Kerangka Berfikir KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDI Ummul Quro pada semester ganjil bulan September sampai dengan bulan Oktober 2015 tahun pelajaran

20152016. B.

Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian quasi eksperimen eksperimen semu, yaitu metode eksperimen yang tidak memungkinkan peneliti melakukan pengontrolan penuh terhadap variabel dan kondisi eksperimen. Metode ini memiliki kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 1 Penelitian ini dilakukan terhadap dua kelompok pengamatan, yaitu kelompok X E dan kelompok X K. Kelompok X E adalah kelompok eksperimen yang dalam proses pembelajaran diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI, sedangkan X K adalah kelompok kontrol yang dalam proses pembelajaran diberikan perlakukan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu postest control group design dengan melibatkan dua kelompok yang dibandingkan, yaitu kelompok eksperimen dan kontrol. Desain penelitian ini sebagai berikut: Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelompok Perlakuan Posttest Eksperimen X E Y Kontrol X K Y 1 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2013, h. 114. Keterangan: X E = Perlakuan dengan menggunakan model kooperatif tipe TAI dalam pembelajaran X K = Perlakuan dengan menggunakan model konvensional dalam pembelajaran Y = Tes yang diberikan kepada kedua kelompok setelah diberi perlakuan

C. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDI Ummul Quro pada semester Ganjil Tahun Ajaran 20152016 yang terbagi menjadi tiga kelas. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. 2 Kedua kelas yang terpilih menjadi sampel yaitu kelas VA dan VC. Kelas VA sebagai kelas eksperimen dan kelas VC sebagai kelas kontrol dengan masing-masing jumlah siswa sebanyak 25 orang. Pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan dari wali kelas V dan kepala sekolah SDI Ummul Quro Bekasi. Selain itu, pertimbangan menggunakan kelas tersebut dikarenakan kegiatan prapenelitian dilaksanakan di kelas tersebut.

D. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui tes. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah skor pemahaman konsep matematika siswa. Data tersebut diperoleh dari hasil tes pemahaman konsep matematika kedua kelompok eksperimen dan kontrol. Tes yang akan diberikan merupakan tes tertulis berupa tes uraian. Tes ini diberikan kepada kelompok eksperimen yang dalam pembelajarannya diterapkan model pembelajaran tipe Team Assisted Individualization TAI dan kelompok kontrol yang dalam pembelajarannya diterapkan model pembelajaran konvensional dengan soal yang sama. Tujuan dari tes tertulis ini untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep matematika siswa dalam menjawab soal-soal yang diberikan. 2 Ibid., h. 124.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian. 3 Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen dan dependen. Variabel independen bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe TAI sebagai variabel x, sedangkan variabel dependen terikat adalah pemahaman konsep matematika siswa sebagai variabel y. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes. Tes yang digunakan adalah tes uraian yang berupa soal-soal pemahaman konsep yang berguna untuk mengukur pemahaman konsep matematika siswa. Tes kemampuan pemahaman konsep matematika yang diberikan sesuai dengan indikator pemahaman konsep matematika. Indikator pemahaman konsep yang digunakan dalam instrumen tes ini mengacu pada indikator menurut Benjamin S. Bloom yaitu, penerjemahan transalation, penafsiran interpretation, dan ekstrapolasi extrapolation. Kisi-kisi instrumen yang digunakan untuk mengetahui pemahaman konsep matematika siswa dapat dilihat pada Tabel 3.2. Sebelum instrumen digunakan, instrumen terlebih dahulu diujicobakan kepada siswa yang bukan sampel penelitian. Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kualitas instrumen penelitian yang akan digunakan. Instrumen penelitian ini diuji dengan mengukur validitas, uji realibilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda. Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Pemahaman Konsep Pokok Bahasan : Luas Bangun Datar Kompetensi Dasar : 3.1 Menghitung luas trapesium dan layang-layang 3.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun datar 3 Ibid., h. 148.

Dokumen yang terkait

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VIII SMP SWASTA HKBP SIDORAME.

0 6 21

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VIII SMP SWASTA HKBP SIDORAME.

0 2 22

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA DENGAN STRATEGI TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Dengan Strategi Team Assisted Individualization (TAI) Bagi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2

0 1 16

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa K

0 1 17

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED Peningkatan Partisipasi Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Pada Siswa Kelas V SDN I Gonda

0 1 17

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED Peningkatan Partisipasi Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Pada Siswa Kelas V SDN I Gonda

0 2 11

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (Team Assisted Individualization) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

1 1 17

BAB II KAJIAN TEORI A. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) - PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI EFIKASI DIRI SISWA KELAS VII SMP NEG

0 0 19