Tabel 3.4 Kriteria Daya Pembeda
Daya beda soal Keterangan
0,00 – 0,20
Jelek 0,21
– 0,40 Cukup
0,41 – 0,70
Baik 0,71
– 1,00 Baik Sekali
Bedasarkan hasil perhitungan uji daya pembeda, diperoleh 4 butir soal dengan kriteria jelek, 8 butir soal dengan kriteria cukup, dan 5 butir soal
dengan kriteria baik. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 12.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis dengan uji perbedaan dua rata-rata populasi menggunakan uji t dengan
taraf signifikans α = 0,05 untuk menguji hipotesis. Sebelum melakukan uji t, terlebih dahulu harus dilakukan uji prasyarat analisis. Prasayaratnya adalah,
kedua populasi berdistribusi normal uji normalitas dan kedua populasi memiliki varians yang homogen uji homogenitas.
1. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Uji
normalitas yang digunakan adalah Uji Lilliefors.
9
Adapun langkah-langkah dalam uji Lilliefors adalah sebagai berikut: 1
Urutkan data sampel dari yang terkecil hingga yang terbesar 2
Tentukan nilai Z
i
dari tiap-tiap data dengan menggunakan rumus: Z
i
=
̅
9
Sudjana, Metoda Statistika, Bandung: Tarsito, 2005, h. 466.
Keterangan: Z
i
= skor baku X
i
= data yang diperoleh ̅ = nilai rata-rata
s = simpangan baku
3 Tentukan nilai Z
tabel
berdasarkan nilai Z
i
4 Tentukan besar peluang untuk masing-masing Z
i
berdasarkan Z
tabel
, disebut dengan F Z
i
dengan aturan: Jika Z
i
negatif -, maka 0,5 - Z
tabel
Jika Z
i
positif +, maka 0,5 + Z
tabel
5 Hitung proposisi Z
1
, Z
2,
…, Z
n
yang lebih kecil atau sama dengan Z
i
jika proposisi ini dinyatakan dengan SZ
i
, maka: SZ
i
= 6
Hitunglah selisih F Zi – S Zi kemudian tentukan harga mutlaknya. 7
Ambil data terbesar diantara harga-harga mutlak tersebut ini kita namakan L
o
. 8
Ambil kesimpulan berdasarkan harga L
o
dan L
t
yang telah didapat. Apabila L
hitung
≤ L
tabel
, maka H diterima atau data berdistribusi normal.
Apabila L
hitung
L
tabel
, maka H ditolak
atau data tidak berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara dua keadaan atau sampel. Uji homogenitas yang digunakan adalah Uji Fisher.
10
Adapun langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk melakukan Uji Fisher sebagai berikut:
1 Tentukan hipotesis
2 Bagi data menjadi dua kelompok
3 Tentukan simpangan baku dari masing-masing kelompok
4 Menentukan F
hitung
dengan rumus:
10
Ibid., h. 249.