2. Analisis Komoditas Unggulan dan Andalan

c.2. Analisis Komoditas Unggulan dan Andalan

Analisis komoditas unggulan dan andalan digunakan untuk menentukan komoditas unggulan dan andalan di suatu wilayah. Komoditas unggulan dan andalan merupakan komoditas basis atau penggerak utama pertumbuhan ekonomi dari sektor peternakan. Selain komoditas unggulan dan andalan, dikenal juga istilah komoditas penunjang yang lebih mengarah pada komoditas yang dapat diusahakan dengan komoditas utama untuk tujuan efisiensi pemanfaatan sumberdaya. Komoditas andalan , memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a Merupakan komoditas yang dominan yang diusahakan masyarakat. b Merupakan komoditas spesifik lokasi. c Dapat dibudidayakan berdasarkan agroklimat. Komoditas unggulan memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a Merupakan salah satu komoditas andalan. b Besaran ekonominya menguntungkan. c Memiliki prospek pasar. d Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga. e Potensi dan sumberdaya lahan yang besar. f Secara sosial digemari oleh masyarakat dan diusahakan sepanjang tahun. g Merupakan komoditas dominan. Dalam analisis komoditas unggulan dan andalan, ada 7 tujuh kriteria yang dapat dijadikan sebagai dasar penilaian, antara lain: 1. Kesesuaian lahan dengan indikator penilaian adalah arahan pengembangan komoditas dengan kesesuaian lahan agroklimat. Analisis dilakukan dengan menemukan persyaratan kesesuaian lahan untuk pengembangan komoditas peternakan berdasarkan hasil analisis kesesuaian lahan. 2. Pengusahaannya dominan, dengan indikator penilaian adalah hirarkhi jumlah terbanyak atau terluas komoditas. 3. Tingkat produktivitas wilayah dengan indikator penilaian adalah nilai relatif produktivitas komoditas. 4. Memiliki keunggulan komparatif, dengan indikator penilaian adalah nilai LQ banyaknya usaha ternak. 5. Memiliki keunggulan kompetitif, dengan indikator penilaian perbandingan produksi relatif dan harga relatif antar komoditas. 6. Komoditas diperdagangkan antar wilayah, dengan indikator penilaian adalah nilai LQ nilai produksi komoditas. 7. Keterkaitan produk ke depan, dengan indikator penilaian adalah merupakan bahan baku industri dan memiliki peluang pengembangan ke depan. Untuk komoditas peternakan, pengelompokan komoditas unggulan dan andalan dilakukan dengan menilai tujuh kriteria yaitu: 1 nilai populasi Rp, 2 kesesuaian wilayah arahan kesesuaian wilayah, 3 laju perkembangan , 4 nilai relatif perkembangan wilayah terhadap wilayah hirarkhi lebih tinggi ratio, 5 keunggulan kompetitif antar komoditas, 6 komoditas diperdagangkan antar wilayah LQ, dan 7 prospek permintaan permintaan daging, susu, dan telur. Pemberian bobot pada setiap komponen yang dinilai sama dengan cara komoditas lainnya dari satu 1 sampai dengan lima 5. Total bobot dan cara klasifikasi bobot adalah sama dengan komoditas tanaman yang hanya diklasifikasikan menjadi dua kelompok yaitu kelompok komoditas andalan total nilai 6-20 dan komoditas unggulan total nilai 21-30.

c.3. Analisis Usahatani