Kerangka Operasional KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTETIS

39 Hutan RakyatX4, dan Hubungan interpersonal X5. Kerangka operasional penelitian disajikan pada gambar 2. Gambar 2. Kerangka Operasional Penelitian KARAKTERISTIK PERSONAL PETANI HUTAN RAKYAT X1 X 1.1 Umur X 1.2 Pendidikan X 1.3 Pekerjaan utama X 1.4 Pekerjaan sampingan X 1.5 Penguasaan lahan X 1.6 Lama bergabung dalam program Hutan Rakyat X 1.7 Motivasi mengelola Hutan Rakyat KEGIATAN PENYULUHAN X3 X 3.1 Tujuan penyuluhan X 3.2 Materi penyuluhan X 3.3 Metode penyuluhan X 3.4 Sarana dan prasarana pendukung kegiatan penyuluhan KELEMBAGAAN PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT X4 X 4.1 Tata hubungan kerja antar anggota dalam kelompok tani X 4.2 Pengorganisasian kegiatan produksi Hutan Rakyat X 4.3 Norma sosial yang mengikat anggota kelompok tani HUBUNGAN INTERPERSONAL X5 X 5.1 Interaksi petani dan sumber belajar X 5.2 Interaksi petani dan keluarganya X 5.3 Interaksi petani dan lingkungan masyarakat KEMAMPUAN ANGGOTA KELOMPOK TANI Y1 Y 1.1 Kemampuan melakukan perenca-naan dalam kegiatan Hutan Rakyat Y 1.2 Kemampuan mengorganisir diri dalam kelembagaan pengelolaan Hutan Rakyat Y 1.3 Kemampuan menggerakkan petani dalam kegiatan Hutan Rakyat Y 1.4 Kemampuan melakukan pengawasan dalam kegiatan produksi Hutan Rakyat KOMPETENSI SUMBER BELAJAR X2 X 2.1 Penguasaan materi X 2.2 Kemampuan berkomunikasi X 2.3 Kemampuan menjadi teladanpanutan 40

3.3 Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran, hipotesis penelitian ini adalah :  Kemampuan perencanaan anggota kelompok tani dalam pengelolaan Hutan Rakyat dipengaruhi oleh karakteristik personal petani, kompetensi sumber belajar, kegiatan penyuluhan, kelembagaan pengelolaan Hutan Rakyat, dan hubungan interpersonal.  Kemampuan pengorganisasian diri anggota kelompok tani dalam pengelolaan Hutan Rakyat dipengaruhi oleh karakteristik personal petani, kompetensi sumber belajar, kegiatan penyuluhan, kelembagaan pengelolaan Hutan Rakyat, dan hubungan interpersonal.  Kemampuan penerapan anggota kelompok tani dalam pengelolaan Hutan Rakyat dipengaruhi oleh karakteristik personal petani, kompetensi sumber belajar, kegiatan penyuluhan, kelembagaan pengelolaan Hutan Rakyat, dan hubungan interpersonal.  Kemampuan pengawasan anggota kelompok tani dalam pengelolaan Hutan Rakyat dipengaruhi oleh karakteristik personal petani, kompetensi sumber belajar, kegiatan penyuluhan, kelembagaan pengelolaan Hutan Rakyat, dan hubungan interpersonal. 40 41

IV. METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini adalah penelitian pengujian hipotesa atau penelitian penjelasan explanatory research. Rancangan penelitian ini menurut Singarimbun dan Effendi 2008 bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pengumpulan data berupa survei, didukung dengan pengumpulan data kualitatif untuk menggali data dan informasi yang tidak dapat diperoleh melalui pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data survei digunakan dalam pengumpulan data dengan pendekatan kuantitatif melalui wawancara terstruktur yang berpedoman pada kuesioner. Informasi kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam Indepth interview dan metode pengamatan observasi. Wawancara mendalam dilakukan pada sejumlah informan untuk melengkapi data dan informasi yang tidak dapat digali melalui metode survei. Pengamatan observasi merupakan cara atau teknik pengumpulan data melalui pengamatan secara langsung. Dokumentasi digunakan untuk melengkapi data dari hasil wawancara dan pengamatan tersebut.

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini difokuskan di areal permodelan Hutan Rakyat Desa Tegalwaru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposif dengan pertimbangan letak lokasi Hutan Rakyat yang berada di Sub DAS Ciampea, sebagai bagian dari DAS Cisadane yang memegang peranan penting bagi kehidupan masyarakat di daerah Ciampea, Bogor. Pelaksanaan penelitian dilakukan melalui dua tahap, yaitu tahap penelitian pendahuluan yang dilakukan pada bulan Februari 2012, dan tahap pengumpulan data di lapangan yang dilakukan pada akhir bulan Februari sampai dengan bulan Juni 2012. Penelitian pendahuluan meliputi survei lokasi dan memperoleh data responden, serta melakukan uji coba kuesioner terhadap 20 dua puluh