4.12. Tabel 4.12 Keragaman spesies tumbuhan yang terdapat di bluko tuo menurut pengetahuan masyarakat Kerinci Nama Ilmiah Nama Lokal Lokasi Penelitian DBL DLT DUJ DKL Artocarpus heterophyllus Tmedaik 1 1 1 1 Ageratum conyzoides Umput angit 1 1 1 1 Alstonia scholaris Kayu sangkak 1 1 1 1 Amorphophallus variabilis Semubut 1 1 1 1 Ananas comosus Nanas Rimba 1 1 1 1 Artocarpus interger Cempedak rimbo 1 1 1 1 Breynia macrophylla Kayu tenga 1 1 1 1 Calamus caesius Rotan 1 Chrysopogon aciculatus Umput samek-samek 1 1 1 1 Cinnamomum burmanii Kayu manis 1 1 1 1 Cinnamomum culilawan Kayu lawang 1 1 1 1 Coscinium fenestratum Akar kuning 1 1 1 Cycas rumphii Paku gajah 1 1 1 1 Dacrycarpus imbricatus Kayu embun 1 1 1 1 Davalia solida Paku lipan 1 1 1 1 Desmodium cayanifolium Umput ringan-ringan 1 1 1 1 Dianella nemorosa Stanggi 1 1 1 1 Diplazium esculentum Paku lipan 1 1 1 1 Disporum pullum Umput sebangun 1 1 1 1 Drymaria sp. Umput bento 1 1 1 1 Eurycoma longifolia Pasak bumi 1 1 1 Ficus padana Semantung 1 1 1 1 Flacaurtia rukam Kayu kam 1 1 1 1 Gleichenia linearis Paku sam 1 1 1 1 Gossypium acuminatum Kapeh gedang 1 1 1 1 Harpullia arborea Kayu pacat 1 1 Homalomena alba Umput mulau abang 1 1 1 1 Horstedtia lycostoma Rumput seluluh ayam 1 1 1 1 Hyptis suaveolens Ruku-ruku 1 1 1 1 Isotama longifolia Rumput katarak 1 1 1 1 Limnocharis flava Sudu-sudu 1 1 1 1 Lygustrum obtisifolium Kayu tulang 1 1 1 1 Macaranga denticulata Kayu mang 1 1 1 1 Mikania scandens Rumput nahu tunggun 1 1 1 1 Nephentes ampularia Kantong semar 1 1 Nicolaia speciosa Sabung 1 1 1 1 Paspalum cocugatum Rumput belando 1 1 1 1 Pycnanthemum virginianum Rumput permin 1 1 1 1 Rhoeo discolor Karang lokan 1 1 1 1 Saprosma arborium Sikentut 1 1 1 1 Syzygium clavymirtus Kayu luluh 1 Taxus sumatrana Kayu taksus 1 Tinomiscium venestratum Akar kunyit 1 1 1 1 Toona sureni Suhin, surian 1 1 1 Vertiveria zizanoides Rumput cepetih padang 1 1 1 1 Keterangan : DBL = Dusun Baru Lempur, DLT = Dusun Lama Tamiai, DUJ = Dusun Ulu Jernih, DKL = Dusun Keluru Hasil perhitungan indeks kesamaan spesies tumbuhan di satuan lingkungan bluko tuo keempat lokasi menunjukkan spesies di Dusun Baru Lempur dan Dusun Lama Tamiai memiliki indeks kesamaan paling tinggi yaitu 95.23. Sedangkan perbedaan indeks kesamaan spesies paling rendah adalah Dusun Lama Tamiai dengan Dusun Ulu Jernih yakni 79.01. Hal ini diduga karena sebab perbedaan karakteristik geomorfologi kawasan. Indeks kesamaan spesies di bluko tuo masing-masing lokasi penelitian disajikan pada Tabel 4.13. Tabel 4.13 Indeks kesamaan spesies tumbuhan di bluko tuo Lokasi Penelitian DBL DLT DUJ DKL DBL - 95.23 89.15 86.75 DLT - 79.01 86.41 DUJ - 80.00 DKL - Keterangan : DBL = Dusun Baru Lempur, DLT = Dusun Lama Tamiai, DUJ = Dusun Ulu Jernih, DKL = Dusun Keluru Bluko tuo dianggap sebagai cadangan lahan ladang untuk kepentingan perladangan pada tahun-tahun berikutnya. Kepemilikan lahan bluko mudo