Model Pembelajaran Konvensional Deskripsi Teoretik

Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SDN Timuran Kota Yogyakarta Tahun Ajaran 20112012” Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukan adanya perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization dan model pembelajaran konvensional pada kelas IV SDN Timuran Kota Yogyakarta. Hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Bakhrodin 2013 yang berjudul “Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization TAI Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa kelas VII MTs Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta” Skripsi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI dengan Pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL lebih efektif disbanding model pembelajaran konvensional dalam kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Irfa Kalimatillah 2014 yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization TAI Terhadap Kemampuan Koneksi dan Komunikasi Matematis Siswa MTs ” Tesis Universitas Terbuka Jakarta. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kemampuan koneksi dan komunikasi matematis siswa melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI lebih baik daripada kemampuan koneksi dan komunikasi matematis siswa melalui penggunaan model pembelajaran konvensional serta terdapat perbedaan kemampuan koneksi dan komunikasi matematis siswa yang mendapat pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI dengan siswa yang mendapat pemebelajaran konvensional ditinjaudari tingkat kemampuan siswa tinggi, sedang, dan rendah. Pada penelitian sebelumnya mempunyai variabel hasil belajar, kemampuan pemecahan masalah, serta kemampuan koneksi dan komunikasi matematis. Berbeda dengan hal itu, variabel dalam penelitian ini ialah pemahaman konsep matematika. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya model pembelajaran kooperatif tipe TAI memiliki pengaruh positif terhadap variabel penelitian. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan model kooperatif tipe TAI ini juga akan berpengaruh positif terhadap pemahaman konsep matematika siswa. Hal tersebut dilatarbelakangi pada proses pembelajaran yang memberikan kesempatan siswa untuk belajar secara mandiri terlebih dahulu, sehingga siswa dapat membangun konsep yang kuat dalam melaksanakan pembelajaran.

C. Kerangka Berfikir

Salah satu tujuan pembelajaran matematika berdasarkan Permendiknas adalah agar peserta didik memiliki kemampuan pemahaman konsep. Pemahaman konsep merupakan kemampuan untuk mengerti makna dari suatu konsep, menerapkan konsep untuk menyelesaikan permasalahan, serta mengkaitkan konsep satu dengan konsep lainnya. Indikator siswa memahami konsep menurut Bloom diantaranya ialah siswa mampu menerjemahkan yakni mengubah dari lambang ke arti, mampu memahami ide utama dari konsep, dan mampu membuat kesimpulan berdasarkan konsep yang telah diketahui. Namun yang terjadi saat ini, pemahaman konsep yang dimiliki siswa masih rendah. Persepsi negatif dan tidak sukanya siswa terhadap matematika menyurutkan minat siswa dalam belajar, sehingga menghambat siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran matematika. Kemudian guru dalam melaksanakan pembelajaran masih menitikberatkan pada pembelajaran konvensional yang berpusat kepada guru. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan belum memberikan kesempatan kepada siswa untuk membangun dan memahami konsep dalam matematika. Siswa diberikan rumus jadi sehingga siswa hanya mampu menghafal rumus dan belum mampu mengaplikasikan rumus yang diterima ke dalam situasi yang berbeda. Untuk mengatasi permasalahan diatas dapat dilakukan dengan memperbaiki proses pembelajaran yang dilaksanakan. Guru harus pandai memilih model pembelajaran yang tepat untuk menyajikan materi agar konsep yang disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh para siswa. Menurut Lie, pengajaran oleh rekan sebaya peer teaching lebih efektif daripada pengajaran oleh guru. Hal itu dikarenakan siswa lebih mudah memahami bahasa yang disampaikan oleh rekan sebaya daripada bahasa yang disampaikan guru sebagai orang dewasa. Model pembelajaran yang dapat digunakan ialah model pembelajaran kooperatif. Model ini memberi kesempatan kepada siswa untuk aktif dalam belajar dan memahami konsep yang diajarkan melalui kerjasama dengan teman sekelompoknya. Pembelajaran kooperatif memiliki banyak tipe salah satunya adalah tipe Team Assisted Individualization. Pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization ini menggabungkan pembelajaran kooperatif dan individual. Selain itu, tipe Team Assisted Individualization ini juga memperhatikan perbedaan kemampuan individual dalam memulai pembelajaran. Pada prosesnya siswa diberi kesempatan untuk membangun konsep secara mandiri. Proses membangun konsep melibatkan kemampuan awal siswa sehingga dapat menjadi dasar yang kuat bagi pemahaman siswa. Kemudian hasil konsep yang telah dibangun siswa dilakukan pengecekan melalui diskusi dengan anggota dalam kelompok. Dalam kegiatan diskusi siswa dapat saling berdebat tetapi pada akhirnya setiap siswa dalam kelompok harus mengambil keputusan secara bulat terhadap konsep yang dibangun. Pemberian bantuan bagi siswa yang memiliki kemampuan lemah dapat dilakukan oleh guru dan siswa dalam kelompok. Setiap kelompok harus memastikan anggotanya telah menguasai materi yang diajarkan karena akan menentukan keberhasilan kelompok. Dengan demikian setiap siswa lebih termotivasi untuk memahami materi yang diajarkan sehingga pemahaman konsep siswa dapat meningkat. Skema kerangka berpikir dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Dokumen yang terkait

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VIII SMP SWASTA HKBP SIDORAME.

0 6 21

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VIII SMP SWASTA HKBP SIDORAME.

0 2 22

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA DENGAN STRATEGI TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Dengan Strategi Team Assisted Individualization (TAI) Bagi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2

0 1 16

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa K

0 1 17

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED Peningkatan Partisipasi Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Pada Siswa Kelas V SDN I Gonda

0 1 17

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED Peningkatan Partisipasi Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Pada Siswa Kelas V SDN I Gonda

0 2 11

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (Team Assisted Individualization) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

1 1 17

BAB II KAJIAN TEORI A. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) - PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI EFIKASI DIRI SISWA KELAS VII SMP NEG

0 0 19