Ekstrapolasi Analisis Hasil Pemahaman Konsep Matematika Siswa

D. Keterbatasan Penelitian

Penulis menyadari bahwa penelitian ini belum sempurna. Berbagai usaha telah dilakukan dalam pelaksanaan penelitian ini agar diperoleh hasil yang optimal. Walaupun demikian, masih ada beberapa faktor yang sulit dikendalikan sehingga membuat penelitian ini mempunyai keterbatasan diantaranya: 1. Penelitian ini dilaksanakan pada pokok bahasan bangun datar saja, sehingga belum dapat digeneralisasikan pada pokok bahasa lain. 2. Pengontrolan variabel dalam penelitian ini mengukur aspek pemahaman konsep menurut Bloom, sedangkan aspek lainnya tidak terkontrol. 3. Luas ruang kelas kurang kondusif tidak sebanding dengan jumlah siswa, sehingga menghambat proses pembelajaran kelompok dan menghambat peneliti untuk berpindah tempat memberikan bimbingan bagi kelompok yang membutuhkan. 4. Waktu yang diperlukan pada proses pembelajaran menggunakan Team Assisted Individualization lebih lama dibandingkan proses pembelajaran konvensional, sehingga perlu mengatur waktu yang digunakan agar pembelajaran selesai tepat waktu. 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Pemahaman konsep matematika siswa kelas V SDI Ummul Quro Bekasi yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization memiliki nilai rata-rata sebesar 70,68 dan modus sebesar 75,90. Tingkat kategori pemahaman konsep dari yang paling baik adalah pemahaman penerjemahan dengan persentase 72,14 20,20, pemahaman penafsiran dengan persentase 71,50 11,44, dan pemahaman ekstrapolasi dengan persentase 63,17 15,16. Pemahaman konsep matematika siswa kelas eksperimen lebih didominasi pada kategori penerjemahan. 2. Pemahaman konsep matematika siswa kelas V SDI Ummul Quro Bekasi yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional memiliki nilai rata-rata 57,08 dan modus sebesar 49,25. Tingkat kategori pemahaman konsep dari yang paling baik adalah pemahaman penerjemahan dengan persentase 61,56 17,24, pemahaman penafsiran dengan persentase 61,25 9,80, dan pemahaman ekstrapolasi denan persentase 50,33 12,08. Pemahaman konsep matematika siswa kelas eksperimen lebih didominasi pada kategori penerjemahan. 3. Pemahaman konsep matematika siswa SDI Ummul Quro Bekasi yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization lebih tinggi dibandingkan dengan yang diajar dengan model pembelajaran konvensional. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji t pada taraf signifikan 0,05 diperoleh hasil t hitung t tabel yaitu 3,77 2,01. Dari hasil pengujian yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai t hitung berada di daerah penerimaan H 1 sehingga H ditolak. Dengan demikian terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization terhadap pemahaman konsep matematika.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, peneliti dapat memberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pembelajaran matematika dengan model kooperatif tipe Team Assisted Individualization dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa, sehingga model pembelajaran tersebut dapat dijadikan sebagai alternatif pembelajaran matematika. 2. Tahapan pembelajaran individual dalam Team Assisted Individualization menuntut siswa mandiri dalam belajar, oleh karena itu diperlukan arahan yang lebih rinci pada Lembar Kerja Siswa LKS agar siswa mampu melaksanakan pembelajaran individual dengan baik. 3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengkaji pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization pada pokok bahasan lain, mengukur aspek yang lain atau jenjang sekolah yang berbeda. 77 DAFTAR PUSTAKA Alsa, Asmadi. Pengaruh Metode Belajar Team Assisted Individualization terhadap Prestasi Belajar Statistika Pada Mahasiswa Psikologi. Jurnal Psikologi. Vol. 38, 2011. Anitah, Sri, dkk.. Strategi Pembelajaran Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka, 2007. Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011. Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2005. ---------. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, 2006. Fathani, Abdul Halim. Matematika Hakikat dan Logika. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2008. Hamalik, Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 2011. --------. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Bandung: Bumi Aksara, 2005. Heruman. Model Pembelajaran Matematika. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008. Jihad, Asep. Pengembangan Kurikulum Matematika. Yogyakarta: Multipressindo, 2008. Juniar. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization TAI dalam Pembelajaran Matematika Kelas VIII SMPN 5 Padangpanjang Pada Materi Relasi dan Fungsi Tahun Pelajaran 2013201. dari: http:jurnal.umsb.ac.idwp-contentuploads201404juniar.pdf diakses pada 11 Juni 2015, pukul 12.38 WIB. Lie, Anita. Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo, 2014. Purnamayanti, Ni L. Pt. Deni. Model Pembelajaran TAI Berbantuan Media Kartu Bilangan Berpengaruh Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SD GUGUS 8 MENGWI. e-Journal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 2, 2014. Riyanto, Yatim. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana, 2012.

Dokumen yang terkait

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VIII SMP SWASTA HKBP SIDORAME.

0 6 21

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VIII SMP SWASTA HKBP SIDORAME.

0 2 22

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA DENGAN STRATEGI TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Dengan Strategi Team Assisted Individualization (TAI) Bagi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2

0 1 16

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa K

0 1 17

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED Peningkatan Partisipasi Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Pada Siswa Kelas V SDN I Gonda

0 1 17

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED Peningkatan Partisipasi Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Pada Siswa Kelas V SDN I Gonda

0 2 11

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (Team Assisted Individualization) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

1 1 17

BAB II KAJIAN TEORI A. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) - PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI EFIKASI DIRI SISWA KELAS VII SMP NEG

0 0 19