Uji Homogenitas Uji Prasyarat Analisis

48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan di SDI Ummul Quro Bekasi. Sebelum tes akhir posttest diberikan, terlebih dahulu dilakukan uji coba instrument sebanyak 17 soal uraian pemahaman konsep. Uji coba tersebut dilakukan pada kelas VI-A dan VI-B yang berjumlah 40 siswa. Peneliti mengambil dua kelas untuk dijadikan kelompok penelitian. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 50 siswa, masing- masing kelas eksperimen dan kontrol berjumlah 25 siswa. Pada penelitian ini, kelas V-A sebagai kelas eksperimen yang mendapat pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization TAI dan kelas V-C sebagai kelas kontrol yang mendapat pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional. Sebelum kegiatan penelitian dilakukan, peneliti melakukan tes pendahuluan untuk mengetahui kemampuan siswa agar dapat membagi siswa ke dalam kelompok yang heterogen. Hasil tes pendahuluan dijadikan sebagai nilai dasar untuk perhitungan skor kemajuan siswa. Kegiatan pembelajaran dalam penelitian ini berlangsung selama delapan kali pertemuan. Pokok bahasan yang diajarkan pada penelitian ini mengenai bangun datar. Pemahaman konsep matematika siswa kedua kelas tersebut dapat diukur setelah diberikan perlakuan yang berbeda antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, selanjutnya kedua kelas tersebut diberikan posttest berbentuk tes uraian. Berikut ini disajikan data hasil tes pemahaman konsep matematika yang berupa hasil perhitungan akhir. Data pada penelitian ini ialah data yang terkumpul dari posttest yang telah diberikan kepada dua sampel penelitian.

1. Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas Eksperimen

Gambaran umum tentang data-data ini meliputi nilai rata-rata, median, modus, varians, dan simpangan baku. Berikut ini disajikan data hasil perhitungan akhir tes pemahaman konsep matematika setelah proses pembelajaran yang diberikan kepada siswa kelas eksperimen. Hasil tes yang diberikan kepada kelas eksperimen, diperoleh nilai terkecil yaitu 44 dan nilai tertinggi yaitu 93. Untuk lebih jelasnya, data hasil posttest pemahaman konsep matematika siswa kelas eksperimen disajikan dalam Tabel 4.1. Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Posttest Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas Eksperimen Nilai Frekuensi Absolut Kumulatif Persentase 44-52 3 3 12 53-61 4 7 16 62-70 4 11 16 71-79 7 18 28 80-88 5 23 20 89-97 2 25 8 Jumlah 25 100 Pada kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata sebesar 70,68. Dari Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa banyaknya kelas interval adalah 6 kelas dengan panjang tiap interval kelas adalah 9. Terlihat bahwa persentase terbesar yaitu 28 ada pada interval nilai 71-79. Sedangkan persentase terkecil yaitu 8 ada pada interval nilai 89-97. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh rata-rata sebesar ̅ 70,68, median Me 72,39, modus Mo 75,90, varians s 2 183,06, simpangan baku s 13,53. Sebanyak 56 atau 14 siswa kelas eksperimen mendapat nilai lebih besar atau sama dengan nilai rata-rata kelas. Sedangkan siswa yang mendapat nilai dibawah rata-rata sebanyak 44 atau 11 siswa. Hal ini menunjukan

Dokumen yang terkait

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VIII SMP SWASTA HKBP SIDORAME.

0 6 21

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VIII SMP SWASTA HKBP SIDORAME.

0 2 22

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA DENGAN STRATEGI TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Dengan Strategi Team Assisted Individualization (TAI) Bagi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2

0 1 16

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa K

0 1 17

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED Peningkatan Partisipasi Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Pada Siswa Kelas V SDN I Gonda

0 1 17

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED Peningkatan Partisipasi Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Pada Siswa Kelas V SDN I Gonda

0 2 11

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (Team Assisted Individualization) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

1 1 17

BAB II KAJIAN TEORI A. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) - PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI EFIKASI DIRI SISWA KELAS VII SMP NEG

0 0 19