Uji Homogenitas Pengujian Persyaratan Analisis
di akhir pembelajaran. Oleh karena itu, pada pembelajaran kelompok setiap anggota harus saling bekerja sama dan saling mengajarkan agar anggota
kelompoknya dapat menyelesaikan kuis dengan baik. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan pun tidak lagi berpusat
kepada guru. Siswa lebih aktif untuk mengkonstruk pengetahuannya secara mandiri terlebih dahulu. Kemudian pengetahuan yang telah dibangun siswa
dibawa ke kelompok untuk dilakukan pengecekan. Dengan demikian, siswa dapat mengatasi kesulitan atau kesalahan pada pembelajaran individual
sehingga konsep yang dipelajari lebih melekat pada memori siswa. Selain itu, siswa mengetahui letak kesalahan dan kebenaran melalui proses pengecekan
yang dilakukan sehingga pemahaman siswa menjadi lebih baik. Pada awal pembelajaran di kelas eksperimen diawali pemberian
apersepsi dengan mengingatkan siswa mengenai materi yang berkaitan dengan satuan luas. Kemudian pembelajaran dilanjutkan dengan pemberian motivasi,
penyampaian tujuan pembelajaran, dan penyampaian proses model pembelajaran yang akan dilakukan.
Kegiatan inti pembelajaran dimulai dengan melakukan tanya jawab antara guru dengan siswa berkaitan dengan satuan luas. Pada kegiatan ini siswa
diberi kesempatan untuk memaparkan pengetahuan yang dimilikinya. Hal ini bertujuan untuk menganalisa kemampuan awal yang dimiliki siswa. Kemudian
guru menyebutkan nama-nama siswa yang telah dibentuk ke dalam kelompok yang heterogen. Pemberian informasi nama-nama anggota kelompok dilakukan
di awal pembelajaran agar pada pembelajaran kelompok siswa dapat langsung berkumpul dengan teman satu kelompoknya.
Pembelajaran dilanjutkan dengan membagikan Lembar Kerja Siswa LKS kepada setiap siswa untuk dikerjakan secara individual. Pada pertemuan
awal pembelajaran siswa terlihat bingung untuk menyelesaikan LKS yang diberikan. Hal itu dikarenakan belum terbiasanya siswa menggunakan LKS
yang menuntut dirinya untuk mandiri dalam belajar. Proses pembelajaran yang biasanya dilakukan guru menyajikan materi terlebih dahulu kemudian
mengerjakan latihan. Namun, yang terjadi siswa dihadapkan pada situasi
keterlibatan secara aktif untuk mengkonstruk pengetahuan secara mandiri. Kategori pemahaman yang dilatihkan saat kegiatan pembelajaran individual
menekankan pada penerjemahan dan penafsiran. Saat siswa mempelajari LKS secara mandiri setiap siswa melakukan penerjemahan terhadap permasalahan
yang terdapat pada LKS. Selain itu, siswa diberi kesempatan untuk menafsirkan agar memahami ide utama permasalahan yang ada di LKS
sehingga siswa mampu melakukan proses penyelesaian dengan tepat. Kegiatan pembelajaran individual dalam model pembelajaran tipe TAI dapat dilihat pada
Gambar 4.3.
Gambar 4.3 Siswa Mempelajari Materi Pembelajaran Secara Individual
Proses pembelajaran dilanjutkan dengan pembentukan kelompok heterogen yang telah disebutkan di awal pembelajaran. Siswa membawa hasil
pekerjaan ke kelompoknya untuk dilakukan pengecekan. Kegiatan pengecekan dilakukan dengan saling mendiskusikan, menambahkan, dan saling memberi
masukan terhadap hasil jawaban masing-masing anggota kelompok. Pada awal pembelajaran pembentukan kelompok memerlukan waktu yang cukup lama
karena terhambat dengan terbatasnya luas ruang kelas sehingga siswa kesulitan untuk menyatukan beberapa meja. Namun pertemuan sealanjutnya
pembelajaran kelompok dilakukan dengan melingkar dilantai sehingga tidak menghabiskan waktu yang lama. Kegiatan ini dapat dilihat pada Gambar 4.4.