Kemampuan Perencanaan Anggota Kelompok dalam Pengelolaan

135 kelompok tani terhadap kemampuan perencanaan petani Tabel 72. Keempat sub peubah di atas memiliki nilai Sig di bawah α=0,05, sehingga ketiga sub peubah bebas tersebut berpengaruh simultan dan signifikan terhadap kemampuan perencanaan petani dalam pengelolaan Hutan Rakyat. Tabel 72. Analisa signifikansi peubah bebas yang berpengaruh terhadap kemampuan perencanaan petani dalam pengelolaan Hutan Rakyat Sub Variabel Koefisien regresi Signifikansi Konstan 0,634 Pendidikan 0,174 0,236 Pendapatan petani -0,368 0,010 Lama mengelola Hutan Rakyat 0,345 0,021 Norma sosial yang mengikat petani 0,289 0,049 Interaksi petani-pendamping belajar 0,143 0,288 Nilai korelasi R : 0,446 Nilai Koefisian Determinasi R 2 : 0,199 a Sumber : Olahan data primer, 2012 b Sering = dilaksanakan 51-100 dari keseluruhan kegiatan c Signifikan pada α=0,05 Persamaan regresi faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan perencanaan anggota kelompok tani Hutan Rakyat adalah sebagai berikut : Y = 1.965 + 0,174 pendidikan – 0,368 pendapatan + 0,345 lama mengelola Hutan Rakyat + 0,289 norma sosial + 0,143 interaksi petani dan pendamping belajar Sub peubah pendapatan petani menunjukkan nilai signifikansi 0,010 yaitu dibawah α=0,05, sehingga signifikan berpengaruh terhadap kemampuan perencanaan petani dalam mengelola Hutan Rakyat. Arah pengaruh negatif menunjukkan bahwa apabila pendapatan petani mengalami penurunan sebesar 1 satuan maka kemampuan perencanaan akan mengalami kenaikan sebesar 0,368 satuan dengan asumsi sub peubah bebas lainnya bernilai tetap. Sub peubah lama mengelola Hutan Rakyat memiliki nilai signifikansi kurang dari α=0,05 yaitu sebesar 0,021 sehingga signifikan berpengaruh terhadap kemampuan perencanaan petani dalam pengelolaan Hutan Rakyat. Arah hubungan adalah positif, sehingga penambahan lama tahun mengelola Hutan 136 Rakyat sebesar 1 satuan akan meningkatkan kemampuan perencanaan petani dalam pengelolaan Hutan Rakyat sebesar 0,345 dengan asumsi sub peubah bebas lainnya bernilai tetap. Sebaliknya penurunan lama mengelola Hutan Rakyat sebesar 1 satuan akan menurunkan kemampuan perencanaan petani dalam pengelolaan Hutan Rakyat sebesar 0,345 satuan. Sub peubah norma sosial yang mengikat petani memiliki nilai signifikansi sebesar 0,049 yaitu kurang dari α=0,05 sehingga signifikan berpengaruh terhadap kemampuan perencanaan petani. Arah hubungan positif menunjukkan bahwa peningkatan sub peubah norma sosial yang mengikat petani sebesar 1 satuan akan meningkatkan kemampuan perencanaan petani dalam pengelolaan Hutan Rakyat sebesar 0,309. Sebaliknya penurunan sub peubah norma sosial yang mengikat petani menjadi teladanpanutan sebesar 1 satuan akan menurunkan kemampuan perencanaan petani dalam pengelolaan Hutan Rakyat sebesar 0,309.Berdasarkan koefisien regresi, sub peubah yang paling berpengaruh terhadap terhadap kemampuan perencanaan petani berturut-turut adalah adalah pendapatan petani 0,368, lama mengelola Hutan Rakyat 0,345, dan norma sosial yang mengikat petani 0,289.

7.1.2 Kemampuan Pengorganisasian Diri Anggota Kelompok Tani

Pada sub bab ini akan dibahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan perencanaan petani dalam mengelola Hutan Rakyat, dan merupakan jawaban atas hipotesis kedua dari penelitian ini. Hipotesis : Kemampuan pengorganisasian diri anggota kelompok tani dalam pengelolaan Hutan Rakyat dipengaruhi oleh karakteristik personal petani, kompetensi sumber belajar, kegiatan penyuluhan, kelembagaan pengelolaan Hutan Rakyat, dan hubungan interpersonal. Hasil analisis regresi secara simultan dari seluruh sub peubah bebas yang diduga berpengaruh terhadap sub peubah kemampuan pengorganisasian diri petani mengelola Hutan Rakyat dengan metode enter diperoleh nilai R 2 sebesar 0,175. Nilai tersebut menunjukkan bahwa kemampuan pengorganisasian diri 136 137 dipengaruhi oleh sub peubah bebas sebesar 17,5 persen, dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk ke dalam analisis. Hasil analisis regresi selanjutnya diperoleh pengaruh nyata pada taraf lima persen yaitu 0,05 dari sub peubah motivasi petani mengelola Hutan Rakyat Tabel 73. Tabel 73. Analisa signifikansi variabel bebas yang berpengaruh terhadap kemampuan pengorganisasian diri petani dalam pengelolaan Hutan Rakyat Sub Variabel Koefisien regresi Signifikansi Konstan 0,016 Jumlah pelatihan yang diikuti petani 0,307 0,024 Kemampuan komunikasi personal sumber belajar 0,162 0,248 Materi penyuluhan -0,350 0,036 Norma sosial yang mengikat anggota kelompok 0,395 0,006 Interaksi petani dan keluarganya 0,248 0,093 Nilai korelasi : 0,472 Nilai Koefisian Determinasi R squareR 2 : 0,223 a Sumber : Olahan data primer, 2012 b Sering = dilaksanakan 51-100 dari keseluruhan kegiatan c Signifikan pada α=0,05 Persamaan regresi dari sub peubah yang mempengaruhi kemampuan pengorganisasian diri anggota kelompok tani Hutan Rakyat adalah sebagai berikut : Y = 6.442 + 0,307 jumlah pelatihan + 0,162 kemampuan komunikasi personel sumber belajar ─ 0,350 materi penyuluhan ─ 0,395 norma sosial + 0,248 interaksi petani dan keluarganya Sub peubah jumlah pelatihan yang diikuti petani menunjukkan nilai signifikansi dibawah α=0,05 yaitu 0,024 sehingga signifikan berpengaruh terhadap kemampuan pengorganisasian diri dalam pengelolaan Hutan Rakyat. Arah hubungan adalah positif menunjukkan bahwa peningkatan 1 satuan jumlah pelatihan yang diikuti petani akan meningkatkan kemampuan pengorganisasian diri 0,307 dengan asumsi sub peubah bebas lainnya bernilai tetap. Sub peubah materi penyuluhan menunjukkan nilai signifikansi dibawah α=0,05yaitu 0,036 sehingga signifikan berpengaruh terhadap kemampuan